Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN 5.

2 PENYAKIT INFEKSI TBC

KASUS :

Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun, Penderita TBC, dirawat di suatu rumah sakit karena

mengalami gangguan penglihatan setelah mengkonsumsi obat TBC Kategori 1 diresepkan dokter

selama 2 bulan. Apoteker dan Dokter mengunjungi pasien di ruang rawat inap untuk melakukan

MESO.

TUGAS (Buatlah presentasi jawaban dari pertanyaan dibawah ini):

1. Jelaskan tentang penyakit TBC (gambaran penyakit, penyebab, dan gejala klinik yang

dapat di alami pasien !

2. Jelaskan dampak yang dapat di alami oleh pasien jika penyakit ini tidak dapat

dikendalikan dengan baik !

3. Jelaskan tujuan terapi penyakit pada pasien ini !

4. Jelaskan tata laksana terapi penyakit TBC !

5. Jelaskan efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat-obat TBC !

6. Buatlah analisis permasalahan yang di alami pasien !

7. Tetapkanlah rekomendasi tindak lanjut pengobatan yang tepat disampaikan kepada

dokter, terakit dengan penyakit dan keluhan yang di alami pasien !

8. Jika pada bulan ke 6 hasil BTA masih positif dan ternyata resisten terhadap Isoniazid,

bagaimanakah terapi yang dapat direkomendasikan ?

9. Jika pada bulan ke 6 hasil BTA masih positif dan ternyata resisten terhadap Isoniazid dan

Rifampicin bagaimanakah terapi yang dapat di rekomendasikan ?

10. Bagaimanakah cara melaporkan MESO? Jelaskan cara mengisi Algoritma Naranjo!
JAWABAN PENYAKIT TBC

1. Penjelasan penyakit TBC

a. Penjelasan TBC
Tuberkulosis atau TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan
mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.

b. Gambaran penyakit TBC


ialah seseorang yg menghirup bakteri M. Tuberculosis yg terhirup akan
menyebabkan bakteri masuk ke alveoli melalui jalan nafas, alveoli adalah tempat
bakteri berkumpul dan berkembang biak. M. Tuberculosis juga dapat masuk ke
bagian tubuh lainnya seperti ginjal, tulang, dan korteks serebri dan area lain dari
paru2 (lobus atas) melalui sistem limfa dan cairan tubuh akan merespon dengan cara
melakukan reaksi inflamasi . Fagosit menekan bakteri, dan limfosit spesifik
tuberkolosis menghancurkan ( melisiskin ) bakteri dan jaringan normal. Reaksi tsb
menimbulkan penumpukkan eksudat di dalam alveoli yg bisa mengakibatkan
bronchopneumonia. Infeksi awal biasanya timbul dalam waktu 2-10 Minggu setelah
terpapar bakteri.

c. Penyebab TBC
1) Infeksi Primer
Tahap ini terjadi saat udara yang mengandung bakteri penyebab TB terhirup oleh
hidung atau mulut hingga masuk menuju paru-paru dan berkembang biak.

2) Infeksi Laten
Ketika bakteri mulai berkembang, sistem imun akan melakukan perlawanan.
Ketika sistem imun berhasil melawannya, maka bakteri akan “tertidur” dan tidak
aktif menginfeksi. Sehingga, orang yang terinfeksi tidak akan merasakan gejala
apapun.

3) Infeksi Aktif
Sebaliknya, saat imun tubuh tidak berhasil melawan bakteri yang masuk dan
berkembang biak, maka bakteri akan bebas menyerang sel-sel sehat pada paru-
paru. Kondisi ini akan membuat pengidapnya merasakan gejala.

d. Gejala yang timbul


1) Sesak nafas.
2) Batuk berlangsung lama hingga lebih dari 3 minggu.
3) Berat badan turun
4) Batuk berdarah.
5) Mudah lelah
6) Dada terasa nyeri.

2. Dampak Tuberkulosis Paru

Penyakit Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit yang sangat mempengaruhi
kehidupan individu. Dampak Tuberkulosis paru antara lain:

a. Terhadap individu

1) Biologis Adanya kelemahan fisik secara umum, batuk yang terus menerus, sesak
napas, nyeri dada, nafsu makan menurun, berat badan menurun, keringat pada
malam hari dan kadang-kadang panas yang tinggi
2) Psikologis Biasanya klien mudah tersinggung , marah, putus asa oleh karena
batuk yang terus menerus sehingga keadaan sehari-hari yang kurang
menyenangkan.
3) Sosial Adanya perasaan rendah diri oleh karena malu dengan keadaan
penyakitnya sehingga klien selalu mengisolasi dirinya.
4) Spiritual Adanya distress spiritual yaitu menyalahkan Tuhan karena penyakitnya
yang tidak sembuh-sembuh juga menganggap penyakitnya yang manakutkan.
5) Produktifitas menurun oleh karena kelemahan fisik.

b. Terhadap keluarga

1) Terjadinya penularan terhadap anggota keluarga yang lain karena kurang


pengetahuan dari keluarga terhadap penyakit TB Paru serta kurang pengetahuan
penatalaksanaan pengobatan dan upaya pencegahan penularan penyakit.
2) Produktifitas menurun. Terutama bila mengenai kepala keluarga yang berperan
sebagai pemenuhan kebutuhan keluarga, maka akan menghambat biaya hidup
sehari-hari terutama untuk biaya pengobatan.
3) Psikologis Peran keluarga akan berubah dan diganti oleh keluarga yang lain
4) Sosial Keluarga merasa malu dan mengisolasi diri karena sebagian besar
masyarakat belum tahu pasti tentang penyakit TB Paru .
c. Terhadap masyarakat

1) Apabila penemuan kasus baru TB Paru tidak secara dini serta pengobatan
Penderita TB Paru positif tidak teratur atau droup out pengobatan maka resiko
penularan pada masyarakat luas akan terjadi oleh karena cara penularan penyakit
TB Paru.
2) Lima langkah strategi DOTS adalah dukungan dari semua kalangan, semua orang
yang batuk dalam 3 minggu harus diperiksa dahaknya, harus ada obat yang
disiapkan oleh pemerintah, pengobatan harus dipantau selama 6 bulan oleh
Pengawas Minum Obat (PMO) dan ada sistem pencatatan / pelaporan.
3. Tujuan terapi penyakit TBC
a. Menyembuhkan
b. Mencegah terjadinya kematian, dampak buruk selanjutnya
c. Serta mencegah terjadinya kekambuhan
d. Menurunkan penularan, dan mencegah penularan TBC resiste

4. Tata laksana terapi penyakit TBC


Pasien mengalami gangguan penglihatan dikarenakan mengonsumsi obat TBC
kategori 1 yaitu etambutol. Untuk tata laksana lanjutan nya obat tsb sementara dihentikan
pemakaian nya karena pasien mengalami efek samping mayor yang mana harus
diberhentikan penggunaan nya.
Kemudian pasien disarankan dirujuk ke dokter spesialis mata untuk penanganan atau
terapi obat lebih lanjut.

5. Efek Samping obat TBC


a. Isoniazid, Neuropati Perifer (gangguan saraf tepi), psikosis toksik, gangguan fungsi
hati, kejang.
b. Rifamfisin: flulike syndrome (gejala influenza berat), gangguan gastrointestinal, urine
berwarna merah, skin rash, sesak nafas, anemia hemolitik,
c. Pirazinamid: gangguan fungsi hati, gout arthritis
d. Streptomisin: nyeri ditempat suntikan, gangguan keseimbangan dan pendengaran,
renjatan analitik, anemia, agronulositosis, trombositopeni.
e. Etambutol: gangguan penglihatan, buta warna, netritis Perifer (gangguan saraf tepi

6. Analisa permasalahan yang di alami pasien


Dari kasus di atas setelah di analisi pasien mengalami gangguan penglihatan
setelah mengkinsumsi obat-obatan TBC yaitu obat etambutol, dimana etambutol adalah
obat yang memiliki efek samping menyebabkan kerusakan saraf optik dalam hal ini di
mungkin kan pasien mengalami sensitivitas terhadap obat etambutol sehingga mengalami
ganguang penglihatan.

7. Tetapkanlah rekomendasi tindak lanjut pengobatan yang tepat disampaikan kepada


dokter, terakit dengan penyakit dan keluhan yang di alami pasien !
Rekomendasi tindak lanjut mengenai penyakit TB perihal keluhan gangguan
penglihatan yang disebabkan oleh obat TBC kategori 1 yaitu Etambutol, maka
penggunaan etambutol untuk sementara dihentikan. Kemudian pasien disarankan untuk
dapat konsul ke dokter spesialis mata.
8. Jika pada bulan ke 6 hasil BTA masih positif dan ternyata resisten terhadap Isoniazid,
bagaimanakah terapi yang dapat direkomendasikan?
Jika selama 6 bulan BTA masih positif kita anjurkan dengan menggunakan terapi
lanjutan untuk mengurangi kekambuhan dan resistensi yaitu dengan kategori 2,
5H3HR3E3 selama 8 bulan

9. Jika pada bulan ke 6 hasil BTA masih positif dan ternyata resisten terhadap Isoniazid dan
Rifampicin bagaimanakah terapi yang dapat di rekomendasikan ?
Jika selama 6 bulan BTA masih positif masuk ke fase lanjutan menggunakan
terapi kategori 2, 2HRZES

10. Bagaimanakah cara melaporkan meso? Jelaskan cara mengisi alogaritma naranjo?
Mengisi forn pelaporan MESO (form kuning) meliputi:
a. Informasi pasien
b. Informasi efek samping
c. Informasi obat
d. Informasi pelaporan

a) Informasi pasien
Penderita : TBC
Nama : pasien laki laki (50 tahun)
Penyakit utama : tbc
Kosudahan penyakit utama : tidak tahu
Penyakit kondisi lain : tidak tahu
b) Informasi efek samping
Bentuk atau eso yg terjadi : gangguan penglihatan
Saat dan tanggal terjadi : setelah mengkonsumsi obat tbc kategori 1 selama 2
bulan
Kesudahan eso : tidak tahu
c) Informasi obat
Nama obat : kategori 1 (rifampicin, isoniazid, pirazinamid,
etambutol,streptomicin)
d) Informasi pelaporan
Gangguan penglihatan

Anda mungkin juga menyukai