SOLUSI
SISTEM KEAMANAN PANGAN YANG FOKUS PADA PENCEGAHAN MASALAH SEBELUM TERJADI
PROGRAM UNTUK MEMPERBAIKI DAN MEMVERIFIKASI KEAMANAN PANGAN PADA INDUSTRI
PANGAN
JAWABAN:
H ard to
A pply,
HACCP Complicated, and
C onfusing
P ractice
Analisa bahaya
Komitmen Manajemen
Tahap 1. KOMITMEN MANAJEMEN
Diperlukan untuk:
Menguraikan:
• Segmen yang mana dari rantai pangan
yang dicakup
• Proses yang mana dari usahanya/ business
• Kelompok bahaya yang terkait (biologi,
kimia dan fisik)
• Disebut juga TOR “term of Reference”
TAHAP 3
Pembentukan Tim HACCP
Sasaran:
Keputusan Keputusan
Tim Manajemen
Multi
MultiBagian
Bagian
Multi
MultiDisiplin
Disiplin
Terlatih/Kompeten:
Terlatih/Kompeten: produk,
produk,proses,
proses,Bahan
Bahan
baku,
baku,bahaya
bahaya
Ditetapkan
Ditetapkan oleh
olehPemimpin
Pemimpin Puncak
Puncak
Tanggung jawab HACCP team :
19
PRODUCT DESCRIPTION No. Bagian Edisi Revisi Tanggal Revisi Hal:
a.
Nama Produk
b. Species Name (Scientific name)
c. Raw Material Origin
d. How is Raw Material Received
f. Komposisi (Ingredients )
g. Processing steps
h.
Packaging Type
i.
Storage
j.
Shelf life
k.
Labels / Spesification
l.
Intended Used
m.
Intended Customer
22
CONTOH : FLOW CHART
TAHAP 7 : VERIFIKASI
DIAGRAM ALIR
• KONFIRMASI DILAKUKAN PADA JAM-JAM
OPERASI
• INFORMASI TAMBAHAN MUNGKIN
DIPERLUKAN:
• PETA PABRIK, LAYOUT PERALATAN, PARAMETER TEKNIS OPERASI,
PEMISAHAN ANTARA AREA KOTOR/BERSIH, RESIKO TINGGI/RENDAH
• ALUR PRODUK, KARYAWAN, BAHAN
Identifikasi IV
Menetapkan batas
Analisis titik kendali kritis kritis untuk setiap
bahaya (CCP) CCP
Menetapkan
sistem
monitoring
CCP
Menetapkan prosedur
Mengembangkan
verifikasi konfirmasi Menetapkan
sistem dokumentasi bahwa sistem HACCP tindakan
dan rekaman efektif koreksi
25
VII VI V
Tahap 8: Prinsip 1- AnalisaBahaya
Proses pengumpulan dan evaluasi informasi tentang
bahaya dan kondisi yang menyebabkan adanya
bahaya (penyebab) untuk menentukan bahaya yang
signifikan terhadap keamanan pangan dan harus di
fokuskan pada HACCP Plan
26
Prinsip 1- Analisis Bahaya (hazard)
• Pendekatan :
- Brainstorming
- Risk assessment ( pengukuran resiko)
• Fokus
Hazard yang kemungkinan besar (nyata) terjadi dan
menimbulkan bahaya pada produk akhir
BAHAYA (HAZARD)
DEFINISI
1. BIOLOGIS
2. KIMIAWI
3. FISIK
BAHAYA BIOLOGIS
A. BAKTERI
B. VIRUS
C. PROTOZOA/PARASIT
BAKTERI TUMBUH SANGAT
DalamCEPAT
suhu
kamar
BELAH
IDENTIK
DIRI
9 – 20 menit
BAKTERI
7 jam
2.097.152 bakteri
ALAT DAPUR
TALENAN
3 jam
750.000 per cm 2
5.0 Juta per cm2
Jenis – Jenis Bakteri Patogen
Salmonella spp
Clostridium botulinum
Patogenic Escherichia coli
Listeria monocythogenes
Campylobacter jejuni
Shigella spp.
Staphylococcus aureus
Vibrio cholerae
Vibrio parahaemolythicus
Vibrio vulnificus
Yersinia enterocolitica
Aeromonas and Plesiomonas spp.
PREVALENSI BAHAYA BIOLOGI PADA
BUDIDAYA AIR PAYAU (SEE ALSO HUSS ET. AL 2004)
Salmonella Kontaminasi dari faeces manusia, burung dan hewan lain.
Vibrio parahae- Ingenious pada lingkungan perairan. Hanya beberapa serotypes yang patogen.
Molyticus Memerlukan 2-3 % garam untuk tumbuh. Mesophilic - meningkat pada musim
panas
Aeromonas sp. Ingenious pada air tawar. Bisa sebagai bakteri pembusuk juga.
Listeria Ingenious pada lingkungan umum. Di lingkungan perairan hanya bila “run-off
monocytogenes areas” untuk farming. Daerah tropis ?
Staphylococcus Lebih sering dibawa dari karyawan yang menangani produk yang sedang
aureus terkena infeksi tangan atau tenggorokan. 33
FAKTOR FAKTOR
PEMBATAS TUMBUH (SEE ALSO HUSS ET. AL 2004)
Min. opt. temp. Min. Max. salt Heat resistance
temp. ph
Salmonella 5C 35-43 C 3,8 6% D6o: 1-3 min
E. coli 7C 35-40 C 4,4 5% Very sensitive
RU
Berukuran
Berukuran kecil
kecil
VI
Menyebarkan
Menyebarkan penyakit
penyakit melalui
melalui infeksi
infeksi
YA
Dapat
Dapat bertahan
bertahan hidup
hidup berbulan-bulan
berbulan-bulan
HA
BA
Norwalk-like virus
Astrovirus
Hepatitis A
JENIS
Rota virus
Adenovirus
Virus, Hepatitis A Virus Norwalk
40
BAHAYA PARASIT / PROTOZOA
Giardia lamblia, protozoa ini dapat
PROTOZOA
PROTOZOA
menyebabkan diare, kram perut,
kelelahan, kehilangan berat, dsb.
NEMATODA
NEMATODA Entamoeba histolytica, protozoa
penyebab disentri.
CESTODA
CESTODA Ascaris lumbricoides, cacing penyebab
infeksi usus dan paru-paru
Diphyllobothrium latum, cacing pita,
TREMATODA
TREMATODA
menyebabkan sakit perut, diare, dll
BAHAYA KIMIAWI
· Pengamatan proses
· Pengetahuan dan pengalaman tim
· Pengumpulan data :
o spesifikasi standar (SNI, CODEX, ISO, dll.)
o Persyaratan regulasi (Depkes, BPOM, FDA, EU, dll.)
o Persyaratan pelanggan
o Literatur
· Brain storming
· Alat:
· Mind mapping
· ishikawa
Pendekatan Potensial Bahaya
Terdapatnya Salmonella
Kontaminasi Salmonella
Pertumbuhan Salmonella
55
Bertahannya Salmonella
Bedakan masing-masing dibawah ini
bahaya/penyebab bahaya
• Scombrotoxin
• Bakteri salmonella
LATIHAN
• Kontaminasi silang
• Peralatan yang tidak dicuci
• Clostridium botulinum
• Penyimpangan waktu/suhu
• Kurang es
• Pengeringan tidak cukup
• Potongan logam
8.3. Penilaian Signifikansi (Probability dan
severity)
Low High
Severity
Significant: > 10.000 Severity
MATRIKS PENGUJIAN RESIKO
Probability Severity Determination
A Low Low Not Significant
B Low Medium ? No clear answer
Low High ? No clear answer
Medium Low ? No clear answer
High Low ? No clear answer
C Medium Medium Significant
Medium High Significant
High Medium Significant
High High Significant
GRAFIK QUADRAN
tinggi
Signifikan
HACCP
Probability
GARIS BATAS
Tidak signifikan
PRP
rendah tinggi
Severity 62
8.4 Indentifikasi Tindakan Pengendalian (Control Measures)
Tindakan
Tindakan // prosedur
prosedur untuk
untuk menghambat
menghambat terjadinya
terjadinya //
masuknya
masuknya hazard
hazard pada
pada // ke
ke suatu
suatu produk
produk
Sudah
Sudah ada
ada dalam
dalam proses
proses atau
atau tindakan
tindakan baru
baru yang
yang diperlukan
diperlukan
8.4. Identifikasi tindakan pengendalian
(Control Measures)
• Tindakan dan kegiatan yang digunakan untuk
mencegah, menghilangkan atau mengurangi bahaya
keamanan hingga level yang dapat diterima
64
TINDAKAN PENGENDALIAN
(CONTROL MEASURES)
Kimiawi Pengendalian
Pengendalian sumber
sumber
Pengendalian
Pengendalian produksi
produksi
Pengendalian
Pengendalian pelabelan
pelabelan
Fisik Pengendalian
Pengendalian sumber
sumber
Pengendalian
Pengendalian produksi
produksi
Pengendalian
Pengendalian lingkungan
lingkungan
ANALISA BAHAYA
Deskripsi Bahaya Penyebab/sumber Tindakan
pengendalian
Terdapatnya Pecahan Bahan baku
kaca
Kontaminasi Kaca Lampu pecah,
termometer pecah,
jendela pecah
Terdapatnya Salmonella Bahan baku
Kontaminasi Salmonella Tangan atau
peralatan yang kotor
Pertumbuha Salmonella Penyimpangan
n suhu/waktu
Bertahannya Salmonella Pemasakan yang
kurang
67
Hazard Analysis Worksheet No. Bagian Edisi Revisi Tanggal Revisi Hal:
Process step Potential hazard Hazard cause Is the potential hazard significant Control
Probability/Ris Severity Significant measures
k L/M/H Yes/No
L/M/H
Receiving Biology
Raw Pathogenic Bacterial Temp abuse M L N
Material Growth
Bacterial Contamination L L N
Contamination from equipment
Chemical
Physic
Tidak
Dapatkah bahaya yang diidentifikasi terjadi melebihi tingkatan
P3 yang dapat diterima atau dapatkah ini Bukan CCP
meningkat melebihi batas yang dierbolehkan? Tidak
Ya
P4 Apakah tahap selanjutnya menghilangkan bahaya yang
Tidak
CCP
teridentifikasi atau mengurangi kemungkinan terjadinya
bahaya
70
sampai tingkatan yang dapat diterima? ya Bukan CCP
MATRIKS DIAGRAM KEPUTUSAN
71
Contoh lain : No. Bagian Edisi Revisi Tanggal Revisi Hal:
Biologi
Kimia
Fisik
Batas kritis: satu atau lebih toleransi yang harus dipenuhi untuk
menjamin bahwa suatu CCP secara efektif mengendalikan bahaya
Kriteria yang memisahkan kondisi yang dapat diterima dan yang
tidak; (aman dan tidak)
Harus spesifik dan jelas : Batas maksimum, minimum atau
keduanya;
Harus berkaitan dengan tindakan pengendalian
Menggunakan parameter yang measurable dan observable,
dikonversikan pada cara pengukuran yg mudah dan cepat
Penetapan
Penetapan Batas
Batas Kritis
Kritis
Sumber Informasi
Survey
Publikasi Ilmiah
Regulasi/pedoman
Pendapat ahli
Hasil percobaan, penelitian, dsb
Risk assessment
dll
Latihan…..
75
Beri contoh batas kritis untuk:
parameter fisika:
parameter mikrobiologi:
parameter sensori:
BATAS
BATAS KRITIS
KRITIS -- CONTOH
CONTOH
86
Tahap 12 :
Tujuan
rinsip 5-Penetapan
Tujuan
Tindakan
Untuk mengoreksi dan menghilangkan penyebab
Kor
penyimpangan dan mengembalikan kontrol proses.
Untuk mengidentifikasi produk yang dihasilkan
selama proses yang menyimpang dan menentukan
disposisinya.
Desain prosedur tindakan koreksi:
Kegiatan yang harus segera dilakukan saat terjadi
penyimpangan (present)
Kegiatan yg dilakukan terkait produk yang sudah diproses
selama periode hilangnya kendali (past)
Deskripsi cara dan kegiatan yg diperlukan untuk memperbaiki
adanya penyimpangan terpengaruh (future)
Catatan tertulis (record)
Identifikasi personil yg bertanggungjawab (responsibility)
88
Bentuk Tindakan Koreksi terhadap Produk
Hold
REJECT
REDISPOSISI
CEK
REWORK
RELEASE
Bentuk Tindakan Koreksi terhadap Penyebab
Hold REPAIR/
RESET
CEK ALAT
PENYEBAB
PERSONIL
RETRAINING
Contoh:
• Release
• Rework
• Disposisi ke produk lain
• Reject
Contoh
Contoh ::
Kegiatan kegiatan
verifikasi review
95
VALIDASI
Tanggung jawab industri
Siapa yang melakukan validasi ?
* Tim HACCP
* Individu yang terlatih dan berpengalaman
Terdokumentasi
HACCP Plan ditandatangani
Memvalidasi rencana HACCP melihat apakah:
Elemen-elemen HACCP cukup dan sesuai
Bahaya yang teridentifikasi komplit dan benar?
Bahaya dapat dikendalikan dengan efektif?
Batas kritis benar?
HACCP plan realistis dan dapat dicapai?
Apakan akan menghasilkan produk yg aman? (Awal)
96
METODA VALIDASI
97
13.2. VERIFIKASI
• Inspeksi
• Survailen
• Pengujian Produk (Targetted
Sampling, Produk Akhir)
KAJI ULANG
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
Faktor internal :
112
@ 2011 Balai Riset dan Observasi Kelautan