Jalan Napas
1. Aditya Said
2. Della Rizka Y
3. Ervina Dewi Ramadhanti
4. Nurrahmi Donita A
5. Marissa Kirana
6. Reisa Rachim
Postural
Sputum Humadifiaksi Perkusi
Drainase
Suction
PEMBERSIHAN JALAN NAFAS
Pembersihan jalan nafas tindakan yang dilakukan kepada
pasien untuk menjamin jalan masuk dan keluarnya udara ke
paru-paru menjadi normal dan terbebas dari hambatan berupa
sputum, sehingga proses keluar dan masuknya udara menjadi
lebih baik.
SPUTUM
SPUTUM
Sputum lendir dan materi lainnya yang dibawa dari paru-paru, bronkus
dan trakea yang mungkin dibatukkan dan dimuntahkan atau ditelan (Joyc
e, 2008).
INDIKASI:
1. Pasien yang bernafas melalui endotracheal/tracheotomy
2. Pasien yang memerlukan tambahan oksigen dalam pernafasan
3. Sekret sangat kental
METODE:
1. Bubble Diffuser Humidifier
2. Cascade Humidifier
PERKUSI
Tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung
dengan tujuan melepaskan sekret yang tertahan atau
melekat pada bronkhus. Perkusi dada merupakan energi
mekanik pada dada yang diteruskan pada saluran nafas
paru.
Indikasi :
Kontra Indikasi :
Perkusi secara rutin dilakukan
pada pasien yang mendapat Patah tulang rusuk, Emfisema
postural drainase, jadi semua subkutan daerah leher dan dada
indikasi postural drainase , Skin graf yang baru, Luka
secara umum adalah indikasi bakar, infeksi kulit, Emboli
perkusi. paru, Pneumotoraks tension
yang tidak diobati
Prosedur perkusi
Tujuan :
– Untuk mengeluarkan secret yang tertampung.
– Untuk mencegah akumulasi secret agar tidak terjadi
atelektasis.
– Mencegah dan mengeluarkan secret.
Indikasi :
1. Mencegah penumpukan secret yaitu pada: Kontra Indikasi :
pasien yang memakai ventilasi •Tension pneumotoraks
•Hemoptisis
pasien yang melakukan tirah baring yang
lama •Gangguan sistem kardiovaskuler
seperti hipotensi, hipertensi, infark
pasien yang produksi sputum meningkat miokard akutrd infark dan aritmia.
seperti pada fibrosis kistik, bronkiektasis •Edema paru
2. Mobilisasi secret yang tertahan : •Efusi pleura yang luas
pasien dengan atelektasis yang disebabkan
oleh secret
pasien dengan abses paru
pasien dengan pneumonia
Posisi PD
1. Kedua lobus atas - segmen 2. Lobus atas kanan - segmen 3. Lobus atas kiri - segmen
apikal anterior anterior
4. Lobus atas kanan – segmen 5. Lobus atas kanan – segmen 6. Lobus atas kiri – segmen
posterior ( dipandang dari posterior – dipandang dari posterior
depan ) belakang
7. lobus atas kiri - segmen 8. Lobus tengah kanan 9. Lingula ( dipandang dari
posterior ( posisi lain ) Perhatikan : pasien ¾ bagian belakang )
badannya terlentang.
10. Kedua lobus bawah – 11. Lobus bawah kanan – 12. Lobus bawah kiri – segme
segmen anterior segmen lateral n lateral dan Lobus bawah
kanan – segmen kardiak ( me
dial )
13. Kedua lobus bawah – 14. Lobus bawah kanan – 15. Kedua lobus bawah – seg
segmen posterior segmen posterior ( Posisi men posterior ( Dengan beber
Perhatikan : bantal di bawah dimodifikasi untuk penekanan apa bantal di bawah perut )
perut dan lutut, kepala tanpa khusus )
bantal
VIBRASI
Vibration atau getaran merupakan teknik manual lain dalam
Chest Physiotherapy yang dikerjakan dengan lembut/halus
dengan gerakan menetap di satu tempat dengan arah gerakan
ke dalam dan melingkar.
VIBRATION
Tujuannya hampir = percussion untuk membantu meruntuhkan sputu
m yang menempel di dinding paru dan di saluran pernapasan.
Selain itu getaran tersebut juga merangsang dinding yang dilapisi ciliated
epithelium atau epitel berambut pada saluran pernapasan, sehingga mem
ungkinkan untuk timbul reaksi batuk yang akan memindahkan bahkan men
geluarkan sputum dari saluran pernapasan.
• Indikasi • Kontra Indikasi
1) Terdapat penumpukan sekret 1) Hemoptisis
pada saluran napas yang 2) Deformitas struktur dinding
dibuktikan dengan pengkajian dada dan tulang belakang.
fisik, X Ray, dan data klinis.
2) Sulit mengeluarkan atau
membatukkan sekresi yang
terdapat pada saluran
pernapasan.
Prosedur Pelaksanaan Vibration
1) Meletakkan kedua telapak tangan tumpang
tindih secara langsung pada kulit dan di atas
dinding dada, dengan posisi tangan terkuat
berada di luar/atas;
2) Anjurkan pasien inspirasi dalam dan ekspirasi
secara lambat lewat mulut ( pursed lip breathing
);
3) Lakukan vibrasi atau menggetarkan tangan
(dengan tumpuan pada pergelangan tangan)
saat pasien ekspirasi dengan lembut serta
mengompresi dan bergetar dengan cepat pada
dinding dada pasien dan dilakukan bersamaan
saat ekspirasi berlangsung dan hentikan saat
pasien inspirasi.
SHAKING
Shaking
Mekanisme batuk :
Tujuan ACBT:
a. Mengeluarkan dan memberihkan sekresi dari paru-paru.
b. Meningkatkan ventilasi pada paru.
c. Meningkatkan keefektifan batuk.
Komponen ACBT
1. Breathing Control;
2. Deep Breathing Exercise / thoracic Expansion
Exercises
3. Huffing/ Forced Expiratory Technique
A. Breathing Control
Caranya :
a. Tarik nafas dalam-dalam, buka mulut lebar-lebar.
b. Hanya lakukan 1-2 huffs bersama-sama, karena berulang kali dapat
membuat kita terengah-engah
c. cobalah untuk meludahkan sekresi ke tisu atau mangkuk dahak.
Cobalah untuk menghindari batuk yang berlebihan karena ini dapat
mengurangi seberapa efektif teknik ini dan membuatnya terlalu melelah
kan.
d. Ulangi seluruh siklus selama sekitar 10 menit atau sampai dada terasa
lebih jernih .
Nebulizer
Nebulizer
Penggunaan Nebulizer
1. masukkan obat
2. hidupkan alat dengan waktu 10-15 menit atau
sampai obat habis
3. pastikan alat bekerja baik
4. pasang masker/mouthpiece
5. insruksikan pasien bernafas seperti pada
persiapan pasien.
SUNCTION
Suction
Prosedur tindakan suction adalah suatu metode untuk mengeluarkan
lendir atau sekret atau darah dari jalan napas. Penghisapan ini biasanya
dilakukan melalui mulut, nasofaring atau trakea.
Tujuan suction
a. Menjaga jalan napas tetap bebas
b. Memperbaiki oksigenasi dan menurunkan
beban kerja pernapasan
c. Mengeluarkan akumulasi sekret trakeobronkial
dengan menggunakan teknik steril
d. Merangsang reflek batuk.
e. Mencegah infeksi dan atelektasis
INDIKASI
Menjaga jalan napas tetap bersih (airway maintenence)
Klien tidak mampu batuk efektif
Di duga ada aspirasi.
59
DAFPUS
https://lumalilaresearch.com/2016/12/04/sputum/
https://harismapratama.wordpress.com/2012/12/04/fisioterapi-dada/
https://ardiartana.wordpress.com/2013/04/10/makalah-postural-drainase/
http://jelajahfisio.blogspot.com/2010/04/postural-drainage.html
https://www.physio-pedia.com/Active_cycle_of_breathing_technique
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-6425-LAMPIRAN.pdf
Kisner, Carolyn. And Colby, Lynn Allen. 2007. Therapeutic Exercise: Foundations and Techn
iques 5 Edition. F.A. Davis Company. Philadelphia.
https://clinicalgate.com/airway-clearance-techniques/ (diakses 16 September 2018)
https://www.physio-pedia.com/Active_cycle_of_breathing_technique
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-6425-LAMPIRAN.pdf
http://www.alatnebulizer.com/2014/12/fungsi-nebulizer.html
https://www.catatanperawat.id/2017/02/prosedur-tindakan-suction.html
THANKYOU