Anda di halaman 1dari 34

LEARNING OBJECTIVE

Menjelaskan :
1. Perumusan masalah
2. Tujuan Penelitian
3. Tinjuan pustaka ( Faktor resiko , kerangka
teori,kerangka konsep)
4. Variabel penelitian
5. Definisi operasional
6. Hipotesis
7. Metodologi penelitian
8. Pengolahan data
9. Hasil penelitian
10. Analisis data
11. Kesimpulan dan saran
1. Masalah Penelitian

 Banyak perempuan yang tidak hamil, tidak pakai kateter, berusia 18-60

mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK)

 Banyak perempuan yang mengalami ISK yang kurang asupan air (kurang

minum)

2. Pertanyaan Masalah
1. Berapa banyak responden yang mengalami ISK?

2. Berapa banyak responden yang mengalami ISK yang kurang minum?

3. Berapa banyak responden yang tidak mengalami ISK yang kurang

minum?

4. Adakah hubungan antara kurang minum dan ISK?


1. Tujuan umum
Diturunkannya jumlah kasus ISK di Puskesmas
Kelurahan Mawar.

2. Tujuan khusus
1. Diketahui jumlah responden yang mengalami
ISK di Puskesmas Kelurahan Mawar,
2. Diketahui jumlah responden yang mengalami
ISK, yang kurang minum di Puskesmas
Kelurahan Mawar,
3. Diketahui hubungan kurang minum dengan
ISK
Infeksi Saluran Kemih (ISK)

 Definisi : Infeksi akibat terbentuknya koloni pada


saluran kemih

 Klasifikasi ISK :
1. Kandung kemih (Sistitis)
2. Uretra (Uretritis
3. Ginjal (Pyelonefritis)
FAKTOR RESIKO
Pembersihan
alat kelamin yg
Toilet yg
salah kotor

Kurangnya Kencing
Kurang kebersihan nanah
minum
Kencing
Riwayat batu
ISK Penyakit
Daya tahan
tubuh
berkurang

Menahan
kencing
Kerangka Konsep

Kurang minum dipilih sebagai variabel bebas karena


berdasarkan pengamatan, banyak penderita ISK di
Puskesmas Kelurahan Mawar yang kurang minum
Kateter,
Kurang Minum ISK
usia 18-60,
tidak hamil
Variabel Bebas Variabel
Variabel
Antara tergantung

Variabel
perancu
ISK

 Infeksi saluran kemih :


Infeksi akibat terbentuknya koloni pada saluran kemih
• Cara mengukur :
Ambil mid urine dari responden, tampung dalam
botol ukuran 50 cc
• Alat ukur : urine dipstick, accutest urinescreen
• Hasil ukur :
• Skala ukur :
Kurang minum
• Definisi : keadaaan dimana tubuh kurang mendapat asupan cairan
sehingga dapat menyebabkan gangguan dalam keseimbangan cairan
pada tubuh

•Cara ukur : kuesioner

•Alat ukur : Kertas kuesioner, pena

•Hasil ukur :
1. Normal (Minum air 2 liter / 8 gelas belimbing per hari )
2. Kurang minum ( minum air kurang dari 2 liter / 8 gelas belimbing
per hari )

• Skala ukur : Kategorik binominal


Hipotesis Alternatif (Ha) :
Ada hubungan bermakna antara
kurang minum dengan ISK
METODOLOGI
1. Desian Penelitian
Analitik Observasional.
 Case-control

2. Tempat & Waktu Penelitian


Puskesmas Kelurahan Mawar selama bulan Juni 2011

3. Populasi dan sampel penelitian


Populasi terjangkau :Pengunjung Puskesmas Kelurahan Mawar
bulan Juni 2011

4. Kriteria Inklusi
Wanita usia 18-60, tidak hamil, tidak menggunakan kateter
5. Alat ukur:
Urine dipstick, accutest urinescreen, kuesioner
6. Pengumpulan Data
Tes urine dan kuesioner
Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisis
asosiasi statistik dengan uji Chi Square tabel 2x2
dilakukan untuk mencari hubungan kurang minum dan
ISK dengan menggunakan rumus :

(Oi  Ei) 2
x 
O: nilai Observasi
2
E : Nilai Expected (harapan)
Ei
80

70 68 Kurang
Minum
Minum
60

50
42
40

30

20
13
10

0
Penderita ISK
Normal
Hasil tes urine dispstick dibanding diagnosa ISK

ISK + ISK - Total


Tes + 450 100 550
Tes - 50 400 450
Total 500 500 1000

Hasil accutest urinescreen dibanding diagnosa ISK


ISK + ISK - Total
Tes + 455 50 505
Tes - 45 450 495
Total 500 500 1000
ISK Normal Total
Kurang minum 68 (a) 42 (b) 110 (a+b)
Cukup minum 13 (c) 43 (d) 56 (c+d)
Total 81 (a+c) 85 (b+d+f) 166 (a+b+c+d)

• Derajat kebebasan = (n baris-1)(n kolom-1) = (2-1)(2-1)=1


• DK= 1 (alpha =0,05)  X2 =3.84
• E1 = 110x81/ 166 = 53,67
• E2 = 110x85/ 166 = 56,32
• E1 = 56x81/ 166 = 27,32
• E1 = 56x85/ 166 =28,67
O E (O-E) (O-E) 2 (O-E) 2/E
68 53,67 14,33 205,35 3.83
42 56,32 -14,32 205,06 3,64
13 27,32 -14,32 205,06 7,5
43 28,67 14,33 205,35 7.16
22,13

• Maka H0 ditolak jika X2 ≥ 3,84(p-value ≤ 0,05) atau


H0 gagal ditolak jika X2 < 3,84 (p-value > 0,05)
• X2 =22,13 >3, 84
Maka Ho ditolak : Ada hubungan antara kurang
minum dan ISK
DK P = 0.05 P = 0.01 P = 0.001
1 3.84 6.64 10.83
2 5.99 9.21 13.82
3 7.82 11.35 16.27
4 9.49 13.28 18.47
5 11.07 15.09 20.52
6 12.59 16.81 22.46
7 14.07 18.48 24.32
8 15.51 20.09 26.13
9 16.92 21.67 27.88
10 18.31 23.21 29.59
11 19.68 24.73 31.26
12 21.03 26.22 32.91
13 22.36 27.69 34.53
14 23.69 29.14 36.12
15 25.00 30.58 37.70
Kesimpulan

1. Jumlah responden yang mengalami ISK di


Puskesmas Kelurahan Mawar sebanyak 81
orang
2. Jumlah responden yang mengalami ISK, yang
kurang minum di Puskesmas Kelurahan
Mawar sebanyak 68 orang.
3. Terdapat hubungan antara kurang minum
dengan ISK
SARAN
 Kepada masyarakat :
 Banyak minum air
 Perbanyak makan buah-buahan dan sayur

 Kepada puskesmas : memberikan penyuluhan


kepada masyarakat tentang penyakit ISK dan
kurang minum
DAFTAR PUSTAKA
 Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar
Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3. Jakarta
: Sagung Seto, 2010
 Budianto, E. Biostatistika untuk Kedokteran dan
Kesehatan Masyarakat . Jakarta : EGC, 2001

Anda mungkin juga menyukai