Anda di halaman 1dari 26

KOLOM DISTILASI DENGAN

METODE PONCHON SAVARIT

Oleh:
Nove Kartika Erliyanti, S.T., M.T.

Program Studi Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Metode McCabe & Thiele Metode Ponchon Savarit

❖ Aliran dianggap equimolar ❖ Aliran dianggap tidak ekimolar


❖ Panas laten adalah sama overflow.
❖ Perbedaan panas sensible ❖ Diperlukan data entalpi-konesentrasi
diabaikan
sebagai fungsi konsentrasi liquid dan
konsentrasi uap.
❖ Perhitungan jumlah stage dilakukan
secara analisa grafis yang
memerlukan neraca entalpi.
❖ Sehingga memerlukan 2 kurva yakni :
a. Bagian bawah : kurva kesetimbangan
(x,y) dan garis diagonal
b. Bagian atas : diagram entalpi
konsentrasi
Ponchon Savarit

Kurva kesetimbangan dan entalpi-konsentrasi secara


Ponchon-Savarit
Ponchon Savarit
Neraca massa, neraca komponen dan neraca
energi adalah :
F = D+B (1)
F xF = D xD + B xB (2)
F hF + q R = D hD + B hB + q C (3)
 q   q 
(4)
F hF = D hD + C  + B  hB − R 
 D  B

Substitusi pers. (1) ke pers. (2) dan pers. (4)


(D + B ).xF = D.xD + B.xB (5)
 qC   qR 
(6)
(D + B )hF = D hD +  + B hB − 
 D  B

Kolom Distilasi
Ponchon Savarit
Sehingga diperoleh :

 q 
hF −  hB − R 
D xF − xB
= =  B
(7)
B xD − xF  q 
 hD + C  − hF
 D

xF − xB xD − xF (8)
=
 q   q 
hF −  hB − R   hD + C  − hF
 B  D
Ponchon Savarit
Entalpi saturated liquid (h)
h = x A Cp A (T − T0 ) + (1 − x A )Cp B (T − T0 ) + H s (9)

Entalpi saturated vapor (H)


H = y A Cp A (T − T0 ) +  A  + (1 − y A )Cp B (T − T0 ) +  B  (10)

dimana :
x A,B : mol fraksi komponen A, B
T : titik didih larutan
T0 : suhu reference
Cp A,B : panas jenis larutan A, B murni (kJ/kg.K atau kJ/kmol.K)
Hs : panas pelarutan pada suhu reference, untuk entalpi saturated vapor dapat diabaikan
A,B : panas penguapan komponen A, B murni
Ponchon Savarit
❖ Titik Beda
o Diperlukan titik beda kolom bagian atas dan
titik beda kolom bagian bawah untuk
penggambaran jumlah plate, energi kondensor,
dan reboiler.
1. Titik beda kolom distilasi bagian
atas/rectifying:
✓ Neraca Massa:
V1 = L0 + D (11)
L0 − V1 = − D
Net flow :
L0 − V1 = Ln − Vn +1 = 

(12) Neraca Massa Kolom Distilasi


Maka:  = −D
Ponchon Savarit
− Neraca entalpi:
(13)
h = L0 h0 − V1 H 1
− Neraca entalpi di sekitar kondensor

V1 H 1 = L0 h0 + D h0 + qC (14)

Jika
qC
= QCD
D
dimana Q CD : panas yang dibuang kondensor per unit massa distilat
Maka persamaan (14) menjadi :
(15)
V1 H 1 = L0 h0 + D (hD + QCD ) Neraca Massa Kolom Distilasi
Ponchon Savarit
− Dari pers. (13) dan (15), diperoleh :

h = − D(hD + QCD )


( 16)
− D(hD + QCD )
h =

Dari pers. (16) dan (12) menghasilkan :


h = hD + QCD Beban Panas di Kondensor (17)
dimana :
h  : panas netflow dibagi massa netflow

Neraca Masa Kolom Distilasi


Ponchon Savarit

2. Titik beda kolom distilasi bagian bawah/stripping :


− Neraca massa :
Lm = V S + B (18)
Lm − V S = B

Net flow :
Lm − VS = 

Maka : B= (19)

Neraca Masa Kolom Distilasi


Ponchon Savarit
− Neraca entalpi:
h = Lm hm − VS H S (20)

− Neraca entalpi di sekitar reboiler


Lm hm = VS H S + B hB − q R
 qR  (21)
Lm hm = VS H S + B hB − 
 B
qR
Jika = QRB
B
dimana Q RB : panas yang diserap reboiler per unit massa uap keluar

Maka persamaan (21) menjadi :


Lm hm = VS H S + B(hB − QRB )
Neraca Masa Kolom Distilasi
(22)
Ponchon Savarit
− Dari pers. (20) dan (22), diperoleh :

h = B(hB − QRB )


( 23)
B(hB − QRB )
h =

Dari pers. (23) dan (19) menghasilkan :


h = hB − QRB Beban Panas di Reboiler (24)
dimana :
h : netflow panas dibagi netflow massa

Dari pers. (24) nilai hB adalah negatif karena berada di Neraca Masa Kolom Distilasi
bawah garis nol dari entalpi
Reflux Ratio (Ponchon Savarit)
− Jika dikaitkan dengan entalpi, maka nilai reflux ratio adalah :

(25)

(26)

Untuk kondensor total berlaku :


(27)

− Rate dari refluks dapat ditentukan dari neraca energi di sekitar kondensor sebagai
berikut :
(28)
Reflux Ratio (Ponchon Savarit)
− Jika V1=L0 + D, maka :

(29)

Dimana :
Reflux Ratio (Ponchon Savarit)
− Reflux ratio internal antara dua plate bagian atas (rectifying) ditunjukkan pada
persamaan :

(30)

−Sedangkan reflux ratio untuk bagian bawah (stripping) :

(31)
Reflux Ratio (Ponchon Savarit)
− Neraca massa dan energi secara overall dapat ditunjukkan dalam persamaan berikut :

(32)
Reflux Ratio Minimum (Ponchon Savarit)
− Jumlah plate tidak terhingga:
− Untuk menggambar tie line dengan R minium, dilakukan dengan cara trial dan eror
membuat tie line melalui F sehingga yang diperoleh adalah ∆ min.
− Untuk feed berupa cairan jenuh (saturated liquid), menggambar tie line dengan
cara :
• Dari titik F turun ke bawah sampai kurva kesetimbangan, kemudian ke kanan
memotong garis diagonal dan ke atas berhenti di kurva uap jenuh (vertika-
horisontal-vertikal)
• Diperoleh tie line pada R minimum
• Sehingga diperoleh delta atas minimum dan delta bawah minimum.
Reflux Ratio Minimum (Ponchon Savarit)
− Persamaan R minimum adalah :
h min − H 1
Rmin =
H 1−h0 (32)
Reflux Ratio Minimum (Ponchon Savarit)
− R minimum dengan feed saturated − R minimum dengan feed subcooled
liquid liquid

(32)
Langkah-Langkah Menentukan Plate Ideal

− Data yang pada umumnya tersedia dalam menentukan jumlah plate


ideal secara Ponchon Savarit adalah :
• Feed (F), (kg/jam) atau kmol/jam
• Kadar feed (xF), fraksi massa atau fraksi mol
• Entalpi feed (hF), J/mol atau J/kg
• Kadar distilat (xD), fraksi massa atau fraksi mol
• Kadar produk bawah (xB), fraksi massa atau fraksi mol
• Beban total kondensor (qC), J, cal, btu
• Distilat dan reflux diambil pada titik cairan jenuh nya
Langkah-Langkah Menentukan Plate Ideal
Langkah-Langkah Menentukan Plate Ideal
8. Tentukan titik (x1, h1) dengan bantuan garis
kesetimbangan dengan cara :
• Dari titik (y1, h1) tarik garis vertikal ke bawah
memotong diagonal
• Tarik garis horisontal ke kiri memotong
diagram kesetimbangan
• Tarik garis vertikal ke atas memotong garis
cair jenuh di titik (x1, h1).
• Hubungkan titik L1 yang berkoordinat di x1,
h1) dengan titik V1 yang berkoordinat di (y1,
H1) dengan garis putus-putus, garis tersebut
adalah plate ideal atau tie line
Langkah-Langkah Menentukan Plate Ideal
Langkah-Langkah Menentukan Plate Ideal
Tugas
100 gmol feed mengandung 40% mol n-hexane dan 60% mol n-octane diumpankan
per jam ke kolom distilasi sehingga didapat hasil atas dengan 92% n-hexane dan hasil
bawah mengandung 7% n-hexane. Kondensor yang digunakan adalah kondensor total
dan refluks dikembalikan ke kolom sebagai saturated liquid (pada titik
didihnya/bublepoint). Reflux ratio R dijaga sama dengan 1,5. Feed yang masuk kolom
berupa saturated liquid. Dengan Ponchon Savarit, tentukan :
a.Jumlah plate minimum
b.Refluks ratio minimum
c.Beban panas di kondensor dan di reboiler pada kondisi refluks minimum
d.Rate distilat dan produk bawah pada actual reflux ratio
e.Jumlah plate teoritis
f.Beban panas di kondensor dan reboiler pada reflux ratio actual
Contoh Soal 1
Data kesetimbangan dan entalpi-konsentrasi sistem n-hexane/n-ocatane
Fraksi mol n-hexane
Suhu (°F) Fraksi mol n-hexane Entalpi campuran, Btu/lbmol
Cair Uap
155.7 1 1 Cair Uap hL (cal/gmol) hV
160 0.917 0.986
170 0.743 0.947 0 0 7000 15700
180 0.6 0.9 0.1 0.36 6300 15400
190 0.481 0.842 0.3 0.7 5000 14700
200 0.377 0.773
0.5 0.85 4100 13900
210 0.295 0.693
220 0.215 0.592 0.7 0.9 3400 12900
230 0.151 0.476 0.9 0.95 3100 11600
240 0.099 0.342
1 1 3000 10000
250 0.045 0.178
258.2 0 0

Anda mungkin juga menyukai