Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 9

Disusun oleh :1. Ernest Silviah Emil (NIM: 1012016014)


2. Julia Dwi Nur Maulidiah (NIM: 1012016015)
3. Mariana Desi Lestari (NIM: 1012016016)
Badan Golgi
( Apparatus Golgi, Kompleks
Golgi, Diktiosom )
Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom)
adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat
hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang
melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10
hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan
Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom. Badan Golgi
tersebar dalam sitoplasma dan merupakan salah satu komponen terbesar dalam
sel. Antara badan Golgi satu dengan yang lain berhubungan dan membentuk
struktur kompleks seperti jala. Badan Golgi sangat penting pada sel sekresi.
Komposisi Kimia Badan Golgi :

Enzim-enzim pada badan golgi dapat digolongkan pada :


- Glikosiltransferasa untuk biosintesis glikoprotein
- Sulfo dan gliosiltransferasa untuk biosintesis glikolipida
- Oksidoreduktase
- Fosfatasa
- Kenasa
- Mamnosidasa
- Transferasa untuk sintesis fosfolisida
- Fosfolifasa
Struktur Badan Golgi :
Apparatus Golgi membentuk struktur mirip jala. Struktur Apparatus Golgi
lebih mirip kantung-kantung pipih yang tersusun bertumpuk dan dibatasi
membran. Masing-masing tumpukan biasanya tersusun atas 3 hingga 7
sakulus atau kantung. Tiap tumpukan akan tampak cembung menghadap ke
inti sel dan cekung menghadap bagian luar sel. Bagian dalam apparatus
golgi tersusun atas sisterna dengan jumlah lubang atau disebut fenestrasi.
Untuk sakulus bagian atas mempunyai fenestra di bagian tepi. Di permukaan
apparatus golgi tampak sejumlah vesikel-vesikel kecil dengan ukuran
diameter 40 hingga 80 nm. Vesikel-vesikel itu berhubungan dengan sakulus,
berfungsi sebagai media transportasi.

Badan golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis dan bagian trans. Bagian
cis menerima vesikel-vesikel [vesicle] yang pada umumnya berasal dari
Retikulum Endoplasma Kasar. Vesikel ini akan diserap ke ruangan-ruangan di
dalam Badan Golgi dan isi dari vesikel tersebut akan diproses sedemikian
rupa untuk penyempurnaan dan lain sebagainya.
Aparatus golgi terdiri atas tiga komponen utama, yaitu :

1. Cisternae atau sisterna adalah struktur dasar yang menjadi ciri aparatus golgi.
Sisterna terdiri dari sekitar 5 lempeng sejajar melengkung dan berbentuk piala.
Masing–masing sisterna cisterna berupa kantung gepeng tertekuk. Tepinya
menggembung dan mempunyai banyak lobang. Tapi sisternae mempunyai
pembuluh yang menghubungkan semua sisterna. Tapi sisterna juga mempunyai
banyak tonjolan yang nantinya membentuk vesikula atau membentuk sisterna
baru.

2. Vesikula berada dibawah sisterna. Vesikula mempunyai banyak gelembung dan


berwarna terang. Vesikula tumbuh dan terbentuk dari Retikulum Endoplasma.
Sisterna dan vesikula akan bergabung menjadi vesikula baru.

3. Vakuola / rongga sel terdapat disebelah puncak aparatus golgi. Vakuola


mempunyai banyak gelembung yang berisi bahan sekresi sisterna. Bagian atas
dari vakuola akan pecah dan membentuk vakuola baru. Bahan sekresi dalam
vakuola akan dikeluarkan dengan proses eksositosis.
Fisiologi Badan Golgi

1. Sintesis, Pengemasan dan Pelepasan Hormon Peptida

2. Sekresi Kelenjar Tiroid

3. Proliferasi membran-membran seluler

4. Menyortir Protein-protein untuk Sasaran Tertentu

5. Pembentukan Dinding Sel

6. Pembentukan Akrosom
Fungsi badan golgi antara lain :
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-
sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.

2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti


membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari
membran plasma.

3. Membentuk dinding sel tumbuhan.

4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang


berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

5. Tempat untuk memodifikasi protein.

6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel.

7. Untuk membentuk lisosom.

Anda mungkin juga menyukai