02 Dasar Pengelolaan Air Limbah
02 Dasar Pengelolaan Air Limbah
LIMBAH
Bandung, 12 April 2017
Disampaikan oleh:
Kasi Wilayah I
Subdit Pengelolaan Air Limbah
75% sungai di Indo Potensi kerugian dapat men 50 dari 1000 bayi me
nesia sudah terce capai 56 triliun rupiah per ninggal karena diare
mar tahun
Air limbah
domestik
Air limbah
non kakus
(grey 70% air tanah di Masyarakat membayar 2
Indonesia tercemar 14.000 ton per hari tinja 5% lebih mahal untuk air
water) mencemari badan air minum perpipaan
RPJMN 2015-2019
Target: Universal Access 2019
100%
100%
15%
76.37%
80% 71.69% 72.61%
73.68% 85%
66.90% 66.64% 67.80% 9.17%
64.51% 85% onsite system
58.77%
61.17% 10.79% 11.55% 11.54% 15% offsite system
40% 67.20%
62.14%
57.35%60.91%61.06%
48.56%51.19%55.54%55.60%
20% 44.20%
0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 SDG’s
Improved Sanitation Basic Sanitation (Rural Area) Sanitation Access
Reported in MDG
s
Perkembangan Sanitasi di
Indonesia Universal Access untuk Sanitasi
RPJMN 2015-2019
CAPAIAN SANITASI DAN
TARGET AKSES UNIVERSAL PROVINSI
SISTEM PENGEMBANGAN PENGELOLAAN
AIR LIMBAH
Dalam implementasi konsep pengelolaan, diterapkan strategi dengan
pendekatan bertahap secara bijak (stepwise approach) dalam rangka
mencapai akses universal bidang air limbah yaitu sebagai berikut :
Pengembangan
Teknologi
Pengembangan Agresif
Sistem Terpusat
Pengembangan Selektif Penerapan teknologi
Sistem Terpusat tinggi dalam pembangu
Pengembangan SPALD s nan SPALD Terpusat Skal
Optimalisasi Sistem terpusat skala perkotaan
Setempat a Perkotaan dan Kawas
Pembangunan baru SP (interceptor -modular-IPA an Permukiman
ALD Terpusat Skala Perk LD)
otaan, Kawasan Permuk Peningkatan skala pena
Peningkatan jumlah
iman dan Kawasan Tert nganan SPAL terpusat ka
tangki septik individual entu. wasan permukiman
Mendorong pembangun Peningkatan kapasitas d
an tangki septik melalui an rehabilitasi SPALD Ter
DAK dan hibah sanitasi pusat Skala Perkotaan,
Optimalisasi dan pemba Kawasan Permukiman,
ngunan IPLT baru dan Kawasan tertentu.
KONSEP PENGELOLAAN AIR LIMBAH
(PERMEN PUPR NO.4 TAHUN 2017)
Sub-Sistem Pengangk Sub-sistem Pengolah
Sub-Sistem Pengolahan Setempat
utan an Lumpur Tinja
Skala Individu
Skala Komunal
al
Sistem Peng
elolaan Air Li
mbah Dome
stik Setempa
t (SPALD-S)
TANGKI SEPTIK MCK
INDIVIDUAL
Komunal TRUK TINJA IPLT
(2-10 KK)
1
Penggunaan Tangki Septik
2
Penyedotan
3
Transportasi
4
Pengolahan Lumpur Tinja
5
Pemanfaatan Kembali
Pembagian Tugas Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah dalam Sektor Air Limbah
Undang - Undang No 23/ 2014 tentang Pemerintah Daerah
Pemerintah Pusat mem- • Penyiapan Dokumen Rencana Induk Pengelolaan Air Limbah Domestik
berikan dukungan pada • Penentuan lokasi dan penyiapan lahan untuk IPALD dan IPLT
Pemerintah Daerah • Penyiapan Dokumen DED untuk IPALD dan IPLT, melakukan transfer kno
wledge
• Mendampingi operasional IPALD dan IPLT
• Mendampingi penyusunan regulasi dan pembentukan lembaga
• Mendampingi penyiapan dan pelaksanaan LLTT
• Pembangunan IPALD (min 150 SR)
• Pembangunan dan Rehabilitasi IPLT
Undang – Undang Nomor 11 Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Nomor Peraturan Menteri
Tahun 1974 tentang Nomor 35 Tahun 1991 185 Tahun 2014 tentang Pekerjaan Umum dan
Pengairan; tentang Sungai; Percepatan Penyediaan Air Perumahan Rakyat Nomor
Minum dan Sanitasi; 28/PRT/M/2015 tentang
Penetapan Garis Sempadan
Undang – Undang Nomor 32 Peraturan Pemerintah Sungai dan Garis
Tahun 2009 tentang Nomor 82 Tahun 2001 Sempadan Danau;
Perlindungan dan tentang Pengelolaan
Pengelolaan Lingkungan Kualitas Air dan
Hidup; Pengendalian Pencemaran Peraturan Menteri Pekerjaan
Air; Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 4 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan
Peraturan Pemerintah Sistem Pengelolaan Air
Nomor 122 Tahun 2015 Limbah Domestik;
tentang Sistem Penyediaan
Air Minum;
Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor 68 Tahun
2016 tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik
INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH TERBANGUN s.d 2016
1.793 lokasI
1.438 lokasi
875 lokasi
+ 9.362 lokasi
231 unit
13 kota/kab
Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja 227 kota/kab
11
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
TERPUSAT – SKALA PERKOTAAN
Skala Perkotaan
IPALD, Stasiun Pompa, Pipa Induk, Pipa Retrikulasi
(Pipa Servis, Pipa Lateral): Pemerintah Pusat
Lahan, Pipa Lateral, House Inlet, OM: Pemerintah
Daerah
Sambungan Rumah: Rumah Tangga/ Pemerintah
Daerah
13 SPALD-T SKALA PERKOTAAN DI INDONESIA
Total
Kapasitas (m3/ha Idle Capacit
No Kota Tahun Teknologi IPAL ri) y (%) IPAL SR (unit) Pelayanan (Jiwa)
ON GOING
1. Jakarta Sewerage Zona 1 dan 6
2. Metropolitan Sanitation Management and Health project (MSMHP)
: Medan
3. Metropolitan Sanitation Management Investment Program (MSMIP)
: Jambi, Pekanbaru, Makassar, Palembang
4. SPALD – T Kota Banda Aceh
5. Pengembangan Jaringan SPALD-T Surakarta
Dalam Persiapan
1. Pengembangan SPALD-T Skala Perkotaan Kota Bogor
2. Pengembangan SPALD-T Skala Regional Bali
3. Pengembangan SPALD-T Skala Regional Greater Bandung
4. Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah di 5 Kota: Bekasi,
Mataram, Pontianak, Banda Aceh, Semarang
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
TERPUSAT – SKALA PERMUKIMAN
Skala Permukiman
17
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
SETEMPAT (SPAL D-S)
Tangki Septi INSTALASI PENGOLAHAN LUMP
k Komunal
UR TINJA (IPLT)
Pembiayaan
Tangki Septik: Rumah t
angga/Hibah
Truk Tinja Penyedotan: Rumah Ta
ngga
Truk Tinja: Pemda
IPLT: Pemda dan Peme
rintah Pusat
HIBAH AIR LIMBAH SETEMPAT APBN
PENDAMPINGAN LAYANAN LUMPUR PENDAMPINGAN INISIASI
TINJA TERJADWAL OPERASIONAL IPLT
Tantangan Selanjutnya
Karena baku mutu yang baru
(Permen LH No 68 Tahun 2016),
Teknologi Pengolahan Air Limbah
Eksiting perlu diupgrade pH 6-9
BOD 30 mg/L
COD 100 mg/L
pH 6-9
TSS 30 mg/L
BOD 100 mg/L
TSS 100 mg/L
Oil and Grease 5 mg/L
Oil and Grease 10 mg/L Ammonia 10 mg/L
Sekarang
PEMBELAJARAN (1)
Komitmen dan Kesadaran Kelembagaan
Meningkatkan kualitas
IMPLEMENTASI pengelolaan lumpur
tinja
Dukungan penuh dari pemerintah
pusat
TINDAK
Meningkatkan kesadaran mas
yarakat terhadap pentingnya LANJUT Meningkatkan pelayanan
sistem off-site di
sanitasi dan Perilaku Hidup kawasan perkotaan
Bersih dan Sehat (PHBS)