Anda di halaman 1dari 19

MEKANIKA TANAH II

Fakultas Teknik Sipil


Distribusi Tegangan dalam Tanah (beban titik, garis,
jalur)
Distribusi Tegangan Dalam Tanah
• Tegangan yang terjadi di dalam massa tanah dapat
disebabkan oleh beban yang bekerja di permukaan
atau oleh beban akibat berat sendiri tanah.
• Distribusi tegangan merupakan penyebaran
teganagn yang terjadi akibat beban (dalam tanah :
berat tanah di atasnya /beban luar) terhadap
kedalaman bidang titik yang ditinjau. Semakin jauh
titik yang ditinjau akan menerima tegangan semakin
kecil.
• Tegangan akibat berat sendiri tanah bertambah bila
kedalaman bertambah.
• Tegangan akibat beban di permukaan tanah
berkurang bila kedalaman bertambah.
Distribusi Tegangan Dalam Tanah
Tegangan Akibat Berat Sendiri Tanah

Tegangan akibat berat sendiri tanah bertambah bila


kedalaman bertambah

Contoh:
Lapisan pasir sedalam 3m dengan γsat = 18 kN/m3. 4m
lapisan lempung berada dibawahnya dengan γsat = 20kN/m3.
Jika muka air tanah berada 2m dibawah muka tanah,
tentukan besar tegangan total dan tegangan efektif yang
bekerja di tengah lapisan lempung.
Tegangan Akibat Berat Sendiri Tanah
Tegangan Akibat Beban di Permukaan Tanah

• Beban Titik (Teori Boussinesq, 1885)


• Beban Garis q/satuan
• Beban Lajur panjang

B q = beban/satuan ∆p z
luas

β x
z
α ∆p

x
Beban Titik (Teori Boussinesq, 1885)
Beban Titik (Teori Boussinesq, 1885)
Anggapan-anggapan:
■ Tanah merupakan bahan bersifat elastis, homogen, isotropis,
dan semi tak berhingga.
■ Tanah tidak mempunyai berat
■ Hubungan tegangan dan regangan mengikuti hukum Hooke.
■ Distribusi tegangan akibat beban tidak tergantung
jenis tanah.
■ Distribusi tegangan simetri terhadap sumbu vertikal (z)
■ Perubahan volume tanah diabaikan
Beban Titik (Teori Boussinesq, 1885)

Rumus diatas dapat disederhanakan menjadi:

Dimana K adalah influence factor

Nilai K diperoleh dari grafik 4.5 (Berdasarkan teori


Boussinesq)
Beban Titik (Teori Boussinesq, 1885)
Beban Titik (Teori Boussinesq, 1885)

Contoh:
Diketahui beban P = 100lb. Gambarkan kenaikan
tegangan tanah akibat beban P pada titik x = 3ft
dan y = 4ft dari permukaan sampai kedalaman
tertentu.
Beban Titik (Teori Boussinesq, 1885)
Penyelesaian:
r = √ x2 + y2
= √ 32 + 42 = 5ft

r (ft) z (ft) r/z K σz = KP / z2


5 0 ~ 0 0
2 2.5 0.0034 0.85
4 1.25 0.00424 2.65
6 0.83 0.1195 3.60
10 0.2 0.2733 2.73
15 0.33 0.3753 1.65
20 0.25 0.4103 1.03
Beban Garis

q/satuan
panjang

∆p z

x
Beban Garis

Soal:

q1 = 300 lb/ft q2 = 500 lb/ft

∆p 5ft

6ft 4ft
Beban Garis

Contoh:
Beban garis q = 500 lb/ft. Tentukan tambahan tegangan
vertikal di titik A yang mempunyai koordinat x = 5ft dan z
= 4ft.

Penyelesaian:

∆P = 12.12 lb/ft2
Beban Lajur

Lebar terbatas dan panjang tak terhingga

B q = beban/satuan
luas

β
z
α ∆p

x
Beban Lajur

Contoh:
Sebuah pondasi lajur memanjang dengan lebar 2m
mendukung beban terbagi rata 250kN/m2. Pondasi terletak
pada lapisan pasir jenuh dengan γsat = 19.81 kN/m3.
Tentukan besar tegangan vertikal efektif pada kedalaman
3m dibawah pusat pondasi sebelum dan sesudah
pembebanan.
Beban Lajur

Sebelum pembebanan
σz (P) = z x γ’ = z (γsat – γw) = P = 30kN/m2

Sesudah pembebanan
β=? β=0
γ=? γ = 36o52’
∆P = 99kN/m2

Total pembebanan = P + ∆P Psetelah pembebanan


= 129kN/m2
SELESAI..

Terima kasih..

Anda mungkin juga menyukai