Pemantapan Mutu Intralaboratorium (PMI) adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara terus-menerus setiap hari untuk deteksi dini kesalahan yang terjadi pada tiap tahapan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat dan teliti. Tahapan PMI 1. Tahap Pra Analitik Yaitu : tahap mulai mempersiapkan pasien, menerima spesimen, memberi identitas spesimen sampai dengan menguji kualitas air, kualitas reagen, Antigen-antisera, atau media di unit / instalasi laboratorium Tahapan PMI 2. Tahap Analitik • Tahap mulai mengolah spesimen, mengkalibrasi peralatan laboratorium sampai dengan menguji ketelitian-ketepatan. • Uji ketepatan (akurasi) untuk mengenali adanya kesalahan sistematik. Pelaksanaannya yaitu dengan menguji bahan kontrol yang telah diketahui komposisi dan rentang nilai kontrolnya (assayed control sera). Bila hasil pemeriksaan bahan kontrol terletak didalam rentang nilai kontrol menurut metode pemeriksaan yang sama, maka hasil pemeriksaan terhadap sampel pasien dianggap layak dilaporkan. • Uji ketelitian (presisi) indikator adanya kesalahan acak atau random error. Bahan kontrol yang digunakan dapat berupa bahan kontrol assayed atau unassayed. Bahan kontol diperiksa berulang minimal 20 kali dari 20 seri pemeriksaan. Hasil yang didapat, dihitung secara statistik. Hasil perhitungan digambarkan pada kartu kontrol dan nilai-nilai setiap hasil analisis dicantumkan pada kartu kontrol tersebut. Kemudian dievaluasi menurut kriteria kontrol tertentu. Tahapan PMI 3. Tahap Paska Analitik Tahap mulai dari mencatat hasil pemeriksaan, interpretasi hasil sampai dengan pelaporan. Tujuan PMI • Mengendalikan mutu hasil pemeriksaan setiap hari. • Mengetahui adanya penyimpangan. • Pemantapan dan penyempurnaan metoda pemeriksaan dengan mempertimbangkan aspek analitik dan klinis. • Mempertinggi kesiagaan tenaga, sehingga pengeluaran hasil yang salah tidak terjadi dan perbaikan kesalahan dapat segera dilakukan. • Memastikan bahwa semua proses mulai dari persiapan pasien, pengambilan, pengiriman, penyimpanan dan pengolahan spesimen sampai dengan pencatatan dan pelaporan telah Manfaat PMI
• Mutu hasil pemeriksaan laboratorium
meningkat. • Kepercayaan dokter terhadap hasil laboratorium meningkat. • Pimpinan laboratorium lebih mudah melakukan pengawasan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada proses pemeriksaan. • Kepercayaan yang tinggi terhadap hasil laboratorium akan membawa pengaruh pada moral personil laboratorium. Pemantapan Mutu Ekstralaboratorium (PME) • adalah kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain diluar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai penampilan sesaat suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu. • PMI dan PME pada prinsipnya tidak berbeda. Keduanya membandingkan hasil analisis serum kontrol terhadap nilai target yang ditetapkan dengan batas kontrol 3SD. Tujuan PME • Memantau presisi dan akurasi antar lab. dari kinerja metoda analitik. • Mendapatkan ukuran kemampuan lab. dalam memeriksa suatu tes. • Mendapatkan ukuran kemampuan suatu laboratorium dibandingkan terhadap peserta lainnya, atau terhadap baku mutu yang telah ditentukan. • Menilai hal-hal yang tidak terpantau oleh PMI • Merangsang perbaikan mutu. • Mencegah manipulasi dari pimpinan laboratorium secara sadar maupun tidak sadar. • Meningkatkan kesesuaian hasil analisis antar Manfaat PME • Personil laboratorium akan mengetahui akurasi setiap metoda pemeriksaan yang dikerjakan. • Personil laboratorium dapat membandingkan mutu laboratoriumnya dengan laboratorium lain. • Variasi hasil pemeriksaan antara satu laboratorium dengan laboratorium lain menjadi semakin kecil. • Dapat mengetahui macam alat, reagen atau metoda yang mutunya baik. Contoh Sertifikat PME Kimia Klinik Contoh sertifikat PME Hematologi Terima kasih