Anggota Kelompok 5 :
1. Corinne Sheilla Hadi (H1C016017)
2. Vinah (H1C016021)
3. Widya Mayanksari (H1C016023)
4. Risqi Budianto (H1C016033)
5. Ershad Zubair (H1C016034)
6. Kelvin Adhia P (H1C016036)
7. Dicky Adi P (H1C016043)
LATAR BELAKANG
• Mikropaleontologi merupakan cabang paleontologi yang mempelajari mikrofosil. Mikrofosil
adalah fosil yang umumnya berukuran tidak lebih besar dari empat millimeter, dan umumnya
lebih kecil dari satu milimeter, sehingga untuk mempelajarinya dibutuhkan mikroskop cahaya
ataupun electron.
• Pengukuran stratigrafi merupakan salah satu pekerjaan yang biasadilakukan dalam pemetaan geo
logi lapangan.Adapun pekerjaanpengukuran stratigrafi dimaksudkan untuk memperoleh
gambaran yangterperinci dari hubungan stratigrafi antar setiap perlapisan batuan /satuan batuan,
ketebalan setiap satuan stratigrafi, sejarah sedimentasisecara vertikal dan lingkungan
pengendapan dari setiap satuan batuan.
LOKASI PENELITIAN
• Penelitian ini dilakukan di daerah
Purbalingga, tepatnya terdapat di
tepi Sungai Bungkanel, Desa
Bungkanel, Kabupaten
Purbalingga, Jawa Tengah. Lokasi
penelitian ini terdapat pada
Forasi Tapak, dimana Formasi
Tapak merupakan endapan
batuan penyusun cekungan
Banyumas yang mewakili umur
pliosen.
BASE MAP LOKASI
GEOLOGI REGIONAL
FISIOGRAFI
REGIONAL
Menurut Van Bemmelen
- Dataran Aluvial Jawa Utara
- Gunung Api Kuarter
Antara lain : Gunung Slamet,Gunung Sumbing,Gunung Sindoro,Gunung Merapi,Gunung
Merbabu,Gunung Ungaran,Gunung Dieng,dan Gunung Muria.
-Zona Serayu Utara
1. Diselatan Tegal,Zona ini tertutupi oleh produk gunung api kuarter dari Gunung Slamet
2. Di bagian tengah ditutupi oleh produk vulkanik kuarter Gunung
Rogojembangan,Gunung Ungaran,dan Gunung Dieng.
3. Kearah timur membentuk zona Kendeng (daerah sekitar Purwodadi)
- Zona Depresi Jawa Tengah
Merupakan dataran pantai dengah lebar 10-25 km. Morfologi pantai ini cukup kontras
antara pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Timur yang relatif lebih terial
- Pegunungan selatan jawa
Memanjang di sepanjang pantai selatan jawa membentuk morfologi pantai yang terjal.
- Pegunungan Serayu selatan
di bagian barat dari pegunungan serayu selatan yang berarh barat-timur dicirikan
antiklonorium yang berakhir di timur pada suatu singkapan di daerah Luk Ulo,Kebumen.
STRATIGRAFI JAWA TENGAH
Terbagi Menjadi 10 Formasi
1. Formasi Pemali
Tersusun atas napal,sisipan batu gamping pasiran,batu pasir tufan,batu pasir
kasar.Berumur Miosen awal.
2. Formasi Rambatan
Tersusun atas serpih,napal,dan batupasir gampingan.Napal berselang seling dengan
batupasir gampingan bewarna abu-abu muda. Berumur Miosen tengah
3. Formasi Halang
Tersusun atas batupasir andesit,konglomerat tufan,dan napal bersisipan batupasir.
Menurut kastowo dan suwarna Formasi haling merupakan jenis endapan sedimen turbidit
pada zona batial atas. Berumur Miosen akhir
4. Formasi Kumbang
Tersusun atas breksi,lava andesit,batu apung,dan tuf pasiran.Terdapat juga aliran lava andesit
dan basalt serta tuf. Berumur Miosen tengah-Pliosen awal.
5. Formasi Kalibiuk
Tersusun atas napal lempungan bersisipan batupasir kaya moluska. Berumur Pliosen awal
6. Formasi Kaliglagah
Tersusun atas batu lempung,napal,batupasir dan konglomerat,di beberapa tempat terdapat
lignit.
7. Formasi Ligung
Tersusun atas aglomerat andesit,breksi,tuf bewarna abu-abu. Anggota lempung pada formasi
ini tersusun atas batu lempung tufan, batupasir tufan dan konglomerat.
8. Formasi Mengger
Tersusun atas tuff abu-abu muda,dan batupasir tufaan dengan sisipan konglomerat dan
lapisan tipis magnetit. Berumur Plistosen awal ditunjukkan dengan ditemukannya fosil
mamalia termasuk upper vertebrate zone.
9. Formasi Linggopodo
Tersusun atas breksi gunung api,tuf,dan lahar yang berasal dari Gunung Slamet tua dan
Gunung copet. Tersebar di Pemalang,Pekalongan,Batang hingga Ungaran.
10. Formasi Tapak
Tersusun atas batupasir berbutir kasarbewarna kehijauan dan konglomerat. Dibagian atas
terdapat batupasir gampingan dan napal bewarna hijau mengandung kepingan moluska.
Berumur Pliosen awal-Pliosen tengah.
STRUKTUR GEOLOGI
Berdasarkan Pulunggono dan Martodjojo membagi struktur pulau jawa menjadi 3 yaitu :
1. Arah meratus
2. Pola Sunda
3. Pola Jawa
• Pola Jawa
a. yang berarah barat-timur merupakan pola yang termuda.
b. Jalur tunjangan baru terbentuk di selatan jawa yang menerus ke Sumatera (Oligosen akhir-
Miosen awal)
c. Mengakibatkan pulau jawa terkena kompresi sehingga menghasilkan zona anjakan-lipatan di
sepanjang pulai jawa
PENGUKURAN PENAMPANG STRATIGRAFI
TUJUAN PPS