Kelarutan
Praktis tidak larut dalam aseton, etanol (95%), eter dan toluene. Merupakan polimer
semi sintetik yang mudah terdispersi dalam air pada semua temperatur membentuk
larutan koloid yang jernih.
Hidroksi propil metil selulosa sangat luas digunakan dalam aplikasi sebagai
matriks sustained release. Hidroksi propil metil selulosa merupakan polimer semi
sintetik yang bersifat hidrofilik, non ionik dan merupakan polimer biodegradable.
Secara komersial, hidroksi propil metil selulosa terdiri dari empat tingkatan yaitu A,
E, F, dan K yang memiliki perbedaan dalam subtitusi gugus hidroksipropoksil dan
metoksi.
Nama Kimia
Cellulose, Hydroxypropil methyl ether
Kelarutan
Larut dalam air dingin, praktis tidak larut dalam kloroform, etanol (95%) dan eter;
namun larut dalam campuran etanol dan klorometana, campuran metanol dan
diklorometana, dan campuran air dan alkohol. Larut dalam larutan aseton encer,
campuran diklorometana dan propan-2-ol, dan pelarut organik lain.
Karakteristik
HPMC merupakan polimer hidrofilik, dimana ketika terjadi kontak dengan air atau
cairan GIT maka akan terjadi hidrasi dan peregangan rantai sehingga dapat
membentuk lapisan gel kental. Pelepasan obat dapat terjadi melalui difusi dan atau
erosi dari matriks. Semakin meningkatnya konsentrasi HPMC maka akan
meningkatkan kekuatan gel polimer yang terbentuk. HPMC merupakan polimer
biodegradable (biodegradasi) yang dapat terdegradasi oleh enzim sellulose.
Berdasarkan sifat strukturalnya, telah diamati bahwa kecepatan biodegradasi pada
HPMC dipengaruhi oleh derajat subtitusinya. Biodegradasi dari HPMC dengan
derajat subtitusi tinggi relatif lebih lambat daripada HPMC dengan derajat subtitusi
yang lebih rendah.
Konsentrasi penggunaan
Sebagai matriks sustained release konsentrasi yang digunakan adalah pada tingkat
viskositas yang tinggi yaitu 10-80% b/b dalam sediaan tablet atau kapsul.