Assalamu’alaikun Wr.Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan Propil Puskesmas Karya Maju Kecamatan Keluang
Propil yang kami susun ini adalah gambaran wilayah dan kegiatan baik dalam bentuk data
maupun dokumen kegiatan yang berhubungan dengan Program Puskesmas Karya Maju
tahun 2018.
Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
baik staf Puskesmas maupun petugas di desa dan terutama Tim Puskesmas atas dukungannya
Kami juga berharap agar propil Puskesmas ini dijadikan acuan untuk melaksanakan
pembangunan dibidang Kesehatan agar tercapai semua program yang telah disusun dan
Saran dan masukan juga kami harapkan dari semua pihak demi untuk kemajuan
Puskesmas Karya Maju kedepan dalam semua aspek pembangunan sehingga dapat terwujud
Puskesmas yang lebih baik sesuai dengan Visi Misi Puskemas Karya Maju.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
M. RUSWAN, SKM
NIP. 19621123 198501 1 001
Kata pengantar
Bab I. Pendahuluan
- Keadaan Geografi
- Data Umum
Bab V PENUTUP
1. Latar Belakang
Dalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang ada di Kec. Keluang, Puskesmas
Karya Maju menyadari sepenuhnya akan peran di masa yang akan datang sebagai tumpuan dan
harapan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan yang timbul akibat perubahan pola hidup
masyarakat. Masalah kesehatan yang disadari antara lain masalah lingkungan pemukiman, gizi,
kesehatan reproduksi maupun penanggulangan penyakit menular yang ada di lingkungan Kecamatan
Keluang maupun yang datang dari luar wilayah kerja Puskesmas Karya Maju.
Untuk menjalankan peran penting kesehatan tersebut, Puskesmas Karya Maju memiliki visi
yaitu:
Dalam mencapai visi yang telah ditetapkan, terdapat 4 (empat) misi yang diemban dan akan
dilaksanakan yaitu:
1. Meningkatkan pelayanan primer kepada masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Karya
Maju secara menyeluruh dan merata.
2. Meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat guna meningkatkan derajat kesehatan diri,
keluarga dan masyarakat yang merata dan bermutu.
3. Meningkatkan Profesionalitas di setiap layanan.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan.
Kualitas sumber daya Manusia dan lingkungan yang baik akan sangat menentukan pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Karya Maju. Hal ini dilakukan
melalui salah satu fungsi puskesmas, yaitu pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar
perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki
kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan
aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan
perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi,
khususnya social budaya masyarakat setempat.
Peningkatan pelayanan kesehatan sesuai standar yang telah ditetapkan bertujuan agar
pelayanan kesehatan di Puskesmas Karya Majudapat dilaksanakan dengan baik dan dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu prima kepada masyarakat yang memerlukan pelayanan sehingga
pelayanan dapat dilaksanakan dengan tepat, cepat dan nyaman. Isu pemerataan pelayanan kesehatan
yang bermutu prima adalah krusial. Pelayanan kesehatan seharusnya didapatkan secara merata dan adil
kepada seluruh kelompok target. Masyarakat kaya, masyarakat miskin, masyarakat tengah kota, dan
masyarakat pinggiran kota semuanya memiliki akses kepada pelayanan kesehatan yang prima.
Motto yang terus menerus dikumandangkan oleh jajaran Puskesmas Karya Maju dapat
berkontribusi positif dalam menanamkan mental kerja yang sesuai dengan motto yang dipegang dan
selanjutnya dapat membantu efektifitas dan efisiensi organisasi Puskesmas Karya Maju secara
umum. Motto yang digunakan oleh Puskesmas Karya Maju adalah sebagai berikut:
“ Melayani sepenuh hati“
1.4. NILAI
Nilai-nilai (values) merupakan pedoman yang diyakini sebagai ketinggian jiwa yang harus selalu
dihayati dan diamalkan oleh seluruh insan kesehatan serta anggota organisasi yang bergerak di
bidang kesehatan dalam melaksanakan tugas. Nilai yang berkembang dalam suatu organisasi
menjadi semangat bagi anggota organisasi dalam berkarya. Nilai-nilai yang ada dan disepakati di
lingkungan Puskesmas Karya Maju adalah:
1.6 Strategi
Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi pertama yaitu “Meningkatkan pelayanan primer ”
antara lain: (1) Meningkatkan pelayanan primer di wilayah kerja Puskesmas Karya Maju, baik dengan
unsur pemerintah, swasta dan masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan.
Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi kedua yaitu “Meningkatkan kesadaran untuk
hidup sehat”, antara lain (1) Meningkatkan pemberdayaan keluarga dan masyarakat secara terus
menerus di bidang kesehatan; (2) Membina/revitalisasi UKBM yang ada seperti posyandu, GSI,
Poskeskel, toga, Pos UKK, pos obat desa, dan lain-lain.
Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi ketiga yaitu “Meningkatkan Profesionalitas di
setiap layanan” antara lain: (1) Tersedianya SDM yang berkualitas dan bekerja sesuai dengan
Standard Of Procedure (SOP) yang ditetapkan.
Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi keempat yaitu “Meningkatkan sarana dan
prasarana pelayanan”, antara lain:
(1) Tersedianya obat generik di sarana kesehatan (2) Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan
(3) Meningkatkan jumlah, Puskesmas dengan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) (4) Meningkatkan
akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan perorangan; (5) Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang harus memenuhi persyaratan ilmiah medis dan bermutu melalui puskesmas dan
jaringannya terutama neonatus, bayi, dan anak usia prasekolah; (6) Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang harus memenuhi persyaratan ilmiah medis dan bermutu melalui puskesmas dan
jaringannya terutama untuk ibu hamil (bumil), ibu nifas (bufas), dan pasangan usia subur (PUS) yang
diarahkan ke kelurahan siaga; (7) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang harus memenuhi
persyaratan ilmiah medis dan bermutu melalui Puskesmas dan jaringannya terutama pada kelompok
usia lanjut.
1.7 SASARAN
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu berupa result (hasil) yang
ingin dicapai dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan. Sasaran harus
menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan.
Sasaran memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan, sehingga harus bersifat SMART
yaitu
1.8 KEBIJAKAN
Arah kebijakan pembangunan kesehatan adalah :
1. Menyediakan sarana dan prasarana untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar
2. Penguatan Sistem Kewaspadaan Dini dan Penyelidikan Epidemiologi serta Penanggulangan
Kejadian Luar Biasa / KLB melalui Deteksi Dini KLB
3. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
4. Memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat
2. Tujuan
Tabel 2.1
Luas wilayah dan jarak tempuh
Puskesmas Karya MajuKec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Untuk sarana. transportasi keseluruh desa, dapat dicapai dengan kendaraan roda 4 danroda 2.
Tabel 2.2
Distribusi Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kah. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Jumlah Jumlah
Jumlah Luas wilayah
Desa Penduduk Penduduk/Ha
KK
(Jiwa) L P
Karya Maju 4.153 1188 1544 2402 17,63 Ha
Sumber Agung 2.394 710 1122 1252 16,4 Ha
Mekarjaya 2.678 755 1224 1324 12 Ha
Tegal Mulyo 2.273 684 1033 1130 152 Ha
Mulyo Asih 2.231 647 1206 1006 9,5 Ha
Tenggaro 1.180 353 523 622 8,0 Ha
Dawas 4.498 1.278 2124 2134 16,000 Ha
Tanjung Dalam 1.188 355 539 629 13,34 Ha
Jumlah 20.595 5.970 9494 9690 324,67 Ha
Sumber : Data statistik Kec Keluang, 2018 Keterangan tabel 2.1 Dari Tabel diatas
Tabel 2.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
No Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) %
1 Laki-laki 9494 49,78 %
2 Perempuan 9690 65, 43 %
Jumlah 19184 100
Sumber: SP2TP Puskesmas Karya Maju Tahun 2018
Keterangan Tabel 2.3
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk dengan jenis kelamin yang terbanyak
adalah perempuan yaitu 9690 jiwa (65, 43 %) dari total jumlah penduduk.
Tabel 2.4
Data GSI di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Tabel 2.5
Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
1 Dokter Umum 2 0 2
2 Dokter Gigi 0 0 0
3 SKM 3 1 4
4 S1 Keperawatan 0 1 1
5 Apokter 0 1 1
6. Asisten Apotker 0 1 1
5 Keperawatan D III 2 5 7
6 Perawat SPK 3 0 3
7 D4 Kebidanan 2 1 3
8 D3 Kebidanan 11 14 25
11 Ahli Gizi 1 1 2
12 Sanitarian (D3Kesehatan 0 1 1
Lingkungan)
13 AMAK 1 0 1
Rekam medis 0 0 0
14
15 Cleening servise 0 2 2
16 Sopir Ambulance 0 1 1
17 Penjaga Malam 0 1 1
Jumlah 65
Tabel 2.7
Obat – Obatan yang digunakan di Puskesmas Karya Maju
Kecamatan Keluang Kahupaten Musi Ranyuasin
Periode Januari – Desember
Tahun 2018
1. Malaria
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh fektor nyamuk, tidak ada kasus
malaria yang dilaporkan diwilayah Puskesmas Karya Maju pada tahun 2018
2. TB Paru
Menurut hasil surkesnas 2001, TB Paru menempati urutan ketiga penyebab umum, selain
menyerang paru, Tuberculosis dapat menyerang organ lain,(Ekstra Pulmonary).
Berdasarkan data kompilasi dari penanggung, jawab program TB Paru Puskesmas Karya
Maju, pada tahun 2018 jumlah kasus BTA ( + ) 5 orang, dan jumlah kasus TB Rontgen ( + )6
orang 100 % dilakukan pengobatan dan yang sembuh sebanyak 10orang ( 90,9 % ), dan yang
gagal 1 orang.
3. HIV/AIDS
Perkembangan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan peningkatan, meskipun berbagai
upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. semakin tingginya morbiditas, penduduk
antar wilayah, menyebarnya sentral - sentral pembangunan. ekonomi di indonesia, meningkatnya
prilaku sexual yang tidak aman, dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui suntikan
secara simultan telah memperbesar tingkat resiko penyebaran HIV/AIDS. Saat ini indonesia telah
digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yang terkonsentrasi, yaitu adanya prevalensi
lebih dari 5% pada subpopulasi tertentu, misal pada kelompok peke~a sexual komersial dan
penyalahgunaan NAPZA. Tingkat epidemi ini menunjukkan tingkat prilaku beresiko yang cukup
aktif menularkan ini dalam suatu subpopulasi tertentu.
Jumlah penderita HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es, yaitu
jumlah penderita yang Naporkan jauh lebih kecil dari jumlah yangsebenarnya. Hal ini berarti
bahwa jumlah penderita HIV/AlDS di indonesia yang sebenarnya belum diketahui dengan pasti.
Di wilayah kerja Puskesmas Karya Maju pada tahun 2018 dilaporkan tidak terdapat penderita
HIV/AIDS.
5. Penyakit Kusta
Meskipun indonesia sudah mencapai eliminasi kusta pada tahunsampai saat ini penyakit
kusta masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Hal ini terbukti dari masih
tingginya jumlah penderita. kusta di indonesia dan indonesia merupakan negara, dengan urutan
ke-3 penderita. terbanyak di dunia. Penyakit kusta dapat mengakibatkan kecacatan pada
pe//nderita- Masalah ini diperberat masih tingginyastigma dikalangan masyarakat dan sebagian
petugas. Akibat dari kondisi ini sebagian dari penderita dan mantan penderita dikucilkan
sehingga. tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta pekerjaan yang berakibat pada
meningkatnya angka kemiskinan. Pada tahun 2018 terdapat laporan penderita. kusta di wilayah
Puskesmas Karya Maju.
Dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan eliminasi kusta, salah satunya dengan
melihat keberhassilan atau kesembuhan dari pengobatan kusta atau RFT ( Release From
Treatment ).
1. Tetanus Neonatorum
Kasus tetanus neonatorum sangat erat kaitannya. dengan proses terjadinya persaalinan
pada ibu, kebersihan pada waktu pertolongan sangadah penting untuk dilakukan selain imunisasi
TT pada ibu hamil. Padatahun 2018 dilaporkan tidak terjadi kasus tetanus neonatorum di wilayah
kerja Puskesmas Karya Maju.
2. Campak
Campak merupakan penyakit menular yang dapat dicengah dengan iminisasi campak.
3. Difteri
Difteri adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada. tahun 2018
tidak ditemukannya kasus difteri di wilayah kerja Puskesmas, Karya Maju.
4. Pertusis
Seperti penyakit Difteri, Pada. tahun 2018 tidak ditemukannya. kasus Pertusis di wilayah
kerja Puskesmas Karya Maju.
5. Hepatitis B
Kasus Hepatitis B yang dilaporkan selama tahun 2016 ditemukan kasus. Namun kasus;
Hepatitis B digambarkan sebagai fenomena gunung es, dimana sulit sekah menemukan kasusnya.
2. Diare
Diare merupakan pcnyakit yang berpotensi terjadinya kejadian luar biasa atau wabah.
Kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Karya Maju selama tahun 2018 relatif masih tinggi,
ditemukan sebanyak 200 kasus diare.
3. Filariasis
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh vektor nyamuk, tidak ada kasus filariasis
yang dilaporkan di wilayah kerja Puskesmas Karya Maju pada tahun 2018.
Tabel 4.1
Distribusi Pusyandu di wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Jenis Pusyandu
No Desa Jumlah
Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Karya Maju 0 0 4 1 5
2 Sumber Agung 0 1 3 2 6
3 Mekar Jaya 0 0 1 3 4
4 Tegal Mulyo 0 0 2 1 3
5 Mulyo Asih 0 0 3 0 3
6 Tenggaro 0 0 1 1 2
7 Dawas 0 0 2 0 2
8 Tanjung Dalam 0 0 1 0 1
Jumlah 1 17 8 26
Sumber : SP2TP Puskesmas Karya Maju Tahun 2018
Tabel 4.2
Distribusi Pemukiman Penduduk diwilayah
Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Semi
Permanen Non Permanen
No Desa Permanen Jml
Jml % Jml % Jml %
1 Karya Maju 754 78,5 19,5 20 1,9 1135
2 Sumber Agung 405 62,2 219 33,6 27 4,8 651
3 Mekarjaya 391 57,5 279 41,08 9 1,3 679
4 Tegal Mulyo 409 51,2 380 47,6 9 1,1 798
5 Mulyo Asih 412 63,9 207 32,1 25 3,8 644
6 Tenggaro 61 19,7 20 6,4 230 73,9 311
7 Dawas 290 24,4 623 52,2 272 22,9 1185
8 Tanjung Dalam 76 27,6 85 30,9 114 41,4 275
Jumlah 2845 51,13 2013 36,17 706 12,68 54
Sumber : SP2TP Puskesmas Karya Maju Tahun 2018
Memenuhi
No Desa Syarat % % Total %
syarat
1 Karya Maju 1021 100 0 89, 45 1021 100
2 Sumber Agung 604 100 51 79,1 651 100
3 Mekarjaya 595 100 84 87,6 679 100
4 Tegal Mulyo 798 100 357 0 798 100
5 Mulyo Asih 449 100 295 89,9 535 100
6 Tenggaro 311 100 0 0 311 100
7 Dawas 624 100 562 52,8 1186 100
8 Tanjung Dalam 275 100 0 0 275 100
Jumlah 4857 - 783 89,38 5456 100
Sumber : SP2TP Puskesmas Karya Maju Tahun 2018
Tabel 4.5
Distribusi Air Bersih
Di wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
No. Desa Sasaran Air Bersih
1 Perumahan yang menggunakan PDAM sebagai sumber air bersih di wlayah Kerja
Puskesmas Karya Maju sebanyak 3,596 ( 98,03 %)
2 Perumahan yang menggunakan stunur gali sebagai sumber air bersih di wilayah kerja
Puskesmas Karya Maju sebanyak 3017 (83,80%)
3 Perumahan yang menggunakan PDAM sebagai sumber air bersih terbanyak di tegal
mulyo sebanyak 550 ( 67, 35% )
4 Perumahan yang menggunakan sumur gali sebagai sumber air bersih terbanyak di
Sumber Agung sebanyak (5, 50%)
Sasaran
Ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita serta anak pra sekolah.
Tujuan
Melaksanakan pemeriksaan pada ibu ha,il yaitu : timbang berat badan, mengukur tekanan
darah, mengukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet tambah darah, serta vitamin A.
Melaksanakan penyuluhan pada ibu hamil keadaan gizi, perawatan payudara, ASI
eksklusif, kebersihan diri dan lingkungan serta P2P. Memberikan motivasi agar ibu hamil
mengikuti pelayanan kesehatan.
Membina Posyandu.
Merujuk pasien ke runiah sakit, apabila penyalatnya tidak dapat ditanggulangi di
Puskesmas.
Pencatatan dan pelaporan KPIA (Kelompok Pembina Belajar lbu dan Anak). Pemberian
Imunisasi pada bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan calon pengantin.
Kegiatan
- Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui
- Pertolongan persalinan di luar rumah sakit
Tabel 4.6
Data Program Kesehatan lbu dan Anak (KIA)
di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kecamatan. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Target Persentase
No Kegiatan Sasaran Pencapaian
(%) Pencapaian (%)
1 K1 ibu hamil 100 % 454 432 95,2
2 K4 ibu hamil 100 % 454 415 91,4
3 Deteksi Faktor
100 % 454 167 36,8
resiko (DFR)
4 Persalinan Nakes 100 % 436 398 91,3
5 Persalinan Non
100 % 436 0 0
Nakes
6 Neonatus KN 1 100 % 415 262 63,1
Pemberian Vit. A
7 100 % 436 398 91,3
Bupas
8 Pemberian Tablet FE 100 % 454 432 95,2
12 x 100 % = 3. 20 %
375
Pencapaian :’ Jumlah Kunjungan Persalinan Non Nakes kurang dari target yaitu : 3. 02 %
dari target 75 % berarti kurang 71, 80 %.
Tujuan
Menaikkan melalui upaya menjarangkan kelahiran dalam kelembagaan NKKBS.
Sasaran
PUS, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Kegiatan
- Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-usaha terpadu.
- Memberikan layanan konftwepsi pada akseptor KB dalam bentuk IUD, pil, kondom,
suntikan, KONTAP, dan susuk.
- Menerima akseptor dan calon akseptor yang dirujuk dari pos-pos KB dan posyandu
wilayah ket)a Puskesmas.
- Memotivasi calon akseptor dan akseptor KB agar menjadi motivator KB.
- Melayani konsultasi kemandulan dan konsultasi KONTAP.
- Membuat laporan kegiatan KB bulanan, triwulan, dan tahunan.
Jumlah
No Pasien Jan Feb Mar Apr Mei Juni Jul Ags Sep Okt Nov Des Jmlh
Konstrasepsi
Baru 29 34 46 48 55 53 29 44 46 48 45 48 525
1 IUD
Lama 33 32 34 46 43 43 33 50 34 46 43 45 485
Baru 11 14 14 10 12 15 11 14 14 15 12 15 152
2 Kondom
Lama 9 11 10 8 10 7 9 11 10 8 10 23 116
Baru 0 0 0` 0 0 0 0 0 0` 0 0 0 0
3 MOW
Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Baru 43 45 58 50 60 70 43 40 58 50 55 55 622
4 Implant
Lama 42 43 42 59 57 67 42 43 42 59 57 63 616
Baru 52 43 56 59 64 67 52 50 56 60 64 80 703
5 Sunik
Lama 49 48 43 57 65 60 49 48 43 50 65 48 625
Baru 43 40 49 57 65 70 43 40 49 57 65 55 633
6 Pil
Lama 50 45 43 65 56 60 55 44 45 61 56 50 630
Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 MOP
Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 361 355 395 459 587 512 366 383 397 454 472 482 5107
Keterangan :
S : Semua Balita didaerah kelompok penimbangan
K : Semua Balita yang terdaftar punya KMS
D : Semua Balita yang ditimbang di Posyandu
N : Semua Balita naik timbangannya mengikuti pita warna KMS bulan ini.
2,000
1,800
1,600
1,400
1,200
1,000
800
600
400
200
0
S K D N
Laki-laki Perempuan
Tabel 4.11
SKDN di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
1 S 1649
2 K 746
3 D 566
4 N 477
Keterangan :
D/S : Peran Serta Masyarakat Target : 85 %
K/S : Cakupan Program Target : 100 %
N/D : Status Gizi Target : 100 %
Gambar 4.12
Diagram Batang Penilaian
SKDN di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
120
100 100
100
90
85 82
80
80
60 Target
Pencapaian
40
20
0
D/S K/S N/D
DPT
Gunanya : untuk mencegah Difleri, Pertusis, Tetanus.
Cara pemberian :p
Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 3 kali
Dosis 0,5 ml dengan mir~ 4 minggu, sebanyak 3 kali suntikan
Lokasi suntikan. dipaha luar
Injeksi IM
BULAN
Imunis Target Sasar Penca
No Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt
asi (%) an paian
Nov Des Jumlh
%
DPT- 28
2 100 365 28 30 36 44 34 27 30 45 38 28 31 371 93, 7
HB1
DPT- 35
3 100 365 24 35 35 36 27 30 33 25 33 30 33 374 95,0
HB2
DPT- 30
4 100 365 24 35 30 35 30 28 33 25 35 33 35 371 95,0
HB3
60
50
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nov Des
Batang 4.4
Imunisasi Hepatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
100
80
DPT I
60
DPT II
40
DPT III
20
0
Jan Feb Mar Aprl Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
100
90
80
70
60 POLIO I
50
40 POLIO II
30
20 POLIO IV
10
0
Jan Feb Mart Aprl Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
20
15
10
5
0
Jan Feb Mart Aprl Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des
Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat
Tujuan
Mencegah terjangkitnya penyakit.
Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.
Menurunkan angka kematian dan kesakitan.
f. Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit yang mempengaruhi tingginya kematian
bayi, anak balita, dan wanita hamil yang dapat menurunkan produktivitas sumber daya
manusia. Penyakit malaria di Kabupaten Musi Banyuasin masih cukup tinggi dan termasuk
dalam kategori daerah endemis di provinsi Sumatera Selatan karna selalu mengalami
peningkatan dari Tahun sebelumnya.
Tabel. 4.8
Jumlah Kasus Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Malaria
Penderita
Dengan
Tanpa
No Desa pemeriksaan Meninggal CFR
pemeriksaan
darah
Darah
L P L P L P L P
1 Karya Maju 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sumber Agung 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mekar Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Tegal Mulyo 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Mulyo Asih 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tenggaro 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Dawas 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Tanjung Dalam 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 4. 9
Jumlah Kasus TB Paru dan Kematian Akibat TB Paru
Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Tabel 4. 10
Jumlah Kasus TB Paru dan Kematian Akibat TB Paru
BTA (+) dan RO (+)
Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Tabel 4. 11
Jumlah Kasus dan angka kesembuhan TB Paru BTA (+)
Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Penyakit Dernam Berdarah Dengue ( DBD ) yang saat ini menjadi momok
diberbagai wilayah negara, kita karna terus mengalami peningkatan dan mcnyebabkan kejadian
luar biasa (KLB) sehingga harus menjadi prioritas dalam program pemberantasan dan
pencegahan berbagai penyakit menular.
Tabel 4. 12
Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus DBD
Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
4. Diare
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan Buang Air Besar BAB) lebih dari 3x dalarn
sehari dengan konsistensi cair, penyakit ini dapat menyebabkan kernatian jika lambat ditangani
karna penderita akan kekurangan cairan.
Tabel 2. 13
Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus Diare
Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
DIARE
No Desa Jumlah Kasus Meninggal
L P % L P %
15 25 35 035% 0 0 0 0
1 Karya Maju
2 Sumber Agung 35 25 60 0, 30 0 0 0 0
3 Mekar Jaya 44 36 70 0, 35 0 0 0 0
4 Tegal Mulyo 35 20 55 0, 26 0 0 0 0
5 Mulyo Asih 40 15 55 0, 37 0 0 0 0
6 Tenggaro 45 23 68 0, 64 0 0 0 0
7 Dawas 40 33 73 0, 37 0 0 0 0
8 Tanjung Dalam 25 40 65 0, 30 0 0 0 0
Jumlah 279 217 481 3, 25 0 0 0 0
Di wilayah kerja Puskesmas Karya Maju Tahun 2018 jumlah penderita diare sebanyak 481
Grafik Batang 4. 13
Jumlah Kasus Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
80
70
60
50
40 Perempuan
30
20
10
0
KM SA MJ TM MA TGR DWS TJ. DLM
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kasus diare diwilayah kerja Puskesmas
Karya Maju Tahun 2018, Penderita terbanyak di Desa Dawas yaitu 73 kasus, Sumber Agung
yaitu sebanyak 60 kasus, Mekar Jaya 70 kasus, Tegal Mulyo 55 kasus, Mulyo Asih 55 kasus,
Tenggaro 68 kasus, karya Maju 35 Kasus, Tanjung Dalam 10 kasus. Dari total kasus sebanyak
481 kasus Pada Tahun 2018.
5. Filariasis
Tabel 4. 14
Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus Filariasis
Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2018
FILARIASIS
No Desa Jumlah Kasus Meninggal
L P % L P %
1 Karya Maju 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sumber Agung 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mekar Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Tegal Mulyo 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Mulyo Asih 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tenggaro 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Dawas 2 1 0 0 0 0 0 0
8 Tanjung Dalam 1 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 3 1 0 0 0 0 0 0
Sumber: SP2TP Puskesmas Karya Maju, 2018
6. Kusta
Dilaporkan di wilayah kerja Puskesmas Karya Maju pada tahun 2018 Ditemukan di desa
dawas 2 orang dan di desa Tanjung Dalam 1 orang.
Tabel 4. 15
Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus Kusta
Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2018
Filariasis
No Desa Jumlah Kasus Meninggal
L P % L P %
1 Karya Maju 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sumber Agung 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mekar Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Tegal Mulyo 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Mulyo Asih 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tenggaro 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Dawas 2 1 0 0 0 0 0 0
8 Tanjung Dalam 1 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 3 1 0 0 0 0 0 0
Sumber: SP2TP Puskesmas Karya Maju, 2018
Pemeriksaan, mendiagnosa penyakit dan memberikan obat melalui apotik yang ada di
puskesmas
Peyuluhan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan
Merujuk penderita yang tidak mampu ditangani di Puskesmas
Perawatan dan pengobatan pasien di Puskesmas Karya Maju meliputi:
- Pasien umum
- ASTA atau gratis (pasien yang berobat menggunakan KTP/KK)
- ASKES / BPJS
Tabel 4. 17
Data Tahunan 10 Penyakit Terbesar
di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Ispa
Gastritis
P. Kulit
Rematik
325 21012812
410 126 Diare
435 9
515 Hipertensi
645 865 DM
Tonsilitis
P. Mata
TB. Paru
KETENTUAN
No BULAN BPJS TOTAL
UMUM GRATIS
1 Jan 55 215 35 305
2 Feb 40 245 45 330
3 Mar 48 255 35 338
4 Apr 39 265 28 332
5 Mei 45 284 45 374
6 Jun 40 272 37 349
7 Jul 30 247 25 302
8 Agts 35 266 45 327
9 Sept 24 247 37 308
10 Okt 35 277 25 337
11 Nov 25 245 17 287
12 Des 24 277 25 326
Jumlah 440 3095 399 3214
Sumber: SP2TP Puskesmas Karya Maju, 2018
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pasien lebih banyak berobat menggunakan ASTA
dibanding pasien BPJS
Rata-rata kunjungan pasien perhari :
Jumlah kunjungan pasien dalarn 6 bulan X 100 %
Jumlah kunjungan aktif / Bulan
3562
x 100 %
25 hari x 6 bulan = 24 pasien per hari
Tabel 4. 17
Data Unit Pelayanan Medik Dasar Kesehatan Gigi dan Mulut
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
Pencabutan Pencabutan Penambalan Penambalan Lain-lain
No Bulan Sealling
Gigi susu Gigi tetap Ef Af
1 Jan 5 2 0 0 0 0
2 Feb 7 4 0 0 0 0
3 Mar 0 2 0 0 0 0
4 Apr 0 0 0 0 0 0
5 Mei 0 0 0 0 0 0
6 Jun 0 0 0 0 0 0
7 Jul 0 0 0 0 0 0
8 Agts 0 0 0 0 0 0
9 Sept 0 0 0 0 0 0
10 Okt 0 0 0 0 0 0
11 Nov 0 0 0 0 0 0
12 Des 0 0 0 0 0 0
Jumlah 12 8 0 0 0 0
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pasien lebih banyak dating dengan keluhan serta
Tabel 4. 19
Data Laboratorium Sederhana
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karya Maju
Kec. Keluang Kab. Musi Banyuasin
Tahun 2018
2 Feb 0 0 0 2 0 4 5 2
3 Mar 2 0 1 2 4 3 0 0
4 Apr 0 1 2 6 3 4 4 1
5 Mei 0 0 0 5 2 3 2 1
6 Jun 1 1 1 0 4 2 5 0
7 Jul 0 1 1 0 3 3 5 1
8 Agts 0 2 0 6 2 3 4 0
9 Sept 1 1 0 4 3 3 6 0
10 Okt 1 0 1 4 2 1 5 0
11 Nov 0 0 1 2 1 2 1 0
12 Des 0 0 0 4 3 4 4 2
Jumlah 4 6 10 35 20 44 45 9
Sumber: SP2TP Puskesmas Karya Maju, 2018
Dari tabel diatas didapatkan bahwa :
1. Pemeriksaan darah rutin yang dilakukan hanya pemeriksaan
35
x 100 %
Hb = 3562 = 0,010 %
2. Pemeriksaan urine rutin tidak dilakukan
3. Pemeriksaan feces rutin tidak dilakukan
4. Pemetiksaan Sputum TB (+) sebanyak 6 orang (0, 17 % ).
5. Pemeriksaan KGD sebanyak 20 orang ( 0,57%)
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA