Anda di halaman 1dari 30

Refreshing Kader Poskestren di Pondok

Pesantren Islam (PPPI) Desa Jeru,


Kecamatan Tumpang.

Oleh :
dr. Miranti Sastraningrum
Latar Belakang

PUSKESMAS
Dalam rangka
memiliki program
meningkatkan
Upaya Kesehatan
cakupan pelayanan POSKESTREN
Bersumberdaya
kesehatan
Masyarakat
masyarakat,
(UKBM).
Latar Belakang

Permasalah kesehatan warga pondok


peantren masih tinggi

Poskestren di ponpes PPPI sudah


terbentuk namun kader sudah tidak aktif
lagi

perlu dibentuk kembali untuk


meningkatkan kesehatan warga pondok
pesantren dan lingkungan pondok
pesantren
Rumusan Masalah

Poskestren di Pondok
Pesantren Islam PPPI di desa
Jeru tidak berfungsi maksimal.

Kader Poskestren sudah tidak


ada.

Kurangnya pola hidup bersih


dan sehat di Pondok Pesantren
Islam PPPI di desa Jeru.
Tujuan

• Meningkatkan derajat kesehatan


Tujuan masyarakat Tumpang melalui
peningkatan program Poskestren di
Kecematan Tumpang.
Umum • Melatih kader Poskestren di Pondok
Pesantren Islam PPP

• Terperolehnya data santri di Pondok Pesantren


Islam PPPI
• Terbentuknya struktur organisasi Poskestren di
Tujuan Pondok Pesantren Islam PPPI
• Tercapainya pengetahuan santri pondok
pesantren mengenai Poskestren, PHBS,
Khusus pencegahan penyakit menular dan tidak menular,
kesehatan reproduksi remaja beserta
gangguannya yang dinilai dengan hasil pretest
dan postest.
Pondok Pesantren
• Pondok Pesantren
adalah lembaga
pendidikan keagamaan
Islam yang berbasis
masyarakat baik sebagai
satuan pendidikan
dan/atau sebagai wadah
penyelenggara
pendidikan. tempat para
santri menimba ilmu
agama dan ilmu lainnya.
Definisi Poskestren
• Pos Kesehatan Pesantren, yang disebut
Poskestren merupakan salah satu wujud
Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
(UKBM) di lingkungan pondok pesantren,
dengan prinsip dari, oleh dan warga pondok
pesantren, yang mengutamakan pelayanan
promotif (peningkatan) dan preventif
(pencegahan) tanpa mengabaikan aspek
kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif
(pemulihan kesehatan), dengan binaan
Puskesmas setempat.
Ruang Lingkup Kesehatan
Poskestren
1. Upaya • Penyuluhan Kesehatan
• Pelatihan kader kesehatan pondok pesantren
Promotif

• Imunisasi
2. Upaya • Pemberantasan nyamuk dan sarangnya

Preventif •
Kesehatan lingkungan
Pemerikasaan berkala

3. Upaya • Pengobatan dasar


• Rujukan kasus
Kuratif dan • Membantu petugas puskesmas untuk mengunjungi
Rehabilitatif dan menindaklanjuti
Fungsi
• Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan, dalam alih informasi, pengetahuan dan
keterampilan, dari petugas kepada warga pondok
pesantren dan masyarakat sekitarnya, dan antar sesama
pondok pesantren dalam rangka meningkatkan perilaku
hidup sehat.
• Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan
dasar kepada warga pondok pesantren dan masyarakat
sekitarnya.
• Sebagai wadah pembelajaran tentang nilai dan ajaran
agama Islam dalam menghadapi permasalahan
kesehatan.
Manfaat

Bagi warga
Pondok pesantren

Bagi kader
poskestren

Bagi puskesmas

Bagi sektor lain


Kriteria Kader Poskestren
• Berasal dari santri pesantren
• Mempunya jiwa pelopor, pembaru dan
penggerak masyarakat
• Bersedia bekerja secara sukarela
Lamgkah Pembentukan
Poskestren
1
• Persiapan

2
• Melakukan Survey Mawas Diri

3
• Mengadakan musyawarah

4
• Penyuluhan dan Pelatihan santri husada

5
• Peresmian Pembentukan Poskestren
Masalah Kesehatan Pesantren
• Masalah kesehatan para santri dan
masyarakat di lingkungan pondok
pesantren pada dasarnya sama dengan
masalah kesehatan di masyarakat umum.
• Namun ada beberapa masalah yang
sering timbul akibat kebersihan lingkungan
pesantren yang kurang terjaga, dan faktor-
faktor lain yang mendukung timbulnya
masalah kesehatan tersebut.
Data Poskestren di
Kecamatan Tumpang
Profil Pondok Pesantren
Hasil Wawancara dengan
Pengurus Pondok Pesantren
• Pada tahun 2015 sudah terbentuk Poskestren,
namun karena para kader sudah tidak aktif lagi
sebagai santri di pondok pesantren sehingga
kegiatan Poskestren tidak ada lagi, dan masih
banyak kendala yaitu tempat yang masih belum
ada, kurangnya pengetahuan, biaya, dan
pengadaan obatnya.
• Pembiayaaan kesehatan warga pondok iuran
rutin orang tua sebesar Rp. 3000,- dan belum
ada keikutsertaan dalam bpjs.
Lanjutan ...

• Pengasuh pondok pesantren berharap


adanya poskestren minimal memiliki
pengetahuan dasar tentang penyakit-
penyakit yang ada dipondok sehingga bisa
menentukan perlu dibawa ke puskesmas
atau tidak.
• Masih banyaknya masalah baik
lingkungan, kesehatan, dan gizi di Pondok
Pesantren Islam PPPI desa Jeru.
Masalah Kesehatan di
Pondok Pesantren PPPI
Dari masalah kesehatan yang diprioritaskan
tersebut. Dapat menimbulakan masalah kesehatan
di masyrakat pesantren. Beberapa masalah yang
ada yaitu sebagai berikut:

Penyakit Menular dan


Tidak menular

PHBS (Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat)

Kesehatan Reproduksi
Remaja
Intervensi dan evaluasi
Intervensi

• Penyuluhan dan pelatihan kader poskestren Pondok Pesantren PPI

Waktu Kegiatan

• Dilaksanakan dalam 3 hari tanggal

Lokasi Kegiatan

• Aula Pondok Pesantren Islam PPPI

Peserta Kegiatan

• 10 santri laki-laki yang terpilih menjadi kader


• 10 santri perempuan yang terpilih menjadi kader
Jadwal Intervensi

Hari Ke-1 Tanggal Pelaksanaan Senin,

Materi 1. Pembukaan MC
2. Poskestren
3. Mengerjakan Pretest
4. PHBS
5. Penyakit Menular dan Tidak
Menular
6. Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan (P3K)
Jumlah Peserta Hadir 28 Orang

Durasi 240 menit


Lanjutan . .

Hari Ke-2 Tanggal Pelaksanaan Senin,

Materi 1. Penyalahgunaan NAPZA


2. Bahaya Rokok
3. Kesehatan Reproduksi Remaja
4. HIV/AIDS
Jumlah Peserta Hadir 10 Orang

Durasi 240 menit


Lanjutan . .

Hari Ke-3 Tanggal Pelaksanaan Senin,

Materi 1. Penimbangan BB dan Pengukuran


TB, serta menentukan BMI
2. Pelatihan pemeriksaan kulit terutama
untuk menentukan penyakit Skabies
3. Pelatihan penggunaan Snellen Chart
untuk pemeriksaan mata
4. Survey Mawas Diri
5. Mengerjakan Post Test
Jumlah Peserta Hadir 10 Orang

Durasi 240 menit


Evaluasi

• Evaluasi jangka pendek dilakukan dengan


memberikan pretest sebelum pemberian
materi dan postest setelah penyampain
materi pada seluruh kader POSKESTREN
yang terpilih.
Hasil Pre Test dan Post Test

• Berdasarkan tabel nilai


pre-test dan post-test
diatas, para kader
poskestren Pondok
Pesantren Islam PPPI
Grafik Test Kader Poskestren desa Jeru mengalami
100
80 kenaikan pengetahuan
60
40
20 pre-test
dan ketrampilan yang
0 post-test
signifikan dengan rata-
rata sebesar 52 %.
Rencana Tindak Lanjut

• Pengurus pondok perlu melakukan


pembinaan dan pelatihan secara teratur,
berkala untuk terus meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan setiap kader
• Pelatihan yang sama pada generasi santri
yang berikutnya supaya Poskestren terus
berjalan.
Foto Kegiatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai