Anda di halaman 1dari 15

GANGGUAN SARAF OPTIK

OLEH :

1. REVIANA EKA MAHARANI 161151003


2. R O S Y I N D A H L E S TA R I 161154006
3. F AT I M AT U Z Z A H R O 161154009
4. THAARIQ AL-MUADDHAM
5. TIARA CHANDRA DEWI 161154015

D3 REKAM MEDIS & INFORMASI KESEHATAN


Definisi Gangguan Saraf Optik

Sel-sel fotoreseptor kecil pada retina (permukaan


dalam mata bagian belakang) merasakan cahaya dan
mengirimkan impuls kepada saraf optikus (saraf
penglihatan). Saraf optikus dari setiap mata membawa
impuls ke otak, dimana informasi visual diinterpretasi.
Kerusakan pada saraf optikus atau pada jalur penghantaran
impuls ke otak dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
Penyebab Gangguan Saraf Optik

Pada sebuah struktur di otak yang disebut kiasma


optikum, setiap saraf optikus bercabang dua, satu cabang
dari setiap sisi saling menyilang ke sisi yang berlawanan.
Karena susunan anatomi ini, kerusakan disepanjang jalur
saraf optikus menyebabkan hilangnya penglihatan dengan
pola tertentu. Pola ini seringkali dapat membantu untuk
menentukan lokasi kerusakan yang terjadi.
Kerusakan saraf optik bisa terjadi akibat berbagai hal, antara lain :
1. Penekanan pada saraf optik
2. Glaukoma, atau tekanan yang tinggi di dalam mata
3. Infeksi
4. Peradangan hambatan aliran darah ke saraf optik
5. Kanker
6. Trauma
Kelainan Saraf Optik
1. PAPILEDEMA
Papiledema adalah suatu keadaan dimana terjadi pembengkakan
saraf optikus pada tempat masuknya ke mata akibat peningkatan
tekanan di sekitar otak. Papiledema hampir selalu menyerang
kedua mata dan biasanya disebabkan oleh :
a. Tumor atau abses otak e. Pseudotumor otak
b. Cedera kepala f. Tekanan darah tinggi
c. Perdarahan otak yang berat
d. Infeksi selaput otak (meningitis)
Kelainan Saraf Optik

Pada awalnya, papiledema menyebabkan sakit kepala tanpa


disertaigangguan penglihatan.

Pengobatan tergantung kepada penyebab meningkatnya tekanan


di dalam otak. Untuk mengurangi tekanan bisa diberikan obat-
obatan atau dilakukan pembedahan. Jika tidak segera diatasi, maka
bisa terjadi kerusakan saraf optikus pada otak yang sifatnya
permanen.
Kelainan Saraf Optik
2. PAPILITIS
Papilitis (Neuritis Optikus) adalah peradangan pada ujung
saraf optik yang masuk ke dalam mata. Papilitis bisa terjadi
akibat berbagai keadaan, meskipun penyebabnya yang
pasti tidak dapat ditentukan.
Pada penderita yang berusia diatas 60 tahun, kemungkinan
penyebabnya adalah arteritis temporalis. Papilitis juga bisa
terjadi karena virus dan penyakit kekebalan. Papilitis
biasanya menyerang satu mata.
Papilitis
Kelainan Saraf Optik

Gejalanya berupa penurunan fungsi penglihatan, yang bervariasi


mulai dari bintik buta yang kecil sampai kebutaan total yang terjadi
dalam waktu 1-2 hari. Penderita merasakan nyeri atau tidak sama
sekali.
Kebanyakan kasus neuritis optikus akan membaik dalam beberapa
bulan tanpa pengobatan. Meskipun begitu, pada beberapa hal,
pengobatan dengan infus kortikosteroid dan obat-obatan lain bisa
mempercepat penyembuhan dan mengurangi kemungkinan
kambuh.
Kelainan Saraf Optik
3. NEURITIS RETROBULBER
Neuritis Retrobulber adalah peradangan pada bagian
saraf optikus yang terletak di belakang mata. Biasanya
kelainan ini menyerang satu mata. Penyebab tersering
adalah sklerosis multipel. Dengan terjadi penurunan
fungsi penglihatan dan pada saat mata digerakkan akan
timbul nyeri.
Kelainan Saraf Optik
Sekitar 50% kasus menunjukkan perbaikan dalam waktu 2-8
minggu meskipun tanpa pengobatan. Penglihatan kabur di
pusat lapang pandang kadang menetap dan sering terjadi
kekambuhan. Setiap kekambuhan akan memperburuk
fungsi penglihatan. Saraf optikus bisa mengalami kerusakan
permanen dan dengan serangan berulang menyebabkan
kebutaan total. Pengobatan tergantung kepada
penyebabnya dan biasanya diberikan kortikosteroid.
Kelainan Saraf Optik
4. AMBLIOPIA TOKSIKA
Ambliopia Toksika adalah suatu keadaan yang
menyerupai neuritis retrobulber, tetapi menyerang kedua
mata. Penyebab terjadinya penyakit ini adalah malnutrisi.
Penyebab lainnya adalah bahan-bahan kimia, seperti
yang terkandung dalam rokok, timah hitam, metanol,
kloramfenikol, digitalis, etambutol.
Kelainan Saraf Optik
Peminum alkohol memiliki resiko menderita kelainan ini.
Terjadi penurunan fungsi penglihatan pada titik kecil di pusat
lapang pandang, secara perlahan meluas dan berkembang
menjadi buta total. Penderita sebaiknya menghindari
tembakau, alkohol dan lainnya. Jika penderita adalah seorang
alkoholik, sebaiknya menjalani diet yang seimbang dan
mengkonsumsi vitamin B kompleks. Untuk membuang timah
hitam dari dalam tubuh penderita bisa digunakan obat
chelating.
Daftar Pustaka

http://mata-medis.blogspot.co.id/2012/11/gangguan-
saraf-optik.html

Anda mungkin juga menyukai