Mempertahankan pertumbuhan
proliferasi dan maturasi sel dan rambut
Asam urat
Glukosa plasma
Keadaan klinik
yang diakibatkan
Hipotiroid atau
oleh karean
Hipotiroidism
kekurangan
hormon tiroid
Etiologi
• Tiroidal:
• Thyroprivic (kelenjer tiroid tidak ada)
• Kongenital
• Post ablasi
• Goitrous:
• Kekurangan iodium
• Obat-obatan
• Tiroiditis kronik
• Supra tiroid
• Gangguan hipofise
• Gangguan fungsi hipotalamus
Gejala klinis
• Pada anak anak:
• Gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental
• Dewasa:
• Gejala awal tidak khas: malaise, konstipasi
• Gejala lanjut
• Nafsu makan turun tapi BB naik
• Kulit kering dan kaku myxedema
• Kardiomegali dan efusi pleura
• Megakolon adinamik
• Bradikardi
Pemeriksaan penunjang
EKG: bradikardi,
Kolesterol
amplitudo rendah,
meningkat > 400
T datar atau
mg%
terbalik
Penatalaksanaan
Dosis 120 -180 mg/hari
23
• N : Kelenjar Getah Bening Regional
• Nx : Kelenjar Getah Bening tidak dapat dinilai
• N0 : Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening
• N1 : Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening
• N1a : Metastasis pada kelenjar getah bening cervical Level VI
(pretrakheal dan paratrakheal, termasuk prelaringeal dan Delphian)
• N1b : Metastasis pada kelenjar getah bening cervical unilateral,
bilateral atau kontralateral atau ke kelenjar getah bening mediastinal
atas/superior.
24
• M : Metastasis jauh
• Mx : Metastasis jauh tidak dapat dinilai
• M0 : Tidak terdapat metastasis jauh
• M1 : Terdapat metastasis jauh
25
Anamnesa
• Umur < 20tahun atau > 50 tahun.
Nodul tiroid yang jinak paling sering terjadi pada
umur 30 -50 tahun.
• Riwayat terpapar radiasi leher pada waktu kanak-
kanak.
• Pembesaran kelenjar tiroid yang cepat.
• Penderita struma disertai suara parau.
• Disertai disfagi dan rasa nyeri.
• Ada riwayat pada keluarga yang menderita kanker.
26
Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
• Pemeriksa berada di depan pasien. Pasien posisi duduk dengan
kepala sedikit fleksi atau leher terbuka sedikit hiperekstensi
agar m. sternokleidomastoideus relaksasi sehingga tumor tiroid
mudah dievaluasi.
27
b. Palpasi
Pasien diminta untuk duduk, leher dalam
posisi fleksi, pemeriksa berdiri di belakang
pasien dan meraba tiroid dengan menggunakan
kedua tangan.
Beberapa hal yang perlu dinilai pada
pemeriksaan palpasi :
· Perluasan dan tepi
·Gerakan saat menelan, apakah batas bawah
dapat diraba atau tidak dapat diraba trachea
dan kelenjarnya.
·Konsistensi, temperatur, permukaan, dan
adanya nyeri tekan
·Hubungan dengan m. sternocleidomastoideus
(tiroid letaknya lebih dalam daripada musculus
ini.
28
c. Auskultasi
• Pada auskultasi perlu diperhatikan
adanya bising tiroid yang menunjukkan
adanya hipertiroid.
29
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
USG
• Untuk membedakan lesi kistik atau solid, melihat regularitas tepi massa
dan ukuran
BAJAH / Histopatology
• Papilary Ca
• Follicular Ca
• Medullary Ca
• Anaplastic Ca
Tiroidektomi
Isthmolobektomi
total
31