KASUS :
Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun, Penderita TBC, dirawat di suatu rumah sakit karena
mengalami gangguan penglihatan setelah mengkonsumsi obat TBC Kategori 1 diresepkan dokter
selama 2 bulan. Apoteker dan Dokter mengunjungi pasien di ruang rawat inap untuk melakukan
MESO.
1. Jelaskan tentang penyakit TBC (gambaran penyakit, penyebab, dan gejala klinik yang
2. Jelaskan dampak yang dapat di alami oleh pasien jika penyakit ini tidak dapat
8. Jika pada bulan ke 6 hasil BTA masih positif dan ternyata resisten terhadap Isoniazid,
9. Jika pada bulan ke 6 hasil BTA masih positif dan ternyata resisten terhadap Isoniazid dan
10. Bagaimanakah cara melaporkan MESO? Jelaskan cara mengisi Algoritma Naranjo!
JAWABAN PENYAKIT TBC
a. Penjelasan TBC
Tuberkulosis atau TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan
mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.
c. Penyebab TBC
1) Infeksi Primer
Tahap ini terjadi saat udara yang mengandung bakteri penyebab TB terhirup oleh
hidung atau mulut hingga masuk menuju paru-paru dan berkembang biak.
2) Infeksi Laten
Ketika bakteri mulai berkembang, sistem imun akan melakukan perlawanan.
Ketika sistem imun berhasil melawannya, maka bakteri akan “tertidur” dan tidak
aktif menginfeksi. Sehingga, orang yang terinfeksi tidak akan merasakan gejala
apapun.
3) Infeksi Aktif
Sebaliknya, saat imun tubuh tidak berhasil melawan bakteri yang masuk dan
berkembang biak, maka bakteri akan bebas menyerang sel-sel sehat pada paru-
paru. Kondisi ini akan membuat pengidapnya merasakan gejala.
Penyakit Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit yang sangat mempengaruhi
kehidupan individu. Dampak Tuberkulosis paru antara lain:
a. Terhadap individu
1) Biologis Adanya kelemahan fisik secara umum, batuk yang terus menerus, sesak
napas, nyeri dada, nafsu makan menurun, berat badan menurun, keringat pada
malam hari dan kadang-kadang panas yang tinggi
2) Psikologis Biasanya klien mudah tersinggung , marah, putus asa oleh karena
batuk yang terus menerus sehingga keadaan sehari-hari yang kurang
menyenangkan.
3) Sosial Adanya perasaan rendah diri oleh karena malu dengan keadaan
penyakitnya sehingga klien selalu mengisolasi dirinya.
4) Spiritual Adanya distress spiritual yaitu menyalahkan Tuhan karena penyakitnya
yang tidak sembuh-sembuh juga menganggap penyakitnya yang manakutkan.
5) Produktifitas menurun oleh karena kelemahan fisik.
b. Terhadap keluarga
1) Apabila penemuan kasus baru TB Paru tidak secara dini serta pengobatan
Penderita TB Paru positif tidak teratur atau droup out pengobatan maka resiko
penularan pada masyarakat luas akan terjadi oleh karena cara penularan penyakit
TB Paru.
2) Lima langkah strategi DOTS adalah dukungan dari semua kalangan, semua orang
yang batuk dalam 3 minggu harus diperiksa dahaknya, harus ada obat yang
disiapkan oleh pemerintah, pengobatan harus dipantau selama 6 bulan oleh
Pengawas Minum Obat (PMO) dan ada sistem pencatatan / pelaporan.
3. Tujuan terapi penyakit TBC
a. Menyembuhkan
b. Mencegah terjadinya kematian, dampak buruk selanjutnya
c. Serta mencegah terjadinya kekambuhan
d. Menurunkan penularan, dan mencegah penularan TBC resiste
9. Jika pada bulan ke 6 hasil BTA masih positif dan ternyata resisten terhadap Isoniazid dan
Rifampicin bagaimanakah terapi yang dapat di rekomendasikan ?
Jika selama 6 bulan BTA masih positif masuk ke fase lanjutan menggunakan
terapi kategori 2, 2HRZES
10. Bagaimanakah cara melaporkan meso? Jelaskan cara mengisi alogaritma naranjo?
Mengisi forn pelaporan MESO (form kuning) meliputi:
a. Informasi pasien
b. Informasi efek samping
c. Informasi obat
d. Informasi pelaporan
a) Informasi pasien
Penderita : TBC
Nama : pasien laki laki (50 tahun)
Penyakit utama : tbc
Kosudahan penyakit utama : tidak tahu
Penyakit kondisi lain : tidak tahu
b) Informasi efek samping
Bentuk atau eso yg terjadi : gangguan penglihatan
Saat dan tanggal terjadi : setelah mengkonsumsi obat tbc kategori 1 selama 2
bulan
Kesudahan eso : tidak tahu
c) Informasi obat
Nama obat : kategori 1 (rifampicin, isoniazid, pirazinamid,
etambutol,streptomicin)
d) Informasi pelaporan
Gangguan penglihatan