Group 4
Afifah Husna
Zulkarnain Sihombing
Laras Ashari Setiawan
Lailatul
Pengertian Analisa Termal
Sejumlah teknik pengukuran dimana sifat-sifat fisik diukur sebagai fungsi dari
suhu, dimana sampel dikenakan proses pemanasan atau pendinginan tertentu.
• Variabel yang diukur adalah besarnya energi yang diperlukan untuk menjaga
perbedaan suhu sampel dan standar sama dengan nol.
1)Sample/sample holder
Sample holder
alumina block
• Sample and reference cells (Al) heating
coil
Sensors
sample reference
pan pan
• Pt/Rh atau chromel/alumel thermocouples
• Satu untuk sampel dan satu untuk reference
• Dihubungkan dengan pengontrol suhu
inert gas
diferensial vacuum
Furnace
Pt/Rh or chromel/alumel
thermocouples
• Alumina block berisi sampel dan reference
Temperature controller
• DSC differs fundamentally from DTA in that the sample and reference are both
maintained at the temperature predetermined by the program.
• During a thermal event in the sample, the system will transfer heat to or from the sample
pan to maintain the same temperature in reference and sample pans
• The result or output of DSC experiment is a curve of heat flux versus temperature, called
a Thermogram.
sample reference
pan pan
sample holder
sensors thermocouple DT = 0
• Pt resistance thermocouples
• separate sensors and heaters for the sample and reference
furnace
temperature controller
sensors
chromel wafer
furnace
temperature controller
• Prinsip kerjanya sangat sederhana dimana satu pan diisi dengan sampel uji,
sedangkan pan yang lain diisi dengan material referensi. Kedua pan berada diatas
heater. Kemudian dengan memberikan perintah melalui komputer, heater akan
dinyalakan dan sekaligus menentukan specific heat yang diinginkan. Melalui
pemograman komputer, kecepatan panas akan dikendalikan yang tentu saja panas
yang ada dideteksi dengan sensor temperatur yang kemudian sinyalnya diterima oleh
komputer dan komputer akan memberi perintah pada heater untuk mempertahankan
specific heat-nya.
• Perbedaan heat flux DSC dan power compensation DSC yaitu ada pada sistem
pengukuran diferensial energi, dimana pada power compensation DSC
menggunakan heater kedua (secondary heater) untuk mengkompensasi perbedaan
temperatur antara sampel dan referensi. Sedangkan pada heat flux DSC, flux panas
akan melalui sampel dan referensi dipantau pada output.
Thermogravimetric Analysis (TGA)
TGA
Instrumentasi Thermogravimetric Analysis (TGA)
Timbangan (Balance Control)
Furnace
Recorder
•
Balance output dan termocouple signal mungkin ditangkap recorder untuk
mencatat kurva TG.
Prinsip Kerja Thermogravimetric Analysis (TGA)
TGA terdiri dari sebuah sample pan yang didukung oleh sebuah precision balance.
Pan tersebut ditempatkan dalam suatu furnace dan dipanaskan atau didinginkan
selama eksperimen. Massa dari sampel dipantau selama eksperimen. Sampel dialiri
oleh suatu gas untuk mengontrol lingkungan sampelnya. Gas yang digunakan dapat
berupa gas inert atau gas reaktif yang mengalir melalui sampel dan keluar melalui
exhaust. Lalu hasil output berupa kurva perubahan massa versus temperature.