PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
lapisan masyarakat tentu harus didukung oleh pembangunan diberbagai bidang salah
bertujuan adalah meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal .Berbagai upaya dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut yang secara menyeluruh berjenjang dan terpadu serta
tentu harus didukung oleh berbagai faktor salah satunya ada penyedian sarana dan
tingkat Pertama dengan Mengutamakan Upaya Promotif dan Preventif, untuk mencapai
pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.
Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan
1
Sedangkan Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditemukan di
kegiatan di atas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
menjalin kerja sama yang erat dengan dengan fasilitas rujukan, bermitra dengan sarana
pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya, serta berkoordinasi dengan lintas sector
Semua Kegiatan di Puskesmas Wara Barat Tahun 2018 dirangkum dalam bentuk
profil Puskesmas Tahun 2018. Profil ini memuat data dan informasi mengenai situasi
B. TUJUAN
Puskesmas yang mencakup data bangunan, peralatan, sarana penunjang, tenaga serta
biaya di Puskesmas dan jaringannya, yaitu dengan melakukan updating dan validasi data
2
dasar Puskesmas yang telah dikumpulkan pada tahun 2018 sehingga tersedianya data
dasar Puskesmas yang valid dan reliable dan diperolehnya gambaran kondisi Puskesmas
mulai dari Puskesmas, kota, provinsi, dan para stake holder di lingkungan Departemen
Profil puskesmas juga menjadi bahan evaluasi yang tentu memberi manfaat
yang sangat besar dalam penyusunan perencanaan puskesmas tahun berikutnya dan
menjadi umpan balik/gambaran kegiatan yang sudah atau belum dilaksanakan oleh
puskesmas.
C. SASARAN
Sasaran dari Pendataan Data Dasar Puskesmas adalah tersedianya data dasar
Puskesmas yang valid dan reliable dan diperolehnya gambaran kondisi Puskesmas dan
mulai dari Puskesmas kabupaten/kota, provinsi, dan para stake holder di lingkungan
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
mengacu pada Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, Pusat Data dan
berikut :
BAB I. Pendahuluan
Bab ini berisi uraian tentang maksud dan tujuan disusunnya Profil Kesehatan Puskesmas
3
Bab ini berisi tentang gambaran umum wilayah kerja Puskesmas Wara Barat tahun 2018
yang meliputi keadaan georafi, batas wilayah, keadaan kependudukan dan tingkat
Bab ini berisi tentang gambaran mortalitas (Angka Kematian), morbiditas (Angka
Kesakitan), Status Gizi, Pelayanan Kesehatan, Keadaan Lingkungan dan Sanitasi Dasar,
Bab ini berisi tentang Visi & Misidan Upaya- upaya Kesehatan pelayanan kesehatan di
Bab ini berisi tentang hasil Pencapaian Program Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan
di Puskesmas Wara Barat Tahun 2018 yang di tampilkan dalam bentuk tabel.
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari Profil Kesehatan Puskesmas Wara Barat tahun
2018 dan saran-saran yang berisi uraian berupa rekomendasi dalam rangka mengatasi
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari profil Puskesmas ini meliputi :Jenis Informasi dan waktu
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
Kecamatan Bara, Kecamatan Wara Utara, Kecamatan Wara Timur, Kecamatan Wara
Kecamatan Wara Barat terletak pada bagian barat Kota Palopo tepatnya
berbatasan langsung dengan Kabupaten Tana Toraja, Sebelah Selatan dan timur
sebelumnya Tahun 2014 hanya memiliki 11 Puskesmas, salah satunya adalah Puskesmas
Wara Barat yang mana Puskesmas ini terletak di Jalan Lasaktiaraja KM 04 Lebang
poros Toraja - Palopo Kecamatan Wara Barat Kota Palopo. Puskesmas Wara Barat mulai
diresmikan dan beroperasi pada bulan Maret tahun 2007 dengan keadaan geografis
Barat merupakan satu-satunya Puskesmas yang telah terakreditasi di kota Palopo pada
5
Penduduk Kecamatan Wara Barat pada tahun 2018 tercatat sekitar 8.627 jiwa yang tersebar
di 4 Kelurahan. Namun persebaran tersebut tidak merata karena sekitar separuh penduduk
JUMLAH PENDUDUK
NO KELURAHAN
L P L+P
1 2 4 5 6
B. Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat Tahun 2018 sebesar
C. SARANA PENDIDIKAN
Kondisi pendidikan merupakan salah satu indicator yang kerap di telaah dalam
mengukur tingkat pembangunan manusia suatu wilayah khususnya dalam ini adalah
kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan salah satu
untuk hidup sehat. Untuk mendukung hal tersebut tentu perlu didukung oleh sarana dan
prasarana. Sarana pendidkan yang ada di diwilayah Puskesmas Wara Barat adalah
1. TK :4
2. SD/MI :9
3. SLTP/MTS :2
4. SMU/SMK/MA :2
5. PERGURUAN TINGGI: 1
D. SOCIAL BUDAYA
Wilayah kecamatan Wara Barat di diami berbagai suku bangsa seperti, Rongkong,
Toraja, Bugis, Luwu, Jawa, dll, sebagian besar adalah bahasa toraja atau juga bahasa
luwu (tae) meski demikian tidak menghambat komunikasi antar sesama penduduk,
7
Agama kepercayaan yang banyak dianut oleh masyarakat adalah, Islam, Kristen, Hindhu,
Budha, dsbg
E. EKONOMI
Kondisi alam yang berbukit dan bergunung-gunung yang tentu cocok sebagai
petani(berkebun), serta lokasinya yang terletak sebagai jalan tranportasi darat memberi
peluang sebagai pedagang atau usaha kecil-kecilan yang menawarkan berbagai jenis
makanan khas..
Untuk menunjang proses pelayanan kesehatan di puskesmas Wara Barat didukung oleh
sarana&prasarana seperti
1. Pustu : 2 Unit
2. Poskeskel : 3 Unit
3. Puskel : 1 Unit
4. Posyandu : 11 Unit
G. KETENAGAAN
Jumlah tenaga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat tahun 2018 sebanyak 27
8
10 Perawat Gigi 1 Orang
11 Kesehatan Masyarakat 2 Orang
12 Non Kesehatan 3 Orang
13 Rekam Medik 1 Orang
14 PTT 3 Orang
15 AKK 2 Orang
16 Laboran 1 Orang
17 Surveilans 1 Orang
Sumber : Laporan Tahunan Kepegawaian Puskesmas Wara Barat Tahun 2018
Selain dari tenaga kesehatan yang berstatus PNS dan Honor Daerah/PTT di
Puskesmas Wara Barat juga dibantu oleh tenaga Sukarela sebanyak 49 orang yang
dari pemerintah maupun masyarakat swasta. Pada Tahun 2018 sumber dana Puskesmas
Wara Barat berasal dari (JKN) sebesar Rp. 690.000.000,- (Enam Ratus Sembilan Puluh
Juta Rupiah)dan APBD Sebesar Rp. 88.490.000,- (Delapan Puluh Dalapan Juta Empat
Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) melalui BOK sebesar Rp. 685.854.186,- (Enam
Ratus Delapan Puluh Lima Juta Delapan Ratus Lima Puluh Empat Ribu Seratus Delapan
9
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. MORTALITAS
program kesehatan lainnya juga dapat diukur melalui tingkat kematian yang ada.
Irfant Mortality rateatau angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator yang
Angka kematian bayi merujuk pada jumlah bayi yang meninggal pada fase antara
kelahiran hingga bayi belum mencapai umur 1 tahun per 1000 kelahiran hidup.
merupakan angka yang berasal dari laporan bulanan yang berasal dari Pustu dan
Poskeskel.
Angka kematian per 1000 kelahiran hidup di wilayah kerja Puskesmas Wara
Angka Kematian Balita atau AKABA merupakan peluang untuk meninggal pada fase
Berdasarkan laporan dari pustu dan data di Puskesmas Wara Barat Kecamatan Wara
10
Angka kematian ibu maternal bersama dengan Angka Kematian Bayi senantiasa
jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinanan dan nifas.
Berdasarkan data Tahun 2018 jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas Wara
Barat sebanyak 7.027 jiwa dengan 10 penyakit terbanyak adalah sebagai berikut :
Jumlah
No ICDX Nama Penyakit
Kasus
1 J.O6 Penyakit Saluran Pernapasan Atas Akut Tidak Spesifik 788
2 K04 Penyakit Pulpa dan jaringan Periapikal 602
3 K29.0 Gastritis 473
4 R50 Demam yang tidak diketahui penyebabnya 406
5 I10 Hypertensi 331
6 R05 Batuk 290
7 J00 Common cold (C.Cold) 267
8 L20-30 Dermatitis dan Eksim 234
11
Dengan Grafik Pie sebagai berikut:
Gastritis
198 193
788
234
Demam yang tidak diketahui penye-
267 babnya
290 602
Hypertensi
331
406 473 Batuk
Myalgia
kesehatan yang utama di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat tahun 2018. Kasus yang
paling tinggi dari sepuluh penyakit terbesar adalah ISPA dengan jumlah penderita
sebanyak 788 kasus, yang kedua adalah Penyakit Pulpa dan jaringan Periapikal sebanyak
602 kasus, yang ketiga adalah penyakit Gastritis sebanyak 473 kasus, sedangkan yang
Berikut ini gambaran morbiditas di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat yang
didapat dari laporan Pustu serta data di SP2TP Puskesmas Wara Barat.
1. Malaria
Kasus malaria di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat Tahun 2018 dapat dilihat
12
Pencapaian Program Malaria di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat
Tahun 2018
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0
0
tamarundung Lebang Battang Battang Barat
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2018 tidak terdapat kasus
malaria.
2. TB Paru
2015 sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat dari grafik/gambar berikut ini :
70 61
60
50
40 31 Suspek
30 BTA(+)
19 17
15
20 11
10
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Sumber : Data Program P2 TB Paru Puskesmas Wara Barat Tahun 2016 s/d
Tahun 2018
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa kasus penemuan BTA (+) pada tahun
13
3. ISPA
1529 1536
1600
1400
1124 1126
1200
1000
788 812
Tahun 2016
800
Tahun 2017
600 Tahun 2018
400
200
7 2 24
0
ISPA bukan Pneumonia balita Total
Pneumonia
Sumber : Data Program P2 ISPA Puskesmas Wara Barat Tahun 2016 s/d 2018
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa pada Tahun 2018 terdapat kasus ISPA
4. DBD
Barat pada Tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Tahun 2018
14
16
14
12
10
15
8
6
4
2 0
0
Jumlah Kasus Meninggal
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah kasus DBD pada tahun 2018
5. Diare
6. Kusta
Tidak terdapat kasus kusta pada tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Wara
Barat.
7. PD3I
Pencapaian Program PD3I Imunisasi pada Tahun 2018 terlihat pada Tabel
dibawah ini:
15
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0 0 0
0
HB0 BCG DPT+HB1 DPT+HB3 Polio 4 Campak
2018
8. IMS
2
1.8
1.6
1.4
1.2 2 Kasus IMS
1
0.8
0.6
0.4 0
0.2
0
2017 2018
014
Sumber : Data Program P2 IMS Puskesmas Wara Barat Tahun 2017 s.d Tahun 2018
Dari grafik diatas menunjukkan tidak terdapat kasus kasus IMS 2018 di wilayah kerja
C. Status Gizi
adalah bayi dengan BBLR, status gizi balita, status gizi ibu hamil Kurang Energi
Kronis (KEK). Untuk balita dengan gizi kurang diberikan pelayanan rawat jalan,
16
meliputi konsultasi gizi dan pemberian MP ASI sesuai dengan umur balita.
Sedangkan untuk balita dengan gizi buruk menjalani rujukan dengan rawat inap di
bawah asuhan medis, nutrisi dan asuhan keperawatan. Deteksi kasus gizi buruk
1. Kunjungan Neonatus
Angka Kunjungan Neonatus di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat Tahun 2018
sebanyak 169 kunjungan dari total jumlah bayi baru lahir sebanyak atau
2. Kunjungan Bayi
Kunjungan Bayi di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat Tahun 2018 sebanyak
177 kunjungan dari total jumlah bayi sebanyak 177 atau 100,0 %.
3. BBLR
4. Gizi Buruk
Berdasarkan hasil laporan Program Gizi Puskesmas Wara Barat tidak terdapat
kasus gizi buruk pada tahun 2018. Di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat
Dari hasil penimbangan bayi dan balita di posyandu perbulan jumlah kunjungan
bayi berbanding jumlah semua bayi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wara
Barat (D/S) pada tahun 2018 sebesar 7-;L0,2 %, sedangkan angka balita BGM
D. Pelayanan Kesehatan
17
dilakukan. Berikut adalah uraian beberapa hal mengenai upaya pelayanan kesehatan di
1. Pelayanan Antenatal
professional (Dokter, Perawat dan Bidan) kepada ibu hamil di masa kehamilannya
dengan mengikuti program pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat
kesehatan sesuai standar dengan paling sedikit 4 (empat) kali kunjungan selama
kehamilan dengan criteria sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester ke-2
Berdasarkan laporan bulanan KIA dan KB Puskesmas Wara Barat tahun 2018
persentase K1 sebesar 181 dari target proyeksi ibu hamil sebesar 170 atau 106,5 %,
hal ini kunjungan ibu hamil semuanya dalam lingkup wilayah kerja. persentase K4
adalah 164 dari target proyeksi 170 ibu hamil atau 96,5 %.s
184 183
185 181
180 176
175
170 164
162 K1
165
K4
160
155
150
2016 2017 2018
18
Sumber : Laporan KIA Puskesmas Wara Barat Tahun 2016 s.d 2018
2. Pertolongan Persalinan
Komplikasi dan kematian maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi
pada masa sekitar persalinan, hal ini dapat disebabkan persalinan yang tidak dilakukan
dengan tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat pada tahun 2018
sebesar 176 orang atau sebesar 100% dari target 163 ibu bersalin.
Cakupan Persalinan
Di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat Tahun 2016-2018
180
160
140
120
100 173 176
Jumlah Persalinan Nakes
80 136
60
40
20
0
2016 2017 2018
Sumber : Laporan KIA Puskesmas Wara Barat Tahun 2016 s.d 2018
Berdasarkan hasil pengolahan data dari KIA dan KB di Puskesmas Wara Barat
tahun 2018 menunjukkan bahwa cakupan Kunjungan Ibu Nifas yang mendapatkan
pelayanan di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat mencapai 176 dari 163 target ibu
4. Peserta KB Aktif
Wara Barat sebagai pengguna aktif alat kontrasepsi pada tahun 2018 adalah sebesar
19
783 peserta atau 58,4 % dari 1341 PUS yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wara
Barat.
Untuk penggunaan alat kontrasepsi secara rinci dapat dilihat pada gambar 15
berikut ini :
Gambar 15
Persentase Penggunaan Alat Kontrasepsi Peserta KB Baru
Di Wilayah kerja Puskesmas Wara Barat
Tahun 2018
400
300
200 392
256 Pengguna Kontrasepsi
100 92
12 42 1
0
IUD Implant Kondom MOW Suntik PIL
5. Pelayanan Imunisasi
suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi
secara lengkap dengan ditunjukkan pada cakupan imunisasi campak. Berdasarkan data
pelayanan imunisasi Puskesmas Wara Barat pada Tahun 2018 capaian imunisasi
menunjukkan hanya dua Kelurahan dari empat kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
Wara Barat merupakan Kelurahan UCI yaitu kelurahan Battang dan Battang Barat.
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi secara
terus menerus selama 6 bulan tanpa pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI)
20
pada tahun 2018 jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif sebanyak 63 bayi dari 77
Hasil dari kegiatan laporan kegiatan gizi 2018 menunjukkan bahwa cakupan
pemberian Vit.A selama 2 kali sebanyak 730 atau 89,02 % dari 819 balita (6-59 Bln)
yang ada.
8. Pemberian Tablet Fe
Cakupan pemberian Tablet Fe.1 dan Fe3 pada bumil untuk tahun 2018 di
wilayah kerja Puskesmas Wara Barat untuk Fe.1 tidak ada dan Fe 3 sebanyak 175
atau 96,2%.
180
160
140
120
175
100
80
60
40
20 0
0
Fe 1 Fe3
1. Rumah Sehat
rumah sehat sangat penting untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. Kepadatan
Wara Barat tahun 2018 didapatkan bahwa rumah tangga yang diperiksa berjumlah
21
974 dari 1490 rumah yang ada, dengan persentase rumah sehat sebanyak 921 atau
2. Jamban Sehat
Wara Barat pada Tahun 2018, dari Jumlah Penduduk 8.627 maka penduduk dengan
akses sanitasi yang layak 232 atau 2,7 %. Atau sekitar 8.627 Jiwa.
Di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat terdapat Tempat Umum dan tempat
Tempat Umum dan diperoleh persentase sehat sebesar 100 % karena dari 36 tempat
umum yang diperiksa semuanya telah memenuhi syarat sehat.sedangkan untuk TPM,
dari 58 TPM yang ada dan yang diperiksa, jumlah TPM yang memenuhi syarat
F. Perilaku Masyarakat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu untuk melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat telah dilakukan
upaya penyuluhan hidup bersih dan sehat rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas
Wara Barat, serta penyuluhan PHBS sekolah sebagai upaya penanaman Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat sejak dini dengan dilakukannya Praktek Mencuci Tangan
22
dengan menggunakan air bersih dan sabun serta praktek memotong kuku dan
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut disertai praktek cara menggosok gigi yang baik
dan benar yang dilakukan pada 9 Sekolah Dasar Negeri yang tersebar di wilayah kerja
Dari hasil survey tahun 2018 telah didapatkan data rumah tangga yang
diperiksa telah ber PHBS sebanyak 921 ( 51,2%) dari 1.788 rumah tangga yang
2. Posyandu
berbagai upaya telah dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya masyarakat, yakni
satu bentuk UKBM yang telah lama dikembangkan untuk menjangkau pelayanan
2018 telah dilakukan 160 kali penyuluhan kesehatan di institusi di wilayah kerja
terutama tentang bagaimana berperilaku hidup bersih dan sehat pada setiap kunjungan
23
BAB IV
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
1. Visi
2. Misi
Termasuk Swasta.
berkeadilan.
Pada kegiatan kesehatan ibu dan anak dilakukan beberapa kegiatan antara
lain, kelas ibu hamil, sweeping K4, pemasangan stiker P4K dan amanat
Diharapkan dengan kegiatan ini petugas kesehatan dengan dukun yang ada di
24
wilayah kerja dapat bekerjasama sehingga kejadian kematian ibu dan bayi dapat
dicegah.
kelurahan siaga. Kelurahan Siaga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wara
pembinaan dan telah terbentuk forum Kelurahan Siaga, dimana tugas dari forum
ini yaitu bekerjasama dengan pihak Puskesmas Wara Barat dan aparat kelurahan
Puskesmas Wara Barat. Diharapkan dari kegiatan ini semakin banyak peran serta
beresiko dalam hal ini dilakukan penyuluhan tentang NAPZA, HIV-AIDS pada
Pelatihan Gawat darurat yang sasarannya siswa binaan Puskesmas Wara Barat dan
kader posyandu serta kader kelurahan Siaga, kegiatan Konseling Individu, serta
Kegiatan ini dilaksanakan karena melihat kondisi wilayah kerja Puskesmas Wara
25
c. Upaya Kesehatan Lingkungan
ada di wilayah kerja Puskesmas Wara barat, dengan dilakukan pendataan ini
rumah sehat, pembinaan TTU dan TPM, PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
BGM, Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (kadarzi),
lain, pelacakan Suspect TB Paru, PMO dan konseling penderita TB, penyuluhan
etika batuk yang dilakukan di posyandu dimana diajarkan tata cara batuk yang
yang dilakukan pada rumah transmigrasi baru yang bekerjasama dengan Dinas
26
a. Upaya kesehatan Laboratorium
a. POSBINDU
e. Senam lansia
a. STRUKTUR ORGANISASI
27
28
BAB V
Puskesmas Wara Barat ditampilkan dalam bentuk tabel sesuai. Tabel ini ditampilkan dalam
A. Hasil pencapaian program dapat dilihat dalam sebagai dalam RESUME PROFIL
sebagai berikut:
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR Lampira
L P L+P Satuan
n
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 44 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 4 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 4,357 4,270 8,627 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 #DIV/0! Jiwa/Km2 Tabel 1
per 100
penduduk
6 Rasio Beban Tanggungan #DIV/0! produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin #DIV/0! Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 0 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 4
12 Puskesma
Jumlah Puskesmas Rawat Inap 1 s Tabel 4
13 Puskesma
Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 1 s Tabel 4
Puskesma
14 Jumlah Puskesmas Keliling 1 s keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 4 Pustu Tabel 4
29
16 Jumlah Apotek 1 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 #DIV/0! % Tabel 6
30
43 Jumlah Tenaga Kefarmasian 1 1 2 Orang Tabel 15
IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
1,896.
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 96 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk
kesehatan #DIV/0! % Tabel 18
46 Total Anggaran Kesehatan 0 Rp Tabel 19
47 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 19
48 Anggaran Kesehatan Perkapita 0 Rp Tabel 19
V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 91 86 177 Orang Tabel 20
per 1.000
Kelahiran
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 0.0 22.7 11.2 Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu 0 Ibu Tabel 21
per
100.000
Kelahiran
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 0.0 Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 106.5 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 96.5 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 0.0 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 96.7 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 108.0 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di
Fasyankes 108.0 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 101.2 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 108.0 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 0.0 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 59.3 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 91.5 % Tabel 29
31
71 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 33
1 0.
72 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) - .16 56 % Tabel 33
97 93 95.
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) .80 .02 48 % Tabel 34
102 88 95.
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) .20 .37 48 % Tabel 34
81.
75 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 82 % Tabel 35
100 100 100.
76 Pelayanan kesehatan bayi .00 .00 00 % Tabel 36
50.
77 Desa/Kelurahan UCI 00 % Tabel 37
66 80 73.
78 Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi .67 .52 55 % Tabel 39
66 80 73.
79 Imunisasi dasar lengkap pada bayi .67 .52 55 % Tabel 39
132.
80 Bayi Mendapat Vitamin A 43 % Tabel 41
84.
81 Anak Balita Mendapat Vitamin A 83 % Tabel 41
100 100 100.
82 Pelayanan kesehatan balita .00 .00 00 % Tabel 42
70 70 70.
83 Balita ditimbang (D/S) .83 .83 83 % Tabel 43
84 Balita gizi kurang (BB/umur) 2.07 % Tabel 44
VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.
1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan
pelayanan sesuai standar #DIV/0! % Tabel 51
per
100.000
94 CNR seluruh kasus TBC 324.56 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC #DIV/0! % Tabel 51
32
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak #DIV/0! % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 94.44 100.00 96.55 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 100.00 100.00 100.00 % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate)
semua kasus TBC 200.00 200.00 200.00 % Tabel 52
per
100 100.000
Jumlah kematian selama pengobatan 7.1 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 68.6 % Tabel 53
102 Balita Pneumonia yang diberikan tatalaksana
standar 100.0 % Tabel 53
103 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 1.0 % Tabel 53
104 Jumlah Kasus HIV 0 1 1 Kasus Tabel 54
105 Jumlah Kasus Baru AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 55
106 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 55
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada
balita #DIV/0! % Tabel 56
108 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada
semua umur #DIV/0! % Tabel 56
109 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0 0 0 Kasus Tabel 57
per
100.000
110 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0.0 0.0 0.0 penduduk Tabel 57
111 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun #DIV/0! % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta #DIV/0! % Tabel 58
113 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta #DIV/0! % Tabel 58
per
100.000
114 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.0 penduduk Tabel 58
per 10.000
115 Angka Prevalensi Kusta 0.0 Penduduk Tabel 59
116 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 60
117 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 60
33
127 KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! % Tabel 63
VI.
4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular
135 Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan
Kesehatan 100.0 100.0 100.0 % Tabel 68
136 Penyandang DM mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar 100.0 % Tabel 69
%
perempuan
138 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker usia 30-50
Payudara 1.6 tahun Tabel 70
139 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50
tahun 19.0 % Tabel 70
140 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50
tahun 0.0 % Tabel 70
141 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan
Jiwa Berat 100.0 % Tabel 71
34
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Puskesmas Wara Barat dengan luas wilayah 44 Km 2 terdiri dari 4 Kelurahan, Jumlah
Puskesmas Wara Barat merupakan daerah pegunungan dan walau termasuk dalam
wilayah Kota Madya Palopo namun puskesmas Wara Barat masih termasuk dalam
2. Situasi mortalitas di wilayah kerja Puskesmas Wara Barat dari AKB pada tahun 2014
3. Angka kesakitan yang terjadi pada tahun 2018 yang tertinggi adalah ISPA sebesar 788
kasus.
4. Kegiatan pemberantasan penyakit menular yang telah dilakukan adalah deteksi dini
kasus dengan cara melaporkan kasus yang potensial wabah setiap minggu yang
6. Kegiatan Promkes dilakukan penyuluhan PHBS rumah tangga dan PHBS sekolah
35
7. Untuk pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Puskesmas adalah sebagai berikut
36
3. Manajemen Peralatan 47 15 705.00
4. Manajemen Sarana Prasarana 40 15 600.00
5. Manajemen Keuangan 40 15 600.00
6. Manajemen Sumber Daya
41 15 615.00
Manusia
7. Manajemen Pelayanan
216 15 3240.00
Kefarmasian
8. Manajemen Data dan Informasi 74 15 1110.00
9. Manajemen Program UKM
0 20 0.00
esensial
10. Manajemen Program UKM
0 20 0.00
Pengembangan
11. Manajemen Program UKP 0 20 0.00
12. Manajemen Mutu 10 20 200.00
B. Saran
Program), Lintas sektor dan peran serta aktif masyarakat dapat meningkatkan derajat
kesehatan
37
38