Gel
Gel yang terikat secara kovalen memiliki sifat fisikokimia yang unik:
- Mampu menyerap air hingga 100x massanya
- Memiliki kekuatan mekanik yang besar, fleksibel
- Tidak dapat mengalir dengan adanya stress karena kekuatan
ikatan kovalennya.
Contoh: polihidroksimetakrilat (bahan soft lens)
(Jones, )
Mikrostruktur Gel (2)
Struktur terikat secara fisika
• CMC-Na
• MC
• HPMC
• HPC
Polisakarida Bahan Alam
• Karagenan :
Berasal dari rumput laut merah.
Terdapat 3 senyawa kimia: karegenan lambda, iota, dan
kappa
• Asam Alginat:
Berasal dari ganggang cokelat
Penambahan ion Ca2+ dapat meningkatkan interaksi
elektrostatis.
Asam Poliakrilat (1)
• Polimer sintetik dari asam akrilat dan berikatan silang dengan allil
sukrosa atau allil eter
• dalam air membentuk agregat koloid dengan viskositas minimal
(sekitar pH 3)
• Netralisasi dengan basa (mis. TEA) menyebabkan gugus karboksil
terionisasi ekspansi rantai polimer karena gaya tolak menolak
viskositas meningkat tajam
Asam Poliakrilat (2)
• Humektan
• Thickening agent
• Anti-oksidan
• Pengawet
• Buffer
• Enhancer
• Air
Na Diklofenak
• Konsentrasi maksimal diklofenak dalam plasma setelah penggunaan topical diklofenak gel adalah
sekitar 100 kali lebih rendah dibandingkan konsentrasianya setelah pemberian oral tablet
Distribusi diklofenak. 99,7% diklofenak terikat dengan protein serum, terutama dengan albumin (99,4%).
• Metabolisme diklofenak sebagian melibatkan glukoronidasi dan molekul yang intak, namun terutama melalui
hidroksilasi tunggal dan multipel yang menghasilkan beberapa metabolik fenol, yang kemudian sebagian besar akan
diubah menjadi konjugat-konjugat glukoronida.
Metabolis • Dua dan metabolit-metabolit fenol ini, sebagian besar diubah menjadi konjugat-konjugat glukoronida yang aktif
me secara biologis, namun aktifitasnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan diklofenak.
• Bersihan sistemik total diklofenak dan plasma adalah 263 ± 56 mL/menit (nilai rata-rata ± deviasi
standar). Waktu-paruh plasma akhir adalah 1 sampai 2 jam. Empat dan metabolitnya, termasuk
dua metabolik yang aktif, juga memiliki waktu-paruh plasma yang singkat, yaitu 1 sampai 3 jam.
Ekskresi Satu metabolit, 3'-hidroksi-4'-metoksi-diklofenak, memiliki waktu-paruh plasma yang lebih
panjang, namun ia sudah tidak aktif. Diklofenak dan metabolit-metabolitnya terutama
diekskresikan melalui urin.
Studi Pustaka Natrium Diklofenak
• Terapi lokal inflamasi traumatic pada tendon, ligament, otot,
Indikasi persediaan salah urat, terkilir, memar. Reumatik jaringan lunak yang
terlokalisir, tendovaginitis, bursitis. Petriartropati. Penyakit
reumatik (osteoarthritis pada sendi perifer dan vertebra).
Mekanisme kerja • Menghambat sintesis prostaglandin dgn menghambat COX-1 & COX-
2. Prostaglandin merupakan mediator nyeri.
Kontraindikasi • Urtikaria, rhinitis akut yang ditimbulkan oleh salisilat atau obat AINS
lainnya.
Produk Inovator
Merek : Voltadex®
Nama Pabrik : Dexa Medica
Bentuk Sediaan : Gel
Kekuatan Sediaan : 1% 20g
Indikasi : Inflamasi traumatik dari tendon,
ligamen, otot, dan sendi.
Aturan Pakai : 3-4 x sehari, dioleskan pada tempat yang
sakit.
Kemasan : 1 Tube
Golongan Obat : Bebas Terbatas
Harga : Rp27.962/tube
Voltadex®
Diclofenac Sodium 1%
Preformulasi
2. Natrium benzoat
Dipilih sebagai pengawet sebab mampu menghambat
pertumbuhan mikroba pada konsentrasi kecil (0,05-0,2%). Karena
medium dari sediaan gel adalah air sehingga memungkinkan
ditumbuhi oleh mikroba.
Preformulasi
Karena gel memiliki viskositas dan daya lekat yang tinggi, sehingga tidak mudah mengalir
pada permukaan kulit
Mudah tercucikan dengan air dan memberikan sensasi dingin setelah digunakan (Lund,
1994).
Kadar air yang tinggi pada gel dapat menghidrasi stratum corneum sehingga dapat
mengurangi resiko peradangan lebih lanjut.
Karena tujuan terapi sistemik pada sendi-sendi dan rute penetrasinya adalah transdermal
melalui epidermis kulit maka dipilih sediaan bentuk topikal yaitu gel.
Alasan pemilihan zat aktif
Na Diklofenak tidak mengalami interaksi dengan obat lain selama digunakan secara
topikal.
TEA (Triethanolamine)
- Pemerian : Tidak berwarna atau kuning pucat, cairan kental pH 10,5 (0.1 N
solusi), sangat higroskopik. Titik didih 20-21o C. Kandungan moisture = 0,09 %.
- Kelarutan : Pada suhu 20o C dapat bercampur dengan aseton, carbon
tetrachloride, methanol, air. Kelarutan dengan benzene = 1:24, etil eter = 1:63.
- Inkompatibilitas : Bereaksi dengan amin tersier dan alcohol. Bereaksi dengan
asam mineral membentuk garam kristal dan ester. Dengan asam lemak TEA
membentuk garam larut air dan dapar menimbulkan penyabunan. TEA bereaksi
dengan thionil klorida untuk mengganti gugus hidroksi dan halogen. Produk yang
dihasilkan sangat toksik.
Identitas bahan tambahan
- Alasan Pemilihan :
1. Triethanolamine
1. banyak digunakan dalam formulasi topical, terutama pada formulasi
sediaan emulsi.
2. Berfungsi sebagai emulsifying agent, stabil dalam emulsi o/w (minyak
dalam air).
3. Meningkatkan viskositas carbopol.
4. Sering digunakan dalam sediaan topical analgesic dan juga pada sediaan
sunscreen.
5. Untuk emulsifier 2-4 % v/v. Tidak menimbulkan toksisitas yang berarti pada
penggunaan, kemungkinan hipersensitivitas dan iritasi.
Identitas bahan tambahan
Karbopol
Pemerian : serbuk halus, putih,sedikit berbau khas,higroskopis
Kelarutan : setelah netralisasi, dengan alkali hidroksida, atau amina
larut dalam air, dalam etanol, dan dalam gliserol
Fungsi : gelling base
Kosentrasi : 0,5-2%
pH : 2,5-4,0 untuk 0,2 % w/o sistem disperse
Alasan Pemilihan
• Karbopol merupakan bahan pembentuk gel dengan menambah
viskositas gel
• Penggunaannya relatif aman karena tidak menimbulkan toksik dan
hipersensitivitas pada penggunaan topikal
• Karbopol juga merupakan basis yang kuat dan dapat membentuk
gel pada konsentrasi 0.5%
Identitas bahan tambahan
Na. Benzoat
• Pemerian : Granul atau serbuk hablur, putih, tidak berbau atau
praktis tidak berbau, stabil di udara
• Kelarutan : 1 bagian pada 75 bagian etanol 95%, 1 bagiandalam 50
bagian etanol 90%, 1 bagian dalam 1,8 bagian air, 1bagian dalam 1,4
bagian air panas.
• pH larutan/pH stabilitas : pH 8 (pada suhu 25°C), tidak
aktif dibawah pH 5.
• Stabilitas :Larutan dapat disterilkan dengan autoklaf dan filtrasi
• Wadah dan penyimpanan : Wadah tertutup baik
Alasan Pemilihan
• Na Benzoat berperan sebagai antimikroba (bakteriostatik dan
antijamur) pada dalam kosmetik, makanan dan obat-obatan
• Na Benzoat mudah larut dalam air, yaitu dalam 1,8 bagian air
Identitas bahan tambahan
Aqua destillata
Warna : Jernih tidak berwarna
Rasa : Tidak mempunyai rasa
Bau : Tidak berbau
Pemerian : Cairan
Titik didih : 1800C
Pka/pkb : 8,4
Bobot Jenis : 1 gr/cm3 atau 1 gr/ml
pH larutan :7
Stabilitas : Stabil diudara
FORMULA
% atau
Nama Zat Fungsi
mg per unit
Natrium diklofenak 1% Zat Aktif
Jadi, sediaan yang akan dibuat adalah gel natrium diklofenak dengan kekuatan
sediaan 1% Na-diklofenak dan bobot sediaan 20g
Penimbangan
No Bahan Fungsi Konsentrasi 1 Tube (20g) 1 Batch
(100tube)
Bahan Tambahan dilebihkan 10% untuk mencegah jumlah bahan yang berkurang
selama proses produksi
Penimbangan Bahan (Zat Aktif dan Eksipien)
MB
MA
ALUR PENGOLAHAN
LANJUTAN
Pengemasan Sekunder
Cek IPC:
• Penampilan
• Kelengkapan Penandaan
Gudang Obat Jadi
ALUR PRODUKSI
KARANTINA
EVALUASI (QC)
PENIMBANGAN BAHAN
LABELLING
PEMCAMPURAN BAHAN
PENGISIAN KE DALAM
EVALUASI (QC) TUBE (PENGEMASAN
PRIMER)
Evaluasi Sediaan
Evaluasi Penampilan
Fisik Homogenitas
Uji kesukaan
Uji stabilitas
Distribusi ukuran partikel
Penetapan pH
viskositas
Stabilitas gel
Evaluasi Sediaan
Distribusi ukuran
partikel pemeriksaan dengan mengamati dibawah
mikrosokop.
Dengan cara :
- Sebarkan sejumlah gel yang membentuk
lapisan tipis pada slide mikroskop
- Lihat dibawa mikroskop
- Suatu partikel tidak dapat ditetapkan bila
ukurannya mendekati sumber cahaya
- Untuk cahaya putih, suatu mikroskop bisa
dapat mengukur partikel 0,4-0,5 µm. Dengan
lensa khusus dan sinar UV, batas yang lebih
rendah dapat diperluas sampai 0,1
Evaluasi Sediaan
Penetapan pH Menggunakan pH
meter
Pengukuran menggunakan
viskositas Brookfield Helipth
Viskositas stand. Konsistensi gel
dilakukan pada suhu kamar
dengan kecepatan (RPM)
tertentu.
Evaluasi Sediaan
Evaluasi Sediaan
Stabilitas gel
Alat : Oven
Jumlah Sampel : 10 mg
Sampel : Produk Ruahan
Cycling test Cara kerja : Sediaan gel disimpan pada
suhu 4± 20 C selama 24 jam, kemudian
dipindahkan ke dalam oven yang bersuhu
40 ± 20 C selama 24 jam (satu siklus). Uji
ini dilakukan sebanyak 6 siklus atau
selama 12 hari kemudian diamati adanya
pemisahan fase.
Evaluasi Sediaan
Stabilitas gel
Alat : Oven
Jumlah Sampel : 10 mg
Sampel : Produk Ruahan
Pemeriksaan Cara kerja : Sediaan gel disimpan pada
beberapa suhu. Diantaranya suhu kamar
Stabilitas Suhu (270±20 C),dan suhu tinggi (400±20C)
selama 21 hari, kemudian dilakukan
pengamatan organoleptis, pH,
homogenitas, daya sebar, dan uji mekanik.
Uji stabilitas dipercepat
Reaksi orde 1
• Reaksi orde 2
• Hubungan yang linear antara konsentrasi terhadap waktu
Evaluasi Sediaan
Uji efektivitas
pengawet
antimikroba
Evaluasi biologi
Kandungan zat
antimikroba
Evaluasi Sediaan
Evaluasi Biologi
Evaluasi Biologi
Accuracy
• Keakuratan metode yang diusulkan diverifikasi dengan menganalisis aliquot
larutan sampel yang setara dengan natrium diklofenak 2 μg.mL -1 dengan
berbagai konsentrasi larutan natrium diklofenak standar masing-masing 25, 30
dan 35 µg.mL-1, menggunakan usulan prosedur. Pemulihan setiap natrium
diklofenak standar spiked dihitung. Hasilnya disajikan dalam tabel.
Precision
• Reproduksibilitas intra-hari dievaluasi dengan menganalisa sampel berulang
kali dan reproduktifitas antar-hari dievaluasi dengan menganalisis sampel
natrium diklofenak selama tiga hari. Ketepatan yang baik diperoleh dengan%
CV 2,13 dan 2,46 untuk intra-hari dan antar-hari, masing-masing
METODE PENETAPAN KADAR - HPTLC
METODE PENETAPAN KADAR - HPTLC
Pelarut yang digunakan : toluena: etil asetat: asam asetat glasial (60: 40: 1, v / v / v) sebagai
fase gerak. Metode HPTLC untuk menentukan penambangan natrium diklofenak dalam formula
emulgel dikembangkan menggunakan toluena: etil asetat: asam asetat glasial (60: 40: 1, v / v /
v) sebagai fase gerak.
Kurva kalibrasi linear pada rentang 5-80 μg.mL-1. Nilai rata-rata (± S.D.)
Dari koefisien korelasi, kemiringan dan intercept ditemukan menjadi 0,9993 (± 7,0 × 10-5),
564,08 (± 30,08) dan 6838,63 (± 20,98), masing-masing.
Reagen Kimia
• Natrium Diclofenac, Etil asetat, Toluena, asam asetat glasial,
Metanol. Pelat precoated HPTLC larutan suntik dengan
kromatografi gas silika gel 60 F 20 × 10 cm, ketebalan lapisan
0,2 mm 254
Larutan Standar
• Larutan stok standar natrium diklofenak (1.000 µg.mL-1)
disiapkan dalam metanol. Larutan standar kerja dalam kisaran
5-80 μg.mL-1 disiapkan oleh pengenceran dari larutan stok ini.
Cara penyiapan Sampel
Kemasan primer:
• Tube (Timah)
• Penutup tube (Plastik )
• Alasan penggunaan: Bahannya mudah dibentuk dan bahanya lebih murah.
Kemasan sekunder:
• Kotak untuk botol (karton tipis)
• Etiket (kertas)
• Brosur (kertas)
Kemasan tersier
• Kotak karton (karton tebal)
Referensi