TUBERKULOSIS
TUBERKULOSIS
*TBC = TB
TBC ADALAH PENYAKIT MENULAR
BERBAHAYA
DAN MEMATIKAN, TAPI BISA
DISEMBUHKAN
*
*
*
*
* Kuman tuberkulosis sudah ada sejak lama
dibuktikan dengan mumi Mesir yang mengalami
pembusukan tuberkulosis pada tulang belakang
* Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Edisi 2. 2008
*
Transmisi :
- Udara dari percikan-percikan saat batuk
- 1 x batuk 3.000 percikan
- Ruang tertutup
Risiko penularan :
- Sputum BTA (+) tinggi
- Sputum BTA (-) rendah
djois
*
*
*seseorang menderita penyakit TBC
diperiksa dahaknya (dahak=riak,
bukan ludah)
*Pemeriksaan dahak harus dilakukan
sebanyak minimal 2 kali selama 2
hari (PAGI dan SEWAKTU)
* Gambaran Mikroskopik Kuman TBC
*
* Struktur dinding sel
yang kompleks tersebut menyebabkan bakteri
M. tuberculosis bersifat tahan asam
* Tahan Asam sehingga perlu berbagai macam
obat untuk menembus dinding sel
*
*
*Begitu masuk ke dalam tubuh, bakteri
ini bisa “tertidur” lama alias berada di
fase “dorman” — mereka tetap ada di
dalam tubuh, namun tidak aktif
berkembang biak.
*Kebanyakan antibiotik justru berfungsi
saat bakteri ada di fase aktif. Fase
dorman inilah yang diduga
membuat bakteri kebal terhadap efek
obat antibiotik (resisten antibiotik).
*
*Kuman TBC akan mati saat pengobatan
berjalan di minggu 8, tapi beberapa bakteri
yang masih “tertidur” dan sudah kebal obat
tetap memerlukan pengobatan lebih
lanjut.
*Apabila tidak diobati, kemungkinan
penyakit TBC Anda bisa kambuh, ditambah
dengan risiko kuman yang menyerangnya
menjadi semakin kebal terhadap obat.
*
*Oleh karena itu,
pengobatan TB memerlukan
waktu yang lama dengan
kombinasi beberapa macam
antibiotik yang memiliki
cara kerja berbeda.
Tujuannya adalah untuk
membunuh bakteri yang
aktif sekaligus yang masih
“tertidur” dan yang sudah
resisten.
*
Pengobatan tuberkulosis dilakukan dengan
prinsip-prinsip sebagai berikut :
*OAT harus diberikan dalam bentuk
kombinasi beberapa jenis obat, dalam
jumlah cukup dan dosis tepat sesuai
dengan kategori pengobatan. Jangan
gunakan OAT tunggal (monoterapi).
Pemakaian OAT – Kombinasi dosis Tetap
(OAT-KDT) lebih menguntungkan dan
sangat dianjurkan
*Untuk menjamin kepatuhan
pasien menelan obat, dilakukan
pengawasan langsung (DOT =
Directly Observed Treatment)
oleh seorang Pengawas Menelan
Obat (PMO)
*Pengobatan TB diberikan dalam
2 tahap, yaitu tahap insentif dan
lanjutan
*Pada tahap intensif (awal) pasien mendapat obat setiap
hari dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah
terjadinya kekebalan obat
*Bila pengobatan tetap intensif tersebut diberikan secara
tepat, biasanya pasien menular menjadi tidak menular
dalam kurun waktu 2 minggu
*Sebagian besar pasien TBC BTA positif menjadi BTA
negatif (konversi) dalam 2 bulan
Tahap lanjutan
• Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih
sedikit, namun dalam jangka waktu yang lebih lama
• Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman yang
membandel sehingga mencegah terjadinya kekambuhan
* Selama pengobatan, pasien akan diperiksa dahaknya pada akhir
bulan ke-2, 5 dan akhir pengobatan.
A. Jika BTA tetap positif pada bulan ke-5 atau akhir pengobatan,
maka disebut pasien gagal.
B. Jika pada bulan ke-2 pengobatan, pasien berhenti minum obat
selama 2 bulan atau lebih disebut pasien default (DO).
C. Jika pasien yang telah dinyatakan sembuh atau telah menjalani
pengobatan lengkap selama 6-7 bulan, datang kembali dengan
keluhan serupa. Setelah dilakukan pemeriksaan dahak hasilnya
BTA positif, maka pasien dinyatakan kambuh.