NIM : 202210101048
Resume : Water Soluble Polymers
Water soluble polymer merupakan salah satu bahan yang hampir ada di semua bentuk
sediaan, terutama pada bentuk sediaan yang bukan konvensional. Misalnya, apabila kita
membentuk sediaan mukoadhesif (salah satu ingredients yang paling penting adalah water
soluble polymer). Kemudian, solid dispersion menggunakan polymer untuk meningkatkan
kelarutan dari bahan aktif yang akan diformulasikan.
A. INTRODUCTION
Secara umum, water soluble polymer dapat dibagi menjadi sintetik, semi sintetik, dan
natural. Tetapi sesuai dengan perkembangannya, dapat diklasifikasikan berdasarkan
strukturnya. Umunya kegunaannya adalah :
- Thickening agent/Gelling agent → apabila dicampur dengan air atau solvent yang
bersifat polar akan membentuk suatu gel atau dapat meningkatkan viskositas.
- Flocculatin agent → akan membentuk system flokul dimana dapat menstabilkan
suspense saat dikocok.
- Rheology Modifying agent → dapat meningkatkan viskositas atau dapat
memodifikasi suatu bahan.
- Drug delivery stabilizer → masih berhubungan dengan flocculating agent.
Selain pada bidang farmasi, polymer dapat berfungsi sebagai pembuatan agar-agar,
pembuatan kertas, surface coatings (polymer dapat membentuk lapisan tipis), detergent
(meningkatkan busa akan tidak cepat hilang).
B. CLASSIFICATION
Secara umum, polymer dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya menjad tiga
yakni :
- Sintetik → dibuat dari satu monomer
Bersifat dissolve (larut secara sempurna), disperse (terdispersi secara merata) atau
dapat memiliki kemampuan dalam menyerap air. Sifat tersebut dapat memodifikasi
physical properties dalam system air/aqueous. Memiliki struktur hidrofilik yang
dapat bersifat non-ionik, an-ionik, kationik, atau amfoterik. Contohnya PEG, PVP,
PVA, PAA, Polyacrylamides, HPMA, DIVEMA, Polyoxazoline, Polyphosphates,
Polyphosphazenes.
1) PEG (Polyethylene Glycol)
Pectins dibuat dari campuran polisakarida dan bisa didapatkan pada kulit jeruk
atau apple pomades dengan konsentrasi yang berbeda. Pectins dapat digunakan
sebagai pengikat pada tablet, untuk meningkatkan viskositas, stabilizing dan
gelling agent. Beberapa penelitian ada yang menggunakan pectins untuk
bioerdible system (pada saat masuk dalam tubuh dapat mengalami erosi dikit
demi sedikit).
3) Chitosan Derivatives
Diperoleh dari rumput laut merah. Dari ketiga macam tersebut memiliki
struktur yang berbeda sehingga memiliki karakteristik yang berbeda juga.
Adapun perbedaan dari ketiga macam :
Carrageenan dapat digunakan untuk kapsul keras dan kapsul lunak, basis topical
dari basis suppositoria, stabilizer, dan lain-lain.
6) Guar Gum
Suatu polisakarida yang didapatkan dari endosperma dari guar plant. Bisa
digunakan sebagai pengikat dalam sediaan tablet, disintegrant atau sebagai
binder sekaligus disintegrant. Umumnya dapat digunakan dalam retardasi
pelepasan obat.
7) Cellulose Ethers
Bersifat tidak larut dalam air karena strukturnya banyak yang
mengandung gugus hidrofil, namun memiliki kemampuan untuk
membentuk/mengalami intramolekuler hydrogen bonding. Untuk mudah larut
dalam air dilakukan pengonfersian ke dalam selulosa ester. Dapat bersifat
pseudoplastis dan membentuk suatu lapisan film tipis yang bagus. Selulosa eter
bersifat biokompatibel, dapat digunakan sebagai pengikat, disintegrant, coating,
dan stabilizing agents. Tipe yang paling umum yakni :
- HPMC → selulos yang ditambahkan gugus hidroxypropylmethyl
HPMC digunakan untuk control release tablet. Memiliki kemampuan untuk
terhidrasi dan membentuk suatu lapisan gel dipermukaan suatu sediaan
sehingga obat tidak akan mudah lepas dari sistemnya.
- HPC
Bersifat larut air non ionid, tidak sensitive pada pH dan stabil. Berfungsi
untuk pengental, pengikat, mucoadhesive dan film coating.
- HEC
Hampir sama dengan HPC tetapi umumnya digunakan dalam film coating
kapsul.
- Na-CMC
Paling banyak digunakan dalam mikrosper preparasi karena dapat
crosslingking dengan glutaraldehyde.
- Linier
- Ikatan rantai yang bercabang
- Cross link
- Adisi
- Kodensasi Polimer
- Elastomer
- Fiber
- Termoplastik
- Termesetin
- Biodegradable
- Non-Biodegradable