Anda di halaman 1dari 31

Penyakit Kelenjer Tiroid

Pengaturan hormon tiroid


Peran hormon tiroid
Lipolisis pada jaringan lemak

Mudulasi sekresi gonadotropin

Mempertahankan pertumbuhan
proliferasi dan maturasi sel dan rambut

Merangsang pompa Na dan jalur


glikolisis metabolisme sel
Anamnesis gejala klinis hipertiroid
• Nervositas
• Kelelahan atau kelemahan otot-otot
• Penurunan berat badan sedang nafsu makan baik
• Diare atau sering buang air besar
• Intoleransi terhadap udara panas
• Keringat berlebihan
• Perubahan pola menstruasi
• Tremor
• Berdebar-debar
• Penonjolan mata dan leher
Gejala klinis pemeriksaan fisik
• Sering penderita terlihat tegang
• Bicara dan tingkah laku yang cepat,
• tanda-tanda pada mata
• Kulit dan telapak tangan basah dan hangat
• Tremor,
• Onycholisis, vitiligo
• Pembesaran leher
• Nadi yang cepat
• Aritmia, tekanan nadi yang tinggi
• Pemendekan waktu refleks Achilles
Indeks Wayne
No Gejala yang baru Nilai No Tanda Ada Tidak
ditemukan ada
dan/tambah berat

1. Sesak saat bekerja +1 1. Tiroid terba +3 -3


2. berdebar +2 2. Bising tiroid +2 -2
3. kelelahan +2 3. Exoptalmus +2 -
4. Suka udara panas -3 4. Kelopak mata +1 -
tertinggal
5. Suka udara dingin +3 5. Hiperkinetik +4 -2
6. Keringat berlenbihan +3 6. Tremor halus +1 -
7. Gugup +2 7. Tangan panas +2 -2
8. Nafsu makan naik +3 8. Tangan basah +1 -1
9. Nafsu makan turun -3 9. Fibrilasi atrium +4 -
10. Berat badan naik -3 10. Nadi teratur:
11. Berat badan turun +3 11. <80x/menit - -3
80-90x/menit - -
>90x/menit +3 -

Hipertiroid jika indeks Wayne ≥ 20


Indeks New Castle
No Tanda Ada Tidak No Tanda ada Tidak ada
ada
1. Usia onset 15-24 7. Bruit tiroid Ada +18
25-34 Aberant 0
35-44
45-54
>55

2. Predisposisi Ada -3 8. eksoptalmus Ada +9


psikologis Aberant 0 Aberant 0

3. Sering Ada -3 9. Lid ratraksi Ada +2


memeriksa aberant 0 Aberant 0
diri
4. Ansiteas Ada -3 10. Tremor Ada +7
antisipasi berat Aberant 0 halus Aberant 0

5. Peningaktan Ada +5 11. Nadi >90 +16


nafsu makan Aberant 0 permenit 8-90 +8
<80 0
6. Goiter Ada +3
Aberant 0
Interpretasi indeks new castle
No. interpretasi Total skor

1. Eutiroid (-11 ) – (+23)


2. Probabilitas tiroid (+24) – (+39)
3. Definint tiroid (+40) – (+80)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan fungsi tiroid
Hormon ↑T3, ↑FT4
dan TSH ↓ Up take I2↑ Kadar tiroglobulin↑ Skintiigrafi: hot nodul

Antibodi : + pada keadaan autoimun


Anti tiroksin peroksidase (anti Anti tiroglobulin antibodi (ATg- ↑tiroid stimulating
TPO- ATPO-Ab) Ab) imunoglobulin (TSI)

Anatomi dan histopatologi


USG FNAB
KADAR NORMAL
• TSH : 0,3-3 u/dl
• fT4: 0,7-2 u/dl
• T3: 80-220 u/dl
Alur pemeriksaan pasien gangguan tiroid
Pemeriksaan penunjang umum
Kadar kolesterol

Asam urat

Glukosa plasma

Rontgen foto thoraks


Penatalaksanaan

Penatalaksanaan tergantung pada:

konservatif Pembedahan Radioakif Imunoterapi


Terapi konservatif
• Prophyl tiouracil (PTU) dosis 200-600
Obat mg/hari
• Metimazol dosis 1/10 PTU (20-600
antitiroid mg/hari)

Obat • Beta blocker: pilihannya propanolol


simpatetolitik • sedativa/ minor tranguilizer

• Multivitamin dan mineral


Suportif • Diet tinggi kalori dan protein
Operatif / pembedahan
• Indikasi:
• Kasus relaps
• Struma besar
• Gagal konservatif
• Sukar evaluasi pengobatan konservatif
• Kosmetik
• Penyulit pembedahan:
• Perdarahan
• Paralisisi N recurrent
• Krisis tiroid
• Hipotiroid dan hipoparatiroid
Hipotiroid

Keadaan klinik
yang diakibatkan
Hipotiroid atau
oleh karean
Hipotiroidism
kekurangan
hormon tiroid
Etiologi
• Tiroidal:
• Thyroprivic (kelenjer tiroid tidak ada)
• Kongenital
• Post ablasi
• Goitrous:
• Kekurangan iodium
• Obat-obatan
• Tiroiditis kronik
• Supra tiroid
• Gangguan hipofise
• Gangguan fungsi hipotalamus
Gejala klinis
• Pada anak anak:
• Gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental
• Dewasa:
• Gejala awal tidak khas: malaise, konstipasi
• Gejala lanjut
• Nafsu makan turun tapi BB naik
• Kulit kering dan kaku myxedema
• Kardiomegali dan efusi pleura
• Megakolon adinamik
• Bradikardi
Pemeriksaan penunjang

Hormon T3 dan fT4 Hormon TSH


menurun meningkat

EKG: bradikardi,
Kolesterol
amplitudo rendah,
meningkat > 400
T datar atau
mg%
terbalik
Penatalaksanaan
Dosis 120 -180 mg/hari

• Substitusi ekstrak tiroid

0,2-0,3 mg/ hari


• Substitusi dengan tiroid sintetis:
Levotiroksin
STAGING / Klasifikasi Klinik TNM
(National Cancer Institute, 2014)
T Tumor Primer
• Tx : Tumor primer tidak dapat dinilai
• T0 : Tidak didapat tumor primer
• T1 : Tumor dengan ukuran terbesar 2 cm atau kurang masih terbatas pada
tiroid
• T2 : Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 2 cm tetapi tidak lebih dari
4 cm masih terbatas pada tiroid
• T3 : Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 4 cm masih terbatas pada
tiroid atau tumor ukuran berapa saja dengan ekstensi ekstra tiroid yang
minimal (misalnya ke otot sternotiroid atau jaringan lunak peritiroid)
22
• T4a : Tumor telah keluar kapsul tiroid dan menginvasi ke tempat
berikut : jaringan lunak subkutan, laring, trakhea, esofagus,
n.laringeus
• T4b : Tumor menginvasi fasia prevertebra, pembuluh mediastinal atau
arteri karotis
• T4a : (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) masih
terbatas pada tiroid
• T4b : (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) berekstensi
keluar kapsul tiroid

23
• N : Kelenjar Getah Bening Regional
• Nx : Kelenjar Getah Bening tidak dapat dinilai
• N0 : Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening
• N1 : Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening
• N1a : Metastasis pada kelenjar getah bening cervical Level VI
(pretrakheal dan paratrakheal, termasuk prelaringeal dan Delphian)
• N1b : Metastasis pada kelenjar getah bening cervical unilateral,
bilateral atau kontralateral atau ke kelenjar getah bening mediastinal
atas/superior.

24
• M : Metastasis jauh
• Mx : Metastasis jauh tidak dapat dinilai
• M0 : Tidak terdapat metastasis jauh
• M1 : Terdapat metastasis jauh

25
Anamnesa
• Umur < 20tahun atau > 50 tahun.
Nodul tiroid yang jinak paling sering terjadi pada
umur 30 -50 tahun.
• Riwayat terpapar radiasi leher pada waktu kanak-
kanak.
• Pembesaran kelenjar tiroid yang cepat.
• Penderita struma disertai suara parau.
• Disertai disfagi dan rasa nyeri.
• Ada riwayat pada keluarga yang menderita kanker.

26
Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
• Pemeriksa berada di depan pasien. Pasien posisi duduk dengan
kepala sedikit fleksi atau leher terbuka sedikit hiperekstensi
agar m. sternokleidomastoideus relaksasi sehingga tumor tiroid
mudah dievaluasi.

Lokasi Ukuran Jumlah Bentuk Gerakan

27
b. Palpasi
Pasien diminta untuk duduk, leher dalam
posisi fleksi, pemeriksa berdiri di belakang
pasien dan meraba tiroid dengan menggunakan
kedua tangan.
Beberapa hal yang perlu dinilai pada
pemeriksaan palpasi :
· Perluasan dan tepi
·Gerakan saat menelan, apakah batas bawah
dapat diraba atau tidak dapat diraba trachea
dan kelenjarnya.
·Konsistensi, temperatur, permukaan, dan
adanya nyeri tekan
·Hubungan dengan m. sternocleidomastoideus
(tiroid letaknya lebih dalam daripada musculus
ini.
28
c. Auskultasi
• Pada auskultasi perlu diperhatikan
adanya bising tiroid yang menunjukkan
adanya hipertiroid.

Pada struma diffusa akibat gondok


Apa yang khas ditemukan pada
endemik, klasifikasinya:
pemeriksaan fisik pad tumor
Derajat 0 : Tidak teraba pada
tiroid?
pemeriksaan
Derajat I : Teraba pada pemeriksaan,
Tumor ikut dengan gerakan
terlihat hanya kalau
menelan. Akan tetapi pada
kepala ditengadahkan
stadium yang telah lanjut yang
Derajat II : Mudah terlihat pada posisi
telah berinfiltrasi ke jaringan
kepala normal
sekitar, tumor menjadi terfiksasi
Derajat III : Terlihat pada jarak agak
dan sering kali tidak bergerak
jauh
pada waktu menelan.

29
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium

• Untuk menilai fungsi hormon tiroid

USG

• Untuk membedakan lesi kistik atau solid, melihat regularitas tepi massa
dan ukuran

BAJAH / Histopatology

• Papilary Ca
• Follicular Ca
• Medullary Ca
• Anaplastic Ca

RO Thorax , MRI dan CT Scan

• Untuk melihat metastasis ke organ sekitar dan paru


30
Penatalaksanaan

Terapi ablasi Terapi supresi


Tindakan operatif
iodium radioaktif L-tiroksin

Tiroidektomi
Isthmolobektomi
total

31

Anda mungkin juga menyukai