Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4

1. PUTRA ADITYA
2. DHEA AMANDA PUTRI
3. LATISYA NURUL SYAFA
4. MITHA SARI NURDIANTY
INDAHNYA HIDUPKU DENGAN MENJAGA
TOLERANSI DAN ETIKA DALAM PERGAULAN

Secara kodrat, manusia terlahir dengan memiliki banyak


perbedaan. Manusia dituntut agar bisa hidup di antara
perbedaan itu, karena manusia adalah makhluk social yang
tidak bisa hidup sendiri. Indonesia memiliki perbedaan budaya,
suku, ras, agama, dan yang lainnya. Oleh karena itu, kita harus
menjunjung tinggi sikap toleransi serta etika ketika hidup di
tengah-tengah masyarakat yang majemuk ini.
QS. AL-KAFIRUN[109] ayat 1-6

‫الر ِح ِيم‬
‫الر ْح َم ٰـ ِن ه‬ ِ ‫ِب ْس ِم ه‬
‫َّللا ه‬

• ‫ُون َما أ َ ْعبُ ُد‬َ ‫عا ِبد‬ َ ‫﴾ َو ََل أَنت ُ ْم‬٢﴿ ‫ُون‬ َ ‫﴾ ََل أ َ ْعبُ ُد َما ت َ ْعبُد‬١﴿ ‫ون‬ َ ‫قُ ْل يَا أَيُّ َها ْال َكا ِف ُر‬
• ﴾٦﴿ ‫ين‬
ِ ‫ي ِد‬
َ ‫ل‬
ِ ‫و‬َ ‫م‬
ْ ُ
‫ك‬ ُ ‫ن‬‫ي‬‫د‬ِ ‫م‬
ْ ُ
‫ك‬ َ ‫ل‬ ﴾ ٥﴿ ُ
‫د‬ ُ ‫ب‬‫ع‬ْ َ ‫أ‬ ‫ا‬‫م‬َ ‫ُون‬
َ ‫د‬ ‫ب‬
ِ ‫ا‬‫ع‬َ ‫م‬
ْ ُ ‫ت‬‫ن‬َ ‫أ‬ َ
‫َل‬ ‫و‬
َ ﴾ ٤ ﴿ ‫م‬
ْ ُّ ‫ت‬ ‫د‬َ ‫ب‬ ‫ع‬
َ ‫ا‬ ‫م‬
‫ه‬ ٌ
‫د‬ ‫ب‬
ِ ‫ا‬ ‫ع‬
َ ‫َا‬ ‫ن‬َ ‫﴾ َو ََل أ‬٣﴿

Katakanlah (Muhammad), “wahai orang orang kafir! Aku tidak akan


menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah apa
yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang
kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa
yang kamu sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku. (QS.Al-
kafirun[109]
Terjemah lafal terjemah lafal
Para penyembah
َ ‫عا ِبد‬
‫ُون‬ َ
Aku tidak akan
menyembah ‫ََل أ َ ْعبُ ُد‬
Untukku agamamu
‫لَ ُك ْم ِدينُ ُك ْم‬ Untukku agamaku
‫ين‬
ِ ‫ي ِد‬
َ ‫ِل‬
Penjelasan Ayat

Dalam surah al-kafirun ayat 1-2 secara tegas dinyatakan bahwa tuhan yang disembah Nabi
Muhammad SAW dan para pengikutnya bukan apa yang disembah orang-orang kafir,
karena mereka menyembah tuhan yang memerlukan pembantu dan mempunyai anak.
Sedang Nabi menyembah Tuhan yang tidak ada sekutu bagi-Nya; tidak mempunyai anak
dan istri. Dalam ayat 3, Allah menambahkan lagi pernyataan yang diperintahkan untuk
disampaikan kepada orang-orang kafir dengan menyatakan bahwa mereka tidak menyembah
tuhan yang didakwahkan Nabi Muhammad. Pada ayat 4-5 ditegaskan bahwa Nabi
Muhammad SAW memiliki konsisten dalam pengabdiannya. Artinya apa yang beliau
sembah tidak akan berubah-ubah
QS. YUNUS[10] ayat 40-41

‫د‬ ‫س‬ ۡ
‫ف‬ ‫م‬ ۡ
َ ِ ِ ُ ‫َو ِم ۡن ُهم همن يُ ۡؤ ِم ُن ِب ِهۦ َو ِم ۡن ُهم همن هَل يُ ۡؤ ِم ُن ِب ِهۦۚ َو َرب َُّك أ َ ۡعلَ ُم ِب‬
٤٠ ‫ين‬ ‫ٱل‬
‫ون ِم هما ٓ أ َ ۡع َم ُل َوأَن َ۠ا‬
َ ‫ع َملُ ُك ۡ ۖۡم أَنتُم بَ ِر ٓي‬
َ ‫ع َم ِلي َولَ ُك ۡم‬
َ ‫وك فَقُل ِلي‬َ ُ‫َو ِإن َكذهب‬
َ ُ‫ء ِم هما تَعۡ َمل‬ٞ ‫ي‬
٤١ ‫ون‬ ٓ ‫بَ ِر‬
Diantara mereka ada orang - orang yang beriman kepada Al qur'an, dan diantaranya ada ( pula )
orang - orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang - orang
yang berbuat kerusakan.
Dan Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah ! bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri
terhadap apa yang kamu kerjakan ( QS. Yunus 10 : 40 -41 )
Terjemah Lafal Terjemah Lafal
berlepas dari/ bebas
dari َ‫ﺑَﺮِﻳﺌُﻮﻥ‬ Lebih mengetahui
‫أ َ ۡع َم ُل‬
Aku kerjakan Mereka
ُ‫ﺃَﻋْﻤَﻞ‬ mendustakanmu َ‫ﻛَﺬَّﺑُﻮﻙ‬
pekerjaanku
‫ﻋَﻤَﻠِﻲ‬

Penjelasan Ayat

Pada ayat 40, Allah menegaskan bahwa umat Nabi Muhammad SAW. Terbagi
menjadi dua kelompok dalam mengimani Nabi Muhammad sebagai rasul dan wahyu
al-qur’an yang diterimanya.sebagian menerima al-qur’an, mengikuti ajaran Nabi
Muhammad SAW dan mengambil manfaat dari risalah yang dibawanya, sebagian
dari Mereka tidak.
Pada ayat 41, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk tegas
dalam menghadapi orang-orang yang ingkar akan ajaran yang dibawanya
QS. AL-KAHFI[18] ayat 29

‫ين‬ ‫َوقُ ِل ْال َح ُّق ِم ْن َر ِب ُك ْم ۖۡ فَ َم ْن شَا َء فَ ْليُؤْ ِم ْن َو َم ْن شَا َء فَ ْليَ ْكفُ ْر ۚ ِإنها أ َ ْعت َ ْدنَا ِل ه‬
َ ‫لظا ِل ِم‬
َ ْ‫اء َك ْال ُم ْه ِل يَ ْش ِوي ْال ُو ُجوهَ ۚ ِبئ‬
‫س‬ ٍ ‫س َرا ِدقُ َها ۚ َو ِإ ْن يَ ْست َ ِغيثُوا يُغَاثُوا ِب َم‬ َ ‫َارا أ َ َحا‬
ُ ‫ط ِب ِه ْم‬ ً ‫ن‬
‫ت ُم ْرتَفَقًا‬ ْ ‫سا َء‬
َ ‫اب َو‬ُ ‫ش َر‬ ‫ال ه‬

Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin
(beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi
minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah
minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Terjemah Lafal Terjemah Lafal
gejolaknya
‫س َرا ِدقُ َها‬ ُ Menghendaki
‫شَا َء‬
Mereka minta minum
‫يَ ْست َ ِغيث ُوا‬ Biarlah dia kafir
‫فَ ْليَ ْكفُ ْر‬
Seperti besi
mendidih ‫َك ْال ُم ْه ِل‬ Kami telah
menyediakan ‫أ َ ْعت َ ْدنَا‬
Tempat istirahat
‫ُم ْرتَفَقًا‬ mengepung
‫ط‬َ ‫أ َ َحا‬
Penjelasan ayat

Ayat ini menegaskan kepada semua manusia termasuk kaum musyirikin yang angkuh. Bahwa
kebenaran yang disampaikan kepada mereka itu berasal dari Allah, Tuhan semesta alam.
Kewajiban mereka adalah mengikuti kebenaran itu dan mengamalkannya. Ayat tersebut juga
menerangkan kerugian dan kecelakaan akibat penganiyaan diri mereka. ALLAH memberikan
ancaman yang keras kepada mereka, yaitu akan melemparkan mereka ke dalam neraka. Jika
mereka meminta tolong, mereka akan diberi minuman air seperti cairan besi atau minyak yang
keruh yang mendidih dan tentu akan menghanguskan badan mereka. Dan itulah seburuk-buruk
minuman dan tempat istirahat yang buruk
‫‪QS. AL-HUJURAT[49] ayat 10-13‬‬

‫ٱَّلل لَعَله ُك ْم ت ُ ْر َح ُمونَ‬


‫وا ه َ‬‫وا بَيْنَ أَخ ََو ْي ُك ْم ۚ َوٱتهقُ ۟‬
‫ص ِل ُح ۟‬
‫ِإنه َما ْٱل ُمؤْ ِمنُونَ ِإ ْخ َوة ٌ فَأ َ ْ‬

‫س ٰ ٓى أَن يَ ُك هن َخ ْي ًرا ِم ْن ُه هن ۖۡ َو ََل‬


‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫سآءٍ‬ ‫َ‬ ‫سا ٓ ٌء ِمن ن‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫وا َخي ًْرا ِم ْن ُه ْم َو ََل ن‬
‫ِ‬ ‫س ٰ ٓى أَن يَ ُكونُ ۟‬ ‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫وا ََل يَ ْسخ َْر قَ ْو ٌم ِمن قَ ْو ٍم‬ ‫أَيُّ َها ٱلهذِينَ َءا َمنُ ۟‬
‫ٱْي ٰ َم ِن ۚ َو َمن له ْم يَتُبْ فَأ ُ ۟و ٰلَٓئِ َك ُه ُم ٰ ه‬
‫ٱلظ ِل ُمونَ‬ ‫وق بَ ْع َد ْ ِ‬
‫س ُ‬ ‫س ٱِلِ ْس ُم ْٱلفُ ُ‬ ‫وا ِب ْٱْل َ ْل ٰقَ ِ‬
‫ب ۖۡ ِبئْ َ‬ ‫س ُك ْم َو ََل تَنَابَ ُز ۟‬‫ت َ ْل ِم ُز ٓو ۟ا أَنفُ َ‬

‫ب أَ َح ُد ُك ْم‬
‫ضا ۚ أَيُ ِح ُّ‬
‫ض ُكم بَ ْع ً‬ ‫س ۟‬
‫وا َو ََل يَ ْغتَب به ْع ُ‬ ‫ٱلظ ِن ِإثْ ٌم ۖۡ َو ََل ت َ َج ه‬
‫س ُ‬ ‫ض ه‬ ‫يرا ِمنَ ه‬
‫ٱلظ ِن ِإ هن بَ ْع َ‬ ‫وا َكثِ ً‬ ‫ٱجتَنِبُ ۟‬
‫وا ْ‬ ‫ٰيَٓأَيُّ َها ٱلهذِينَ َءا َمنُ ۟‬
‫اب هر ِحي ٌم‬ ‫ٱَّلل ۚ ِإ هن ه َ‬
‫ٱَّلل ت َ هو ٌ‬ ‫وا ه َ‬‫أَن يَأ ْ ُك َل لَ ْح َم أ َ ِخي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهت ُ ُموهُ ۚ َوٱتهقُ ۟‬

‫ع ِلي ٌم َخ ِب ٌ‬
‫ير‬ ‫ٱَّلل َ‬ ‫ارفُ ٓو ۟ا ۚ ِإ هن أَ ْك َر َم ُك ْم ِعن َد ه ِ‬
‫ٱَّلل أَتْقَ ٰى ُك ْم ۚ ِإ هن َه‬ ‫شعُوبًا َوقَبَا ٓ ِئ َل ِلتَعَ َ‬ ‫ٰيَٓأَيُّ َها ٱلنه ُ‬
‫اس ِإنها َخلَ ْق ٰنَ ُكم ِمن َذ َك ٍر َوأُنثَ ٰى َو َجعَ ْل ٰنَ ُك ْم ُ‬
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
mendapat rahmat."(QS. al-Hujurat : 10)
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena)
boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan
pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan
(yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling
mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-
buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak
bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. al-Hujurat : 11)

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka
itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu
yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS. al-Hujurat : 12)

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Mahateliti." (QS. al-Hujurat : 13)
MUFRADAT
Terjemah Lafal Terjemah Lafal
dosa
‫إِثْ ٌم‬
Janganlah suatu
kaum mengolok- ‫ََل يَ ْسخ َْر‬
olok
Janganlah kamu Boleh jadi
mencari-cari ‫س ٰ ٓى‬
َ ‫ع‬
َ
kesalahan orang ‫سو‬ ‫َو ََل ت َ َج ه‬
ُ ‫س‬
lain
Janganlah di
antara kamu yang ‫َو ََل يَ ْغت َب‬
Janganlah kamu
saling mencela ‫َو ََل ت َ ْل ِم ُز ٓو ۟ا‬
menggunjing
Tentu kamu
merasa jijik ُ‫فَ َك ِر ْهت ُ ُموه‬
Saling memanggil
‫تَنَابَ ُزو ۟ا‬
‫ارفُ ٓو ۟ا‬ ِ َ‫ِب ْٱْل َ ْل ٰق‬
Agar kamu saling Dengan gelar-gelar
mengenal َ َ‫ِلتَع‬ ‫ب‬
Pada ayat 10, Allah Swt menegaskan bahwa walaupun orang-orang mukmin
itu berbeda-beda bangsa, etnis, bahasa, warna kulit dan adat kebiasaannya
serta stratifikasi sosialnya, namun mereka adalah satu dalam persaudaraan
Islam. Kandungan ayat 11 merupakan konsekuensi logis dari ayat 10, yaitu
Allah Swt menegaskan bahwa umat Islam tidak boleh saling mengolok-
olokkan, karena perilaku tersebut dapat menimbulkan kemarahan orang
lain, atau orang merasa dihina sehingga akan menimbulkan pertengkaran
dan perkelahian. Dalam ayat 12 ini, masih dalam kerangka membina
persaudaraan orang-orang mukmin, Allah Swt melarang orang-orang yang
beriman cepat berprasangka. Sebab sebagian dari prasangka adalah dosa
yang harus dijauhi. Disamping itu juga melarang untuk mencari-cari
kesalahan orang lain menggunjing atau gibah. QS. al-Hujurat ayat 13 ini
menegaskan kepada semua manusia bahwa ia diciptakan Allah Swt dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan. Allah Swt maha Kuasa dan
Pencipta yang baik.
HADIS
Quiz
Click the Quiz button to edit this object

Anda mungkin juga menyukai