Hydrogel Polymer
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teknologi Material Maju
HALAMAN JUDUL
Disusun Oleh :
3335190097
TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
2021/2022
➢ Hidrogel adalah jaringan tiga dimensi rantai polimer hidrofilik yang tidak
larut tetapi dapat membengkak dalam air. Karena sifat hidrofilik rantai
polimer, mereka mampu mempertahankan sejumlah besar air dalam struktur
mereka. Biokompatibilitas tinggi hasil hidrogel dari kandungan air yang tinggi
dan sifat lembut permukaan
➢ Klasifikasi Hydrogel
Hidrogel bisa digolongkan berdasarkan banyak kriteria, seperti :
• Berdasarkan sumber
o Hidrogel bisa berasal dari bahan-bahan alam seperti protein,
polisakarida, dan DNA. Protein, polisakarida, dan DNA dapat
berikatan untuk membentuk suatu hidrogel. Namun ikatan ini
sulit untuk dibentuk. Ikatan yang terbentuk bisa melalui cara
kimia ataupun fisika. Hidrogel yang tersusun dari bahan alam
cenderung bersifat biodegradable
o Hydrogel yang terbentuk dari bahan-bahan sintesis biasanya
cenderung lebih mudah untuk berikatan satu sama lain.
Hidrogel yang tersusun dari bahan sintesis biasanya bersifat
nondegredable.
• Berdasarkan kecepatan swelling
Modifikasi pada hidrogel juga mempengaruhi kecepatan
swelling hidrogel. Hidrogel dengan pori-pori yang banyak dan
terhubung biasanya memiliki kecepatan swelling yang tinggi yang
dikenal dengan Superabsorbent. Selain suberabsorbent, ada high
swelling, medium swelling, dan juga low swelling. Kecepatan swelling
yang bervariasi ini bisa disesuaikan dengan jenis pelepasan obat yang
diinginkan
• Berdasarkan ukuran pori-pori
Hidrogel ada yang tidak memiliki pori. Selain itu, terdapat juga
hidrogel yang memiliki pori-pori dengan beberapa ukuran
microporous (10 to 100 nm range), macroporous (100 nm to 10 µm
range), dan superporous (10 to 1000 µm range).
• Berdasarkan jenis ikatan
Hidrogel tersusun atas polimer-polimer yang saling berikatan.
o Chemical gels
Chemical gels/chemical cross-linking tersusun atas polimer
yang berikatan secara kovalen. Ikatan ini sangat kuat sehingga
hidrogel tidak bisa berubah bentuk. Oleh karena itu, disebut
juga dengan thermoset hydrogels.
o Physical gels
Physical gels tersusun atas polimer yang berikatan
menggunakan ikatan non-kovalen seperti ikatan hydrogen,
kompleks ionisasi, kristalisasi, dan sebagainya yang bersifat
reversible sehingga sering disebut juga dengan thermoplastic
hydrogels.
• Berdasarkan penyusun
o Hidrogel yang tersusun dari satu jenis monomer yang bersifat
hidrofil disebut dengan homopolimer hidrogel.
o Hidrogel yang tersusun dari dua unit komonomer disebut ko-
polimer hidrogel.
o Hidrogel yang tersusun dari tiga atau lebih komonomer yang
saling bereasi disebut multipolimer hidrogel.
o Hidrogel yang terbuat dari jaringan pertama yang berada pada
monomer yang mengembang, kemudian bereaksi untuk
membentuk jaringan kedua disebut Interpenetrating polymeric
hydrogel.
• Berdasarkan muatannya.
o Hidrogel yang tidak bermuatan (Neutral Hydrogel) akan
mengalami swelling akibat pengaruh termodinamika
o Hidrogel yang bermuatan (Ionic Hydrogel) akan mengalami
swelling dipengaruhi oleh interaksi polimer yang bermuatan
dengan ion bebas.
➢ Reaksi Kimia
• Ikatan Silang Gel secara Kimia
o Ikatan Silang Polimer
Terbentuk oleh polimerisasi radikal berat molekul yang
rendah atau percabangan homopolimer atau kopolimer yang
terdapat pada agen crosslink. Reaksi ini kebanyakan dalam
bentuk larutan untuk aplikasi biomedik. Pelarut yang
digunakan biasanya air, metanol, etanol ataupun benzil
alkohol.
Struktur kimia :
Struktur Kimia :
• Kitosan
Sifat fisikokimia :
Chitosan tidak larut dalam air, larutan basa kuat, sedikit larut
dalam HCl dan HNO3, dan H3 PO4, dan tidak larut dalam H2SO4.
Senyawa in tidak beracun, mudah mengalami biodegradasi dan
bersifat polielektrolitik (Hirano, 1986). Chitosan dapat dengan mudah
berinteraksi dengan zat-zat organik lainnya seperti protein.
Struktur Kimia :
Chitosan merupakan golongan polisakarida . Kegunaannya
yaitu sebagai bahan penjernih. Kitin juga banyak digunakan di dunia
farmasi dan kosmetik, misalnya sebagai penurun kadar kolesterol
darah, mempercepat penyembuhan luka, dan pelindung kulit dari
kelembaban. Sumber penghasil chitosan yaitu dari kitin (cangkang)
udang