Anda di halaman 1dari 7

1

EMULSI

Emulsi adalah suatu dispersi atau suspensi suatu


cairan dalam cairan yang lain, yang molekul-molekul
kedua cairan tersebut tidak saling berbaur tetapi
saling antagonistik.

Pada umumnya emulsi bersifat tidak stabil. untuk


menstabilkan sistem emulsi biasanya ditambahkan
emulsifier.

Emulsifier atau zat pengemulsi didefinisikan


sebagai senyawa yang mempunyai aktivitas permukaan
(surface-active agents) sehingga dapat menurunkan
tegangan permukaan (surface tension) antara udara-
cairan dan cairan-cairan yang terdapat dalam suatu
sistem makanan.
2

EMULSI

Pengemulsi buatan Pengemulsi alami dibuat Daya kerja emulsifier mampu menurunkan tegangan
terdiri dari dari bahan-bahan yang permukaan yang dicirikan oleh bagian lipofilik (non-polar) dan
monogliserida. berasal dari alam. hidrofilik (polar) yang terdapat pada struktur kimianya.
Ukuran relatif bagian hidrofilik dan lipofilik zat pengemulsi
menjadi faktor utama yang menentukan perilakunya dalam
pengemulsian.

Emulsifier apabila lebih terikat pada air atau lebih larut


Bahan Emulsifier dalam air (polar) maka dapat lebih membantu terjadinya
dispersi minyak dalam air sehingga terjadilah emulsi minyak
dalam air (o/w), misalnya pada susu.

01 02
Emulsifier yang lebih larut dalam minyak (nonpolar)
Misalnya : Gliseril Monostearat. Misalnya : Telur (Kuning menyebabkan terjadinya emulsi air dalam minyak (w/o),
Telur dan Putih Telur), contohnya pada mentega dan margarin
Kedelai,Tepung Kanji, dan
Susu Bubuk.
3

Contoh Emulsifier

GELATIN LESITIN PROPYLENE GLYCOL ESTER

Produk alami yang diperoleh Bahan penyusun alami pada Merupakan hasil reaksi dari
dari hidrolisis parsial hewan maupun tanaman. propilen glikol dan asam-
kolagen. asam lemak.
4

GELATIN

Gelatin adalah suatu jenis protein yang diekstraksi dari Nilai gizinya yang tinggi yaitu terutama akan tingginya kadar
jaringan kolagen kulit, tulang atau ligamen (jaringan ikat) protein khususnya asam amino dan rendahnya kadar lemak.
hewan. Gelatin kering mengandung kira-kira 84 86 % protein, 8 12 %
air dan 2 4 % mineral. Dari 10 asam amino essensial yang
dibutuhkan tubuh, gelatin mengandung 9 asam amino essensial,
satu asam amino essensial yang hampir tidak terkandung dalam
gelatin yaitu triptofan.

Penggunaan gelatin sangatlah luas dikarenakan gelatin


bersifat serba bisa, yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi,
pengemulsi (emulsifier), pengikat, pengendap, pemerkaya gizi,
sifatnya juga luwes yaitu dapat membentuk lapisan tipis yang
elastis, membentuk film yang transparan dan kuat, kemudian
sifat penting lainnya yaitu daya cernanya yang tinggi.
5

LESITIN
Lesitin (Fosfatidil Kolina) ialah suatu fospolipid yang Lesitin merupakan bagian integral membran sel, dan bisa
menjadi komponen utama fraksi fospatida pada ekstrak sepenuhnya dicerna, sehingga dapat dipastikan aman bagi
kuning tel atau kacang kedelai yang diisolasi secara mekanik, manusia.
maupun kimiawi dengan menggunakan heksana
Lesitin merupakan bahan penyusun alami pada hewan Lesitin digunakan secara komersil untuk keperluan
maupun tanaman. Lesitin paling banyak diperoleh dari pengemulsi dan/atau pelumas, dari farmasi hingga bahan
kedelai. Penggunaan lesitin yang paling awal adalah pada pengemas.Sebagai contoh, lesitin merupakan pengemulsi yang
tahun 1890-an sebagai pengemulsi pada margarin, berupa menjaga cokelat dan margarin pada permen tetap menyatu.
kuning telur (mengandung lesitin tinggi), dan fosfatida
lainnya.
6

Keuntungan Emulsifier

Lebih Ekonomis Lebih efisien

Adonan tetap stabil Pengocokan bisa dilakukan


meskipun lama belum dalam waktu singkat, namun
dimasukkan dalam oven cepat mengembang

Membuat cake lebih halus Bahan telur bisa dikurangi


7

Kerugian Emulsifier

--

Kerugiannya adalah jika penggunaan emulsifier terlalu banyak akan menyebabkan kue
menjadi kurang enak rasanya

Anda mungkin juga menyukai