Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN ANALISIS

MANAJEMEN
PROGRAM KESEHATAN
LINGKUNGAN DAN GIZI
PUSKESMAS ABELI
PERIODE JANUARI –
SEPTEMBER 2018

Oleh:
Andi Suci Juwita, S. Ked.
K1A1 14 053

Pembimbing :
dr. I Putu Sudayasa, M.Kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA


RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI
BAHTERAMAS FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2018
BAB I
 PENDAHULUAN
Latar Belakang

Puskesmas

Pembangunan
Bidang
UKM
Kesehatan UKP

Pencapaian
derajat
kesehatan
Rumusan Masalah

 Bagaimana mengetahui prioritas masalah upaya


kesehatan program Kesehatan Lingkungan dan Gizi di
Puskesmas Abeli ?
 Bagaimana mengetahui penyebab masalah upaya
kesehatan program Kesehatan Lingkungan dan Gizi di
Puskesmas Abeli ?
 Bagaimana proses pemecahan masalah upaya
kesehatan program Kesehatan Lingkungan dan Gizi di
Puskesmas Abeli ?
Tujuan
Tujuan Umum
 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah pada
upaya kesehatan program Kesling dan Gizi periode Januari –
September 2018 di Puskesmas Abeli serta dapat menyusun
perencanaan puskesmas secara sistematis dan bertahap berdasarkan
masalah yang ditemukan
Tujuan Khusus
 Untuk mengetahui profil Puskesmas Abeli
 Untuk mengetahui pencapaian program Upaya Kesehatan program
Kesling dan Gizi periode Januari – September 2018 di Puskesmas Abeli
 Untuk mengetahui penyebab masalah, besar masalah dan alternatif
pemecahan terhadap masalah kesehatan Upaya Kesehatan program
Kesling dan Gizi periode Januari – September 2018 di wilayah kerja
Puskesmas Abeli
 Untuk menyusun rencana usulan kegiatan (Plan of Action) dalam
menangani penyebab masalah Upaya Kesehatan program Kesling dan
Gizi periode Januari – September 2018 di Puskesmas Abeli tahun 2018
Manfaat
•Manfaat bagi masyarakat

03
•Sebagai tambahan
pengetahuan
mengenai masalah
upaya kesehatan
program Kesling dan
•Manfaat bagi perangkat puskesmas

02
Gizi periode Januari –
• Sebagai literatur September 2018 yang
mengenai masalah upaya ada pada wilayah
kesehatan program Kesling kerja Puskesmas Abeli
dan Gizi periode Januari –
•Manfaat bagi Penulis September 2018 yang ada

01
Sebagai tambahan ilmu
pada wilayah kerja
dan literatur dalam
Puskesmas Abeli
mengidentifikasi masalah-
masalah upaya kesehatan
yang ada di wilayah kerja
puskesmas dan cara
pemecahan masalah
tersebut.
BAB II
ANALISIS SITUASI
YANKES
Wilayah kerja Puskesmas Lepo-
Lepo pada tahun 2017

NO KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH RUMAH


PRIA WANITA TOTAL TANGGA

1 Lapulu 2464 2420 4884 963


2 Talia 964 922 1886 320
3 Tobimeita 1275 1219 2494 463
4 Abeli 1186 1093 2279 421
5 Puday 1102 942 2044 362
6 Poasia 1005 912 1917 302
7 Anggalomelai 995 992 1987 430
8 Benua Nirae 986 1005 1991 434
TOTAL 9.977 9.505 19.482 3.695
Keadaan dan Kondisi Geografis

 Puskesmas Abeli terletak di kelurahan Abeli kecamatan Abeli


yang secara geografis terletak di bagian selatan garis
khatulistiwa, memanjang dari Utara ke Selatan diantara
3”58”34”- 4”4”02” Lintang Selatan dan membentang dari
Barat ke Timur diantara 122”34”13”- 122”39”14” Bujur Timur.
 Kecamatan Abeli memiliki luas Daerah daratan seluas ± 46,98
km2 sebagian besar wilayahnya berada di pesisir pantai, dan
terdapat satu buah pulau yaitu Pulau Bungkutoko yang
mempunyai luas 2,64 km2 atau 5,6 persen dari luas keseluruhan
wilayah Kecamatan Abeli.
Struktur organisasi
No Nama Jabatan Status Pegawai
Sumber Daya
1
2
dr. Rahmiyanti
Faridah.P
Kepala Puskesmas Abeli
Perawat Penyelia
Aktif
Aktif
Kesehatan
3 Sumiyati Perawat Penyelia Aktif
4 Mincewarti,SKM Perawat Penyelia Aktif
5 Qaryahwati,SKM Penyuluh Kesehatan Masyrakat Aktif
muda
6 Sitti Murni,S.Tr.keb Bidan Muda Aktif
7 Sarmila,AMK Perawat Penyelia Aktif
8 Elysna,SKM Sanitarian Penyelia Aktif
9 Vivianti Muchsin,AMK Perawat Penyelia Aktif
10 Misiahlianti,SKM Epidemiologi Kesehatan Muda Aktif

11 Eliasari,S.Si.Apt Apoteker Muda Aktif


12 Sutria Pagala Staf Puskesmas Aktif
13 Hartinah Staf Puskesmas Aktif
14 Rahmawati,AMG Nutrisionis Pelaksana Aktif
15 Mey,SKM Fungsional Umum Aktif
16 Darmin Odi Sutrisno,S.KEP Perawat Penyelia Aktif
17 Nur Izzah Arqam,AMG Nutrisionis Pelaksana Aktif
18 Fitriyan,AMKL.SKM Fungsional Umum Aktif
19 Nursaidi Perawat Mahir Aktif
20 Muhammad Ridwan,S.KEP Calon Perawat Aktif
21 Histina, SKM Calon Epidemiologi Kesehatan Aktif

22 Wa Ode Herlina,Am.keb Bidan Pelaksana Lanjutan Aktif


23 Winayuni Madhy Asisten Apoteker Mahir Aktif
24 Sarman,AMF Asisten Apoteker Pelaksana Aktif

25 Jumiatin,AMK Perawat Mahir Aktif


26 Sutryani Staf Puskesmas Aktif
27 Lisria,Am.keb Bidan Pelaksana Aktif
28 Asnurialis Piarda.T,Amd.keb Bidan Pelaksana Aktif
29 Djumarsin Staf Puskesmas Aktif
30 Leniwati Bidan Pelaksana Aktif
31 Dewi Susilo Fungsional Umum Aktif
32 Sitti Fatima,Am.keb Bidan Pelaksana Aktif
33 Sitti Ampi Munasia,AMKL Calon Sanitarian Aktif
34 Annisa Faremi,Amd.keb Bidan Pelaksana Aktif
Pembiayaan
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang
harus disediakan oleh pemerintah maupun
masyarakat untuk menyediakan dan memanfaatkan
berbagai upaya kesehatan yang diperlukan
perseorangan, keluarga, kelompok maupun
masyarakat. Sumber pembiayaan upaya pelayanan
kesehatan antara lain sebagai berikut.
 Sepenuhnya bersumber dari pemerintah
 Sebagian ditanggung masyarakat
 Sepenuhnya ditanggung oleh pihak ketiga baik itu
swasta maupun bantuan luar negeri.
UKM-P terdiri dari:

 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)


 Upaya Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas)
 Upaya Kesehatan Jiwa
 Upaya Kesehatan Mata
 Upaya Kesehatan Usia Lanjut
 Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama di puskesmas Lepo-lepo dilaksanakan dalam
bentuk:

 Pelayanan satu hari (One Day care)


 Rawat Inap sesuai kebutuhan Pelayanan Kesehatan
 Kunjungan Rumah (Home Care/Home Visite)
 Pelayanan UGD Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam
 Laboratorium
 PONED (Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency
Dasar)
 BATRACOM (Pengobatan Tradisional dan
Komplementer)
BAB III
IDENTIFIKASI UPAYA
YANKES
Analisis Program Kesehatan Lingkungan
dan Gizi NO Indikator
Target
(%)
Pencapaian
(%)
Selisih
(%)

Kesehatan Lingkungan
1 Kualitas Lingkungan Perumahan 62.25 71 0
2 Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) 62.25 61 0
3 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 62.25 71 0
4 Jamban Keluarga 75 63 12
5 Sarana Air Bersih 75 78 0
6 Survei Jentik 75 91,2 0
7 Tempat Pengelolaan Makanan 75 78 0
GIZI
8 Ibu hamil mendapat tablet tambah darah (TTD) 75 61,6 13,4
9 Balita kurus mendapat makanan tambahan 0 0 0
Ibu hamil kurang energi kronik (KEK) mendapat
10 0 0 0
makanan tambahan
11 Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 75 68 7
12 Remaja putri mendapat tablet tambah darah (TTD) 75 80 0
13 Bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusu dini 75 64 11
14 Cakupan balita yang ditimbang 75 78,8 0
15 Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan 75 57,7 17,3
16 Rekapitulasi pemberian kapsul vitamin A 75 89,2 0
Besar masalah terhadap pencapaian
program
Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program
Interval

Besar Masalah Terhadap 0 3,47 13,88


No Indikator - - 6,94 10,41 - Nilai
Pencapaian Program
Interval 3,46 6,93 -10,40 -13,87 17,3

0 3,47 13,88 Nilai


No Indikator Nilai 2 4 6 8 10
- - 6,94 10,41 -
3,46 6,93 -10,40 -13,87 17,3 GIZI

Nilai Ibu hamil mendapat tablet

2 4 6 8 10 8 tambah darah (TTD) X 8


Kesehatan Lingkungan Balita kurus mendapat
Kualitas 9 makanan tambahan X 2
Lingkungan Ibu hamil kurang energi kronik
1 Perumahan X 2 (KEK) mendapat makanan
Saluran 10 tambahan X 2
Pembuangan Air Ibu nifas mendapat kapsul
Limbah (SPAL) 11 vitamin A X 6
2 X 2
Remaja putri mendapat tablet
Tempat
12 tambah darah (TTD) X 4
Pembuangan
Bayi baru lahir mendapat inisiasi
3 Sampah (TPS) X 2
13 menyusu dini X 6
Jamban Keluarga
4 X 8
Cakupan balita yang ditimbang
Sarana Air Bersih 14 X 2
5 X 2
6 Survei Jentik X 2 Pemberian ASI eksklusif pada

Tempat 15 bayi 0-6 bulan X 10

Pengelolaan Rekapitulasi pemberian kapsul

7 Makanan X 2 16 vitamin A X 2
Kegawatan Masalah

No Indikator Tingkat
Keganasan Biaya Nilai
Urgensi

GIZI
Kegawatan Masalah
Ibu hamil mendapat tablet tambah
8 2 4 4 10
No darah (TTD) Indikator Tingkat Nila
Keganasan Biaya
Balita kurus mendapat makanan Urgensi i
9 2 3 3 8
tambahan Kesehatan Lingkungan
1 Ibu hamil
Kualitas kurangPerumahan
Lingkungan energi kronik (KEK) 3 32
10 4 3 3 9 9
mendapat makanan tambahan
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
2 3 2 2 7
11 Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 3 4 3 10
3 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3 3 2 8
Remaja putri mendapat tablet tambah
12 4 Jamban Keluarga 2
4 33 2 3 7 10
darah (TTD)
5 Sarana Air Bersih
Bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusu 4 3 4 11
13 3 5 5 13
6 Survei
dini Jentik 2 3 2 7

14 7 Tempat Pengelolaan
Cakupan Makanan
balita yang ditimbang 2 33 2 2 7 7

Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6


15 3 5 5 13
bulan

Kegawatan Masalah
16 Rekapitulasi pemberian kapsul vitamin A 2 3 2 7

(Kriteria B)
Kemudahan penanggulangan
Kemudahan
No Indikator
Penanggulangan
Kriteria Nilai
Kesehatan Lingkungan
Sangat Mudah 1
1 Kualitas Lingkungan Perumahan 5
Mudah 2
2 Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) 4
Cukup Mudah 3
3 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 4 Agak Mudah 4
4 Jamban Keluarga 4 Tidak Mudah 5
5 Sarana Air Bersih 3
6 Survei Jentik 1
7 Tempat Pengelolaan Makanan 4

GIZI
8 Ibu hamil mendapat tablet tambah darah 1
(TTD)
9 2
Balita kurus mendapat makanan tambahan

10 Ibu hamil kurang energi kronik (KEK) mendapat 2


makanan tambahan
11 Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 1

12 Remaja putri mendapat tablet tambah darah 2


(TTD)
13 Bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusu dini 3

14 Cakupan balita yang ditimbang 1


15 Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan 5

16 Rekapitulasi pemberian kapsul vitamin A 2


No Indikator PEARL
P E A R L Hasil Kali
Kesehatan Lingkungan
1 Kualitas Lingkungan Perumahan 1 1 1 1 1 1

2 Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) 1 1 1 1 1 1

3 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 1 1 1 1 1 1

Pearl Faktor
4
5
Jamban Keluarga
Sarana Air Bersih
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6 Survei Jentik 1 1 1 1 1 1
7 Tempat Pengelolaan Makanan 1 1 1 1 1 1
GIZI
8 Ibu hamil mendapat tablet tambah darah
1 1 1 1 1 1
(TTD)
9
Balita kurus mendapat makanan tambahan 1 1 1 1 1 1

10
Ibu hamil kurang energi kronik (KEK)
1 1 1 1 1 1
mendapat makanan tambahan

11 Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 1 1 1 1 1 1


12 Remaja putri mendapat tablet tambah darah
1 1 1 1 1 1
(TTD)
13
Bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusu dini 1 1 1 1 1 1

14 Cakupan balita yang ditimbang 1 1 1 1 1 1


15 Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan 1 1 1 1 1 1

16
Rekapitulasi pemberian kapsul vitamin A 1 1 1 1 1 1
No Indikator A
Prioritas Masalah
B C D NPD NPT
Kesehatan Lingkungan
1 Kualitas Lingkungan Perumahan 2 9 5 1 55 55

2 Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) 2 7 4 1 36 36

3 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 2 8 4 1 40 40


Jamban Keluarga 1
4 8 4 1 72 72
0
Sarana Air Bersih 1
5 2 3 1 39 39
1
6 Survei Jentik 2 7 1 1 9 9
7 Tempat Pengelolaan Makanan 2 7 4 1 36 36
GIZI
8 1
Ibu hamil mendapat tablet tambah darah (TTD) 8 1 1 18 18
0
9 Balita kurus mendapat makanan tambahan 2 8 2 1 20 20

10
Ibu hamil kurang energi kronik (KEK) mendapat makanan tambahan 2 9 2 1 22 22

11 1
Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A 6 1 1 16 16
0
12 Remaja putri mendapat tablet tambah darah (TTD) 4 7 2 1 22 22

13 1
Bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusu dini 6 3 1 57 57
3
14 Cakupan balita yang ditimbang 2 7 1 1 9 9
15 1
Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan 10 5 1 115 115
3
16 Rekapitulasi pemberian kapsul vitamin A 2 7 2 1 18 18
Diagram Tulang Ikan (Fish Bone)
Man Money Method

Kesibukkan dari ibu Kurangnya pembinaan


Kurangnya motivasi Petugas
menyusui sehingga khusus terhadap ibu dan
Kesehatan dan Kader untuk
kurang memiliki waktu pasangan usia subur
melakukan sosialisasi Pemberian
untuk menyusui anak tentang ASI Eksklusif
mengenai ASI Eksklusif penyuluhan oleh
Kurangnya pengetahuan Kurangnya dana untuk petugas saat jam
masyarakat tentang ASI pelaksanaan sosialisasi kerja masyarakat
Eksklusif
Capaian ASI eksklusif
tidak sesuai target
Kurangnya media promosi Kurangnya kegiatan Kurangnya dukungan dari
P3 : Rendahnya
untuk melakukan sosialisasi sosialisasi pada keluarga terdekat kepada
pengawasan dan evaluasi Kurangnya kesadaran,
tentang ASI Eksklusif baik masyarakat tentang ibu menyusui untuk
terhadap pelaksanaan pemahaman, dan
berupa poster maupun pentingnya pemberian memberikan ASI eksklusif
pemberian ASI Eksklusif partisipasi keluarga dan
brosur. ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan
dalam masyarakat masyarakat tentang ASI
P2 : Kurangnya Kurangnya pelaporan
Media promosi dan Eksklusif
edukasi tentang ASI puskesmas mengenai
informasi yang beredar
Eksklusif saat pendataan pemberian ASI
di masyarakat masih
kunjungan ANC ibu eksklusif
kurang
Proses hamil Material Marketing Lingkungan
Analisa Penyebab Masalah

Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka penyebab masalah yang ditetapkan sebagai berikut :
 Kesibukkan dari ibu menyusui sehingga kurang memiliki waktu untuk menyusui anak
 Kurangnya motivasi Petugas Kesehatan dan Kader untuk melakukan sosialisasi mengenai ASI Eksklusif
 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ASI Eksklusif
 Kurangnya dana untuk pelaksanaan sosialisasi pada ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya
pemberian ASI eksklusif pada ibu bayi 0-6 bulan
 Kurangnya media promosi untuk melakukan sosialisasi tentang ASI Eksklusif baik berupa poster maupun
brosur
 Kurangnya pelaporan puskesmas mengenai pendataan pemberian ASI eksklusif
 Pemberian penyuluhan oleh petugas saat jam kerja masyarakat.
 Kurangnya pembinaan khusus terhadap ibu dan pasangan usia subur tentang ASI Eksklusif
 Kurangnya kegiatan sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif
 Media promosi dan informasi yang beredar di masyarakat masih kurang
 Kurangnya kesadaran, pemahaman, dan partisipasi keluarga dan masyarakat tentang ASI Eksklusif
 Kurangnya dukungan dari keluarga terdekat kepada ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif pada
bayi 0-6 bulan
 Kurangnya edukasi tentang ASI Eksklusif saat kunjungan ANC ibu hamil
 Rendahnya pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif dalam masyarakat
Prioritas penyebab
masalah
Tabel kumulatif
Jenis Perhitungan Kumulatif
Jumlah Perhitungan
Masalah (%) (%)
J 12 12/93 12,9 12,9
D 10 10/93 10,7 23,6
G 10 10/93 10,7 34,3
M 10 10/93 10,7 45
H 8 8/93 8,6 53,6
B 7 7/93 7,5 61,1
E 7 7/93 7,5 68,6
N 7 7/93 7,5 76,1
K 5 5/93 5,3 81,4
A 4 4/93 4,3 85,7
F 4 4/93 4,3 90
C 3 3/93 3,2 93,2
I 3 3/93 3,2 96,4
L 3 3/93 3,2 99,6

Jumlah 37 100
Penyebab Masalah yang Perlu diselesaikan berdasarkan
Nilai Kumulatif
Berdasarkan nilai kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah yang terdiri dari 8
penyebab masalah diantaranya adalah :
 Media promosi dan informasi yang beredar di masyarakat masih kurang. (J)
 Kurangnya dana untuk pelaksanaan sosialisasi pada ibu hamil dan menyusui
tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif pada ibu bayi 0-6 bulan. (D)
 Pemberian penyuluhan oleh petugas saat jam kerja masyarakat. (G)
 Kurangnya edukasi tentang ASI Eksklusif saat kunjungan ANC ibu hamil. (M)
 Kurangnya pembinaan khusus terhadap ibu dan pasangan usia subur tentang
ASI Eksklusif (H)
 Kurangnya motivasi Petugas Kesehatan dan Kader untuk melakukan sosialisasi
mengenai ASI Eksklusif (B)
 Kurangnya media promosi untuk melakukan sosialisasi tentang ASI Eksklusif baik
berupa poster maupun brosur (E)
 Rendahnya pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian ASI
Eksklusif dalam masyarakat (N)
Rencana Kegiatan
 A = Memperbanyak media promosi dan informasi berisi pentingnya
pemberian ASI eksklusif.
 B = Penambahan kebutuhan dana untuk kegiatan sosialisasi pada ibu
hamil dan menyusui mengenai pentingnya ASI eksklusif
 C = memilih waktu
Kriteria dilaksanakan sosialisasi yang
Input tidak bertepatan Output Keterangan
dengan jam kerja masyarakat Man Money Material Metode Marketing

 D = membuat kelas ibu hamil saat di Posyandu untuk edukasi ibu


hamil saat kunjungan
A ANC
1 1 1 1 1 1 Dapat

 E = Pemberian pembinaan khusus bagi ibu hamil dan pasangan usia dilakukan

subur tentang ASI B


eksklusif
1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
 F = Pemberian apresiasi
C kepada
1 petugas
1 kesehatan
1 1 dan kader 1 yang 1 Dapat
sering melakukan sosialisasi mengenai pemberian ASI eksklusif dilakukan

 G= PembuatanDposter ataupun 1
brosur
1
untuk
1
kepentingan
1
sosialisasi.
1 1 Dapat
dilakukan
 H= Evaluasi danE pengawasan 1 pemberian
1 ASI
1 eksklusif
1 setiap sebulan
1 1 Dapat
sekali dilakukan
F 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
G 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
H 0 1 1 1 1 1 Tidak dapat
dilakukan
Tujuan
Plan of Action
Kegiatan Sasaran Target Lokasi Waktu Personil Biaya
Memberikan informasi Memperbanyak media Ibu hamil, ibu 100% Puskesmas Abeli Sekali dalam 2 orang petugas Pembuatan
kepada masyarakat promosi dan informasi berisi menyusui, dan enam bulan gizi video
mengenai pentingnya ASI pentingnya pemberian ASI pasangan usia subur edukasi
Eksklusif bagi ibu dan bayi eksklusif seperti video Rp.500.000
edukasi

Pembuatan poster Ibu hamil, ibu 100% Posyandu di wilayah Sekali dalam 2 orang petugas Percetakan
ataupun brosur untuk menyusui dan kerja Puskesmas Abeli sebulan gizi 5x
kepentingan sosialisasi. pasangan usia subur Rp.30.000 x
12
= Rp 1.800.000
Meningkatkan Pemberian apresiasi Petugas Gizi, KIA, 100% Puskesmas Abeli Sekali dalam Kepala Puskesmas Transportasi
pengetahuan dan motivasi kepada petugas dan Kader enam bulan Abeli 1x
bagi petugas kesehatan kesehatan dan kader yang Rp.200.000 x
dan kader dalam sering melakukan sosialisasi 2
mensosialisasikan ASI mengenai pemberian ASI = Rp 400.000
Eksklusif eksklusif
Kesimpulan
 Prioritas masalah upaya kesehatan program Kesehatan lingkungan
dan Gizi Puskesmas Abeli periode Januari – September 2018, yaitu
pada Program Gizi dengan masalah “ASI Eksklusif”. Prioritas
penyebab masalah yang ditetapkan pada upaya kesehatan
Program Gizi Abeli periode Januari – september 2018, yaitu :
 Media promosi dan informasi yang beredar di masyarakat masih kurang.
 Kurangnya dana untuk pelaksanaan sosialisasi pada ibu hamil dan menyusui
tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif pada ibu bayi 0-6 bulan.
 Pemberian penyuluhan oleh petugas saat jam kerja masyarakat.
 Kurangnya edukasi tentang ASI Eksklusif saat kunjungan ANC ibu hamil.
 Kurangnya pembinaan khusus terhadap ibu dan pasangan usia subur tentang
ASI Eksklusif.
 Kurangnya motivasi Petugas Kesehatan dan Kader untuk melakukan sosialisasi
mengenai ASI Eksklusif
 Kurangnya media promosi untuk melakukan sosialisasi tentang ASI Eksklusif
baik berupa poster maupun brosur
 Rendahnya pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian ASI
Eksklusif dalam masyarakat
Saran
 Melakukan sosialisasi tentang ASI Eksklusif kepada masyarakat
dengan mewajibkan hadirnya anggota keluarga sebagai
pendamping
 Mengadakan pembinaan rutin bagi petugas kesehatan dan
kader untuk meningkatkan motivasi dalam mensosialisasikan
ASI Eksklusif
 Membuat data mengenai Ibu menyusui untuk pemberian ASI
eksklusif pada bayi 0-6 bulan.
 membuat dan memperbanyak media promosi dan informasi
yang beredar di masyarakat tentang pentingnya pemberian
ASI eksklusif Memberikan informasi kepada keluarga terdekat
ibu hamil atau ibu menyusui untuk selalu memberi dukungan
agar dapat memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia 6
bulan.
LAMPIRAN
PERSENTASE KELUARGA MENGAKSES
AIR MINUM
100
80
Axis Title

60
40
20
0
ANGG
TOBIM BENUA POASI LAPUL Puskes
ABELI ALOM TALIA PUDAY
EITA NIRAE A U mas
ELAI
Capaian 74.5 82.4 72.1 71.1 76.1 80.6 70.8 86 77

KEGIATAN PENGAWASAN KUALITAS LINGKUNGAN


PERUMAHAN
JAN-SEP 2018
100
80

Axis Title
60
40
20
0
ANG BENU
TOBIM POASI LAPUL PUDA Puske
ABELI GALO ANIR TALIA
EITA A U Y smas
MELAI AE
KEADAN RUMH 72 71 89 66 70 72 63 76 71
KEADAAN SPAL 70 69 87 60 69 67 60 66 67
KEADAAN TPS 70 72 88 70 70 69 63 83 71
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM
LINGKUNGAN SEHAT BIDANG AIR DAN
SANITASI JAMBAN
100
80

Axis Title
60
40
20
0
ANGG
TOBIM BENUA POASI LAPUL Puskes
ABELI ALOM TALIA PUDAY
EITA NIRAE A U mas
ELAI
capaian 83 79 83 67 87 73 54 76 63

Grafik Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)


Survey Jenyik
JANUARI-SEPTEMBER 2018

100
80
Axis Title

60
40
20
0
ANGG
TOBIM BENUA POASI LAPUL PUSKES
ABELI ALOM TALIA PUDAY
EITA NIRAE A U MAS
ELAI
Series1 93.2 83.4 83 71 82.6 76.9 85.1 77.8 91.2
Grafik PWS Pemberian Vit A Balita
Januari-September 2018
100
80
Axis Title

60
40
20
0
Anggo
Benua Tobim Puskes
Puday Lapulu Abeli lamela Poasia Talia
Nirae eita mas
i
Capaian 87.8 90.3 88.8 90.5 87.2 89.6 88.9 90.5 89.2

Capaian Bayi Baru Lahir yang Mendapat Inisiasi


Menyusui Dini (IMD) Peridoe Januari-September
2018
100
80

Axis Title
60
40
20
0
Anggo
Benua Tobim Puskes
Puday Lapulu Abeli lamela Poasia Talia
Nirae eita mas
i
Capaian 80 58 45 56 81 69 57 73 64
Capaian ASI Eksklusif
Periode Januari-September 2018
100
80
Axis Title

60
40
20
0
Anggo
Benua Tobim Puskes
Puday Lapulu Abeli lamela Poasia Talia
Nirae eita mas
i
Capaian 65.3 56.8 58.2 54.2 54.8 64.5 53.2 56.3 57.7

Capaian Pemberian Tablet Fe Ibu


Hamil Periode Januari-September 2018
100
80

Axis Title
60
40
20
0
Anggo
Benua Tobim Puskes
Puday Lapulu Abeli lamel Poasia Talia
Nirae eita mas
ai
Capaian 66.7 60.5 63.2 82 77.8 76 60.4 74.5 61.6
DOKUMENTASI
•Mengikuti pertemuan lintas sektor
Kecamatan Abeli
Penyuluhan mengenai vaksin
MR kepada orang tua siswa TK
Pemeriksaan ANC Pada Kegiatan Posyandu
Pemberian imunisasi MR pada siswa sekolah dasar

Anda mungkin juga menyukai