Anda di halaman 1dari 49

PERAN PEMILIK RS DALAM

PMKP DI ERA REVOLUSI


INDUSTRI 4.0

DR.Dr.Sutoto,M.Kes
CURICULUM VITAE: DR.Dr.Sutoto,M.Kes
JABATAN SEKARANG:
• Ketua Eksekutif KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit Seluruh
Indonesia),
• Board Member of ASQua (Asia Society for Quality in Health
Care),
• Dewan Pembina MKEK IDI Pusat.
• Dewan Pembina AIPNI Pusat
Pernah menjabat sebagai :
• Ketua Perhimpunan Rumah sakit seluruh Indonesia Periode
tahun 2009-2012 dan 2012-2015, Direktur Utama RSUP
Fatmawati Jakarta, Direktur Utama RS Kanker Dharmais Pusat
Kanker Nasional, Plt Dirjen Pelayanan Medis Kementerian
Kesehatan R.I thn 2010

KARS
KARS MENCANANGKAN TAHUN 2019
SEBAGAI
• TAHUN PENIGKATAN MUTU SURVEIOR
• TAHUN PEMANFAATAN T.I.K DALAM MENDUKUNG PELAYANAN RS
DAN IMPLEMENTASI SNARS
PELAYANAN KESEHATAN MERUPAKAN RANGKING TERTINGGI DALAM
MENGGUNAKAN T.I.K
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(T.I.K)
TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN

A.I IoT

BIG YAN MACHINE


POLA PELAYANAN BERUBAH
DATA KES LEARNING
POLA KOMUNIKASI BERUBAH

MACHINE
LEARNING
Penerapan Kaidah Bioetika, minimal
1. Non Malefisence (tak merusak)
2. Beneficense (bermanfaat bagi manusia)
3. Autonomi (menghargai pilihan pribadi)
4. Justice (kesetaraan dlm akses yan kes)

Industri 4.0 berpotensi Industri 4.0 berdampak pd:


• Robotisasi manusia 1. Yankes yg lebih baik
• Dehumanisasi 2. Kesehatan personal yg
• Menjauhkan manusia lebih baik
dari hati dan jiwa 3. Perbaikan kualitas hidup
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN
1. Mengelola Rekam Medis dan Data
Lainnya
2. Melakukan Pekerjaan Repetitif
(Berulang)
3. Desain Perawatan
4. Konsultasi Digital
5. Perawat Virtual
6. Manajemen Pengobatan
7. Penciptaan Obat
8. Presisi Pengobatan
9. Pemantauan Kesehatan DLL
ARTIFICIAL INTELLIGENT (A.I) DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
• News Staff (2018) Dalam waktu dekat, dokter yang menggunakan AI
akan “memenangkan” para dokter yang tidak menggunakan A.I.
• AI tidak akan menggantikan petugas kesehatan tetapi sebaliknya
memberi mereka lebih banyak waktu untuk merawat pasien
• AI dapat mencegah kelelahan petugas kesehatan dan kelebihan kognitif.
• A.I memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi, sarana komunikasi
yang lebih baik dari waktu dan ruang, peningkatan perawatan
kesehatan, dan peningkatan otonomi”
• meningkatkan perawatan untuk pasien kami sehingga menghasilkan
hasil yang lebih besar untuk semua.
PEMANFAATAN T.I DALAM ASUHAN PASIEN DAN AKREDITASI

PATIENT CARE
(ASUHAN
PASIEN) DLM
TATA KELOLA RS YG BAIK NARS ED 1

SISTEM GOOD TATA ASUHAN PASIEN YG BAIK


HOSPITAL
MANAJEMEN GOVERNANCE

GOOD
PATIENTS
CARE
SISTEM
GOOD CLINICAL
PELAYANAN GOVERNANCE
KLINIK

TATA KELOLA KLINIK YG BAIK

KARS
REPRESENTASI DARI PEMILIK DAPAT SEBAGAI
BERIKUT:

A) RS YANG DIMILIKI OLEH YAYASAN  PENGURUS YAYASAN;


B) RS YANG DIMILIKI OLEH PERKUMPULAN  PENGURUS PERKUMPULAN;
C) RS BERBADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS (PT)  DIREKSI PT;
D) RS PEMERINTAH YANG SUDAH MENJADI BADAN LAYANAN UMUM DAPAT
MENUNJUK DEWAN PENGAWAS SEBAGAI REPRESENTASI PEMILIK;
E) RS PEMERINTAH YANG BELUM MENJADI BADAN LAYANAN UMUM MAKA
KETENTUAN SIAPA YANG DAPAT MENJADI REPRESENTASI PEMILIK DISERAHKAN
KEPADA PEMILIK RS UNTUK MENETAPKANNYA.
GOOD HOSPITAL GOVERNANCE
ADA PENETAPAN SIAPA YANG BERTANGGUNG
JAWAB DAN BERWENANG UNTUK:

• a) menyediakan modal serta dana operasional dan sumber daya


lain yang diperlukan untuk menjalankan RS dalam memenuhi visi
dan misi serta rencana strategis RS;
• b) menunjuk atau menetapkan direksi RS, dan melakukan evaluasi
tahunan terhadap kinerja tiap-tiap individu direksi dengan
menggunakan proses dan kriteria yang sudah baku;
• c) menunjuk atau menetapkan representasi pemilik, tanggung
jawab dan wewenang, serta melakukan penilaian kinerja
representasi pemilik secara berkala minimal setahun sekali;
LANJUTAN 1…
•d) menetapkan struktur organisasi RS
•e) menetapkan regulasi pengelolaan
keuangan RS dan pengelolaan SDM RS
•f) tanggung jawab dan kewenangan
memberikan arahan kebijakan RS
LANJUTAN 2……
• g) tanggung jawab dan kewenangan menetapkan visi serta misi RS,
memastikan bahwa masyarakat mengetahui visi dan misi RS, serta
me-review secara berkala misi RS;
• h) tanggung jawab serta kewenangan menilai dan menyetujui
rencana anggaran;
• i) tanggung jawab dan kewenangan menyetujui rencana strategi
RS;
• j) tanggung jawab dan kewenangan mengawasi serta membina
pelaksanaan rencana strategis;
• k) tanggung jawab dan kewenangan menyetujui diselenggarakan
pendidikan professional kesehatan dan penelitian serta mengawasi
kualitas program-program tersebut;
LANJUTAN 3…
• tanggung jawab dan kewenangan menyetujui program PMKP serta
menindaklanjuti laporan peningkatan mutu dan keselamatan yang
diterima;
• m) tanggung jawab dan kewenangan mengawasi pelaksanaan
kendali mutu dan kendali biaya;
• n) tanggung jawab dan kewenangan mengawasi dan menjaga hak
dan kewajiban pasien dilaksanakan RS;
• o) tanggung jawab dan kewenangan mengawasi serta menjaga hak
dan kewajiban RS dilaksanakan oleh RS;
• p) tanggung jawab dan kewenangan mengawasi kepatuhan
penerapan etika RS, etika profesi, dan peraturan perundang-
undangan.
Standar TKRS 1.3

Pemilik dan atau representasi pemilik memberi


persetujuan program PMKP RS, menerima laporan
pelaksanaan program secara berkala, dan memberi
respons terhadap laporan yang disampaikan.
Elemen Penilaian TKRS 1.3
1.Program PMKP RS telah disetujui oleh pemilik atau
representasi pemilik. (D,W)
2.Pemilik atau representasi pemilik telah menerima laporan
program PMKP tepat waktu sesuai dengan butir 1 sampai
dengan 3 yang ada di maksud dan tujuan. (lihat juga TKRS
4.1, PMKP 5.EP 5) (D,W)
3.Representasi pemilik menindaklanjuti laporan dari RS. (D,W)
TataKelola RS & TataKelola Klinis dlm perspektif SNARS Ed1

PASIEN UU 44/2009 ttg


RS, Peraturan
Per UU an
Quality & Safety lainnya

 Std Yan
Sistem Pelayanan  Regulasi :
• Kebijakan
Fokus Pasien Klinis • Pedoman,
ARK, HPK, Asuhan Pasien / Patient Care • Panduan
AP, PAP, • SPO
PAB, PKPO • Program
MKE  Indikator :
• SISMADAK
 Standar
Sistem
Manajemen Manajemen  Dokumen
PMKP, PPI, Implementasi
TKRS, MFK,
KKS, MIRM
 Sasaran KP
 POGNAS
Definisi.

Asuhan Pasien 4.0 : adalah asuhan pasien yang terkini,


modern dan distandarkan dalam SNARS Edisi 1 yang :
 Berbasis PCC - Patient Centred Care dan Asuhan Pasien
Terintegrasi
 Dilaksanakan oleh PPA sebagai tim, berkolaborasi
interprofessional dengan kompetensi untuk berkolaborasi
 Asuhan pasiennya didokumentasikan terintegrasi melalui
I.C.T (INFORMATION Communication Technology)
*To Err Is Human, “Selama setahun, setiap hari 268 pasien
Building a Safer Health System, IOM, 2000 ranap meninggal krn IKP yg dpt dicegah…”

1.Safe.
2.Effective.
Crossing the Quality Chasm: 6 Sasaran Perbaikan
3.Patient-centered.
4.Timely.
A New Health System for the 21st Century, IOM, 2001 Asuhan Pasien 5.Efficient.
6.Equitable.
1. Hormati nilai2, pilihan dan kebutuhan pasien
The 8 Picker Principles of PCC 8 Prinsip Asuhan Pasien utk PCC 2.
3.
Koordinasi dan integrasi asuhan
Informasi, komunikasi dan edukasi
4. Kenyamanan fisik
5. Dukungan emosional
Perspektif Pasien
PCC : Core Concept PCC 2 Konsep Inti PCC Perspektif PPA
6.
7.
Keterlibatan keluarga & teman2
Asuhan yg berkelanjutan dan transisi yg lancar
8. Akses terhadap pelayanan.

WHO Patients for Patient Safety, Jakarta Declaration, 2007 8 Deklarasi PFPS 1.Berdayakan & Libatkan
Pasien
2.Perkuat Kepemimpinan &
Akuntabilitas
WHO Global Strategy on Integrated People-centred Health 5 Strategi 3.Reorientasi Paradigma :
PCC
DNA of Care Services 2016-2026 PCC 4.Asuhan Pasien Terintegrasi
5.Ciptakan Lingkungan yg
• Safety Memberdayakan

(Nico Lumenta, KARS


• Quality -8 Aspek Implementasi PCC
2018) • Culture
SNARS Ed 1 : PCC dan Asuhan Pasien Terintegrasi
-IT System : Sismadak & Sirsak
PCC : Core Concept of Patient Centred Care
*Perspektif Pasien
1. Dignity and Respect 1. Martabat dan Hormat
2. Information Sharing 2. Berbagi Informasi
3. Participation 3. Partisipasi
4. Collaboration. 4. Kolaborasi.

**Perspektif PPA
1. Partnering with Patients 1. Berpartner dengan Pasien
2. PPA is a Team with Interpofessional 2. PPA sebagai Tim dgn Kolaborasi
Collaboration Interprofesional
3. DPJP is the Clinical Leader 3. DPJP adalah Clinical Leader.
4. Integrated Patient Care. 4. Asuhan Pasien Terintegrasi.

(*Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-Centered (**Nico Lumenta, Sintesis berbagai referensi, 2015)
Health Care System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2006)
Konsep
Patient Centred Care
(Std HPK)

Konsep Inti Asuhan Pasien


Core Concept Terintegrasi

 Integrasi Intra-Inter PPA


 Perspektif Pasien (AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
 Integrasi Inter Unit
 Perspektif PPA
(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
•Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-  Integrasi PPA-Pasien
Centered Health Care System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family- (HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
Centered Care, 2006
•Standar Akreditasi RS v.2012, KARS, SNARS Ed 1, 2018 Horizontal & Vertical Integration
•Nico Lumenta, Sintesis berbagai literatur, 2015
Asuhan Pasien Terintegrasi
 Integrasi Intra-Inter PPA
(AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
 Integrasi Inter Unit MEMBUTUHKAN
TEKNOLOGI
(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
INFORMASI
 Integrasi PPA-Pasien
(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
Horizontal & Vertical Integration

1. Patient Engagement & Empowerment


2. DPJP sbg Clinical Leader
3. PPA sbg Tim, Kolaborasi Interprofesional
4. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
5. Kolaborasi Pendidikan Pasien
6. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager
7. Integrated Clinical Pathway
8. Integrated Discharge Planning
DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
PELAYANAN RS DAN AKREDITASI

SISMADAK

SIRSAK

APLIKASI
ReDOWSKo

S.E.P DAN V CLAIM E-GOS SISRUTE DAN SIRANAP


BPJS KEMENKES KEMENKES
PERAN SISMADAK MENDUKUNG PENINGKATAN
MUTU KESELAMATAN PASIEN

 Dokumentasi regulasi dan dokumen bukti


 Kemenkes telah menetapkan 12 indicator mutu kunci rumah
sakit . KARS juga sudah menyiapkan 78 indicator mutu RS
agar bisa melakukan benchmarking melalui SISMADAK
dengan demikian RS mengetahui sudah dimana posisi mutu
rumah sakit
 Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
SURVEI AKREDITASI RS DALAM
SNARS
TEKNIK TELUSUR ReDOWSKo

APLIKASI
ReDOWSKo
SIRSAK
(SISTEM INFORMASI RUMAH SAKITAla KARS)
Adalah sistem rekam medis berbasis teknologi informasi

FONDASI ASUHAN PASIEN DI RS:


• ASUHAN MEDIS
• ASUHAN KEPERAWATAN
• ASUHAN FARMASI
• ASUHAN GIZI
KARS
SIRSAK • ASUHAN LAINNYA
SIRSAK
(SISTEM INFORMASI RS Ala KARS)
Adalah sistem rekam medis elektronik
(RME) berbasis SNARS
KARS
SIRSAK
Dokumen elektronik diatur dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 11
tahun 2008 yaitu : setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan,
diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal,
atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui
Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan,
suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode
Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami
oleh orang yang mampu memahaminya.
Dalam undang-undang tersebut juga disebutkan bahawa dokumen elektronik bisa
menjadi alalat bukti hukum yang sah. [4]

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 pasal 1 ayat 4 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
Peraturan Menteri Kesehatan
No.269/Menkes/PER/III/2008 dalam Bab II pasal 2 ayat
1 mengenai Jenis dan Isi Rekam Medis yang berbunyi
“Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap
dan jelas atau secara elektronik”.[2]

Peraturan Menteri Kesehatan No.269/Menkes/PER/III/2008. Bab II pasal 2 ayat 1.


KARS
SIRSAK
Rekam medis elektronik merupakan rekaman/catatan
elektronik informasi terkait kesehatan (health-related
information) seseorang yang mengikuti standar
interoperabilitas nasional dan dapat dibuat, dikumpulkan,
dikelola, digunakan dan dirujuk oleh dokter atau tenaga
kesehatan yang berhak (authorized) pada lebih dari satu
organisasi pelayanan kesehatan.

National Alliance for Health Information Technology.


Report to the Office of the National Coordinator for Health
Information Technology on defining key health information
KARS technology terms. Department of Health and Human
Services. 2008
SIRSAK
Profesional Pemberi Clinical
Asuhan Team Leader
PPA
Dalam SNARS Ed 1
DPJ
P

PPJA
Apoteker

Lainn
Profesional Pemberi Asuhan
: Dietisien
• Mereka yg secara langsung
memberikan asuhan kpd ya
pasien, a.l. DPJP, PPJA,
Dietisien, Apoteker, dan
Lainnya.
• Kompetensi Profesi & (KARS, 2018)
Kolaborasi Interprofesional
Konsep
Patient Centred Care
(Std HPK)

Konsep Inti Asuhan


Core Concept Terintegrasi

 Integrasi Intra-Inter PPA


 Perspektif Pasien (AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
 Integrasi Inter Unit
 Perspektif PPA
(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
•Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a  Integrasi PPA-Pasien
Patient- and Family-Centered Health Care System, A Roadmap for (HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2006
•Standar Akreditasi RS v.2012, KARS Horizontal & Vertical Integration
•Nico Lumenta, Sintesis berbagai literatur, 2015
PENGELOLAAN ASUHAN PASIEN MENGGUNAKAN
SIRSAK

KARS
FRAME WORK
ASUHAN KEPERAWATAN
ASESMEN AWAL: Menetapkan Diagnosis Keperawatan
• Riwayat kesehatan dan Tujuan Keperawatan
• Pengkajian Fisik
• Alergi
• Asesmen Nyeri
• Asemen Risiko Jatuh Intervensi Keperawatan
• Skrining Nutrisi
• Agama, Nilai,
Spiritual dan Budaya
• Sosial Ekonomi Implementasi Keperawatan &
• Status Fungsional
• Kebutuhan Edukasi Evaluasi
• Kebutuhan
Perencanaan Pulang

CPPT
60
DATA BASE DALAM SIRSAK:
• DIAGNOSIS KEPERAWATAN:
KARS
SIRSAK • 149 SDKI dan Tambahan (Total 256 Diagnosis
Keperawatan)
• INTERVENSI KEPERAWATAN:
• 444 intervensi mandiri keperawatan
• 115 intervensi kolaborasi

KARS
Masuk Rumah sakit

Perawat
Setiap pasien dilakukan skrining ≤ 24 jam
Skrining Gizi menggunakan perangkat/tool yang telah di validasi.
Hasil screening dokumentasi di EHR

Kurang gizi/Malnutrisi atau Tidak berisiko


berisiko Monitor & skrining ulang

Asesmen/ Intervensi otomatis Pasien makan dan


Pengkajian Gizi dalam EHR Pemantauan asupan

Perawat :
• Memulai Asupan/ Oral Nutrition Suplement (ONS)
dalam 24 jam
• Mengelola situasi kondisi untuk memaksimalkan
asupan makan

Dilakukan Penilaian
Asesmen Gizi
Sumber : Alliance to Advance Patient Nutrition Litho in USA
2014
SIRSAK

• Sarana komunikasi antar PPA


KARS
SIRSAK
• Sebagai warehouse penyimpanan informasi
elektronik ttg status kesehatan dan layanan
kesehatan yang diperoleh pasien.
• SIRSAK diharapkan menjai solusi terhadap
berbagai masalah RM yang sering terjadi, seperti
tempat penyimpanan RM yang besar, hilangnya
rekam medis,Dll
• Bermanfaat kepada dokter dan PPA dalam
mengakses informasi pasien yang pada akhirnya
membantu dalam pengambilan keputusan klinis.
• Untuk Dokter :
• Mendokumentasikan rekam medis sesuai standar
SNARS
KARS • Mengurangi pekerjaan tulis menulis
SIRSAK
• Meminimalisasi medication error karena penulisan
resep yg tak jelas
• Mendapatkan informasi dari PPA lain untuk
mendukung pengambilan keputusan
• Untuk perawat:
• Lebih mudah membuat Asuhan keperawatan
sesuai standar SNARS
• Mengurangi pekerjaan tulis menulis
• Untuk Apoteker:
KARS
• Bisa memandu apoteker memberikan asuhan obat sesuai
SIRSAK standar SNARS
• Mengurangi pekerjaan tulis menulis
• Untuk dietisien:
• Bisa memandu asuhan gizi sesuai standar SNARS
• Mengurangi pekerjaan tulis menulis
• Diharapkan meningkatkan produktivitas,
karena penggunaan sistem SIRSAK dapat
KARS
SIRSAK
mengurangi waktu penulisan dokumen rekam
medik, sehingga waktu tsb bias digunakan
untuk melayani pasien
• SIRSAK diharapkan meningkatkan Efisiensi,
dapat mengurangi sumber daya yang ada
untuk meningkatkan kualitas pelayanan
• SIRSAK diharapkan Mengurangi kemungkinan
kejadian medication error
• Meningkatkan kepatuhan PPA terhadap
KARS SPO .
SIRSAK
• Meningkatkan efisiensi dan efektifitas
dalam rangka pengelolaan rumah sakit
• Proses asuhan pasien bisa lebih
terintegrasi
• Data riwayat penyakit dan perawatan
pasien bisa dikelola dan dipanggil
dengan cepat.
• Perkembangan posisi stok obat bisa diketahui
KARS setiap saat.
SIRSAK
• Menjaga konsistensi data (data consistency)
karena menggunaan data bersama (data
sharing) baik data master (database pasien,
dokter, perawat, karyawan dan obat)
• Efisiensi kerja PPA (dokter, perawat, apoteker,
dietisian) meningkat karena asuhan pasien
dibantu IT
KESIMPULAN
• PERAN PEMILIK/REPRESENTASI PEMILIK SANGAT PENTING
DALAM MENINGKATKAN PTOGRAM PMKP
• ASUHAN PASIEN DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
MEMBUTUHKAN DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI
• TEKNOLOGI INFORMASI DISEDIAKAN OLEH KARS, KEMENKES
SECARA GRATIS.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai