Jakstrada Lampung Pemaparan
Jakstrada Lampung Pemaparan
A PROVINSI
LAMPUNG
Bahwa untuk me la ksa n a ka n ketentuan Pasal 7
a y a t ( 3 ) Peraturan Presiden Nomor 97 t a h u n
2017 t e n t a n g Kebijakan d a n Strategi Nasional
DASAR HUKUM:
Pengelolaan S a m p a h Rumah Ta ng ga d a n
S a m p a h Sejenis S a m p a h Rumah Tan gg a perlu
m e n e t a p k a n Peraturan Gubernur t e n t a n g
Kebijakan d a n Strategi Daerah Provinsi
L a m p u n g d a l a m Pengelolaan S a m p a h Rumah
Ta ng ga d a n S a m p a h Sejenis S a m p a h Rumah
Tangga;
1.019.789
609.510
1.028.960
615.370
1.038.214
621.286
1.047.551
627.259
1.056.972
633.289
1.066.478
639.377
1.076.069
Lampung Tengah
1.310.047 1.319.979 1.329.986 1.340.069 1.350.228 1.310.047 1.319.979
Lampung Barat
2021
Timbulan Sampah ( Ton/tahun)
2022 2023 2024 2025
Klasifikasi Faktor Estimasi Timbulan Sampah 111.235,6 112.305,0 113.384,6 114.474,7 115.575,2
Lampung Selatan
A. Pengurangan
Besaran penurunan jumlah timbulan sampah perkapitas;
B. Penanganan
Besaran peningkatan jumlah sampah yang terpilah di sumber sampah;
Besaran peningkatan jumlah sampah yang diangkut ke pusat pengolahan sampah untuk menjadi bahan
baku dan/atau sumber energi;
UPAYA PENGURANGAN SAMPAH
Pembatasan timbulan sampah merupakan upaya menimalisasi timbulan sampah yang
dilakukan sejak sebelum dihasilkannya suatu produk hingga berakhirnya kegunaan
produk.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.75/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh
Produsen. Pembatasan timbulan sampah merupakan salah satu upaya yang diharuskan kepada
pelaku usaha untuk turut serta dalam rangka pengurangan sampah nasional.
penggunaan produk, kemasan produk, dan wadah yang mudah
IMPLEMENTASI PEMBATASAN diurai oleh proses alam dan yang menimbulkan sampah sesedikit
TIMBULAN SAMPAH DI PRODUSEN mungkin serta tidak menggunakan produk, kemasan produk, dan
wadah yang sulit terurai oleh proses alam.
NOTE
Berdasarkan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung pembatasan potensi timbulan sampah
pertahunnya dapat dihitung berdasarkan jumlah fasilitas pengelolaan sampah yang terdapat di
masing-masing daerah tersebut beserta dengan sampah yang terkelola. Presentase sampah
terkelola didapatkan dari pengurangan jumlah timbulan sampah (ton/tahun) dengan sampah
terkelola (ton/tahun) menghasilkan sisa sampah (ton/hari) yang kemudian dikonversikan menjadi
T I M B U L A N S A M PA H P R O V I N S I L A M P U N G
TIMBULAN SAMPAH BERDASARKAN JENISNYA 2021
No. Jenis Makanan Persentase (%) Timbulan (Ton/Hari)
0.3 1.30.2 0.5
1 Sisa Makanan 58,9 2.674,25
2 Kertas 9,5 431,33
3 Nappies 0,3 13,62 24.7
4 Taman 0,5 22,7
5 Kayu 3,1 140,75
6 Tekstil 0,5 22,7 0.2
0.5
7 Karet Kulit 0,2 9,08 58.9
3.1
8 Plastik 24,7 1.121,46 0.5
0.3 9.5
9 Logam 0,3 13,62
10 Kaca 1,3 59,02
11 Lainnya Organik 0,2 9,08
12 Lainnya 0,5 22,7 Sisa Makanan Kertas Nappies Taman
Anorganik Kayu Tekstil Karet Kulit Plastik
Logam Kaca Lainnya Organik Lainnya Anorganik
Sumber: Data Kondisi Pengelolaan Persampahan Provinsi Lampung
NOTE
1. Sampah terkelola adalah penjumlahan antara sampah terpilah yang termanfaatkan
kembali dan sampah yang terdaur ulang di sumber sampah, sampah yang terolah di
tempat pengolahan sampah dan sampah yang terproses di TPA (dalam ton/hari).
2. Sampah tidak terkelola adalah sampah yang berserakan di sembarang tempat seperti
kebun, sungai, pantai, laut, dll (dalam ton/hari).
UPAYA PENANGANAN SAMPAH
Penanganan sampah sesuai dengan ketentuan jakstranas yaitu mencangkup
pengelolaan sampah yang dikelola oleh pemerintah melalui 5 tahapan, yaitu
1. Pemilahan
2. Pengumpulan
3. Pengangkutan
4. Pengolahan
5. tempat pemrosesan akhir.
Kategori penanganan sampah dapat dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu sampah terolah
menjadi bahan baku, sampah termanfaatkan menjadi sumber energi, dan sampah yang
masuk ke dalam pemrosesan akhir.
Format Penyusunan Upaya Pengurangan dan Penanganan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
https://sipsn.menlhk.go.id/download/FormatJakstrada/
KELENGKAPAN DATA PROVINSI
Kabupaten/Kota Upaya Pengurangan dan
Penanganan Sampah Rumah Tangga
dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Tanggamus TERSEDIA
Masyarakat, berperan dalam melaksanakan secara langsung program yang dicanangkan pemerintah dengan tepat dan benar.
Dunia Usaha selaku produsen, berperan dalam kepedulian dunia usaha untuk mengurangi potensi
timbulan sampah dari produk yang dihasilkannya serta menerapkan prinsip sirkular ekonomi dari
barang yang diproduksinya setelah digunakan masyarakat serta menjadi bagian penting untuk
sirkular ekonomi dari sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga
Langkah 1 Reduce (pembatasan): mengupayakan agar limbah yang dihasilkan sesedikit mungkin
Langkah 2 Reuse (guna-ulang): bila limbah akhirnya terbentuk, maka upayakan memanfaatkan limbah tersebut secara
langsung
Langkah 3 Recycle (daur-ulang): residu atau limbah yang tersisa atau tidak dapat dimanfaatkan secara langsung,
kemudian diproses atau diolah untuk dapat dimanfaatkan, baik sebagai bahan baku maupun sebagai sumber enersi
Langkah 4 Treatment (olah): residu yang dihasilkan atau yang tidak dapat dimanfaatkan kemudian diolah, agar
memudahkan penanganan berikutnya, atau agar dapat secara aman dilepas ke lingkungan
Langkah 5 Dispose (singkir): residu/limbah yang tidak dapat diolah perlu dilepas ke lingkungan secara aman, yaitu
melalui rekayasa yang baik dan aman seperti menyingkirkan pada sebuah lahan-urug (landfill) yang dirancang dan
disiapkan secara baik
Langkah 6 Remediasi: media lingkungan (khusunya media air dan tanah) yang sudah tercemar akibat limbah yang tidak
terkelola secara baik, perlu direhabilitasi atau diperbaiki melalui upaya rekayasa yang sesuai, seperti bioremediasi dan
sebagainya.
ALUR PENGOLAHAN SAMPAH
PEWADAHAN PENGUMPULAN
Pewadahan terdiri dari pewadahan individu dan pewadahan komunal. Pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak atau motor
Jumlah wadah yang disediakan setiap rumah sesuai dengan SNI 3242:2008 yaitu dengan bak terbuka atau mobil bak terbuka bersekat dikerjakan
sebanyak 2 buah yang terdiri dari wadah sampah organik berwarna gelap (mewadahi sebagai berikut :
sampah sisa sayuran, sisa makanan, kulit buah-buahan, dan daun-daunan) dan wadah
sampah anorganik berwarna terang (mewadahi sampah jenis kertas, kardus, botol kaca, 1) Kumpulkan sampah dari sumbernya minimal 2(dua) hari sekali.
plastik, dan lain-lain).
2) Masukan sampah organik dan anorganik ke masing-masing bak di
Adapun untuk pengembangan pewadahannya yaitu sebagai berikut: dalam alat pengumpul.
Jenis pewadahaan yang direncanakan adalah pewadahan terpilah untuk sampah yang 3) Pindahkan sampah sesuai dengan jenisnya ke TPS atau TPS
mudah terurai, sampah daur ulang dan sampah lainnya. Terpadu.
untuk sumber sampah domestik yang akan dikumpulkan. sesuai jenisnya, misal sampah organik setiap hari, sampah anorganik setiap 2-3 hari sekali.
Sampah kemudian dikumpulkan oleh petugas pengumpul sampah dengan pewadahan terpisah.
Pola penyapuan jalan untuk samoah jalan-jalan protokol dan
Ketiga jenis sampah ini dibawa ke TPS 3R untuk diolah. Sampah organiknya diolah menjadi
pusat kota.
kompos atau produk lainnya. Sedangkan sampah anorganik daur ulang dikumpulkan untuk dijual
Pola komunal langsung dikembangkan untuk kawasan yang ke lapak/diolah menjadi produk baru. Sisa dari pengolahan sampah di TPS 3R yaitu sampah
belum memiliki TPS 3R. residu dibawa ke TPA.
Merencanakan rute pengangkutan terpendek; pengelolaan sampah serta retribusi pelayanan persampahan/kebersihan;
Menggunakan dump truck sampai umur teknisnya habis dan Sosialisasi pengelolaan sampah dengan metode 3R dengan masyarakat;
armoroll truck hingga akhir perencanaan; Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan persampahan;
Penambahan sarana pengangkutan berupa armoroll truck; Penguatan kelembagaan stekholder bidang persampahan;
Pengaturan jadwal pengangkutan container (pewadahan komunal) dan Sosialisasi prilaku tidak membuang sampah sembarangan;
residu sampah.
Sosialisasi dan kampanye tata cara dan gerakan pemilahan sampah dari
sumbernya;
b) Anggaran pengurangan Disesuaikan dengan perencanaan dan kemampuan keuangan Dinas DPR, DPRD provinsi,
DPRD kabupaten/
Sampah Rumah Tangga dan daerah Lingkungan kota, Dinas PUPR,
Dinas Perindustrian
Sampah Sejenis Sampah Hidup, Bappeda dan Perdagangan,
pemprov, dan
Rumah Tangga yang meliputi pemkab/ kota,
pembatasan timbulan,
pendauran ulang, dan
pemanfaatan kembali
sampah
3) Pembentukan dan Disesuaikan dengan jumlah unit yang ada di Kegiatan/tahun Dinas Lingkungan Dinas PUPR,
Pembinaan Bank kabupaten/kota Provinsi Lampung Hidup Pemda,
Sampah Unit Kecamatan
e. Pembentukan Pengembangan - - - - 1 Aplikasi Dinas Lingkungan Dinas
Sistem Informasi jejaring nasional data Hidup Komunikasi,
operasional bank Informatika dan
sampah dan TPS3R Persandian
yang dintergrasikan
dengan sistem
informasi lingkungan
hidup (SILH)
2) Penyusunan pedoman refuse - 1 - - - Dokumen Dinas Lingkungan Hidup Dinas ESDM, Dinas
defined fuel (RFD) Perindustrian dan
Perdagangan
a) Anggaran penanganan Sampah - 1 1 1 1 Dokumen Dinas Lingkungan Hidup DPR, DPRD provinsi, DPRD
Rumah Tangga dan Sampah kabupaten/ kota,
Sejenis Sampah Rumah Tangga Kementerian PUPR, Dinas
yang meliputi pemilahan, Perindustrian dan
pengumpulan, pengangkutan, Perdagangan, pemprov,
pengolahan, dan pemrosesan dan pemkab/ kota
akhir
2) Pembangunan dan revitalisasi Disesuaikan dengan jumlah unit TPA yang ada dan Pemkab/ kota Dinas PUPR
TPA kabupaten/ kota kondisi ditempat
d. Peningkatan kapasitas 1) Pelaksanaan training of trainer 50 50 50 50 Orang/tahun Dinas Desa, Kecamatan, Aktivis
kepemimpinan, penanganan Sampah Rumah Lingkungan Lingkungan
kelembaga- an, dan Tangga dan Sampah Sejenis Hidup
sumber daya manusia Sampah Rumah Tangga yang
penanganan Sampah meliputi pemilahan,
Rumah Tangga dan pengumpulan, pengangkutan,
Sampah Sejenis Sampah pengolahan, dan pemrosesan
Rumah Tangga akhir
2) Pelaksanaan pemilahan Sampah Rumah 1 1 1 1 Kabupaten/ Pemprov dan Dinas Lingkungan Hidup,
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah kota pemkab/ kota Dinas PUPR, Dinas
Tangga di masyarakat Pendidikan dan
Kebudayaan, Dinas
Komunikasi dan
Informatika, Dinas Sosial,
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak,
dan Dinas Perumahan,
Permukiman dan
Pertanahan
3) Pelaksanaan pemilahan Sampah Rumah 1 1 1 1 Kabupaten/ Pemprov dan Dinas Lingkungan Hidup,
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah kota pemkab/ kota Dinas PUPR, Dinas
Tangga di kawasan Pendidikan dan
Kebudayaan, Dinas
Komunikasi dan
Informatika, Dinas Sosial,
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak,
dan Dinas Perumahan,
Permukiman dan
Pertanahan
a) Pembangunan pembangkit listrik - - - 1 - Kota Dinas Lingkungan DPR, DPRD provinsi, DPRD
berbasis sampah melalui teknologi Hidup kabupaten/ kota, Pemprov DKI,
termal Banten, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan
Sulawesi Selatan, serta Kota
Bandung, Tangerang,
Semarang, Surakarta,
TAHUN
NO. KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM SATUAN SEKTOR UTAMA SEKTOR PENDUKUNG
2021 2022 2023 2024 2025
Surabaya, Makassar, Dinas ESDM,
dan Dinas PUPR
b) Penangkapan dan pemanfaatan - - 1 - - Kabupaten/kota Dinas Lingkungan DPR, DPRD provinsi, DPRD
gas metana menjadi sumber Hidup, Dinas ESDM, kabupaten/ kota, Pemprov Jawa
energi listrik di TPA dan Dinas PUPR Barat, dan Kota Bekasi
c) Pemanfaatan sampah menjadi - 1 - - - Kabupaten/ kota Dinas Lingkungan DPR, DPRD provinsi, DPRD
bahan bakar substitusi untuk Hidup, Dinas ESDM, kabupaten/ kota, Pemprov Jawa
industri semen atau RDF dan Dinas PUPR Tengah, Pemkab Cilacap, Dinas
ESDM, dan pelaku usaha
industri semen
4) Penerapan teknologi - 1 - - - Kota Dinas Lingkungan Badan Pengelolaan Pendapatan
pemilahan, pengumpulan, Hidup, Dinas ESDM, Daerah, Dinas Pendidikan dan
pengolahan, dan pemrosesan dan Dinas PUPR Kebudayaan, BPPT, pemprov dan
akhir yang ramah lingkungan pemkab/kota
menjadi energi terbarukan
k. Penerapan dan 1) Pembentukan mekanisme dan - 1 1 - - Dokumen Dinas Lingkungan Dinas Perindustrian dan
pengembang an sistem insentif dan disinsentif Hidup Perdagangan, pemprov, dan
sistem insentif dan untuk penanganan Sampah pemkab/kota
disinsentif dalam Rumah Tangga dan Sampah
penanganan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Rumah Tangga dan yang meliputi pemilahan,
Sampah Sejenis pengumpulan, pengangkutan,
Sampah Rumah pengolahan, dan pemrosesan
Tangga akhir
4) Pembentukan dan penerapan sistem - - 1 1 1 Kawasan Dinas Lingkungan Dinas Perindustrian dan
insentif untuk pengelolaan Sampah Hidup, Dinas PUPR, Perdagangan dan Dinas Koperasi
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis pemrov dan dan UKM
Sampah Rumah Tangga berbasis pemkab/kota
kawasan melalui kegiatan pemilahan,
pengumpulan, dan pengangkutan.