Anda di halaman 1dari 34

Bab 5: Routing Dinamis

CCNA Routing and Switching


Scaling Networks

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential 1
Bab 5 - Sesi & Sasaran
5.1 Protokol Routing Dinamis
• Menjelaskan fitur dan karakteristik dari protokol routing dinamis

5.2 Vektor Jarak Routing Dinamis


• Menjelaskan bagaimana operasi protokol routing vektor jarak

5.3 Link-State Routing Dinamis


• Menjelaskan bagaimana operasi protokol link-state

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1 Protokol Routing Dinamis

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential 3
5.1.0 Pendahuluan
 Router dapat mengimplementasikan jaringan remote
menggunakan routing statis atau dinamis.
 Dalam jaringan besar terdiri dari banyak jaringan dan subnet,
mengkonfigurasi dan memelihara routing statis butuh banyak
administrasi dan beban lebih operasional.
 Protokol routing dinamis dapat meringankan beban
konfigurasi dan tugas pemeliharaan, dan dapat memberikan
skalabilitas infrastruktur jaringan.
 Protokol routing adalah serangkaian proses, algoritme, dan
pesan yang digunakan untuk bertukar informasi routing dan
mengisi tabel routing dengan memilih jalur terbaik protokol
routing.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing
 Kegunaan protokol routing dinamis meliputi:
• menemukan jaringan remote
• memelihara informasi perutean terkini
• Memilih jalur terbaik ke jaringan tujuan
• menemukan jalur terbaik baru jika jalur saat ini tidak lagi tersedia

 Protokol Routing diklasifikasikan menjadi:


• Kegunaan – Interior Gateway Protocol (IGP) atau Exterior Gateway
Protocol (EGP)
• Operasi – Protokol routing vektor jarak, link-state, atau path-vector.
• Perilaku – Protokol Classful (legacy) atau classless

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing
 Protokol Rounting IGP vs EGP:
• Sistem otonom (AS) dikenal sebagai domain perutean, adalah kumpulan
dari router di bawah administrasi umum.
• Internet didasarkan pada konsep AS sehingga perlu dua jenis protokol
routing IGP dan EGP.
• IGP digunakan untuk routing dalam AS atau routing intra-AS. Organisasi,
Perusahaan dan ISP menggunakan IGP di jaringan internal mereka. IGP
meliputi RIP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS.
• EGP digunakan untuk routing antar AS dan AS. ISP dan perusahaan
besar dapat saling berhubungan menggunakan EGP. BGP adalah satu-
satunya EGP saat ini yang layak dan protokol routing resmi yang
digunakan Internet.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing
 Protokol Rounting Vektor Jarak
• Vektor jarak berarti bahwa rute diiklankan dengan memberikan dua
karakteristik:
o Jarak — Mengidentifikasi seberapa jauh jaraknya ke jaringan
tujuan dan didasarkan pada sebuah ukuran seperti jumlah hop,
biaya, bandwidth, atau penundaan.
o Vektor — Menentukan arah router hop berikutnya atau keluar dari
interface untuk mencapai tujuan..
• Contoh R1 mengetahui
jarak untuk mencapai
jaringan 172.16.3.0/24
adalah satu hop dan
bahwa arahnya keluar dari
interface S0/0/0 menuju R2

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing
 Protokol Rounting Link-State
• Protokol routing link-state mengumpulkan informasi dari semua router
lain untuk membuat tampilan lengkap dari topologi jaringan.
• Router menggunakan informasi link-state untuk membuat peta topologi
dan untuk memilih jalur terbaik ke semua jaringan tujuan di topologi.
• Link-state tidak menggunakan pembaruan berkala. Sedangkan RIP
mengaktifkan router mengirim informasi pembaruan secara berkala.
• Setelah router telah belajar tentang semua jaringan yang dibutuhkan,
pembaruan link-state hanya dikirim ketika ada perubahan dalam
topologi.
• Misalnya, pembaruan status link pada Gambar tidak dikirim hingga
jaringan 172.16.3.0 menjadi mati..
• Ada dua IGP IPv4 link-state:
o OSPF — Protokol perutean berbasis standar populer
o IS-IS — Populer di jaringan penyedia
Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing
 Protokol Rounting Classful vs Classless
• Perbedaan terbesar antara protokol routing classful dan classless
adalah berkaitan ke subnet mask.
• Protokol perutean classful tidak menyertakan informasi subnet mask
dalam pembaruan perutean, sedangkan protokol perutean classless
menyertakan informasi subnet mask.
• Dua protokol Classful routing IPv4 yang awalnya dikembangkan adalah
RIPv1 dan IGRP.
• Karena Protokol routing Classful menciptakan masalah ketidakjelasan
jaringan maka kini digantikan dengan Protokol routing Classless yaitu
RIPv2 dan EIGRP.
• Protokol routing IPv6 adalah Classless.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing
 Perbandingan Protokol Routing

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing
 Metrik Protokol Routing
• Untuk memilih jalur terbaik, protokol routing harus dapat mengevaluasi
dan memutuskan di antara jalur yang tersedia.
• Ini dicapai melalui penggunaan metrik routing.
• Metrik adalah nilai terukur yang ditetapkan oleh protokol routing ke rute
yang berbeda, berdasarkan kegunaan rute itu.
• Metrik routing digunakan untuk menentukan “biaya” ke seluruh jalur
dari sumber ke tujuan.
• Protokol routing menentukan jalur terbaik berdasarkan rute dengan
biaya terendah..

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing
• Perbedaan Metrik Protokol Rounting

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.1.1 Jenis Protokol Routing
• Metrik RIP berdasarkan jumlah hop terendah. Paket akan mengalir dari
R1 langsung ke R2 dalam 1 hop namun link sangat lambat 56 kbps.
• Metrik OSPF berdasarkan biaya terendah, yaitu akumulasi bandwidth.
• Pada Paket dari PC1 akan mengalir ke R3 dan kemudian ke R2 karena
Link T1 menyediakan bandwidth tinggi hingga 1,546 Mbps.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.2 Routing Dinamis
Vektor Jarak

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential 17
5.2.1 Dasar Vektor Jarak
 Operasi Protokol Routing Dinamis digambarkan sbb:
1. Router mengirim dan menerima pesan routing pada interface-nya
2. Router berbagi pesan routing dan informasi routing dengan router lain
yang menggunakan protokol routing yang sama.
3. Router bertukar informasi routing untuk mempelajari jaringan remote.
4. Ketika router mendeteksi perubahan topologi, protokol perutean dapat
mengiklankan perubahan ini ke router lain.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.2.1 Dasar Vektro Jarak
 Penemuan Jaringan
• Tabel routing diperbarui dengan semua jaringan yang terhubung
langsung maupun interface yang berada di jaringan tersebut.
• Router memeriksa informasi jaringan baru dan menambahkan semua
entri jaringan yang tidak tercantum dalam tabel routing.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.2.1 Dasar Vektro Jarak
 Tukar Informasi Routing
• Melanjutkan perjalanan menuju konvergensi, router bertukar informasi
putaran berikutnya dari pembaruan periodik.
• Setiap router memeriksa lagi pembaruan untuk informasi baru..
• Protokol routing vektor jarak menerapkan teknik pencegahan loop
routing yang dikenal sebagai split horizon.
• Split horizon mencegah pengiriman informasi dari interface yang sama
dengan yang diterima.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.2.1 Dasar Vektro Jarak
 Mencapai Konvergensi
• Properti konvergensi termasuk kecepatan penyebaran dan informasi
routing perhitungan jalur optimal.
• Kecepatan propagasi mengacu pada jumlah waktu yang diperlukan
untuk router di jaringan untuk meneruskan informasi routing.
• Waktu konvergensi adalah waktu yang dibutuhkan router untuk berbagi
informasi, menghitung jalur yang terbaik, dan perbarui tabel perutean
mereka.
• Jaringan tidak sepenuhnya dapat dioperasikan sampai jaringan telah
terkonvergensi.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.2.1 Operasi Protokol Routing Vektro Jarak
 Teknologi Vektor Jarak
• Protokol routing vektor jarak berbagi update antara tetangga yaitu router
yang berbagi link dan dikonfigurasi untuk menggunakan protokol routing
yang sama.
• Router hanya mengetahui alamat jaringan dari interfacenya sendiri dan
alamat jaringan remote yang dapat dijangkau melalui tetangganya atau
routing vektor jarak tidak mengenal topologi jaringan.
• Broadcast update berkala sangat tidak efisien karena menggunakan
bandwidth dan sumber daya CPU router jaringan.
• RIPv2 dan EIGRP mengatasi inefisiensi ini dengan menggunakan
alamat multicast dan mengirim pesan unicast untuk mencapai hanya
router tetangga tertentu.
• EIGRP hanya mengirim pembaruan bila diperlukan saja secara berkala.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.2.1 Operasi Protokol Routing Vektro Jarak
 Algoritma Vektor Jarak
• Algoritma digunakan untuk menghitung jalur terbaik dan kemudian
mengirim informasi itu ke tetangga.
• Mekanismenya sebagai berikut:
o Mengirim dan menerima update informasi routing
o Menghitung jalur terbaik dan menginstal rute di tabel routing
o Mendeteksi dan bereaksi terhadap perubahan topologi
• Contoh: R1 dan R2 dikonfigurasikan dengan protokol routing RIP.
Algoritme mengirim dan menerima pembaruan.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.2.1 Operasi Protokol Routing Vektro Jarak
• Baik R1 dan R2 kemudian mendapatkan informasi pembaruan. Setiap
router mempelajari jaringan baru. Algoritma setiap router membuat
perhitungannya secara independen dan memperbarui tabel routing
dengan informasi baru.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.2.1 Operasi Protokol Routing Vektro Jarak
• Ketika LAN pada R2 jatuh, algoritma membangun pembaruan yang
dipicu dan mengirimkannya ke R1. R1 kemudian menghapus jaringan
dari tabel routing.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.2.1 Jenis Protokol Routing Vektro Jarak
 RIPv1 adalah protokol routing generasi pertama untuk IPv4
yang ditentukan dalam RFC 1058 dan merupakan protokol
routing classful yang mudah dikonfigurasi.
 Tahun 1993, RIPv1 diperbarui ke RIPv2.
 IGRP yang dikembangkan tahun 1984, adalah Protokol
routing IPv4 milik CISCO. Pada tahun 1992, IGRP digantikan
oleh Enhanced IGRP (EIGRP) yang juga memperkenalkan
dukungan untuk VLSM dan CIDR.
 EIGRP meningkatkan efisiensi, mengurangi rute pembaruan,
dan mendukung pertukaran pesan aman.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.2.1 Jenis Protokol Routing Vektro Jarak

 Perubahan yang terjadi di RIPv2 dan EIGRP adalah:

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.3 Routing Dinamis Link-
State

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential 28
5.3.1 Operasi Protokol Routing Link-State
 Protokol Shortest Path First (SPF)
• Protokol routing link-state: OSPF dan IS-IS dikembangkan adalah
Classless dan alternatif routing konvergensi lebih cepat daripada RIP
• Protokol routing link-state juga dikenal sebagai protokol pertama jalur
terpendek (SPF) dan dibangun dengan algoritma SPF Edsger Dijkstra.
• Protokol routing link-state IPv4 termasuk OSPF yang sangat populer
dan protokol routing IS-IS yang kurang populer.
• Protokol routing link-state tampaknya lebih kompleks daripada vektor
jarak. Namun, fungsi dasar dan konfigurasinya sebanding.

 Algoritma Dijkstra’s
• Algoritma ini menggunakan akumulasi biaya di sepanjang setiap jalur,
dari sumber ke tujuan, untuk menentukan total biaya rute.
• Setiap jalur diberi label dengan nilai tertentu untuk biaya.
• Setiap router menentukan biaya sendiri untuk setiap tujuan dalam
topologi dari perspektifnya sendiri.
Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.3.1 Operasi Protokol Routing Link-State
• Contoh: Biaya jalur terpendek untuk R2 untuk mengirim paket ke LAN
menuju R3 adalah 27.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.3.2 Update Link-State
 Proses Routing Link-State
1. Router OSPF pertama mempelajari tentang jaringan terkoneksi
langsung dengan deteksi interface dalam status "naik".
2. Router koneksi ke router link-state lain dengan bertukar paket hello.
3. Ketika tetangga terdeteksi, router membangun paket link-state (LSP)
yang berisi status setiap link yang terkoneksi langsung, termasuk ID
router, jenis link dan bandwidth.
4. Router membanjiri LSP ke semua tetangga menggunakan semua
alamat router OSPF multicast 224.0.0.5. Tetangga menerima dan
menyimpan LSP dalam database link-state (LSDB) dan kemudian
membanjiri LSP hingga semua router di area tersebut menerima LSP.
5. Setiap router menggunakan LSDB untuk membangun SPF tree.
Algoritma SPF untuk membangun peta topologi lengkap semua
topologi tujuan dan merutekan ke semua serta menentukan jalur
terbaik ke setiap jaringan.

Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
5.3.3 Manfaat Protokol Routing Link-State
 Keuntungan
• Membangun peta topologi jaringan lengkap untuk menentukan jalur
terpendek
• Segera membanjiri LSP untuk mencapai konvergensi yang lebih cepat
• Hanya mengirim LSP dengan informasi baru ketika ada perubahan
dalam topologi
• Menggunakan konsep area dan beberapa area membentuk desain
hirarki ke jaringan sehingga memperoleh rute terbaik dan mengisolasi
masalah routing dalam area. .

 Kerugian
• Membutuhkan memori tambahan untuk memelihara database dan SPF
tree.
• Membutuhkan lebih banyak kebutuhan proses baik: CPU untuk
menghitung algoritma SPF dan membuat peta topologi lengkap dan
bandwidth selama startup awal router yang bisa menjadi masalah
ketidakstabilan jaringan.
Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›
Presentation_ID © 2017 Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Cisco Confidential ‹#›

Anda mungkin juga menyukai