PUSKESMAS RAO
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatNya sehingga kami dapat menyusun laporan tahunan ini. Berbagai
program telah dilaksanakan oleh puskesmas baik menyangkut program pokok maupun
program pengembangan yang ke semuanya bermuara pada satu tujuan untuk mewujudkan
masyarakat Kabupaten Pasaman yang mandiri, sehat dan berkeadilan. Dalam
melaksanakan ke semua program tersebut tentu belum semua dapat terlaksana dengan
sempurna, hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumberdaya yang dimiliki dan masih
kurangnya kemampuan kami dalam menggalang kerjasama baik lintas program maupun
lintas sektor dan yang paling penting adalah kurangnya pemberdayaan masyarakat.
Kami menyadari sepenuhnya apa yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Rao belum
memenuhi harapan masyarakat pada umumnya, untuk itu kami mohon maaf yang
sebesarnya, dan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program
puskesmas seperti Bapak Kepala Dinas Kesehatan beserta staf, Bapak Camat Rao, para
UPT lintas sektor kecamatan, seluruh staf puskesmas, Walinagari, Jorong, Tokoh
Masyarakat, kader dan masyarakat serta semua pihak yang telah membantu kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga ke depan kerjasama tersebut dapat kita
tingkatkan untuk mencapai masyarakat Pasaman yang mandiri, sehat dan berkeadilan.
Laporan ini mungkin masih jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
Pada saat ini hampir di seluruh pelosok tanah air telah didirikan puskesmas.
Dimana untuk lebih menjangkau seluruh wilayah kerjanya, puskesmas telah diperkuat
dengan adanya Puskesmas Pembantu dan Polindes. Di samping itu untuk daerah yang jauh
perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berkunjung dan bertempat tinggal di wilayah
kerjanya tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan teknologi kesehatan yang
sesuai.
secara optimal sesuai dengan tugas-tugas yang sudah ditentukan. Dalam pelaksanaan
perannya puskesmas harus bekerja dengan optimal dan penuh tanggung jawab. Salah satu
penyelenggaraan pelayanan kesehatan berupa penyajian data dalam berbagai bentuk dan
macam.
B. TUJUAN
Diantara berbagai macam bentuk pertanggung jawaban puskesmas adalah berupa
laporan tahunan salah satunya. Laporan tahunan memuat data-data hasil kegiatan
puskesmas untuk satu tahun yaitu dari bulan Januari sampai Desember. Untuk laporan
tahunan ini, kami buat untuk periode bulan Januari sampai dengan Desember 2015.
Tujuan dibuat laporan tahunan ini adalah untuk menyajikan hasil pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rao baik yang bersifat
kuratif, promotif maupun preventif. Mengingat laporan ini merupakan kumpulan data dari
setiap pemegang program, maka diharapkan laporan tahunan ini dapat dijadikan sebagai
feedback dan koreksi untuk mencapai hasil yang lebih optimal dari masing- masing
pemegang program.
C. RUANG LINGKUP
upaya kesehatan masyarakat dimana berdasarkan SKN kedua jenis upaya kesehatan
tersebut merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tingkat pertama
sejalan dengan Visi Kabupaten Pasaman. Adapun Visi Puskesmas Rao adalah
Untuk mencapai Visi tersebut misi yang dijalankan Puskesmas adalah sebagai berikut :
beserta lingkungan
Dalam melaksanakan tugasnya guna meningkatkan dan menjamin kualitas
A. Geografi
Pasaman dengan luas wilayah 263.2 KM2. Batas wilayah kecamatan Rao sebelah utara
berbatasan dengan Rao Utara, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Dua Koto dan
Kecamatan Rao Selatan, sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara dan
sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Rao Selatan dan Kecamatan Rao Utara.
NO NAGARI JORONG
B. Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rao adalah sebagai
berikut :
C. Demografi
Data penduduk wilayah kerja Puskesmas Rao Pada tahun 2015 adalah :
NO JENIS JUMLAH
KETENAGAAN ( Orang )
1 Dokter Umum 3
2 Dokter gigi 1
3 SKM 0
4 Perawat 11
5 Bidan 24
6 Sanitarian 0
7 Perawat gigi 0
8 Nutrisionist 1
9 Analis 1
10 Rekam medis 0
11 Tenaga lainya 6
JUMLAH 47
Dari data diatas terlihat bahwa jenis ketenagaan yang paling banyak di Puskesmas
Rao adalah Bidan, diantaranya 14 orang Bidan desa yang membawahi 18 Jorong. Namun
Sedangkan sarana pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Rao adalah sebagai
berikut :
2 Puskel 2
3 Polindes 6
4 Posyandu Balita 30
5 Posyandu Lansia 8
6 Kendaraan Roda 2 11
BAB III
HASIL DAN ANALISA
PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk
Masyarakat (UKBM).
a. Penyuluhan PHBS
Kesehatan, Institusi TTU dan lain lain. Penyuluhan tersebut dilaksanakan secara
perorangan maupun kelompok. Hasil dari kegiatan ini pada tahun 2015 adalah sebagai
berikut :
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa penyuluhan PHBS yang masih kurang
mencapai target adalah penyuluhan PHBS di Rumah tangga, Penyuluhan di Tempat tempat
umum dan Institusi tempat kerja. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya frekwensi
kegiatan kunjungan rumah yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Hal ini disebabkan karena
masih rendahnya motivasi petugas dan terbatasnya dukungan dana untuk kegiatan tersebut.
Sedangkan kegaitan penyuluhan kesehatan di sarana kesehatan sudah terlaksana sesuai
target. Kedepan diharapkan Puskesmas meningkatkan kegiatan luar gedung dalam rangka
meningkatkan pencapaian penyuluhan kesehatan tingkat rumah tangga.
d. Strata Posyandu
Setiap tahun dilaksanakan penilaian terhadap strata posyandu. Adapun stara
posyandu di wilayah Puskesmas Rao 2 tahun terakhir adalah adalah sebagai
berikut:
Tabel jumlah dan strata Posyandu Wilayah Puskesmas
Rao Tahun 2014 dan 2015
e. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan Usaha Kesehatan
bersumberdaya masyarakat diukur dengan D/S Posyandu. Rata-rata D/S Perjorong
perdesa di wilayah Puskesmas Rao Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
D/S terendah terjadi pada bulan mei 2015. Namun secara perlahan mengalami peningkatan
sehingga pada akhir tahun dapat mendekati target (84,3) yang sudah di tentukan .
Dibandingkan dengan Tahun 2014 dengan capaian D/S posyandu puskesmas baru
mencapai 83 %, maka pada tahun 2015 telah terjadi peningkatan D/S posyandu menjadi
84,3%. Salah salah faktor pendukungnya adalah dengan adanya usaha untuk melaksanakan
Hal ini tentu tidak lepas dengan kerjasama lintas sektor, tokoh masyarakat dan
seluruh pihak terkait. Diharapkan kedepan dengan telah digalakkan program 1 jorong 1
PAUD dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran, D/S Posyandu dapat ditingkatkan lagi.
hidup bersih dan sehat serta akses dengan sarana sanitasi dasar dan rumah sehat. Cakupan
program kesehatan lingkungan di Puskesmas Rao tahun 2015 adalah sebagai berikut :
di wilayah kerja Puskesmas Rao dari yang diperiksa Tahun 2015 adalah sebagai berikut
adalah 88,1%. Dibandingkan dengan target, tahun 2015 sudah mencapai target yang
diinginkan namun bila dilihat distribusi per jorong, Jorong Mr. cubadak jr yang
pemeriksaan TTU nya belum mencapai target dengan cakupan hanya 67%. Hal ini perlu
Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan rumah tangga yang sudah melakukan pengolahan
air limbah tingkat puskesmas adalah 66,63%. Secara umum cakupan rumah tangga yang
Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan rumah tangga yang sudah mempunyai
tempat pembuangan sampah tingkat Puskesmas adalah 70,37% . Secara umum msih
Cakupan Akses Jamban penduduk di wilayah Puskesmas Rao Tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Tahun 2015
Dari tabel di atas terlihat bahwa cakupan penduduk yang akses jamban tingkat
puskesmas adalah 56,29%. Secara umum masih banyak penduduk yang memiliki akses
jamban.
Adapun cakupan rumah sehat wilayah Puskesmas Rao tahun 2015 adalah sebagai
berikut :
Pada tahun 2015 ini target rumah sehat yang harus dicapai adalah 83%. Secara umum
di Puskesmas Rao tahun 2015 adalah 73% dan secara umum sudah mencapai target.
Namun di beberapa jorong masih jauh dari target. Hal ini disebabkan karena masih adanya
jorong yang belum ada bidan desa. Kurangnya motivasi bides, kurangnya kesadaran ibu
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk tingkat puskesmas cakupan deteksi
Dari grafik di atas juga terlihat bahwa persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Lubuk Sikapingsudah mencapai target. . Sementara jorong yang paling
rendah cakupannya adalah jr 7, Kp lintang dan caniago. Ditahun tahun mendatang perlu
Penyuluhan gizi masyarakat dilaksanakan di dalam dan luar gedung. Baik berupa
yasin, PKK, sekolah, posyandu, darmawanita dan lain lain. Sedangkan penyuluhan
perorangan dilaksanakan setiap hari yang tergabung dalam pelaksanaan pelayanan terpadu
puskesmas .
Vitamin A alami dan program Distibusi Vitamin A terhadap Bayi 6-11 bulan, Balita
1-5 tahun pada bulan Februari dan Agustus serta Ibu Nifas yang mendapat 2 kapsul
- Pemantauan Pertumbuhan
balita . Cakupan pemantauan pertumbuhan balita di Puskesmas Rao tahun 2015 adalah
sebaga berikut :
kurang baik banyak terjadi di Jorong tampang, sorik ,hutanauli dan sp.ls. kadap. Hal ini
erat sekali hubungannya dengan kejadian penyakit infeksi pada balita di daerah tersebut
perlindungan terhadap penyakit menular tertentu yang dapat dicegah dengan imunisasi
Cakupan program immunisasi Puskesmas Rao Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
sudah tercapai untuk tahun 2015. Hanya immunisasi HBO masih belum mencapai target.
Namun bila dibandingkan dengan tahun 2014 telah menunjukan peningkatan yang
signifikan.
Dibandingkan dengan tahun 2014, pada tahun 2015 terjadi peningkatan suspek di
Puskesmas Rao.
Bila kita lihat penyebaran penderita TB Paru, maka jumlah penderita terbanyak
terdapat di Nagari Pd. Mentinggi. Hal ini sangat erat hubungannya dengan akses air bersih,
6 UPAYA PENGOBATAN
a. Visite Rate
Kunjungan sehat dan kunjungan sakit Puskesmas Rao selama tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
Promotif sudah berjalan dengan baik. Sedangkan Visite rate Puskesmas adalah 2,9,
b. 10 Penyakit Terbanyak
dilihat
pada
tabel di
atas
dapat
disimpulkan bahwa ISPA menempati urutan teratas pada pola 10 penyakit terbanyak di
Puskesmas Rao. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, kasus ISPA mengalami
peningkatan dari 5326 menjadi 5728 kasus. ISPA merupakan salah satu penyakit yang
dapat menyebabkan kematian pada bayi dan balita. Terjadinya peningkatan ini disebabkan
Pemakaian 10 obat terbanyak Puskesmas Rao tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Dari
diagram diatas diketahui bahwa pemakaian obat terbayak tahun 2015 adalah PCT dan
CTM. Hal ini sangat erat hubungannya dengan penyakit terbanyak yaitu ISPA.
e. Peresepan
rasional, dimana 1 resep maksimal meresepkan 3 jenis obat saja. Peresepan obat di
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar (88,8%) resep obat di
Puskesmas telah meresepkan <= 3 macam obat. Bila dibandingkan dengan tahun 2014
dengan R>= 3 83,5% telah terjadi peningkatan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
8.Program Pengembangan
antara lain.
banyak. Tujuan program ini adalah agar penderita dan keluarga penderita
kesehatan haji sebelum dan setelah jemaah kembali dari tanah suci. Adapun cakupan
Dari diagram diatas diketahui bahwa sebagian besar jemaah haji Wilayah
Puskesmas Rao adalah kategoro Resti dan Observasi. Setelah pemberangkatan semua haji
ini dilacak dan berada dalam kondisi kesehatan yang baik dengan jumlah 31 orang jemaah.
Jumlah kasus kesehatan Indra yang ditemui di Puskesmas Rao selama tahun 2015
adalah sbb :
Dari
grafik
diatas
diketahui bahwa jumlah gangguan indra terbanyak adalah indra penglihatan. Penyakit
A. PERMASALAHAN
Sebagian besar program hampir mencapai target dan sebagian masih jauh dari yang
diharapkan.
1. Untuk program KIA yaitu masih rendahnya cakupan Deteksi Dini Tumbuh
B. PENYEBAB PERMASALAHAN
- Belum terbinanya kerjasama lintas program dan lintas sektor yang baik
sesuai untuk merubah pengetahuan sikap dan prilaku masyarakat dan petugas
pemegang program mau dan mampu untuk melihat permasalahan dan mencari
A. KESIMPULAN
1. Dari semua data yang telah disajikan secara garis besar dapat disimpulkan bahwa
Puskesmas Rao telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan memakai sarana
2. Dari hasil monitoring evaluasi cakupan program dan dampaknya di bidang kesehatan
menunjukan hasil yang cukup baik walaupun ada beberapa kegiatan yang belum
3. Kerjasama lintas program dan lintas sektor yang terkait sangat memegang
keberhasilan dan pelaksanaan di atas, oleh karena itu koordinasi lintas sektor perlu
B. SARAN
1. Sarana dan prasarana untuk dapat kiranya lebih dipenuhi terutama di tingkat