Anda di halaman 1dari 26

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN

PUSKESMAS RAO
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatNya sehingga kami dapat menyusun laporan tahunan ini. Berbagai
program telah dilaksanakan oleh puskesmas baik menyangkut program pokok maupun
program pengembangan yang ke semuanya bermuara pada satu tujuan untuk mewujudkan
masyarakat Kabupaten Pasaman yang mandiri, sehat dan berkeadilan. Dalam
melaksanakan ke semua program tersebut tentu belum semua dapat terlaksana dengan
sempurna, hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumberdaya yang dimiliki dan masih
kurangnya kemampuan kami dalam menggalang kerjasama baik lintas program maupun
lintas sektor dan yang paling penting adalah kurangnya pemberdayaan masyarakat.
Kami menyadari sepenuhnya apa yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Rao belum
memenuhi harapan masyarakat pada umumnya, untuk itu kami mohon maaf yang
sebesarnya, dan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program
puskesmas seperti Bapak Kepala Dinas Kesehatan beserta staf, Bapak Camat Rao, para
UPT lintas sektor kecamatan, seluruh staf puskesmas, Walinagari, Jorong, Tokoh
Masyarakat, kader dan masyarakat serta semua pihak yang telah membantu kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga ke depan kerjasama tersebut dapat kita
tingkatkan untuk mencapai masyarakat Pasaman yang mandiri, sehat dan berkeadilan.
Laporan ini mungkin masih jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini.

Rao, Januari 2016


Kepala Puskesmas Rao

dr. H. Edwin Rivai


NIP. 19690715 200212 1 001

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari

pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk

meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan

pembangunan kesehatan tersebut telah diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara

menyeluruh, berjenjang dan terpadu dengan menempatkan puskesmas sebagai penanggung

jawab penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama.

Pada saat ini hampir di seluruh pelosok tanah air telah didirikan puskesmas.

Dimana untuk lebih menjangkau seluruh wilayah kerjanya, puskesmas telah diperkuat

dengan adanya Puskesmas Pembantu dan Polindes. Di samping itu untuk daerah yang jauh

dari sarana pelayanan rujukan, puskesmas telah melakukan Puskeskel.

Puskesmas harus selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan,

mencegah dan mengobati penyakit, serta memulihkan kesehatan baik kesehatan

perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berkunjung dan bertempat tinggal di wilayah

kerjanya tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan teknologi kesehatan yang

sesuai.

Mengingat pentingnya peran puskesmas, maka puskesmas dituntut untuk bekerja

secara optimal sesuai dengan tugas-tugas yang sudah ditentukan. Dalam pelaksanaan

perannya puskesmas harus bekerja dengan optimal dan penuh tanggung jawab. Salah satu

bentuk pertanggung jawaban dari puskesmas adalah telah dilaksanakannya

penyelenggaraan pelayanan kesehatan berupa penyajian data dalam berbagai bentuk dan

macam.

B. TUJUAN
Diantara berbagai macam bentuk pertanggung jawaban puskesmas adalah berupa

laporan tahunan salah satunya. Laporan tahunan memuat data-data hasil kegiatan

puskesmas untuk satu tahun yaitu dari bulan Januari sampai Desember. Untuk laporan

tahunan ini, kami buat untuk periode bulan Januari sampai dengan Desember 2015.

Tujuan dibuat laporan tahunan ini adalah untuk menyajikan hasil pelaksanaan

penyelenggaraan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rao baik yang bersifat

kuratif, promotif maupun preventif. Mengingat laporan ini merupakan kumpulan data dari

setiap pemegang program, maka diharapkan laporan tahunan ini dapat dijadikan sebagai

feedback dan koreksi untuk mencapai hasil yang lebih optimal dari masing- masing

pemegang program.

C. RUANG LINGKUP

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan, dan

upaya kesehatan masyarakat dimana berdasarkan SKN kedua jenis upaya kesehatan

tersebut merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tingkat pertama

ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :

1. Upaya Kesehatan Wajib

Upaya kesehatan wajib merupakan upaya kesehatan yang harus dilaksanakan

oleh setiap puskesmas. Upaya kesehatan wajib meliputi :

Upaya Promosi Kesehatan

Upaya Kesehatan Lingkungan

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Upaya Pengobatan Dasar


2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Merupakan upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas

sesuai ketetapan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman berdasarkan

permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat. Untuk Puskesmas Rao

upaya kesehatan pengembangan yang dipilh meliputi :

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Pelayanan Kesehatan Indera / Mata

Pelayanan Kesehatan Jiwa

Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Pelayanan Kesehatan Olahraga

Pelayanan Kesehatan Kerja

Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer

Pelayanan Kesehatan Lainnya

C. VISI dan MISI

Dalam melaksanakan kegiatannya, Puskesmas mengemban Visi dan Misi yang

sejalan dengan Visi Kabupaten Pasaman. Adapun Visi Puskesmas Rao adalah

: Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

masyarakat Rao kecamatan Rao.

Untuk mencapai Visi tersebut misi yang dijalankan Puskesmas adalah sebagai berikut :

1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan di kecamatan Rao

2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

3. Memelihara dan meningkatakan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan yang sesuai dengan standar kesehatan

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga dan masyarakat

beserta lingkungan
Dalam melaksanakan tugasnya guna meningkatkan dan menjamin kualitas

pelayanan di Puskesmas Rao maka di pakai motto : Kesembuhan Anda adalah

prioritas kami dengan janji pelayanan sebagai berikut :

1. Dengan hati yang iklas kami bertindak melayani anda

2. Kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat


BAB II
ANALISIS SITUASI

A. Geografi

Puskesmas Rao terletak di Nagari Tarung-Tarung kecamatan Rao Kabupaten

Pasaman dengan luas wilayah 263.2 KM2. Batas wilayah kecamatan Rao sebelah utara

berbatasan dengan Rao Utara, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Dua Koto dan

Kecamatan Rao Selatan, sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara dan

sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Rao Selatan dan Kecamatan Rao Utara.

Puskesmas Rao mewilayahi 2 Nagari dengan 18 Jorong yang terdiri dari :

Tabel Distribusi nama-nama jorong di Nagari


wilayah Puskesmas Rao Th 2015

NO NAGARI JORONG

1. Tarung-Tarung Jorong Pacuan, Jorong Pasar Rao, Hutanauli, Jorong

Kp.Tongah, Jorong Sorik,Jorong Kubu Cotu , Jorong

Sp.Ls.Kadap, Jorong Tingkarang dan Jorong Pancahan.

2. Pd. Mentinggi Jorong Pd.Mentinggi, Jorong Pertanian, Jorong Sumpadang

Lama, Jorong Sumpadang Baru, Jorong Lubuk Aro, Jorong

Pol.Dua, Jorong Mr. Cubadak Dan Jorong Mr. Penyenggrahan.

B. Sarana Pendidikan

Sarana Pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rao adalah sebagai
berikut :

Tabel Sarana Pendidikan


di wilayah Puskesmas Rao Th 2015

NO Nama Sarana Jumlah


Pendidikan
1 TK 6
2 SD/MI 19
3 SLTP/MTSN 4
4 SMA SEDERAJAT 2
5 PESANTREN 2

C. Demografi
Data penduduk wilayah kerja Puskesmas Rao Pada tahun 2015 adalah :

Tabel Jumlah Sasaran Puskesmas Rao


Tahun 2015

NO Kelompok Jumlah ( Orang )


Sasaran
1 Penduduk 23557
2 Jumlah KK 5049
3 Jumlah Bayi 521
4 Jumlah Balita 1857
5 Jumlah Ibu Hamil 549
6 Jumlah Lansia 1659

D. Sumber Daya Kesehatan


Sedangkan sumber Daya Kesehatan di Puskesmas Rao adalah sebagai berikut :
Tabel Jumlah dan Jenis SDM Kesehatan
Puskesmas Rao Tahun 2015

NO JENIS JUMLAH
KETENAGAAN ( Orang )
1 Dokter Umum 3
2 Dokter gigi 1
3 SKM 0
4 Perawat 11
5 Bidan 24
6 Sanitarian 0
7 Perawat gigi 0
8 Nutrisionist 1
9 Analis 1
10 Rekam medis 0
11 Tenaga lainya 6
JUMLAH 47

Dari data diatas terlihat bahwa jenis ketenagaan yang paling banyak di Puskesmas

Rao adalah Bidan, diantaranya 14 orang Bidan desa yang membawahi 18 Jorong. Namun

sebaliknya masih banyak kekurangan tenaga kesehatan seperti Kesehatan Masyarakat,

Kesling, Perawat gigi dan Rekam Medik.

E. Sarana Pelayanan Kesehatan

Sedangkan sarana pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Rao adalah sebagai

berikut :

Tabel Jenis dan Jumlah Sarana


Puskesmas Rao tahun 2015

NO JENIS SARANA JUMLAH


1 Pustu 3

2 Puskel 2

3 Polindes 6

4 Posyandu Balita 30

5 Posyandu Lansia 8

6 Kendaraan Roda 2 11

BAB III
HASIL DAN ANALISA
PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

A. UPAYA KESEHATAN WAJIB

Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan

komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk

peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus

diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.


Upaya kesehatan wajib meliputi :

1. Upaya Promosi Kesehatan

2. Upaya Kesehatan Lingkungan

3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

6. Upaya Pengobatan Dasar

1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN

Kegiatan promosi kesehatan meliputi Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat,

Penyuluhan ASI Ekslusif, dan mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM).

a. Penyuluhan PHBS

Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Tangga, Institusi Pendidikan, Sarana

Kesehatan, Institusi TTU dan lain lain. Penyuluhan tersebut dilaksanakan secara
perorangan maupun kelompok. Hasil dari kegiatan ini pada tahun 2015 adalah sebagai

berikut :

Tabel I Cakupan penyuluhan PHBS


Puskesmas Rao Tahun 2015

NO LOKASI PENYULUHAN TARGET PENCAPAIAN %


PHBS
1 Rumah tangga 2846 2038 71,6
2 Institusi Pendidikan 28 28 100,0
3 Institusi sarana Kesehatan 19 19 100,0
4 Institusi TTU 84 65 77,38
5 Institusi tempat kerja 10 7 70,0

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa penyuluhan PHBS yang masih kurang
mencapai target adalah penyuluhan PHBS di Rumah tangga, Penyuluhan di Tempat tempat
umum dan Institusi tempat kerja. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya frekwensi
kegiatan kunjungan rumah yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Hal ini disebabkan karena
masih rendahnya motivasi petugas dan terbatasnya dukungan dana untuk kegiatan tersebut.
Sedangkan kegaitan penyuluhan kesehatan di sarana kesehatan sudah terlaksana sesuai
target. Kedepan diharapkan Puskesmas meningkatkan kegiatan luar gedung dalam rangka
meningkatkan pencapaian penyuluhan kesehatan tingkat rumah tangga.

b. Penyuluhan ASI Ekslusif


Penyuluhan ASI ekslusif dilaksanakan baik secara kelompok maupun perorangan.
Penyuluhan ASI ekslusif dalam gedung dilaksanakan setiap hari Kamis, sedangkan
penyuluhan ASI ekslusif kelompok dilaksanakan dalam setiap kegiatan seperti Puskel dan
posyandu.
ASI ekslusif di Puskesmas Rao sudah mencapai target bahkan mengalami
peningkatan yang signifikan dari 75,5 % tahun 2014 menajdi 83,3% di tahun 2015. Hal ini
tentu tak lepas dari penyuluhan yang dilaksnakan, baik perorangan maupun kelompok
termasuk di media eletronik.

c. Pengembangan pembentukan usaha Kesehatan bersumberdaya Masyarakat


(UKBM).
Jumlah Jenis Usaha Kesehatan Berbasis masyarakat (UKBM) yang ada di
Puskesmas Rao 2015, jenis UKBM yang terbanyak di Puskesmas Rao adalah Posyandu
Balita. Sedangkan UKBM . Tujuan dari Posbindu ini adalah dalam rangka menemukan
sedini mungkin Penyakit Tidak menular yang ada di masyarakat.

d. Strata Posyandu
Setiap tahun dilaksanakan penilaian terhadap strata posyandu. Adapun stara
posyandu di wilayah Puskesmas Rao 2 tahun terakhir adalah adalah sebagai
berikut:
Tabel jumlah dan strata Posyandu Wilayah Puskesmas
Rao Tahun 2014 dan 2015

NO STRATA POSYANDU JUMLAH 2014 JUMLAH 2015


1 Pratama 0 0
2 Madya 0 0
3 Purnama 26 26
4 Mandiri 3 3
Jumlah 29 29

e. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan Usaha Kesehatan
bersumberdaya masyarakat diukur dengan D/S Posyandu. Rata-rata D/S Perjorong
perdesa di wilayah Puskesmas Rao Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Cakupan D/S Puskesmas Rao


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa dengan target D/S tahun 2015 sebesar 85%

D/S terendah terjadi pada bulan mei 2015. Namun secara perlahan mengalami peningkatan

sehingga pada akhir tahun dapat mendekati target (84,3) yang sudah di tentukan .

Dibandingkan dengan Tahun 2014 dengan capaian D/S posyandu puskesmas baru

mencapai 83 %, maka pada tahun 2015 telah terjadi peningkatan D/S posyandu menjadi

84,3%. Salah salah faktor pendukungnya adalah dengan adanya usaha untuk melaksanakan

Integrasi Posyandu PAUD.

Hal ini tentu tidak lepas dengan kerjasama lintas sektor, tokoh masyarakat dan

seluruh pihak terkait. Diharapkan kedepan dengan telah digalakkan program 1 jorong 1

PAUD dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran, D/S Posyandu dapat ditingkatkan lagi.

2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

Tujuan dari program kesehatan lingkungan adalah agar masyarakat berperilaku

hidup bersih dan sehat serta akses dengan sarana sanitasi dasar dan rumah sehat. Cakupan

program kesehatan lingkungan di Puskesmas Rao tahun 2015 adalah sebagai berikut :

a. Sanitasi Kesling TTU

Pencapaian Pemeriksaan Tempattempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan

di wilayah kerja Puskesmas Rao dari yang diperiksa Tahun 2015 adalah sebagai berikut

Cakupan pemeriksaan tempat-tempat umum (TTU) Puskesmas


Rao
tahun 2015
Dari data di atas terlihat bahwa cakupan tempat-tempat umum yang diperiksa

adalah 88,1%. Dibandingkan dengan target, tahun 2015 sudah mencapai target yang

diinginkan namun bila dilihat distribusi per jorong, Jorong Mr. cubadak jr yang

pemeriksaan TTU nya belum mencapai target dengan cakupan hanya 67%. Hal ini perlu

mendapat perhatian khusus di masa mendatang.

b. Cakupan KK yang melakukan pengolahan air limbah

Cakupan Rumah tangga yang melaksanakan pengolahan air


limbah Puskesmas Rao Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan rumah tangga yang sudah melakukan pengolahan

air limbah tingkat puskesmas adalah 66,63%. Secara umum cakupan rumah tangga yang

melaksanakan pengolahan air limbah belum mencapai target.

c. Cakupan Rumah Tangga yang Memiliki Tempat Pembuangan Sampah


Cakupan RT yang memiliki tempat pembuangan sampah
Puskesmas Rao
Tahun 2015

Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan rumah tangga yang sudah mempunyai

tempat pembuangan sampah tingkat Puskesmas adalah 70,37% . Secara umum msih

banyak yang belum mencapai target.

d. Pencapaian Penduduk yang Akses Jamban Tahun 2015

Cakupan Akses Jamban penduduk di wilayah Puskesmas Rao Tahun 2015 adalah

sebagai berikut :

Cakupan akses jamban sehat Puskesmas Rao

Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan penduduk yang akses jamban tingkat

puskesmas adalah 56,29%. Secara umum masih banyak penduduk yang memiliki akses

jamban.

e. Pencapaian Rumah Sehat Tahun 2015

Adapun cakupan rumah sehat wilayah Puskesmas Rao tahun 2015 adalah sebagai

berikut :

Cakupan rumah sehat Puskesmas Rao


Tahun 2015

Pada tahun 2015 ini target rumah sehat yang harus dicapai adalah 83%. Secara umum

cakupan rumah sehat tingkat puskesmas belum tercapai.

3. PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

a. Cakupan Kontak I Ibu Hamil

Cakupan Ibu hamil kontak I dengan pelayanan 7 T adalah sebagai berikut :

Cakupan ibu hamil kontak lengkap


di wilayah Puskesmas Rao tahun 2015
Dari tabel di atas diketahui bahwa cakupan ibu hamil kontak I dengan pelayanan 7T

di Puskesmas Rao tahun 2015 adalah 73% dan secara umum sudah mencapai target.

Namun di beberapa jorong masih jauh dari target. Hal ini disebabkan karena masih adanya

jorong yang belum ada bidan desa. Kurangnya motivasi bides, kurangnya kesadaran ibu

hamil serta kurangnya pemerataan dalam membagi sasaran perjorong di Puskesmas.

. c. Cakupan Penemuan Bumil Resti

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk tingkat puskesmas cakupan deteksi

resti oleh tenaga kesehatan (22%)

Dari grafik di atas juga terlihat bahwa persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah

kerja Puskesmas Lubuk Sikapingsudah mencapai target. . Sementara jorong yang paling
rendah cakupannya adalah jr 7, Kp lintang dan caniago. Ditahun tahun mendatang perlu

pembinaan yang intensif untuk jorong tersebut.

4. PENCAPAIAN PROGRAM UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan :

Penyuluhan Gizi Masyarakat

Upaya Perbaikan Gizi Keluarga

Pemantauan Status Gizi

Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

a. Penyuluhan Gizi Masyarakat

Penyuluhan gizi masyarakat dilaksanakan di dalam dan luar gedung. Baik berupa

penyuluhan kelompok maupun penyuluhan perorangan. Penyuluhan gizi dalam gedung

dilaksanakan dalam bentuk klinik konsultasi gizi dan klinik laktasi.

Penyuluhan gizi kelompok dilaksanakan dalam pertemuan-pertemuan seperti wirid

yasin, PKK, sekolah, posyandu, darmawanita dan lain lain. Sedangkan penyuluhan

perorangan dilaksanakan setiap hari yang tergabung dalam pelaksanaan pelayanan terpadu

puskesmas .

Upaya Perbaikan Gizi Keluarga

- Upaya Penanggulangan Kekurangan Vitamin A

Upaya penanggulangan KVA dilaksanakan melalui penyuluhan tentang sumber

Vitamin A alami dan program Distibusi Vitamin A terhadap Bayi 6-11 bulan, Balita

1-5 tahun pada bulan Februari dan Agustus serta Ibu Nifas yang mendapat 2 kapsul

merah selama nifas.

- Pemantauan Pertumbuhan

Untuk mengetahui pertumbuhan balita maka dilakukan pemantauan pertumbuhan

balita . Cakupan pemantauan pertumbuhan balita di Puskesmas Rao tahun 2015 adalah

sebaga berikut :

Pemantauan Pertumbuhan Balita di Puskesmas Rao


Tahun 2015
Bila kita lihat grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pertumbuhan balita yang

kurang baik banyak terjadi di Jorong tampang, sorik ,hutanauli dan sp.ls. kadap. Hal ini

erat sekali hubungannya dengan kejadian penyakit infeksi pada balita di daerah tersebut

serta akses masyarakat terhadap sarana air bersih dan jamban.

5. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Pengamatan dan pencegahan penyakit menular dilakukan dengan kegiatan berupa

perlindungan terhadap penyakit menular tertentu yang dapat dicegah dengan imunisasi

seperti : Diptheri, Pertusis, Tetanus, TBC Paru, dan Polio.

a. Cakupan Program Immunisasi

Cakupan program immunisasi Puskesmas Rao Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Cakupan program Imunisasi Puskesmas Rao


Tahun 2015
Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa secara umum target program immnusasi

sudah tercapai untuk tahun 2015. Hanya immunisasi HBO masih belum mencapai target.

Namun bila dibandingkan dengan tahun 2014 telah menunjukan peningkatan yang

signifikan.

b. Pencapaian Program TB Paru

Distribusi Penderita TB Paru per nagari adalah sebagai berikut :

Cakupan program TB Puskesmas Rao


Tahun 2015

Dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun 2015 terjadi peningkatan suspek di

Puskesmas Rao.

Bila kita lihat penyebaran penderita TB Paru, maka jumlah penderita terbanyak

terdapat di Nagari Pd. Mentinggi. Hal ini sangat erat hubungannya dengan akses air bersih,

kebersihan lingkungan serta status ekonomi masyarakat.

6 UPAYA PENGOBATAN

a. Visite Rate

Adapun cakupan kunjungan Puskesmas Rao 2 tahun terakhir adalah sbb :

Kunjungan sehat dan kunjungan sakit Puskesmas Rao selama tahun 2015 adalah

sebagai berikut :

Cakupan kunjungan Puskesmas Rao


Tahun 2015
Dari data diatas terlihat bahwa kunjungan Sehat Puskesmas Rao lebih banyak dari

Kunjungan sakit. Ini menunjukan bahwa Fungsi Puskesmas sebagai pelayanan

Promotif sudah berjalan dengan baik. Sedangkan Visite rate Puskesmas adalah 2,9,

meningkat dibanding tahun sebelumnya 2,7.

b. 10 Penyakit Terbanyak

Grafik 10 penyakit terbanyak Puskesmas Rao tahun 2015 :

10 Penyakit terbanyak Puskesmas Rao


Tahun 2015
Bila

dilihat

pada

tabel di

atas

dapat

disimpulkan bahwa ISPA menempati urutan teratas pada pola 10 penyakit terbanyak di

Puskesmas Rao. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, kasus ISPA mengalami

peningkatan dari 5326 menjadi 5728 kasus. ISPA merupakan salah satu penyakit yang

dapat menyebabkan kematian pada bayi dan balita. Terjadinya peningkatan ini disebabkan

terjadi bencana asap diakhir tahun 2015.

d. Penggunaan Obat Terbanyak

Pemakaian 10 obat terbanyak Puskesmas Rao tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Penggunaan obat terbanyak Puskesmas Rao


Tahun 2015

Dari

diagram diatas diketahui bahwa pemakaian obat terbayak tahun 2015 adalah PCT dan

CTM. Hal ini sangat erat hubungannya dengan penyakit terbanyak yaitu ISPA.
e. Peresepan

Peresepan obatan di Puskesmas hendaknya mengacu pada penggunaan obat

rasional, dimana 1 resep maksimal meresepkan 3 jenis obat saja. Peresepan obat di

Puskesmas Rao selama tahun 2015 adalah sbb :

Peresepan obat Puskesmas Rao


Tahun 2015

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar (88,8%) resep obat di

Puskesmas telah meresepkan <= 3 macam obat. Bila dibandingkan dengan tahun 2014

dengan R>= 3 83,5% telah terjadi peningkatan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

Pengobatan Rasional telah berjalan dengan baik di Puskesmas Rao.

8.Program Pengembangan

Selain Program pokok di Puskesmas Rao juga dijalankan Upaya Pengembangan

antara lain.

a. Program Kesehatan Jiwa

Upaya kesehatan jiwa di Puskesmas Rao dilaksanakan secara intensif

mengingat Penderita Gangguan Kesehatan jiwa di Wilayah Puskesmas Rao cukup

banyak. Tujuan program ini adalah agar penderita dan keluarga penderita

mengetahui permasalahanya dan sadar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

b, Program Kesehatan Haji

Fungsi Puskesmas dalam upaya kesehatan haji adalah melakukan pemantauan

kesehatan haji sebelum dan setelah jemaah kembali dari tanah suci. Adapun cakupan

program haji Puskesmas Rao Tahun 2015 adalahj sbb :


Kategori jemaah haji Puskesmas Rao
Tahun 2015

Dari diagram diatas diketahui bahwa sebagian besar jemaah haji Wilayah

Puskesmas Rao adalah kategoro Resti dan Observasi. Setelah pemberangkatan semua haji

ini dilacak dan berada dalam kondisi kesehatan yang baik dengan jumlah 31 orang jemaah.

c.Program Kesehatan Indra

Jumlah kasus kesehatan Indra yang ditemui di Puskesmas Rao selama tahun 2015

adalah sbb :

Cakupan upaya kesehatan indra Puskesmas Rao

Dari

grafik

diatas

diketahui bahwa jumlah gangguan indra terbanyak adalah indra penglihatan. Penyakit

sehubungan dengan gangguan penglihatan tersebut adalah gangguan refraksi.


BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

A. PERMASALAHAN

Sebagian besar program hampir mencapai target dan sebagian masih jauh dari yang

diharapkan.

1. Untuk program KIA yaitu masih rendahnya cakupan Deteksi Dini Tumbuh

kembang balita dan apras.

2. Untuk Program Kesling masalah utamanya adalah masih rendahnya cakupan

rumah sehat dan kepemilikan jamban.

B. PENYEBAB PERMASALAHAN

- Keterbatasan kemampuan SDM kesehatan dalam melaksanakan tugas sesuai

tupoksi serta masih rendahnya motivasi petugas

- Belum terbinanya kerjasama lintas program dan lintas sektor yang baik

- Masih belum meratanya kemampuan SDM petugas dan Motivasi petugas

- Masih kurangnya supervisi program dari Dinkes terhadap program

C. SOLUSI YANG TELAH DITEMPUH

- Memberikan motivasi kepada petugas

- Meningkatkan kerjasama lintas program

- Meningkatkan kerjasama lintas sektoral

- Promosi kesehatan harus lebih diupayakan dengan menggunakan media yang

sesuai untuk merubah pengetahuan sikap dan prilaku masyarakat dan petugas

- Melaksanakan penyuluhan kelompok dalam gedung 2 kali seminggu setiap

senin dan kamis pagi.

- Mengikuti pelatihan yang terakreditasi sesuai dengan tupoksi sehingga setiap

pemegang program mau dan mampu untuk melihat permasalahan dan mencari

pemecahan dari permasalahan itu.

- Memprioritaskan program yang belum mencapai target.


BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Dari semua data yang telah disajikan secara garis besar dapat disimpulkan bahwa

Puskesmas Rao telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan memakai sarana

dan prasarana yang ada

2. Dari hasil monitoring evaluasi cakupan program dan dampaknya di bidang kesehatan

menunjukan hasil yang cukup baik walaupun ada beberapa kegiatan yang belum

memenuhi target yang diharapkan

3. Kerjasama lintas program dan lintas sektor yang terkait sangat memegang

keberhasilan dan pelaksanaan di atas, oleh karena itu koordinasi lintas sektor perlu

terus dibina dan ditingkatkan

B. SARAN

1. Sarana dan prasarana untuk dapat kiranya lebih dipenuhi terutama di tingkat

bawah seperti polindes

2. Pembinaan yang lebih berorientasi program sangat diharapkan dari Dinas

Kesehatan Kabupaten Pasaman

3. Pembahasan dari lintas program terkait sangat diperlukan sehingga nilai-nilai

program singkron satu sama lain

Anda mungkin juga menyukai