(IKAN)
OLEH:
SRIWULAN
Immunity Ikan
• Vertebrata dan invertebrata : inang berbagai patogen
• Immunity: Ikan vs Crustacea
– Persamaan: sistem pertahanan terutama oleh aKtivitas sel darah
atau haemosit pada crustacea dan leukosit pada ikan. Haemosit
melakukan fungsi fagositosis, enkapsulasi, formasi nodul dan
memediasi citotoksiti.
1. INFLAMASI
– Inflamasi dapat diamati terjadi pada tubuh yang
mengalami kerusakan
– Merupakan respon lokal terhadap luka pada
jaringan dan serangan patogen, dicirikan oleh
infiltrasi granulosit dan makrofage, penghilangan
sel-sel mati dan sel asing dan debris, diikuti
adanya perbaikan jaringan
– Respon inflamasi dapat terjadi karena infeksi
bakteri, virus, jamur dan protozoa dan parasit.
Lanjutan………………
3. Diversitas antibodi
Tempat melekatnya antigen pada antibody adalah sangat spesifik dan
selektif terhadap satu jenis antigen. Tubuh sanggup membuat antibodi
yang dapat bergabung dengan antigen yang sesuai. Ada 5 klas
imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgE, IgA, dan IgD. Perbedaan terletak pada
jenis protein yang membentuk batang Y.
Produksi Antibodi
• Sel plasma
– Sel-sel plasma adalah sel efektor kekebalan humoral.
Mensintesa dan mensekresi antibodi (IgM dan IgG). Sel
plasma adalah Limfosit B yang telah diaktifasi melalui
interaksi dengan pasangan antigennya. Reseptor antigen
pada membran limfosit B yang tidak terstimulasi adalah
antibodi klas IgM dan IgD yang memiliki spesifitas yang sama
dengan IgG. Mereka memproduksi plasma cel
– Tujuan stimulasi limfosit B untuk membentuk sel plasma yang
diperlukan untuk menghasilkan sejumlah antibodi. Selain B
limfosit, juga melibatkan sel-sel seperti makrofage dan
limfosit T (helper sel). Proses ini juga tergantung pada
keberadaan membran protein khusus (major histo-
compatibility atau MHC protein) yang ada pada permukaan
sel ini
Mekanisme spesifik imun
Produksi antibodi
Respons Imun thd Invasi Bakteri
43
Respons Imun thd Invasi Virus
44
Diagram alur sederhana sistem pertahanan krustasea (Smith et al. 2003).