Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara
Jakarta
1
2
Kelompok 11
Tutor : dr. Tri
Ketua :1. Viorencia Halim (405110064)
2. Jordy (405110217)
Sekretaris : 1. Budianto (405110237)
2. Inge Angelyca (405110021)
Penulis : 1. Andrew Christian Chang(405110178)
2. Berlian Purnamasari (405110208)
Anggota :
- Angelina Massaya Kusnadi (405100117)
- Celsi Vitara Saputri (405110088)
- Jeli Jeli Apriani (405110148)
- Reeni Darmawan (405110168)
- Vinsensius Thomas (405110234)
3
Masalah :
Terjadinya gizi buruk pada keluarga Tn A,
Tingkat ekonomi yang rendah menyebabkan:
• Pendidikan rendah
• Gizi buruk
• Percaya dukun
• Tidak imunisasi
• KB Gagal
Tujuan :
• Memperbaiki gizi buruk
• Meningkatkan pelayanan kesehatan
• Meningkatkan pelayanan KB dengan konseling
4
UT
Rumusan : campuran, racikan yang terbuat dari
rempah-rempah
5
Perumusan Masalah
1. Apa saja yang terjadi pada anak F menurut Mandala of
Health?
2. Apa saja faktor penyebab terjadinya masalah pada
anak F?
3. Bagaimana kadar posyandu menganalisa kartu KMS?
4. Melihat kondisi Ny.S, metode kontrasepsi apa yang
ditawarkan bidan kepada Ny.S?
5. Rencana apa yang dibuat puskesmas untuk
memperbaiki gizi buruk?
6. Pemerintah kita telahmengikuti MDGs; program
kesehatanapa yang terkait kasus & apa yang di
targetkan?
6
Curah pendapat
1. Body : Gizi buruk, rabun senja, radang paru, radang
telinga, kurus, pucat
Mind : Tidak nafsu makan
Spirit : Tidak gembira
Family : Anak F gizi buruk, Tn.A sakit-sakitan, Ny.S KB
gagal, ASI tdk bisa keluar, kakak F (ke-3) meninggal (ke-
1 & 3) pucat dan kurus, tidak diimunisasi
5. Bisa pindah ke spiral tapi harus membuat kartu
jamkesmas dulu, bersama konseling
6. Tn.A dianjurkan periksa ke Puskesmas bersama Ny.S
dan anak-anaknya
Bila sakit membeli obat di warung
Mind 7
Mandala Of
Health
Ibu yg habis melahirkan 40 hr tdk
boleh keluar rmh
Mapping
Komunitas perkerja kebun dan karet
Keluarga mempunyai pola
makan yg kurang bervariasi Sosial
Sering # diimunisasi ekonomi
memasukkan
Tn.A sakit-sakitan, rendah
jari ke mulut Ny.S KB ggl, ASI Eksklusif # kluar,
2 Kakak F kurus dan pucat,
Anak F blm krja, Ny.S
kerja pacokan. Tn. A
Puskesmas jauh menganggur 2 th
Transportasi sulit Defisiensi Vit.A Kakak NY.S tukang
# nafsu mkn
Radang telinga cuci
Anak F # gembira Ventilasi rmh
Imunisasi tidak Gizi buruk
Radang paru buruk,kebersian
dilakukan
rmh (-), cahaya (-)
Tanah pertanian sempit
karena digunakan untuk
perkebunan
LO
1. Posyandu & Kader
2. KMS Balita (AkaBa)
3. Memahami Organisasi & Manajemen Puskesmas
4. Gizi buruk
5. MDGs
6. Dokter keluarga melalui pendekatan Mandala of
Health
7. Genogram
8. Pelayanan KB
9. Penyuluhan (Langkah-langkah)
LO 1 Posyandu & Kader
10
Posyandu
Definisi
Menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Posyandu = Pusat pelayanan kesehatan masyarakat di mana
masyarakat dapat melakukan konsultasi kesehatan dan
memperoleh pelayanan kesehatan.
Tujuan
Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka
Kematian Ibu (ibu Hamil, melahirkan dan nifas),
Membudayakan NKKBS,
Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan lainnya
yang menunjang tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
11
Posyandu
Kegiatan bisa melebihi 8x
Purnama setahun. Jumlah kader
lebih dari 5
kader ulang. Artinya kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi .
2.Posyandu madya (warna kuning)
Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari
8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih.
Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi, dan Imunisasi)
masih rendah yaitu kurang dari 50%. Ini berarti, kelestarian posyandu
sudah baik tetapi masih rendah cakupannya. Intervensi untuk posyandu
madya ada 2 yaitu :
-Pelatihan Toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang
sudah dilengkapi dengan metoda simulasi.
-Penggarapan dengan pendekatan PKMD(SMDdanMMD) untuk
menentukan masalah dan mencari penyelesaiannya ,termasuk menentukan
program tambahan yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
13
Posyandu melayani :
• Balita (imunisasi, timbang berat badan)
• Orang lanjut usia (Posyandu Lansia),
• Dari Surat Keputusan Bersama antara
Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri),
Menteri Kesehatan (Menkes) RI,
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP)
15
Posyandu
Kegiatan Pokok :
1) KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
2) KB (Keluarga Berencana)
3) Imunisasi
4) Gizi
5) Penanggulangan Diare
Sasaran :
1. Bayi
2. Anak balita
3. Ibu hamil dan ibu menyusui
4. Wanita usia subur dan Pasangan usia subur
16
9 kader :
• Kader Posyandu Balita
melakukan pendaftaran, pencatatan, pendataan,
penimbangan bayi dan balita.
4. Kader KIA
membantu bidan puskesmas dlm pendataan,
pemeriksaan ibu hamil dan anak2 yg sakit.
5. Kader KB
membantu petugas KB dlm pendataan,
pelaksanaan pelayanan KB kpd pasangan usia
subur di lingkungan tempat tinggalnya.
6. Kader Jumantik
membantu petugas puskesmas dlm pendataan dan
pemeriksaan jentik nyamuk.
20
7. Kader UKK
membantu petugas pukesmas dlm pemeriksaan
dan pendataan tenaga kerja
8. Kader UKS
membantu petugas puskesmas dlm penjaringan
dan pemeriksaan kesehatan anak-anak sekolah
9. Kader Promkes
membantu petugas puskesmas dlm
penyuluhan kesehatan secara individu maupun
kelompok
21
KMS
Definisi : Kartu Fungsi: Kegunaan :
1. Alat untuk 1. Bagi orang tua balita
Menuju Sehat
memantau mengetahui status
merupakan kartu pertumbuhan anak,
pertumbuhan
yang memuat kurva imunisasi, kapsul
anak
pertumbuhan normal vitamin A
2. Catatan pelayanan
anak berdasarkan 2. Bagi kader
kesehatan
indeks antropometri mencatat dan
3. Alat edukasi yang
berat badan manurut menilai hasil
berisi pesan2 penimbangan
umur yang
dasar perawatan 3. Bagi petugas
dibedakan
anak kesehatan
berdasarkan jenis
mengetahui jenis
kelamin
pelayanan kesehatan
yang telah diterima
anak.
25
26
`
▫ Tebal kulit
di ukur dengan alat Skinfold caliper pada kulit
lengan, subskapula dan daerah pinggul.,
penting untuk menilai kegemukan.
Memerlukan latihan karena sukar melakukannya dan
alatnya pun mahal (Harpenden Caliper).
37
38
39
40
41
Langkah-langkah pengisian KMS
1. Memilih KMS sesuai jenis kelamin.
2. Mengisi identitas anak dan orang tua pada halaman
muka KMS.
3. Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak
4. Meletakkan titik berat badan dan membuat garis
pertumbuhan anak
5. Mencatat setiap kejadian yang dialami anak
6. Menentukan Status Pertumbuhan Anak Berdasarkan
KMS Balita
7. Mengisi catatan pemberian imunisasi bayi
8. Mengisi catatan Pemberian kapsul vitamin A
9. Isi kolom Pemberian ASI Eksklusif
LO 3 Memahami Organisasi dan
Manajemen Puskesmas
44
Definisi
• Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004
Puskesmas : UPTD (Unit Pelaksana Teknis
Daerah) kes kab/kota yg bertanggung jawab
menyelenggarakan pemb kes di suatu wilayah
kerja.
• Depkes RI 1991 : organisasi kes fungsional yg
merup pusat pengembangan kes masy yg juga
membina peran serta masy & memberikan
pelayanan scr menyeluruh & terpadu kpd masy
di wily kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok
45
Fungsi Puskesmas
• Fungsi Pokok
1) Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan
2) Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam
pembangunan kesehatan
3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama (promotif,
preventif, kuratif, rehabilatif)
• Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat di
wilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat
serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan
kesehatan secara mandiri
46
Susunan Organisasi
• Susunan organisasi Puskesmas terdiri dari:
▫ Kepala Puskesmas
▫ Unit Tata Usaha
▫ Unit Pelaksana Teknis Fungsional
Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan perorangan
▫ Jaringan Pelayanan
Puskesmas pembantu
Puskesmas Keliling
Bidan di Desa/Komunitas
47
2) Puskesmas Keliling
Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan
kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan
bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan
komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari
puskesmas.dengan funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan
kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan
KLB,Transport rujukan pasien, Penyuluhan kesehatan
dengan
48
3) Bidan desa
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan
ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di
desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala
puskesmas.Wilayah kerjanya dengan jumlah penduduk
3.000 orang.
Manajemen Puskesmas
Manajemen puskesmas ada 6 model:
1. Model PIE (Planning, Implementation & Evaluation
2. Model POAC (Planning, Organizing, Actuating &
Controling)
3. Model P1-P2-P3 (perencanaan, penggerakkan-
pelaksanan, pengawasan –pengendalian-penilaian)
4. ARRIF (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi &
Forum komunikasi)
5. ARRIME (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi,
Monitoring, Evaluasi dan Sosialisasi)
6. ARRIMES (Analisis, Rumusan, Rencana,
Implementasi, Monitoring, Evaluasi dan Sosialisasi)
LO 4: Gizi Buruk
54
Faktor Sosial
Sosial :
• Di daerah yang pertumbuhan penduduknya
telah menurun, terjadi perubahan struktur umur
penduduk yang ditandai dengan penurunan
proporsi anak-anak usia di bawah 15 tahun
disertai dengan peningkatan pesat proporsi
penduduk usia kerja dan peningkatan proporsi
penduduk usia lanjut (lansia) secara perlahan.
57
Budaya:
• Sebagian Besar Karena Bertambahnya kemiskinan dan
lingkungan yang kurang menunjang maka faktor
budaya seperti Berobat ke dukun,Meminum Jamu dan
obat-obatan yang tidak di legalkan oleh pemerintah ,
anak usia sekolah di suruh bekerja,etc . Menjadi
banyak demi untuk bertahan hidup
58
KEP
• KEP disebut juga :
EPM(Energy Protein Malnutrition) dan
PCM(Protein Calorie Malnutrition)
• Klasifikasi :
KEP ringan : > 80-90% BB ideal terhadap TB
(WHO-CDC (Career Development Center))
KEP sedang : > 70-80% BB ideal terhadap TB
(WHO CDC)
KEP berat : ≤ 70% BB ideal terhadap TB (WHO-
CDC)
• Bentuk KEP :
Marasmus
Kwashiorkor
60
Marasmus Kwashiorkor
• Sangat kurus dan Edema (bengkak
kemunduran karena ada cairan
pertumbuhan otot tertumpuk)
o BB anak < 60%N Gangguan
Marasmus Kwashiorkor
62
Penanggulangan KEP
• Pelayanan gizi (Depkes RI, 1998)
Pada dasarnya setiap balita yang berobat atau
dirujuk ke rumah sakit dilakukan pengukuran
berat badan, tinggi badan dan lila untuk
menentukan status gizinya, selain melihat tanda-
tanda klinis dan laboratorium.
63
Kekurangan Vitamin A
• Vitamin A diperlukan untuk penglihatan.
• Selain itu vitamin A juga diperlukan untuk
mempertahankan jaringan ari(kulit,mata,dll) dalam
keadaan sehat
• Vitamin A juga mempunyai beberapa fungsi yang
berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan.
• Kekurangan vitamin A Pertumbuhan menjadi
terhambat dan rangka tubuh berhenti tumbuh.
65
GAKI
(Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)
Defisiensi Iodium adalah keadaan kurangnya
kadar yodium di dalam tubuh.
Penyebab GAKI :
Makanan dan air yang setiap hari digunakan tidak
atau kurang mengandung zat iodium.
Kebiasaan keluarga yang tidak menggunakan garam
beriodium dalam makanannya sehari-hari,
khususnya keluarga yang tinggal di daerah gondok
endemik.
70
Akibat
Perkembangan kemampuan dan tingkat kecerdasan
anak terhambat (IQ nya rendah)
Gangguan perkembangan fisik tinggi badan
terhambat, gangguan pada syaraf gerak sehingga
gerakan anak sangat lamban, gangguan pendengaran
sehingga penderitanya tuli.
Anak yang kekurangan zat iodium berat dapat menjadi
anak yang kerdil (kretinisme).
Pada orang dewasa sering terjadi pembesaran kelejar
gondok pada leher
Bila ibu hamil terkena GAKI
anaknya jg dapat bersiko kekurangan iodium,
sehingga harus segera di obati sebelum 1
tahun agar gondoknya tidak membesar.
kemungkinan dapat mengalami keguguran
atau bayi mati saat dilahirkan
71
Cara Mencegah
o Gunakan garam beriodium di rumah tangga.
o Untuk daerah gondok endemik, anak-anak 1-5
tahun diberi kapsul iodium selama 1 tahun
o Bila ada anak dengan gejala pembesaran
kelenjar gondok atau kerdil segara laporkan
pada petugas kesehatan di Puskesmas.
72
• Syarat PMT :
– Nilai gizi harus berkisar 200 – 300 kalori
– Protein 5 – 8 gram
– Mempergunakan bahan makanan setempat dan
diperkaya protein nabati/hewani
– Mempergunakan resep daerah atau dimodifikasi, serta
dipersiapkan, dimasak, dan dikemas dengan baik
– Aman memenuhi syarat kebersihan serta kesehatan
– Pemberian makanan tambahan (PMT) diberikan
dengan frekuensi minimal 3 kali seminggu selama 100
– 160 hari.
(Kementrian Kesehatan RI )
74
• Manfaat PMT
memperbaiki keadaan gizi pada anak golongan rawan gizi
yang menderita kurang gizi, dan diberikan dengan
kriteria anak balita yang tiga kali berturut-turut tidak
naik timbangannya serta yang berat badannya pada KMS
terletak dibawah garis merah.
• PMT-penyuluhan
pemberian makanan tambahan yang berguna untuk
mendemontrasikan kepada ibu-ibu mengenai cara
menyiapkan makanan sehat.
contoh: penyuluhan gizi kepada masyarakat sekitar
• PMT-pemulihan
pemberian makanan tambahan secara rutin kepada
masyarakat yang kurang gizi biasanya setiap 3 bulan.
contoh: kepada Balita yang berat badannya di KMS
berada di bawah garis merah
75
MDGs
• Millenium Development Goals atau disingkat
MDG’s merupakan kesepakatan yang lahir pada
tahun 2000 dan diprakarsai oleh 189 negara
PBB, termasuk dihadiri oleh Presiden RI. Secara
umum MDG’S bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan umat manusia.
78
1.
8. Pengentasan 2.
Mengembangk kemiskinan Pengentasan
an kemitraan dan kemiskinan
global untuk kelaparan dan
pembangunan yang kelaparan
ekstrim
3. Mendukung
7. adanya
Memastikan
MDGs
kesetaraan
keberlanjutan gender dan
ligkungan pemberdayaan
perempuan
6. 4.
Memerangi 5. Menurunkan
HIV/AIDS, Meningkatkan angka
malaria, dan kesehatan ibu kematian
penyakit anak
menular
lainnya
79
80
Tujuan 1: Mengentaskan
kemiskinan ekstrim dan kelaparan
Indikator
• Tujuan 1a: Mengurangi hingga setengahnya
Penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan
ekstrim
• Target 1b: Mencapai ketenagakerjaan yang produktif
dan pekerjaan layak merata, termasuk wanita dan usia
muda
• Target 1c: Mengurangi Jumlah penduduk yang
menderita kelaparan hingga setengahnya
• Anak balita angka kelaparan tahun 2007 ada 18,4%.
Target MDGs tahun 2015 ada 15,5% (cari lagi)
81
Indikator
• Target 4a: Mengurangi tingkat kematian anak
usia 0-5 tahun hingga dua per tiga bagian
• 4.1 Angka kematian balita (0-5 tahun)
• 4.2 Angka kematian bayi
• 4.3 Jumlah bayi usia satu tahun yang
diimunisasi campak
• AKBa :
Tahun 2010 : 35 / 1000 KH
(Target) Tahun 2015 : 28 / 1000 KH
82
Terbatasnya akses
pelayanan kesehatan
AKI :
Tahun 2005 : 307
(Target)( Tahun 2015 : 102
Indikator
• Target 6a: Menghentikan dan mulai
menurunkan kecenderungan penyebaran
HIV/AIDS
• Target 6c: Menghentikan dan menurunkan
kecenderungan penyebaran malaria dan penyakit
menular lainnya
85
Indikator
• Target 7a: Mengintegrasikan prinsip pembangunan
berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program Negara;
serta mengembalikan sumber daya alam yang hilang
• Target 7b: Mengurangi kadar hilangnya keragaman alam
dan menurunkan tingginya kadar kehilangan tersebut
secara signifikan pada tahun 2010
• Target 7c: Mengurangi hingga setengahnya jumlah
penduduk yang tidak memiliki akses terhadap air minum
yang aman dan sanitasi dasar
• Target 7d: Tercapainya perbaikan yang berarti bagi
kualitas hidup untuk sekurang-kurang 100 juta penduduk
yang tinggal di daerah kumuh pada tahun 2020
86
Data Sanitasi
Proporsi RT Tahun Tahun Target
dengan akses 1992 2004 MDGs 2015
fasilitas sanitasi
layak
Pedesaan 19,1% 60% 59,6%
Perkotaan 57,5% 81,8% 78,8%
LO 6 Dokter keluarga melalui
pendekatan Mandala of Health
88
Mandala Of Health
• Manfaat : untuk mengetahui kedudukan seorang
individu dan keluarganya yg dipengaruhi oleh
faktor-faktor
89
Bila sakit membeli obat di warung
Mandala Of Ibu yg habis melahirkan 40 hr tdk
Health boleh keluar rmh
X X 68
5
5
6
0
3 A S 3
40 20 20
5 34 28 5
9 7
X 2
SERUMAH F
= wanita = Saudara
X = Meninggal
= Pria = Cerai
LO 8 Pelayanan KB
94
Pelayanan KB
• Tujuan KB Panca Karya
1. Mengatur fertilitas
2. Mempertahankan kesehatan ibu dan keluarga
3. Mempertahankan generasi yang memahami
NKKBS
4. Memperkuat kelembagaan usaha – usaha anggota
akseptor KB
5. Memperkuat proses pelembagaan yang lebih
bersifat dukungan psikologis
95
Konseling
• Konseling adalah proses komunikasi antara
seseorang (konselor) dengan orang lain.
(Depkes RI, 2000)
KB Alamiah
1. Metode kalender
Dengan menghitung masa subur berdasarkan
perhitungan kalender.
2. Metode suhu basal
Bila suhu basal tubuh lebih tinggi 3 hari berturut-turut
daripada 6 hari sebelumnya maka masa subur telah
berakhir.
3. Metode pengamatan lendir
Bila di sekitar alat kelamin terasa basah maka
memasuki masa subur dan bila terasa kering maka
memasuki masa tidak subur.
98
KB Alamiah
4. Metode Keefe
Wanita meraba sendiri leher rahim dengan memasukan 2
jari ke vagina.
5. Metode Simpto-termal
Metode yang mengabungkan metode pengamatan lendir dan
metode Keefe.
6. Metode menyusui tanpa haid
Digunakan untuk menunda kehamilan selama 6 bulan
setelah melahirkan dengan memberikan ASI eksklusif.
7. Senggama terputus
tidak ada efek samping, gratis
bila terjadi orgasme berulang/ terlambat menarik penis
keluar
99
Metode KB dg Alat
1.AKDR 2.Kondom
(+)Angka perlindungannya (+)Mudah dipakai, mencegah
cukup tinggi, yaitu dengan penularan penyakit aids
kegagalan 0,3-1 per 100
(-)Panas, nyeri, alergi
wanita tiap tahun.
(-)Mengundang risiko Cara kerja : Menahan sperma
infeksi radang panggul, ke ovum
perdarahan, dan kehamilan
di luar kandungan. 3. Diafragma
Cara kerja : (+)dapat dipakai berkali-kali
• Mencegah bertemunya sperma dan (-)susah dipasang
ovum,
Cara kerja : Menonaktifkan
• Menghambat kemampuan sperma
untuk ke tuba, gerakan sperma atau merusak
• Mempengaruhi ovum sebelum ke membran sperma
uterus,
• Menghambat terjadinya pembuahan
100
Metode KB dg Obat
1.Pil KB terpadu
(+)Mudah didapat
(- )Harus diminum setiap,tdk utk: ibu menyusui, perokok, berusia 40 tahun ke atas,
memiliki problema kesehatan apa pun seperti kejang, TBC, kanker, hipertensi,
diabetes, hepatitis, jantung pernah stroke, dan lainnya.terjadi pendarahan tidak
teratur di luar masa haid. mual-mual,sakit kepala
Cara kerja : Menekan ovulasi, Mencegah implantasi dan lendir serviks
mengental sehingga sulit dilalui sperma
2. Pil KB mini
(+)Dapat digunakan untuk ibu menyusui,Mudah didapat
(-) Pendarahan tidak teratur ,Haid tidak datang, Terkadang muncul sakit kepala
Cara kerja : Lendir serviks mengental, Menekan gonadotropin, endometrium
terganggu sehingga implantasi sulit, transortasi pada tuba terganggu
101
KB Mantap
Vasektomi dan tubektomi
(+) angka kegagalan rendah
(-) tidak cocok untuk penderita penyakit jantung
dan paru2, permanen.
Cara kerja :
Vasektomi : Pemotongan vasa deferensia
sehingga alur transportasi sperma terhambat
dan ovum tidak terjadi
Tubektomi : Mengikat dan memotong atau
memasang cincin tuba falopii, sehingga sperma
tidak bertemu ovum
102
LO 9 Langkah penyuluhan
104
PKM
Hasil antara:
(penyuluhan Kelompok -pengertian Status
Perilaku
kesehatan Sasaran -sikap Sehat Kes
masyarakat) -norma
106
7. Menentukan Media
Dalam pemicu ini : Flipchart, poster, alat
peraga
8. Membuat Rencana Penilaian
- kapan,dimana,siapa - sarana (alat,biaya)
- indikator penilaian - rencana umpan balik
- metoda, instrumen
- rencana umpan balik hasil evaluasi pd pimp.
9. Membuat Rencana Jadwal Pelaksanaan
108
7. Menentukan Media
8. Membuat Rencana Penilaian
- kapan,dimana,siapa - sarana (alat,biaya)
- indikator penilaian - rencana umpan balik
- metoda, instrumen
- rencana umpan balik hasil evaluasi pd pimp.
9. Membuat Rencana Jadwal Pelaksanaan
109
Kesimpulan
• Keluarga Tuan A sakit
• Keluarga it gizi buruk
• Anak F gizi buruk
• Memiliki resiko penularan TBC
• sosial ekonomi rendah, pendidikan rendah
• Layanan kesehatan kurng (Tidak ada bidan
desa)
• Tranportasi sulit
110
Saran
• Obati dahulu keluaga dan anakya denan
mengusahakan kartu jamkesmas
• Penyuluhan gizi buruk pada keluarga tuan A
• Pelatihan kader gizi dan kader KB
111
Daftar Pustaka
• Azwar A. Pengantar Pendidikan Kesehatan LIngkungan.
Jakarta: Mutiara, 1979
• http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/09/kader-posyandu.html
• http://www.puskel.com/9-macam-kader-kesehatan-dalam-
pelayanan-puskesmas/
• http://syakira-blog.blogspot.com/2009/01/tentang-posyandu.html
• http://ghaisanifadiana.wordpress.com/2011/12/15/penc
apaian-millennium-development-goals-mdgs-2015-
terkait-kesehatan-anak-di-indonesia-sudah-sampai-
manakah-kita/