Volume = tinggi kayu x lebar kayu x jml kebutuhan kayu
2. Gording dan Nok (m3)
Volume = tinggi kayu x lebar kayu x jml kebutuhan kayu
3. Kaso/Usuk dan Reng (m2)
Volume = luas bidang atap
4. Lisplang Kayu (m1)
Volume = jml panjang teritisan total
5. Jurai Dalam/Luar (m3)
Volume = tinggi kayu x lebar kayu x jml kebutuhan kayu
6. Jurai Talang (m1)
Volume = jml panjang jurai talang
7. Penutup Atap/Genteng (m2)
Volume = luas bidang atap
Sebuah bangunan berukuran 7,25 x 10 m memakai atap jenis pelana dengan struktur rangka atap kayu dan memakai genteng jenis tanah liat. Diketahui dalam panjang bangunan tersebut terdapat 3 kuda-kuda.
1. Kuda-kuda Kayu (m3)
Volume = tinggi kayu x lebar kayu x jml kebutuhan kayu
Volume = 0,12 x 0,08 x (4,11 + 1 + 4,11 + 1 + 2,41 + 3,73 + 1,73 + 1,73 + 1 + 7,25) = 0,27 m3 x 3 = 0,81 m3 2. Gording dan Nok (m3)
Volume = tinggi kayu x lebar kayu x jml kebutuhan kayu
Jumlah usuk = hu = (pjg bangunan / jarak antar usuk ) + 1
Jumlah kebutuhan galvalume per 6m
= (pjg 1 usuk x jml usuk) / 6
3. Reng Galvalum
Jumlah reng = hr = (pjg usuk / jarak antar reng ) + 1
Jumlah kebutuhan galvalume per 6m
= (pjg 1 reng x jml reng) / 6 Sebuah rumah berukuran 7 x 14 m memakai atap jenis pelana dengan struktur rangka atap baja ringan (galvalume). Diketahui L = 2,21 m, jarak antar usuk = 0,5 m, jarak antar reng = 0,25 m
1. Rangka Atap Galvalum (m2)
Volume = pjg bangunan x lebar bangunan / cos α
Volume = 14 x 7 / cos 30 = 84,87 m2
2. Kaso/Usuk Galvalum
Panjang 1 usuk = (L / cos α ) + overstek
Panjang 1 usuk = (2,21 / cos 30) + 0,56 = 3,11 m1
Jumlah usuk = hu = (pjg bangunan / jarak antar usuk ) + 1
hu = (14 / 0,5 ) + 1 = 29 buah
Jumlah kebutuhan galvalume per 6m
= (pjg 1 usuk x jml usuk) / 6 = (3,55 x 29) / 6 = 17,15 ≈ 18 buah 3. Reng Galvalum
Jumlah reng = hr = (pjg usuk / jarak antar reng ) + 1
hr = (3,55 / 0,25) + 1 = 15,2 ≈ 16 buah
Jumlah kebutuhan galvalume per 6m
= (pjg 1 reng x jml reng) / 6 = (14 x 16) / 6 = 37,33 ≈ 34 buah