INTRODUCTION
Hydrogel adalah hidrofolik, berbentuk 3 dimensi, berstruktur polimerik dan mampu menyerap air
atau fluida yang bersifat biological dalam jumlah besar. Hydrogel bisa stabil secara kimiawi atau
dapat juga berdegradasi dan akhirnya hancur dan larut.
Sifat-sifat fisika hidrogel yang unik ini telah merangsang minat khusus dalam penggunaannya
dalam aplikasi pemberian obat. Struktur hydrogel yang keropos dapat dengan mudah disetel
dengan mengontrol densitas dari cross-links dalam matrix gel dan afinitas dari hydrogel untuk
lingkungan berair. Porositas hydrogel juga memungkinkan pemuatan obat 0 obat kedalam matrix
gel dan pelepasan obat berikutnya pada tingkat yang tergantung pada koefisien difusi molekul
kecil atau makromolekul melalui jaringan gel.
Memang, manfaat dari hydrogel sebagai pengantar obat bisa sama besarnya dengan
pharmacokinetic. Hydrogel juga secara umum sangat berbiokompatibel tinggi. Biodegradabilitas
atau pemutusan dalam kaskus hydrogel dapat berkaitan tentang enzymatic, hydrolytic atau
lingkungan (misal, pH, suhu, electric field) bagaimanapun juga, degradasi tidak selalu diinginkan
bergantung pada waktu dan lokasi dari alat pengantar obat.
Hydrogel relative mampu berdeformasi dan dapat mengikuti ke bentuk permukaan tempat
hydrogel diaplikasikan. Pada konteks akhir, mucoadhesive atau bioadhesive dari hydrogel bisa
menjadi keuntungan dengan tetap menjaga mereka agar tetap diam pada tempat pengaplikasiannya
atau di permukaan yang tidak horizontal. Bagaimanapun juga, jumlah dan kehomogenan dari
muatan obat yang masuk ke hydrogel mungkin terbatas, terutama dalam kasus obat hidrofobik.
Kandungan air yang tinggi dan ukuran pori yang besar dari kebanyakan hydrogel sering
mengakibatkan pelepasan obat yang relatif cepat, selama beberapa jam sampai beberapa hari.
Kemudahan aplikasi bisa juga menjadi masalah, meskipun beberapa hydrogel cukup berdeformasi
untuk disuntikkan, beberapa tidak, karena mengharuskan operasi implant.
Masalah – masalah diatas membatasi penggunaan dari hydrogel yang berdasarkan system
pengantar obat pada praktik klinik.