Anda di halaman 1dari 34

NAMA NIM JABATAN

Dr. Arrya Tutor


Nita Puspitasari 405100250 Anggota
Orlensia 405100262 Anggota
Willy Chandra 405110020 Ketua
Elfarini 405110034 Anggota
Grace Michelle 405110138 Penulis
Reeni Darmawan 405110168 Anggota
Evelyn Patricia 405110196 Anggota
Ruth ZechariahWiyono 405110199 Anggota
Dharma Jaya Hartono 405110223 Anggota
Fransiska 405110236 Sekretaris
Schoollarus Daleru 405110250 Anggota
No Kata Arti
1 Sperma Sekret kental keputihan dari organ reproduksi jantan; terdiri dari
spermatozoa di dalam plasma nutriennyam sekret prostatm vesikula
seminalis, dan berbagai kelenjar lain, sel-sel epitel, dan unsur-unsur
minor.

2 Menstruasi Siklus discharge fisiologik darah dan jaringan mukosa melalui vagina dari
uterus yang tidak hamil, di bawah kendalai hormonal dan berulang
secara normal, biasanya interval selama 4 minggu, tanpa adanya
kehamilan pada usia reproduktif pada wanita dan beberapa primata
1. Mengapa terjadi pembesaran hanya pada bagian muka dan perut?
2. Mengapa pipi gadis tersebut bersemu kemerahan?
3. Bagaimana proses timbulnya striae?
4. Apa gejala dari cushing syndrome?
5. Apa peranan hormon kortikosteroid dalam menyebabkan cushing syndrome?
6. Apa akibat pemakaian kortikosteroid bila diteruskan dan diberhentikan tiba-
tiba?
7. Apa penanganan yang harus dilakukan pada kasus ini?
1. Karena pemakaian kortikosteroid berlebihan akan meningkatkan metabolisme lemak sehingga
terjadi penimbunan lemak pada bagian tertentu, terutama jaringan longgar
2. Karena kortiko steroid meningkatkan pembentukan Hb dan menurunkan penurunan pemecahan
eritrosit sehingga kadar eritrosit meningkat dan pipi bersemu kemerahan
3. Pemakaian kortikosteroid berlebih  perut membuncit  kulit tertarik  kulit menipis 
timbul striae
4. Berat badan meningkat, depresi, moon face, pertumbuhan terhambat (pada anak), timbul acne,
striae di abdomen, dada, paha, kulit menipis, otot melemah, tulang menipis, nyeri, haid tak
teratur.
5. Meningkatnya kortikosteroid  menigkatnya metabolisme KH, lemak, protein
Anak 11 tahun

Anak 11 tahun

Anak 11 tahun

Anak 11 tahun

Anak 11 tahun
1. Menjelaskan spermatogenesis dan analisis semen!
2. Menjelaskan Oogenesis dan folikulogenesis!
3. Menjelaskan organ reproduksi laki-laki dan wanita!
4. Menjelaskan hormon-hormon reproduksi laki-laki dan wanita!
5. Menjelaskan siklus menstruasi!
6. Menjelaskan hubungan hipotalamus-hipofisis dan kelenjar endokrin reproduksi!
SPERMATOGENESIS
 Spermatogonium A ( Ad dan Ap )
 Spermatogonium B
 Spermatosit I
 Spermatosit II
 Spermatid
 Spermatozoa
Proses spermatid menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis.
Penis

Luar
Skrotum

Organ
Reproduksi
Pria Testis
D. Eferens

D. Epididimis
Saluran
D.
Dalam pengeluaran Ejakulatorius

D. deferens

uretra
Vesikula Kelenjar
seminalis
preputialis
Prostat Bulbouretralis Ampularis
.Organ Reproduksi Dalam

1. Testis
• Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam skrotum
• berjumlah sepasang
• Fungsi testis :
A. Memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan
B. Memproduksi cairab pembentuk semen

2. Saluran Pengeluaran
a. Vasa Eferens
Fungsi : Menyerap cairan yang diproduksi oleh testis

b. D. Epididimis
Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok di dalam skrotum yang keluar dari testis.
Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri.
Fungsi :
Bag. Kaput : tempat penyerapan dan pematangan spermatozoa
Bag. Corpus : tempat penyimpanan spermatozoa
Bag. Cauda : tempat fagositosis spermatozoa
C. Vasa deferens
- Merupakan lanjutan dari epididimis.
- Ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat.
- Fungsi : Sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis
Menyimpan spermatozoa

D. D. ejakulatorius
-Saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra.
- Fungsi: untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.

E. Uretra
-Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis.
- Fungsi: sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk
membuang urin dari kantung kemih.
3. Kelenjar

- Kelenjar Asesoris
Selama sperma melalui saluran pengeluaran, terjadi penambahan berbagai getah kelamin yang
dihasilkan olehkelenjar asesoris mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakan
sperma.
Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat
dan kelenjar bulbouretralis (Cowper )

a. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kantung semen merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang
kantung kemih.
Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi
sperma.

b. Kelenjar prostat
Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid 
kelangsungan hidup sperma dan likuifaksi ejakulat  motilitas spermatozoa meningkat

c. Kelenjar Cowper
Kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra.
Menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa) mencairkan ejakulat
Organ Reproduksi
Organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar.

1. Organ reproduksi dalam

a. Ovarium
Ovarium (indung telur) berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan panjang 3 – 4 cm.
Fungsi : menghasilkan ovum (sel telur) serta hormon estrogen dan progesteron.

B. Oviduk
Oviduk (tuba falopii) atau saluran telur berjumlah sepasang (di kanan dan kiri ovarium) dengan
panjang sekitar 10 cm. Bagian pangkal oviduk berbentuk corong yang disebut infundibulum. Pada
infundibulum terdapat jumbai-jumbai (fimbrae).
Fimbrae  menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium.
Oviduk berfungsi untuk menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus.

C. Uterus
Fungsi : sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi fertilisasi.
Terdiri dari 3 lapisan : Perimetrium, miometrium, endometrium,
d. Serviks
Fungsi :
-Reservoir spermatozoa
-Melindungi sperma dari vagina yang asam dan fagositosis
-Menyediankan energi
-Mencegah penyebaran infeksi
-Filter spermatozoa immortil

E. Vagina
-Vagina bermuara pada vulva.
-Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat dengan bagian terluar berupa selaput berlendir,
bagian tengah berupa lapisan otot dan bagian terdalam berupa jaringan ikat
berserat.menghasilkan lendir pada saat terjadi rangsangan seksual dihasilkan oleh
kelenjar Bartholin
Hormon pada Pria
Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu testoteron, LH (Luteinizing
Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen dan hormon pertumbuhan.

a. Testoteron
disekresi oleh sel-sel Leydig  di antara tubulus seminiferus.
Untuk tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan
meiosis  membentuk spermatosit sekunder.

b. LH (Luteinizing Hormone)
LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior.
LH  berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig  mensekresi testoteron

c. FSH (Follicle Stimulating Hormone)


FSH disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior  menstimulasi sel-sel sertoli.
Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
d. Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH.
Sel-sel sertoli  mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan
estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan ada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini
tersedia untuk pematangan sperma.

e. Hormon Pertumbuhan
 untuk mengatur fungsi metabolisme testis.
 secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
Hormon pada wanita

a. Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium.
Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi  estradiol.
Fungsi : pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita
Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi  membentuk ketebalan endometrium,
menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi
sperma.

b. Progesterone
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum.
mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zigot.
 Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta
dapat membentuk hormon HCG.

c. Gonadotropin Releasing Hormone


GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang
pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka
estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi
rendah, begitupun sebaliknya.
d. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)
FSH  pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum.
Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu
tertentu oleh LH.
• Definisi
- Siklus discharge fisiologik darah dan jaringan mukosa melalui vagina dari uterus
yang tidak hamil, di bawah kendali hormonal dan berulang secara normal,
biasanya interval selama 4 minggu, tanpa adanya kehamilan pada usia reproduktif
pada wanita dan beberapa primata

- Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan


pendarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan

• Menstruasi biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung hingga anda
menopause (biasanya terjadi sekitar usia 45 – 55 tahun). Normalnya, menstruasi
berlangsung selama 3 – 7 hari.
Siklus Menstruasi
Normal S. Folikular
S. Ovarium
S. Luteal
Siklus
Menstruasi
S. Uterus S. Proliferatif
(endometrium)

S. Sekretorik
Daur haid terdiri dari 3 fase:
1. Fase menstruasi
2. Fase proliferatif
3. Fase Sekretorik/ progestasional
1. Fase Menstruasi
• Ditandai dengan pengeluaran darah + debris endometrium
• Awal fase folikel dan akhir fase luteal
• Kadar estrogen dan progesteron
• Prostaglandin naik  vasokontriksi pembuluh darah endometrium
• Penyaluran O2 turun sehingga endometrium mati
• endometrium yg mati  lepas kecuali lapisan dalam dan tipis
 masuk ke vagina
•Jika kadar prostaglandin berlebihan
kontraksi uterus meningkat
 kejang haid (dismenore)
2. Fase Proliferatif

• Dimulai bersamaan dengan akhir fase folikel

• Endometrium mulai meregenerasi dan proliferasi dibawah


pengaruh estrogen
•Kadar estrogen meningkat  Memicu LH  Terjadi ovulasi
• Fase ini berlangsung dari akhir haid - ovulasi
3. Fase Sekretorik/ Progestasional

• Bersamaan dengan fase luteal ovarium

•Korpus luteum mengeluarkan sejumlah besar progesteron dan estrogen


•Progesteron bekerja pada endometrium tebal yang sudah dipersiapkan estrogen
untuk mengubahnya jadi jaringan yang kaya akan glikogen dan pembuluh darah
F. Folikel F. luteal
F. ovulasi
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus
menstruasi adalah:
1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing
hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone)
yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang
hipofisis mengeluarkan LH
3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang
menghambat hipofisis untuk mengeluarkan
prolaktin

Anda mungkin juga menyukai