MANAJEMEN
PROGRAM KESEHATAN
LINGKUNGAN DAN GIZI
PUSKESMAS ABELI
PERIODE JANUARI –
SEPTEMBER 2018
Oleh:
Andi Suci Juwita, S. Ked.
K1A1 14 053
Pembimbing :
dr. I Putu Sudayasa, M.Kes
Puskesmas
Pembangunan
Bidang
UKM
Kesehatan UKP
Pencapaian
derajat
kesehatan
Rumusan Masalah
03
•Sebagai tambahan
pengetahuan
mengenai masalah
upaya kesehatan
program Kesling dan
•Manfaat bagi perangkat puskesmas
02
Gizi periode Januari –
• Sebagai literatur September 2018 yang
mengenai masalah upaya ada pada wilayah
kesehatan program Kesling kerja Puskesmas Abeli
dan Gizi periode Januari –
•Manfaat bagi Penulis September 2018 yang ada
01
Sebagai tambahan ilmu
pada wilayah kerja
dan literatur dalam
Puskesmas Abeli
mengidentifikasi masalah-
masalah upaya kesehatan
yang ada di wilayah kerja
puskesmas dan cara
pemecahan masalah
tersebut.
BAB II
ANALISIS SITUASI
YANKES
Wilayah kerja Puskesmas Lepo-
Lepo pada tahun 2017
Kesehatan Lingkungan
1 Kualitas Lingkungan Perumahan 62.25 71 0
2 Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) 62.25 61 0
3 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 62.25 71 0
4 Jamban Keluarga 75 63 12
5 Sarana Air Bersih 75 78 0
6 Survei Jentik 75 91,2 0
7 Tempat Pengelolaan Makanan 75 78 0
GIZI
8 Ibu hamil mendapat tablet tambah darah (TTD) 75 61,6 13,4
9 Balita kurus mendapat makanan tambahan 0 0 0
Ibu hamil kurang energi kronik (KEK) mendapat
10 0 0 0
makanan tambahan
11 Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 75 68 7
12 Remaja putri mendapat tablet tambah darah (TTD) 75 80 0
13 Bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusu dini 75 64 11
14 Cakupan balita yang ditimbang 75 78,8 0
15 Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan 75 57,7 17,3
16 Rekapitulasi pemberian kapsul vitamin A 75 89,2 0
Besar masalah terhadap pencapaian
program
Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program
Interval
7 Makanan X 2 16 vitamin A X 2
Kegawatan Masalah
No Indikator Tingkat
Keganasan Biaya Nilai
Urgensi
GIZI
Kegawatan Masalah
Ibu hamil mendapat tablet tambah
8 2 4 4 10
No darah (TTD) Indikator Tingkat Nila
Keganasan Biaya
Balita kurus mendapat makanan Urgensi i
9 2 3 3 8
tambahan Kesehatan Lingkungan
1 Ibu hamil
Kualitas kurangPerumahan
Lingkungan energi kronik (KEK) 3 32
10 4 3 3 9 9
mendapat makanan tambahan
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
2 3 2 2 7
11 Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 3 4 3 10
3 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3 3 2 8
Remaja putri mendapat tablet tambah
12 4 Jamban Keluarga 2
4 33 2 3 7 10
darah (TTD)
5 Sarana Air Bersih
Bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusu 4 3 4 11
13 3 5 5 13
6 Survei
dini Jentik 2 3 2 7
14 7 Tempat Pengelolaan
Cakupan Makanan
balita yang ditimbang 2 33 2 2 7 7
Kegawatan Masalah
16 Rekapitulasi pemberian kapsul vitamin A 2 3 2 7
(Kriteria B)
Kemudahan penanggulangan
Kemudahan
No Indikator
Penanggulangan
Kriteria Nilai
Kesehatan Lingkungan
Sangat Mudah 1
1 Kualitas Lingkungan Perumahan 5
Mudah 2
2 Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) 4
Cukup Mudah 3
3 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 4 Agak Mudah 4
4 Jamban Keluarga 4 Tidak Mudah 5
5 Sarana Air Bersih 3
6 Survei Jentik 1
7 Tempat Pengelolaan Makanan 4
GIZI
8 Ibu hamil mendapat tablet tambah darah 1
(TTD)
9 2
Balita kurus mendapat makanan tambahan
Pearl Faktor
4
5
Jamban Keluarga
Sarana Air Bersih
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6 Survei Jentik 1 1 1 1 1 1
7 Tempat Pengelolaan Makanan 1 1 1 1 1 1
GIZI
8 Ibu hamil mendapat tablet tambah darah
1 1 1 1 1 1
(TTD)
9
Balita kurus mendapat makanan tambahan 1 1 1 1 1 1
10
Ibu hamil kurang energi kronik (KEK)
1 1 1 1 1 1
mendapat makanan tambahan
16
Rekapitulasi pemberian kapsul vitamin A 1 1 1 1 1 1
No Indikator A
Prioritas Masalah
B C D NPD NPT
Kesehatan Lingkungan
1 Kualitas Lingkungan Perumahan 2 9 5 1 55 55
10
Ibu hamil kurang energi kronik (KEK) mendapat makanan tambahan 2 9 2 1 22 22
11 1
Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 6 1 1 16 16
0
12 Remaja putri mendapat tablet tambah darah (TTD) 4 7 2 1 22 22
13 1
Bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusu dini 6 3 1 57 57
3
14 Cakupan balita yang ditimbang 2 7 1 1 9 9
15 1
Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan 10 5 1 115 115
3
16 Rekapitulasi pemberian kapsul vitamin A 2 7 2 1 18 18
Diagram Tulang Ikan (Fish Bone)
Man Money Method
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka penyebab masalah yang ditetapkan sebagai berikut :
Kesibukkan dari ibu menyusui sehingga kurang memiliki waktu untuk menyusui anak
Kurangnya motivasi Petugas Kesehatan dan Kader untuk melakukan sosialisasi mengenai ASI Eksklusif
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ASI Eksklusif
Kurangnya dana untuk pelaksanaan sosialisasi pada ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya
pemberian ASI eksklusif pada ibu bayi 0-6 bulan
Kurangnya media promosi untuk melakukan sosialisasi tentang ASI Eksklusif baik berupa poster maupun
brosur
Kurangnya pelaporan puskesmas mengenai pendataan pemberian ASI eksklusif
Pemberian penyuluhan oleh petugas saat jam kerja masyarakat.
Kurangnya pembinaan khusus terhadap ibu dan pasangan usia subur tentang ASI Eksklusif
Kurangnya kegiatan sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif
Media promosi dan informasi yang beredar di masyarakat masih kurang
Kurangnya kesadaran, pemahaman, dan partisipasi keluarga dan masyarakat tentang ASI Eksklusif
Kurangnya dukungan dari keluarga terdekat kepada ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif pada
bayi 0-6 bulan
Kurangnya edukasi tentang ASI Eksklusif saat kunjungan ANC ibu hamil
Rendahnya pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif dalam masyarakat
Prioritas penyebab
masalah
Tabel kumulatif
Jenis Perhitungan Kumulatif
Jumlah Perhitungan
Masalah (%) (%)
J 12 12/93 12,9 12,9
D 10 10/93 10,7 23,6
G 10 10/93 10,7 34,3
M 10 10/93 10,7 45
H 8 8/93 8,6 53,6
B 7 7/93 7,5 61,1
E 7 7/93 7,5 68,6
N 7 7/93 7,5 76,1
K 5 5/93 5,3 81,4
A 4 4/93 4,3 85,7
F 4 4/93 4,3 90
C 3 3/93 3,2 93,2
I 3 3/93 3,2 96,4
L 3 3/93 3,2 99,6
Jumlah 37 100
Penyebab Masalah yang Perlu diselesaikan berdasarkan
Nilai Kumulatif
Berdasarkan nilai kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah yang terdiri dari 8
penyebab masalah diantaranya adalah :
Media promosi dan informasi yang beredar di masyarakat masih kurang. (J)
Kurangnya dana untuk pelaksanaan sosialisasi pada ibu hamil dan menyusui
tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif pada ibu bayi 0-6 bulan. (D)
Pemberian penyuluhan oleh petugas saat jam kerja masyarakat. (G)
Kurangnya edukasi tentang ASI Eksklusif saat kunjungan ANC ibu hamil. (M)
Kurangnya pembinaan khusus terhadap ibu dan pasangan usia subur tentang
ASI Eksklusif (H)
Kurangnya motivasi Petugas Kesehatan dan Kader untuk melakukan sosialisasi
mengenai ASI Eksklusif (B)
Kurangnya media promosi untuk melakukan sosialisasi tentang ASI Eksklusif baik
berupa poster maupun brosur (E)
Rendahnya pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian ASI
Eksklusif dalam masyarakat (N)
Rencana Kegiatan
A = Memperbanyak media promosi dan informasi berisi pentingnya
pemberian ASI eksklusif.
B = Penambahan kebutuhan dana untuk kegiatan sosialisasi pada ibu
hamil dan menyusui mengenai pentingnya ASI eksklusif
C = memilih waktu
Kriteria dilaksanakan sosialisasi yang
Input tidak bertepatan Output Keterangan
dengan jam kerja masyarakat Man Money Material Metode Marketing
E = Pemberian pembinaan khusus bagi ibu hamil dan pasangan usia dilakukan
G= PembuatanDposter ataupun 1
brosur
1
untuk
1
kepentingan
1
sosialisasi.
1 1 Dapat
dilakukan
H= Evaluasi danE pengawasan 1 pemberian
1 ASI
1 eksklusif
1 setiap sebulan
1 1 Dapat
sekali dilakukan
F 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
G 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
H 0 1 1 1 1 1 Tidak dapat
dilakukan
Tujuan
Plan of Action
Kegiatan Sasaran Target Lokasi Waktu Personil Biaya
Memberikan informasi Memperbanyak media Ibu hamil, ibu 100% Puskesmas Abeli Sekali dalam 2 orang petugas Pembuatan
kepada masyarakat promosi dan informasi berisi menyusui, dan enam bulan gizi video
mengenai pentingnya ASI pentingnya pemberian ASI pasangan usia subur edukasi
Eksklusif bagi ibu dan bayi eksklusif seperti video Rp.500.000
edukasi
Pembuatan poster Ibu hamil, ibu 100% Posyandu di wilayah Sekali dalam 2 orang petugas Percetakan
ataupun brosur untuk menyusui dan kerja Puskesmas Abeli sebulan gizi 5x
kepentingan sosialisasi. pasangan usia subur Rp.30.000 x
12
= Rp 1.800.000
Meningkatkan Pemberian apresiasi Petugas Gizi, KIA, 100% Puskesmas Abeli Sekali dalam Kepala Puskesmas Transportasi
pengetahuan dan motivasi kepada petugas dan Kader enam bulan Abeli 1x
bagi petugas kesehatan kesehatan dan kader yang Rp.200.000 x
dan kader dalam sering melakukan sosialisasi 2
mensosialisasikan ASI mengenai pemberian ASI = Rp 400.000
Eksklusif eksklusif
Kesimpulan
Prioritas masalah upaya kesehatan program Kesehatan lingkungan
dan Gizi Puskesmas Abeli periode Januari – September 2018, yaitu
pada Program Gizi dengan masalah “ASI Eksklusif”. Prioritas
penyebab masalah yang ditetapkan pada upaya kesehatan
Program Gizi Abeli periode Januari – september 2018, yaitu :
Media promosi dan informasi yang beredar di masyarakat masih kurang.
Kurangnya dana untuk pelaksanaan sosialisasi pada ibu hamil dan menyusui
tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif pada ibu bayi 0-6 bulan.
Pemberian penyuluhan oleh petugas saat jam kerja masyarakat.
Kurangnya edukasi tentang ASI Eksklusif saat kunjungan ANC ibu hamil.
Kurangnya pembinaan khusus terhadap ibu dan pasangan usia subur tentang
ASI Eksklusif.
Kurangnya motivasi Petugas Kesehatan dan Kader untuk melakukan sosialisasi
mengenai ASI Eksklusif
Kurangnya media promosi untuk melakukan sosialisasi tentang ASI Eksklusif
baik berupa poster maupun brosur
Rendahnya pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian ASI
Eksklusif dalam masyarakat
Saran
Melakukan sosialisasi tentang ASI Eksklusif kepada masyarakat
dengan mewajibkan hadirnya anggota keluarga sebagai
pendamping
Mengadakan pembinaan rutin bagi petugas kesehatan dan
kader untuk meningkatkan motivasi dalam mensosialisasikan
ASI Eksklusif
Membuat data mengenai Ibu menyusui untuk pemberian ASI
eksklusif pada bayi 0-6 bulan.
membuat dan memperbanyak media promosi dan informasi
yang beredar di masyarakat tentang pentingnya pemberian
ASI eksklusif Memberikan informasi kepada keluarga terdekat
ibu hamil atau ibu menyusui untuk selalu memberi dukungan
agar dapat memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia 6
bulan.
LAMPIRAN
PERSENTASE KELUARGA MENGAKSES
AIR MINUM
100
80
Axis Title
60
40
20
0
ANGG
TOBIM BENUA POASI LAPUL Puskes
ABELI ALOM TALIA PUDAY
EITA NIRAE A U mas
ELAI
Capaian 74.5 82.4 72.1 71.1 76.1 80.6 70.8 86 77
Axis Title
60
40
20
0
ANG BENU
TOBIM POASI LAPUL PUDA Puske
ABELI GALO ANIR TALIA
EITA A U Y smas
MELAI AE
KEADAN RUMH 72 71 89 66 70 72 63 76 71
KEADAAN SPAL 70 69 87 60 69 67 60 66 67
KEADAAN TPS 70 72 88 70 70 69 63 83 71
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM
LINGKUNGAN SEHAT BIDANG AIR DAN
SANITASI JAMBAN
100
80
Axis Title
60
40
20
0
ANGG
TOBIM BENUA POASI LAPUL Puskes
ABELI ALOM TALIA PUDAY
EITA NIRAE A U mas
ELAI
capaian 83 79 83 67 87 73 54 76 63
100
80
Axis Title
60
40
20
0
ANGG
TOBIM BENUA POASI LAPUL PUSKES
ABELI ALOM TALIA PUDAY
EITA NIRAE A U MAS
ELAI
Series1 93.2 83.4 83 71 82.6 76.9 85.1 77.8 91.2
Grafik PWS Pemberian Vit A Balita
Januari-September 2018
100
80
Axis Title
60
40
20
0
Anggo
Benua Tobim Puskes
Puday Lapulu Abeli lamela Poasia Talia
Nirae eita mas
i
Capaian 87.8 90.3 88.8 90.5 87.2 89.6 88.9 90.5 89.2
Axis Title
60
40
20
0
Anggo
Benua Tobim Puskes
Puday Lapulu Abeli lamela Poasia Talia
Nirae eita mas
i
Capaian 80 58 45 56 81 69 57 73 64
Capaian ASI Eksklusif
Periode Januari-September 2018
100
80
Axis Title
60
40
20
0
Anggo
Benua Tobim Puskes
Puday Lapulu Abeli lamela Poasia Talia
Nirae eita mas
i
Capaian 65.3 56.8 58.2 54.2 54.8 64.5 53.2 56.3 57.7
Axis Title
60
40
20
0
Anggo
Benua Tobim Puskes
Puday Lapulu Abeli lamel Poasia Talia
Nirae eita mas
ai
Capaian 66.7 60.5 63.2 82 77.8 76 60.4 74.5 61.6
DOKUMENTASI
•Mengikuti pertemuan lintas sektor
Kecamatan Abeli
Penyuluhan mengenai vaksin
MR kepada orang tua siswa TK
Pemeriksaan ANC Pada Kegiatan Posyandu
Pemberian imunisasi MR pada siswa sekolah dasar