Kes,Apt
PENGERTIAN
• Emulsi adalah Sistem dua fase , yang salah satu
cairannya terdispersi dalam cairan lainnya dalam
bentuk tetesan kecil. (FI IV)
• Emusi adalah Sediaan yang mengandung bahan
obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam
cairan pembawa, distabilkan dengan zat
pengemulsi atau surfaktan yang cocok (FI III)
• Emulsi adalah Suatu dispersi dimana fase
terdispersinya terdiri dari bulatan-bulatan kecil
zat cair yang terdistribusi keseluruh pembawa
yang tidak bercampur (Ansel)
EMULSI
Sistem heterogen yang mengandung dua fasa cairan :
air air
Emulsi Temporer
Yang sejenis cenderung menjadi satu
• Oral
• Topikal
• Injeksi
EMULSIFIER
EMULSIFIER
• Emulsifier atau zat pengemulsi didefinisikan sebagai
senyawa yang mempunyai aktivitas permukaan
(surface-active agents) sehingga dapat menurunkan
tegangan permukaan (surface tension) antara dua zat
yang tidak saling bercampur.
• Kemampuannya menurunkan tegangan permukaan
menjadi hal menarik karena emulsifier memiliki
keunikan struktur kimia yang mampu menyatukan
dua senyawa berbeda polaritasnya.
TEORI TERBENTUKNYA EMULSI
Lemak sapi
Asetat Gliserol Lemak babi
Laktat Poligliserol Kelapa sawit
Sitrat Propylene glycol
Kedelai
Tartarat Sorbitol
Bunga matahari
Sukrosa Lain-lain
FILM PLASTIS
• Teori ini menyatakan bahwa, emulgator
diserap pada batas antara air dan minyak.
• Emulgator akan membentuk lapisan film yang
membungkus fase internal
• Dengan terbentuknya fase internal, maka
partikel yang sejenis untuk tergabung menjadi
terhalang sehingga emulsi stabil
Wilayah
antarmuka
r
Fase minyak
Fase air
EMULGATOR MENURUT CARA
KERJANYA
• Golongan surfaktan, menurunkan tegangan permukaan/antar
permukaan minyak-air serta membentuk lapisan film
monomolekuler ada permukaan globul fase terdispersi. (ex;
Anionik : Na-Lauril sulfat, Na-Stearat; Kationik : Zehiran Klorida;
Non ionik : Tween 80; Amfoter : NH4 Kwarterner)
• Gom Kering
• Gom Basah
• Metode Botol
GOM KERING
• Basis emulsi (corpus emulsi), dibuat dengan 4
bagian minyak, 2 bagian air dan 1 bagian gom,
lalu sisa air ditambah kemudian.
• Caranya : minyak dan gom dicampur, dua
bagian air kemudian ditambahkan sekaligus
dan campuran tersebut digerus dengan segera
dan dengan cepat serta terus menerus hingga
terdengar bunyi “lengket”, bahan lainnya
ditambahkan kemudian dihomogenkan
GOM BASAH
• Proporsi minyak, air dan gom yang sama
seperti metode gom kering
• Caranya : dibuat mucilago, dengan
menambahkan gom dengan sejumlah air,
minyak ditambahkan sedikit demi sedikit dan
digerus hingga homogen. Tambahkan semua
bahan diaduk hingga homogen
METODE BOTOL
• Digunakan untuk emulsi yang menggunakan
minyak menguap.
• Caranya : serbuk gom dimasukkan kedalam
botol kering, ditambahkan dua bagian air
kemudian dikocok kuat-kuat dalam wadah
tertutup rapat. Minyak ditambahkan sedikit
demi sedikit sambil terus digojok. Kemudian
tambahkan sisa air sedikit demi sedikit hingga
mencapai volume yang dikehendaki.
PENENTUAN TIPE EMULSI
• Uji Konduktivitas
Emulsi M/A => penghantar arus listrik
Emulsi A/M => tdk dpt menghntr arus listrik
• Uji Pengenceran
Emulsi M/A + aqueous => dpt diencerkan
Emulsi A/M + aqueous => tdk dpt diencerkan
PENENTUAN TIPE EMULSI
• Uji Pewarnaan
Emulsi M/A + pewarna larut air (amarant) =>
berwarna
Emulsi A/M + pewarna larut minyak (sudan III)
=> berwarna
• Uji Kertas Saring
Emulsi M/A => menyebar
Emulsi A/M => tdk menyebar
KETIDAK STABILAN EMULSI
• Creaming
• Flocculation
• Coalescence
• Inversi Fase
Creaming
• Selama penyimpanan, adanya perbedaan densitas
antara minyak dan air, terdapat kecenderungan fase
minyak untuk terkonsentrasi di atas sistem emulsi
Flocculation
• Flocculation diartikan sebagai proses dimana
dua atau lebih droplet saling menempel tanpa
kehilangan identitas
Coalescence
• Coalescence merupakan proses ketika dua atau
lebih droplet bergabung dan membentuk
droplet yang lebih besar
INVERSI FASE
m/a a/m
TERIMA
KASIH