Marcella Arista 112017034

z
SPONDILITIS
TUBERKULOSIS
z

 Tuberculous osteomyelitis of the spine / Pott’s disease

 Sekunder dari Infeksi di daerah lain

 Pulmonary

 genitourinary

 Biasanya dimulai saat masa anak – anak

 Daerah tersering

 Lower thoracic dan upper lumbar vertebrae  plexus

venous batson
z
Patogenesis

 Infeksi M. tuberculosis  destruksi tulang progresif

(local osteolysis)  mencegah pembentukan tulang
baru  bone avascular  tuberculous sequestra

 Jaringan granulasi tuberculous penetrasi ke korteks

vertebra  abses parsvertebral

 Infeksi menyebar mengikuti ligamentum longitudinal

 Destruksi progresif dan kolaps daerah anterior 

kifosis
z
Tampilan klinis

Anamnesis

 Biasa anak – anak

 back pain

 Tidak ingin duduk, berdiri, atau membungkuk

 Riwayat TB
z

PF

 Local deep tenderness

 Muscle spasm

PP

 Sedimentation rate meningkat

 Tuberkulin tes +

 Radiologi

 Aspirasi pus paravertebral

z
z
z
z
z
z
tatalaksana

 OAT

 Nutrisi

 Bed rest

Untuk lesi spinal

 Operasi
 Pus
 Tb sequestra
 Dekompresi

 OAT + chemotherapy + spinal brace

z
Komplikasi

 Paraplegia (pott’s paraplegia) of active disease,

 Extradural

 Pus

 Sequestra

 Jaringan granulasi TB

 Paraplegia of healed disease

 Fibrosis progresif

 Ruptur abses  pleural empyema, cold abcess

z