Anda di halaman 1dari 18

Program Nasional

PELAYANAN GERIATRI
Pendahuluan
1. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik tahun 2014, umur Harapan Hidup (UHH)
di Indonesia untuk wanita adalah 73 tahun dan untuk pria adalah 69 tahun.
2. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional memproyeksikan umur harapan
hidup di Indonesia pada tahun 2025 dapat mencapai 73,6 tahun.
3. Pelayanan Geriatri diberikan kepada pasien Lanjut Usia dengan kriteria:
1. memiliki lebih dari 1 (satu) penyakit fisik dan/atau psikis; atau
2. memiliki 1 (satu) penyakit dan mengalami gangguan akibat penurunan fungsi
organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan
kesehatan
3. pelayanan Geriatri juga diberikan kepada pasien dengan usia 70 (tujuh puluh)
tahun ke atas yang memiliki 1 (satu) penyakit fisik dan/atau psikis
DEFINISI
1. Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam
puluh) tahun ke atas.
2. Geriatri adalah cabang disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari
aspek kesehatan dan kedokteran pada warga Lanjut Usia termasuk
pelayanan kesehatan kepada Lanjut Usia dengan mengkaji semua
aspek kesehatan berupa promosi, pencegahan, diagnosis,
pengobatan, dan rehabilitasi.
3. Psikogeriatri adalah cabang dari ilmu kedokteran jiwa yang
mempelajari masalah kesehatan jiwa yang menyangkut aspek
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta masalah
psikososial yang menyertai Lanjut Usia.
4. Pasien Geriatri adalah pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit
dan/atau gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial,
ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan
secara terpadu dengan pendekatan Multidisiplin yang bekerja secara
Interdisiplin.
5. Tim Terpadu Geriatri adalah suatu tim Multidisiplin yang bekerja
secara Interdisiplin untuk menangani masalah kesehatan Lanjut Usia
dengan prinsip tata kelola pelayanan terpadu dan paripurna dengan
mendekatkan pelayanan kepada pasien Lanjut Usia
PROGRAM NASIONAL
1. PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTAPENINGKATAN
KESEHATAN IBUDAN BAYI
2. PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS
3. PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TUBERKULOSA
4. PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
5. PELAYANAN GERIATRI
Standar 5 Rumah sakit menyediakan pelayanan geriatri
rawat jalan, rawat inap akut dan rawat inap kronis sesuai
dengan tingkat jenis pelayanan.
1. Ada regulasi tentang penyelenggaraan pelayanan geriatri di
rumah sakit sesuai dengan tingkat jenis layanan. (R)
2. Terbentuk dan berfungsinya tim terpadu geriatri sesuai
tingkat jenis layanan. (R,D,W)
3. Terlaksananya proses pemantauan dan evaluasi kegiatan.
(D,O,W)
4. Ada pelaporan penyelenggaraan pelayanan geriatri di rumah sakit
Tingkat Jenis Pelayanan Geriatri:
1. Tingkat Sederhana
2. Tingkat Lengkap
3. Tingkat Sempurna
4. Tingkat Paripurna
Jenis Pelayanan
1. Jenis pelayanan Geriatri tingkat sederhana paling sedikit terdiri atas
rawat jalan dan kunjungan rumah (home care).
2. Jenis pelayanan Geriatri tingkat lengkap paling sedikit terdiri atas
rawat jalan, rawat inap akut, dan kunjungan rumah (home care).
3. Jenis pelayanan Geriatri tingkat sempurna paling sedikit terdiri atas
rawat jalan, rawat inap akut, kunjungan rumah (home care), dan
Klinik Asuhan Siang.
4. Jenis pelayanan Geriatri tingkat paripurna terdiri atas rawat jalan,
Klinik Asuhan Siang, rawat inap akut, rawat inap kronik, rawat inap
Psikogeriatri, penitipan Pasien Geriatri (respite care), kunjungan
rumah (home care), dan Hospice.
Bangunan Pelayana Geriatric
Sederhana Lengkap Sempurna Paripurna
a. ruang a. ruang a. ruang a. ruang
pendaftaran/a pendaftaran/a pendaftaran/adminis pendaftaran/ad
dministrasi; dministrasi; trasi; ministrasi;
b. ruang tunggu; b. ruang tunggu; b. ruang tunggu; b. ruang tunggu;
c. ruang periksa; c. ruang periksa; c. ruang periksa; c. ruang periksa;
dan d. ruang bangsal d. ruang bangsal d. ruang bangsal
d. ruang Tim Geriatri akut; Geriatri akut; Geriatri akut;
Terpadu dan e. ruang Klinik Asuhan e. ruang Klinik
Geriatri. e. ruang Tim Siang; Asuhan Siang;
Terpadu f. ruang bangsal f. ruang bangsal
Geriatri Geriatri kronis; Geriatri kronis;
g. ruang penitipan g. ruang penitipan
Pasien Geriatri Pasien Geriatri
(respite care); (respite care);
h. ruang Hospice care; h. ruang Hospice
dan care; dan
i. ruang Tim Terpadu i. ruang Tim
Geriatri Terpadu Geriatri
Tim Terpadu Geriatri tingkat
sederhana
1. dokter spesialis penyakit dalam; (ketua Tim)
2. dokter spesialis lainnya sesuai dengan jenis penyakit Pasien Geriatri;
3. dokter;
4. perawat yang telah mengikuti pelatihan keperawatan gerontik atau
pelatihan keterampilan inteligensia;
5. apoteker;
6. tenaga gizi;
7. fisioterapis; dan
8. okupasi terapis.
Tim Terpadu Geriatri tingkat lengkap
a. dokter spesialis penyakit dalam; g. apoteker;
b. dokter spesialis kedokteran fisik h. tenaga gizi;
dan rehabilitasi;
i. fisioterapis;
c. dokter spesialis kedokteran
jiwa/psikiater ; j. okupasi terapis
d. dokter spesialis lainnya sesuai k. psikolog; dan
dengan jenis penyakit Pasien
Geriatri; l. pekerja sosial
e. dokter;
f. perawat yang telah mengikuti
pelatihan keperawatan gerontik
atau pelatihan keterampilan
intiligensia;
Tim Terpadu Geriatri tingkat
sempurna
a. dokter spesialis penyakit dalam; h. tenaga gizi;
b. dokter spesialis kedokteran fisik dan i. fisioterapis;
rehabilitasi;
j. okupasi terapis;
c. dokter spesialis kedokteran
jiwa/psikiater; k. terapis wicara;
d. dokter spesialis lainnya sesuai dengan l. perekam medis;
jenis penyakit Pasien Geriatri;
m. psikolog; dan
e. dokter;

f. perawat yang telah mengikuti n. pekerja sosial


pelatihan keperawatan gerontik atau
pelatihan keterampilan inteligensia;

g. apoteker;
Tim Terpadu Geriatri paripurna
a. dokter spesialis penyakit dalam g. apoteker;
konsultan Geriatri (Ka tim)
h. tenaga gizi;
b. dokter spesialis kedokteran fisik dan
rehabilitasi; i. fisioterapis;

c. dokter spesialis kedokteran j. okupasi terapis;


jiwa/psikiater; k. terapis wicara;
d. dokter spesialis lainnya sesuai l. perekam medis;
dengan jenis penyakit Pasien Geriatri;
m. psikolog; dan
e. dokter;
n. pekerja sosial;
f. perawat yang telah mengikuti
pelatihan keperawatan gerontik atau o. psikolog.
pelatihan keterampilan inteligensia;
Standar 5.1 Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi
sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia
di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based
Community Geriatric Service)
1. Ada regulasi tentang edukasi sebagai bagian dari Pelayanan
Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit
(Hospital Based Community Geriatric Service). (R)
2. Ada program PPRS terkait Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di
Masyarakat Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Community
Geriatric Service). (D,W)
3. Ada leaflet atau alat bantu kegiatan (brosur, leaflet dll). (D,W)
4. Ada bukti pelaksanaan kegiatan. (D,O,W)
5. Ada evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan. (D,W)
Hospital Based Community
Geriatric Service
rumah sakit yang telah melakukan layanan geriatri bertugas membina
warga lanjut usia yang berada di wilayahnya, baik secara langsung atau
tidak langsung melalui pembinaan pada Puskesmas yang berada di
wilayah kerjanya
“Transfer of knowledge” berupa lokakarya, simposium, ceramah-
ceramah baik kepada tenaga kesehatan ataupun kepada awam perlu
dilaksanakan
rumah sakit harus selalu bersedia bertindak sebagai rujukan dari
layanan kesehatan yang ada di masyarakat
Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di
Masyarakat (Community Based Geriatric
Service)
 masyarakat harus diupayakan berperan serta dalam menangani
kesehatan para warga lanjut usia yaitu pelayanan dari masyarakat,
oleh dan untuk masyarakat.
 Puskesmas dan dokter praktek mandiri merupakan tulang punggung
layanan
Indikator Dalam Pencatatan,
Diantaranya Sebagai Berikut:
1. Lama rawat
2. Status fungsional
3. Kualitas hidup
4. Rawat inap ulang (rehospitalisasi)
5. Kepuasan pasien
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai