Anda di halaman 1dari 29

ATT1.

222 – Teknik Digital


Dosen : Maimun, S.T., M.T.
Agenda

Chapter 3 – Aritmatika dan Komplemen Binari


1. Aritmatika Biner
2. Komplemen 1 dan 2
3. Bilangan Penanda
4. Aritmatika Komplemen 1 dan 2
1. Aritmatika Bilangan Biner
Aritmatika Biner

 Aritmatika biner penting dalam semua operasi sistem digital


 Operasi aritmatika untuk bilangan biner = bilangan desimal.
 Dasar operasi aritmatika terdiri Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian.
Penjumlahan Biner

 Kelebihan nilai suatu digit pada operasi penjumlahan akan menjadi bawaan (carry)
yang kemudian ditambahkan pada digit didepannya

0+0=0 Contoh : 11 + 01 = .... Contoh : 101 + 111 = ....


0+1=1
1+0=1 1 1 1
1 + 1 = 10, simpan (carry) 1 1 1 1 0 1
0 1 1 1 1
+ +
1 0 1 0 1 1 1 0 1 0
Carry Carry Carry
Pengurangan Biner

 Kekurangan nilai suatu digit pada operasi pengurangan adalah dengan meminjam
digit didepannya pada kasus 0 - 1 sehingga 10 – 1 = 1

0 -0 =0 Contoh : 101 - 011 = .... Contoh : 1101 - 1010 = ....


10 - 1 =1
1 -0 =1 1 0 1 1 1 0 1
1 -1 =0 0 1 1 1 0 1 0
- -
0 1 0 0 0 1 1
Perkalian Biner

 Sifat perkalian bilangan biner = decimal, melibatkan operasi penjumlahan biner


 Baris pertama dikalikan dengan bit paling kanan dari baris ke-2
 Hasil perkalian tsb dijumlahkan dengan operasi penjumlahan biner

Contoh : 11 x 11 = .... Contoh : 111 x 101 = ....


0x0 =0
1 1 1 1 1
0x1 =0
1 1 1 0 1
1x0 =0
x x
1x1 =1
1 1 1 1 1
1 1 0 0 0
+ 1 1 1
1 0 0 1 +
1 0 0 0 1 1
Pembagian Biner

 Sifat pembagian bilangan biner = decimal, melibatkan operasi pengurangan biner

0:0 =0 Contoh : 110 : 11 = .... Contoh : 101 : 11 = ....


0:1 =0
1:0 =0 = 1 0 =1.1
1:1 =1 11 1 1 0 11 1 0 1
1 1 0 1 1
- -
0 0 0 0 1 0 0
0 1 1
-
1 0
2. Komplemen 1 dan 2
Komplemen 1 dan 2

 Digunakan untuk merepresentasikan dari nilai negatif dari bilangan biner


 Komplemen 1 adalah inverse (NOT) dari bilangan biner
 Komplemen 2 adalah menambahkan bilangan 1 pada komplemen 1

Contoh : 010102. Tentukan komplemen 1 dan 2 nya?

Komplemen 1: Komplemen 2:

0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

1+
1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
Alternatif Perhitungan

 Alternatifnya perhitununtuk mendapatkan komplemen 2 adalah tentukan LSB nya


terlebih dahulu
 Kemudian temukan bit berikutnya hingga nilai bit = 1.
 Bit berikutnya hingga MSB dikomplemen 1

Cara Alternatif:

0 1 0 1 0

(LSB)

1 0 1 1 0
Inverter dan Adder

 Perhitungan bilangan komplemen dapat direalisakan menggunakan rangkain logika


Inverter dan Adder.
 Untuk membalikkan bilangan ke bilangan binary semula (true binary), tetap
menggunakan komplemen 1 dan 2.
3. Bilangan Penanda
Bilangan Penanda (Signed Number)

Bilangan Penanda Biner (+) atau (-) terdiri dari bentuk Sign Magnitude, Komplemen 1
dan Komplemen 2.

A. Sign Magnitude

• Bilangan penanda (+) disimbolkan dgn sign bit 0 di MSB

• Bilangan penanda (-) disimbolkan dgn sign bit 1 di MSB

A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
0 1 1 0 1 0 0 = + 52 1 1 1 0 1 0 0 = - 52

Signed Bit Magnitude Bits Signed Bit Magnitude Bits


Bilangan Penanda (Signed Number) (2)
B. Komplemen 1 dan 2

• Bilangan Penanda (+) dan (-) pada komplemen 1 dan 2 adalah sama caranya
dengan Sign Magnitude diletakkan sign-bit 0 atau 1 pada MSB.
Komplemen 1
A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
0 1 1 0 1 0 0 = + 52 1 0 0 1 0 1 1 = - 52

Signed Magnitude Bits Signed Bit Magnitude Bits


Bit
Komplemen 2
A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
1 0 0 1 0 1 1 = + 52 1 0 0 1 1 0 0 = - 52

Signed Bit Magnitude Bits Signed Bit Magnitude Bits


Nilai Desimal Sign-Magnitude

Sign Magnitude memiliki bobot nilai negative 2n pada magnitude bit


1. Berapakah nilai decimal dari Sign-Magnitude 10010101 ?
1 0010101 memilik magnitude bit = 0010101
= (1 x 24) + (1 x 22) + (1 x 20)
= 16 + 4 + 1 = 21
Maka Sign-magnitude dari 10010101 = -21

2. Berapakah nilai decimal dari Sign-Magnitude 01110111 ?


0 1110111 memilik magnitude bit = 1110111
= (1 x 26) + (1 x 25) + (1 x 24) + (1 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20)
= 64 + 32 +16 + 4 + 2+1 = 119
Maka Sign-magnitude dari 01110111 = + 119
Nilai Desimal Komplemen 1
 Bilangan negatif Komplemen 1 memiliki bobot -2n pada MSB dan 2n pada magnitude
bit nya.

 Tambahkan nilai 1 setelah komplemen 1.

Berapakah nilai decimal Komplemen 1 dari 11101000 ?

1 1101000 = (1 x -27) + (1 x 26) + (1 x 25) + (1 x 23)

= -128 + 64 + 32 + 8 = - 24

Tambahkan 1  - 24 + 1 = - 23

Atau konversi ke positif 0 0010111 = (1 x 24) + (1 x 22) + (1 x 21) + (1 x 20)

= 16 + 4 +2 +1= 23

Maka negatif nya = -23


Nilai Desimal Komplemen 2

 Bilangan negatif Komplemen 2 memiliki bobot -2n pada MSB dan 2n pada magnitude
bit nya.
 Komplemen 2 lebih merepresentasikan nilai negative dari bilangan biner positif

Berapakah nilai decimal Komplemen 2 dari 10101010 ?

1 0101010 = (1 x -27) + (1 x 25) + (1 x 23) + (1 x 21)

= -128 + 32 + 8 + 2 = - 86

Bukti komplemen 2 dari 10101010 = 01010110

= (1 x 26) + (1 x 24) + (1 x 22) + (1 x 21)

= 64 + 16 + 4 + 2 = + 86
4. Aritmatika Bilangan Penanda
A. Penjumlahan Komplemen 2

 Ada 4 kasus dalam penjumlahan kompelemen 2, yaitu


1. Penjumlahan dua bilangan biner positif dapat dilakukan secara langsung. Misal
penjumlahan +9 dan +4
2. Bilangan positif dengan nilai magnitude nya lebih besar daripada bilangan negatif.
Misal penjumlahan +9 dan -4 yang memiliki nilai magnitude = 4.

+9  0 1 0 0 1 +9  0 1 0 0 1

+4  0 0 1 0 0 + -4  1 1 1 0 0 +

+ 13 0 1 1 0 1 +5 1 0 0 1 0 1
Magnitude

Carry
Kasus 1 dihilangkan Kasus 2
A. Penjumlahan Komplemen 2 (2)

3. Penjumlahan bilangan negatif dengan nilai magnitude nya lebih besar daripada
bilangan positif. Misal penjumlahan -9 dan +4
4. Kedua bilangan adalah negatif. Misal penjumlahan +9 dan -4 yang memiliki nilai
magnitude = 4.

-9  1 0 1 1 1 -9  1 0 1 1 1
+4  0 0 1 0 0 + -4  1 1 1 0 0 +
-5 1 1 0 1 1 - 13 1 1 0 0 1 1

Hasil negatif
(komplemen 2) Carry
dihilangkan
Kasus 3 Kasus 4
B. Pengurangan Komplemen 2

 Aritmatika pengurangan mengadopsi dari penjumlahan


 Bilangan negatif dapat menandakan sifat pengurangan.
 Misal: 5 – 3 = 5 + (-3) atau
8 – (-4) = 8 + 4

+5  0 0 1 0 1 +8  0 1 0 0 0
-3  1 1 1 0 1 + +4  0 0 1 0 0 +
+2 1 0 0 0 1 0 + 12 1 0 1 1 0 0
C. Perkalian Komplemen 2

 Operasi perkalian terdiri dari 5 langkah


1. Tentukan penanda dari bilangan biner adalah sama atau berbeda. Apabila penanda
sama maka hasilnya positif, bila berbeda hasilnya negative.
2. Rubah bilangan negative menjadi bentuk awal (true form)
3. Mulai kalikan magnitude bit dari LSB secara partial satu persatu hingga MSB
4. Hasil perkalian di-komplemen 2 untuk mendapatkan magnitude bit negative
5. Tentukan bilangan penanda positif atau negatif dengan menambahkan pada 0 atau
1
Contoh Perkalian Komplemen 2

1. 010100 x 001011 = … 2. 00011 x 11011 = ….


0 10100 = +20 ; 0 01011 = +11 0 0011= +3 ; 1 1011 = -5  0 0101 = +5
0011
10100
0101 x
01011 x
0011
10100
0000
10100
0011
00000
0000 +
10100
0001111
00000 +
Komplemen 2: 1110001
011011100 = 220
Negative : 1 1110001 = -15
Positif: 0 011011100
D. Pembagian Komplemen 2

 Langkah-langkah pembagian sbb:


1. Tentukan penanda dari bilangan biner adalah sama atau berbeda. Apabila penanda
sama maka hasilnya positif, bila berbeda hasilnya negative.
2. Ubah bilangan negative menjadi bentuk awal
3. Bagi pembagi menggunakan penjumlahan komplemen 2 huntuk mendapatkan
angka partial dan tambahkan 1 sebagai hasil.
4. Jika angka partial (+) ulangi langkah diatas.
5. Jika hasilnya 0 atau (-) operasi pembagian selesai.
Contoh Pembagian Komplemen 2

1. 010100 : 001010 = … 2. 01010 : 11011 = …


010100 = +20 ; 001010 = +10 0 1010 = +10 ; 1 1011 = -5  00101 = +5
Komplemen 2 : 110110 Komplemen 2 : 11011
Penjumlahan: 010100 Penjumlahan: 1010
110110 + 1011 +
1001010  000001 10101  1
110110 + 1011 +
1000000  000010 10000  1
Negatif  11110 = -2
Jadi hasil pembagian = 000010 Jadi hasil pembagian = 11110
Latihan Soal

1. 11010 + 00001 = .............

2. 10100 + 10111 = ..............

3. 10111 – 00101 = ..............

4. 10011 x 01110 = ...............

5. 11011 : 01111 = ...............


TUGAS 2

 Kerjakan soal hal 71, no.13,14,17,18,20, 23,26,32,33,34


End of Chapter 3

Anda mungkin juga menyukai