Anda di halaman 1dari 26

Reaktor CSTR

Tugas01_03A

Ahmad Al Hadi Syihab 333516 0009

Mohammad Makiyi 333516 0020


Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
– CSTR/RATB merupakan jenis reaktor dengan model
berupa tangki berpengaduk dengan asumsi
pengaduk bekerja secara sempurna sehingga
konsentrasi tiap komponen seragam. Dalam
operasi nya, reaksi ini sering digunakan dalam
jumlah lebih dari satu dengan rangkaian seri
maupun pararel.
Mekanisme Kerja

– Pada RATB prosesnya berlangsung secara


kontinyu, pengadukan adalah yang terpenting
dalam reaktor ini karena dengan pengadukan
menjadikan reaksinya menjadi homogen. Di RATB,
satu atau lebih reaktan masuk ke dalam suatu
bejana berpengaduk dan bersamaan dengan itu
sejumlah yang sama (produk) dikeluarkan dari
reaktor.
Spesifikasi Reaktor RATB
 Pola alir adalah bercampur sempurna (back mixed
flow atau BMF)
 Pada RATB, meskipun aliran kontiyu namun
kecepatan volumetris aliran pada input dan ouput
dapat berbeda, disebabkan adanya perubahan
densitas.
 BMF meliputi pengadukan yang sempurna dalam
volume reaktor, yang menjadikan semua sifat-
sifat sistem menjadi seragam diseluruh reaktor.
Keuntungan dan
Kerugian
Keuntugan Kerugian
> Produksi dalam jumlah > Konversi per unit volume rendah.
besar. > Agitasi yang kecil dapat menyebabkan by-passing
> Pengontrolan temperatur dan channeling.
mudah dilakukan. > Waktu tinggal dalam reaktor sangat terbatas
> Mudah untuk menjalankan karena ditentukan oleh laju alir feed yang
dua fase. masuk dan keluar.
> Biaya operasi murah > Dapat timbul endapan didasar akibat gaya
> Mudah dibersihkan sentrifugal.
> Tidak efisien untuk reaksi bertekanan tinggi.
Beberapa Hal Penting mengenai
Reaktor RATB/CSTR
1. Temperatur dan komposisi diasumsikan seragam
selama dalam reaktor.
2. Reaksi berlangsung steady-state, dengan aliran
kontinyu pada reaktan dan produk sehingga jumlah
yang masuk setara dengan jumlah yang keluar
reaktor.
3. Perhitungan mengasumsikan bahwa pengadukan
terjadi secara sempurna sehingga semua titik dalam
reaktor memiliki komposisi yang sama
Neraca Massa

In Terms of molar flow rates, with only unreacted A in the feed (fA0=0)

In terms of volumetric flow rates .

In terms of fractional conversion A.


Romi – Romo – Romr = Roma

CA = CAo(1-XA)Q

Qo = Q

FA0 = CAO.Q
Persamaan neraca massa di berbagai kasus, biasanya untuk
mencari nilai V pada kondisi steady-state atau untuk
menghitung perubahan dari keluaran produk terhadap waktu
pada kondisi unsteady-state untuk setiap V.
Untuk Kondisi steadt state dengan dnA/dt=0.
Residence time rata rata

Space time

Laju Produksi dengen product C


merupakan laju molar C dari reaktor
Neraca Energi
Density constant
Aplikasi
– SPM- 2100 CSTR
SPM-2100 Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)
dapat digunakan untuk mereaksikan 2 macam gas.
Reaksinya dapat terjadi dalam keadaan endoterm maupun
eksoterm. Contohnya : reaksi antara etilen (reaktan A)
dengan benzena (reaktan B) yang terjadi dalam keadaan
eksoterm, untuk memproduksi etilbenzena (produk C),
bahan kimia yang digunakna dalam pembuatan monomer
stirena.

Reaktan A dan B dimasukkan ke dalam CSTR agar


kedua reaktan tersebut tercampur dengan sempurna
menggunakan pemutar bermotor (motorized agitator).
- CSTR dengan Cooling Jacket
Contohnya adalah reaktor polimerisasi yang
memproduksi polimer yang digunakan dalam produk
plastik seperti pendingin polistirena atau botol
plastik.
Reaksi yang terjadi adalah reaksi tunggal dalam
keadaan eksoterm yang tidak dapat balik
(irreversible). Dapat dilihat bahwa aliran fluida
dimasukkan secara terus-menerus ke dalam reaktor dan
aliran fluida lainnya dikeluarkan terus-menerus dari
reaktor. Sejak reaktor tersebut menggabungkan dengan
sempurna, aliran keluar memiliki konsentrasi dan
temperatur yang sama dengan fluida dalam reaktor.

Menyadari bahwa lapisan disekitar reaktor juga


masuk dan keluar aliran-aliran, pelapis diasumsikan
bergabung dengan sempurna dan pada temperatur yang
lebih rendah dari reaktor. Energi lalu melewati
dinding reaktor menuju pelapis, memindahkan panas yang
dihasilkan oleh reaksi.
Contoh Soal
For the liquid-phase reaction A+B products
at 200C suppose 40% conversion of A is desired
in steady state operation. The reaction is
pseudo-first-order with respect to A, with ka =
0,0257/h at 200C. The total volumentric flow
rate is 1,8 m3 /h and the inlet molar flow rates
of A and B are FA0 and FB0 mol/h respectively.
Determine the vessel volume required if for
safety, it can be filled to 75% capacity.
Contoh Soal (2)
A liquid-phase reaction A ->B is to be conducted in a
CSTR at steady-state at 163°C. The temperature of the
feed is 20°C and 90% conversion of A is required.
Determine the volume of a CSTR to produce 130 kg B h-1,
and calculate the heat load (Q) for the process. Does
this represent addition or removal of heat from the
system?
– Data: MA= MB= 200 g mol-1; cp = 2.0 J g-1K-1; ρ= 0.95 g
cm-3; ΔHRA= -87 kJ mol-1; kA= 0.80 h-1at 163°C
Dik: Dit: a)
b)
Jawab
a)
b) Rohi – Roho + Rgen = Roha

Ket:
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT
DAN BAROKAH.

Anda mungkin juga menyukai