Pembimbing
Dr. Dompak S. Hutapea, Sp. Rad
BAB 1
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Osteomielitis merupakan suatu infeksi pada tulang dan
sumsum tulang, penyebab tersering yakni Staphylococcus
aureus
Berdasarkan sumber infeksi dapat dibedakan menjadi
hematogenous osteomyelitis atau contiguous osteomyelitis &
pada perjalanan penyakitnya, osteomielitis dibagi menjadi
osteomielitis akut dan osteomielitis kronis.
Pada osteomielitis akut gejala biasanya timbul dalam dua
minggu setelah terjadinya infeksi, sedangkan penanganan
yang terlambat dan tx yang tidak adekuat dapat
menyebabkan osteomielitis kronik
• Latar Belakang
Oleh sebab itu, diagnosis osteomielitis harus segera
dilakukan dengan melakukan beberapa pemeriksaan.
Salah satunya dengan diagnosis radiologi yang
memerlukan teknik radiografi yang beragam untuk
diagnosis yang akurat, diantaranya foto polos, sonografi,
computed tomography scan (CT Scan), dan Magnetic
Resonance Imaging (MRI)
• Tujuan
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
mengenai ostemielitis dan gambaran radiologi
pada beberapa modalitas radiologi.
Definisi
(Dartnell, 2012)
Patogenesis
A. Fokus infeksi pada tulang akan berkembang dan pada
tahap ini menimbulkan edema periosteal dan
pembengkakan jaringan lunak
B. Fokus kemudian semakin berkembang membentuk
jaringan eksudat inflamasi yang selanjutnya terjadi
abses subperiosteal serta selulitis di bawah jaringan
lunak
C. Selanjutnya terjadi elevasi periosteum di atas daerah
lesi, infeksi menembus periosteum dan terbentuk abses
pada jaringan lunak dimana abses dapat mengalir
keluar melalui sinus pada permukaan kulit. Nekrosis
tulang akan menyebabkan terbentuknya sekuestrum
dan infeksi akan berlanjut ke dalam kavum medula.
Diagnosis
• anteroposterior • Oblique
(Shetty, 2014).
CT Scan
• penipisan kortikal di
bagian proximal
humerus dan kloaka
(panah)