Anda di halaman 1dari 29

Laporan Praktikum

Billy S
BAB 1
Generator Latar
Belakang
• Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang
menjadikan bendabenda tertentu mengalami gaya magnet.
• Sumber medan magnet yang paling awal dikenal adalah
magnet permanen.
• Sumber medan magnet dibedakan menjadi dua yaitu sumber
medan magnet statik dan sumber medan magnet dinamik.
• Sumber medan magnet statik disebabkan oleh magnet
permanen dan arus DC. Sedangkan sumber medan magnet
dinamik (Dynamic Magnetic Field) disebabkan arus AC dan
medan listrik dinamik
Medan Magnet Latar
Belakang
• Generator merupakan jenis mesin yang dapat mengkonversi
energi mekanik menjadi energi listrik.
• Energi mekanik akan memutar bagian dalam generator.
Putaran pada generator tersebut diubah menjadi energi
listrik.
• Energi listrik yang dihasilkan oleh generator bisa berupa arus
AC (arus bolak-balik) maupun DC (arus searah).
• Generator mempunyai dua komponen utama, yaitu bagian
yang diam (stator) dan bagian yang bergerak (rotor).
Medan Magnet Latar
Belakang
• Listrik berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Seiring
berjalannya waktu, kebutuhan akan listrik semakin
bertambah.
• Kami akan menciptakan generator magnet yang ukurannya
relatif kecil.
• Generator ini dapat mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik dengan menggunakan alat-alat dan bahan yang
sederhana.
Medan Magnet Latar
Belakang
• Generator merupakan jenis mesin yang dapat mengkonversi
energi mekanik menjadi energi listrik.
• Energi mekanik akan memutar bagian dalam generator.
Putaran pada generator tersebut diubah menjadi energi
listrik.
• Energi listrik yang dihasilkan oleh generator bisa berupa arus
AC (arus bolak-balik) maupun DC (arus searah).
• Generator mempunyai dua komponen utama, yaitu bagian
yang diam (stator) dan bagian yang bergerak (rotor).
Rumusan Masalah Rumusan
Masalah
• Bagaimana hubungan resistor dengan tegangan pada
generator magnet?
• Berapa banyak lilitan kumparan yang diperlukan agar
menghasilkan tegangan yang besar?
• Bagaimana hubungan antara tegangan dan jumlah lilitan
pada generator magnet?
• Bagaimana hubungan antara daya dan jumlah lilitan pada
generator magnet?
Tujuan Percobaan Tujuan
Percobaan
• Mengetahui hubungan resistor dengan tegangan pada
generator magnet.
• Mengetahui banyak lilitan kumparan pada generator magnet
agar tercipta tegangan yang tinggi.
• Mengetahui hubungan tegangan dan jumlah lilitan pada
generator magnet.
• Mengetahui hubungan daya dan jumlah lilitan pada
generator magnet.
Manfaat Percobaan Manfaat
Percobaan
• Bagi pembaca yang bersekolah atau bekerja, hasil percobaan
ini dapat membantu untuk membuat tegangan listrik dari
alat-alat sederhana.
• Bagi penulis, hasil percobaan ini dapat memperluas
pengetahuan penulis mengenai tegangan, resistor, dan
medan magnet.
Ruang Lingkup Kajian Ruang
Lingkup
• Sepatu yang digunakan adalah kelajuan putaran yang sama.
Kajian
• Resistor yang digunakan berbeda- beda untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap tegangan.
• Jumlah lilitan pada kumparan juga berbeda-beda untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap tegangan terhadap
generator magnet.
• Untuk masing-masing metode dilakukan percobaan minimal
2 kali agar diperoleh hasil yang akurat.
Hipotesis
Hipotesis
• Semakin besar resistor yang digunakan, maka tegangannya
juga akan semakin besar.
• Sama halnya dengan banyaknya lilitan kumparan, semakin
banyak maka tegangannya pun akan semakin besar.
• Generator yang menggunakan kumparan menghasilkan
tegangan lebih besar dibandingkan generator yang tidak
menggunakan kumparan.
BAB 2
Landasan Hukum Ohm
Teori
• Hukum Ohm dikemukakan oleh seorang fisikawan dari Jerman,
George Simon Ohm pada tahun 1825.
• Hukum Ohm merupakan hukum yang menentukan hubungan
antara beda potensial dengan arus listrik.
• Perbandingan antara beda potensial di suatu beban listrik
dengan arus listrik yang mengalir pada beban listrik tersebut
menghasilkan angka yang konstan.
• Konstanta ini kemudian dinamakan dengan hambatan listrik atau
Resistansi (R). Untuk menghargai jasanya maka satuan
hambatan dinamakan dengan OHM (Ω).
Landasan Hukum Ohm
Teori
• “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar
atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial /
tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding
terbalik dengan hambatannya (R)”.

• Dimana :
• V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V))
• I = Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A))
• R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω))
Landasan Hukum Ohm
Teori
• Besar kecilnya hambatan listrik tidak dipengaruhi oleh besar
tegangan dan arus listrik tetapi dipengaruhi oleh panjang
penampang, luas penampang dan jenis bahan.
• Hambatan berbanding lurus dengan panjang benda, semakin
panjang maka semakin besar hambatan suatu benda.
• Hambatan juga berbanding terbalik dengan luas penampang
benda, semakin luas penampangnya maka semakin kecil
hambatannya.
• Hambatan juga berbanding lurus dengan jenis benda (hambatan
jenis) semakin besar hambatan jenisnya maka semakin besar
hambatan benda itu.
Landasan Generator
Teori
• Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik atau
energi gerak menjadi energi listrik.
• Generator menghasilkan arus listrik induksi dengan cara
memutar kumparan di antara celah kutub utara-selatan sebuah
magnet.
• Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang
menembus kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi
kumparan terhadap magnet. Perubahan jumlah garis gaya
magnetik inilah yang menyebabkan timbulnya ggl induksi di
ujung-ujung kumparan sehingga menghasilkan energi listrik.
• Ada dua jenis generator, yaitu generator arus bolak-balik yang
disebut juga alternator dan generator arus searah. Perbedaan
generator arus bolak-balik dengan generator arus searah terletak
pada bentuk cincin yang berhubungan dengan kedua ujung
kumparan.
Landasan Daya
Teori • Dalam fisika, daya adalah tingkat di mana energi yang ditransfer, digunakan,
atau diubah. Satuan daya adalah joule per detik (J/s), yang dikenal sebagai
Watt.
• Semakin besar usaha yang dilakukan, maka daya yang digunakan juga
semakin besar.
• Satuan daya dalam SI adalah Watt (disingkat W). Satu wat didefinisikan besar
daya yang dapat menimbulkan usaha 1 Joule tiap sekon (1 J/s).
• Kecepatan atau kelajuan suatu usaha yang dilakukan dinamakan denhan daya
(power) disingkat P.
𝑾
𝑷=
𝒕
• P = daya (Watt)
• W = usaha yang dilakukan (Joule)
• t = selang waktu untuk melakukan usaha (sekon)
BAB 3
Perancangan Pembuatan Generator Magnet
Dan
Cara Kerja • Cara Pembuatan Generator Magnet 1
• Generator magnet ini dibuat dengan menggabungkan 2 plat besi neodinium
N52 yang berbentuk huruf E dengan ukuran yang sama
• Awalnya kedua pelat besi berbentuk huruf E dipotong dengan ukuran
panjang 3,5 cm agar bisa bisa dijadikan penyambung antar pelat satu
dengan yang lain.
• Semua plat besi tafi dihubungkan untuk membuat rangka kayu sebagai
penahan alat.
• Setelah itu, sebuah magnet dengan diameter 2 cm dihubungkan dengan
menggunakan kawat dengan tebal 0,2 mm. Sedangkan kumparannya dibuat
dengan berbagai jumlah lilitan, yaitu; 1000 lilitan, 2000 lilitan, dan 3000
lilitan.
• Kumparan tersebut terbuat dari lilitan kawat dengan diameter 2 mm.
Kumparan tersebut dibuat dengan ukuran lubang sebesar 4,2 cm x 3,0 cm x
1.7 cm sehingga dapat dimasukkan ke bagian tengah pelat besi berbentuk
huruf E.
Perancangan Pembuatan Generator Magnet
Dan
Cara Kerja 1,5 cm

Penghubung platbesi
8,5 cm 2,9 cm

1,5 cm

3,5 cm 5,5 cm
Plat besi huruf E Plat besi huruf E

Gambar 3.1 Desain plat besi dengan penghubungnya Gambar 3.1 Desain alats kumparan yang dililit

Gambar 3.3 Desain magnet yang dililit kawat besi. Gambar 3.5 Desain Kayu Sebagai Landasan Magnet 1
Perancangan Pembuatan Generator Magnet
Dan
Cara Kerja • Cara Pembuatan Generator Magnet 1 (Lanjutan)
• Ketika semua plat besi digabung, dibuat kayu sebagai landasan agar plat
besi tidak berpindah-pindah. Desain kayu dapat dilihat pada gambar 3.5.
• Dibuat juga kayu setebal 1 cm yang sudah dilubangi untuk kawat besi berisi
magnet dengan ukuran 2 cm x 9,5 cm.
• Kayu tersebut kemudian disekrup pada landasan kayu bagian tengah agar
kayu tidak berpindah pindah. Kayu ini dipasang pada 2 sisi kayu agar
magnet dapat diputar dengan mudah.
Perancangan Pembuatan Generator Magnet
Dan
Cara Kerja • Cara Pembuatan Generator Magnet 2
• Generator magnet ini dibuat dengan menggunakan 6 buah magnet kecil
dengan ukuran yang sama. Bahan dasar dari generator magnet ini terbuat
dari akrilik. Sebagian akrilik dibentuk 2 penyangga tegak dengan ukuran 15
cm x 15 cm. Sisanya, digunakan untuk membuat lingkaran dengan diameter
(13,5+/-0,05) cm.
• Kemudian dibuat menjadi bentuk trapesium siku-siku yang ukuran tinggi sisi
pertama dan alasnya 15 cm, sedangkan tinggi sisi keduanya 11 cm.
Penyangga tersebut dihubungkan dengan menggunakan baut .
• Pada bagian rongga dalam kedua penyangga, baut dilapisi oleh karet baut
sehingga jarak antar penyangga tegak sama.
Perancangan Pembuatan Generator Magnet
Dan
Cara Kerja • Cara Pembuatan Generator Magnet 2
• Untuk menghubungkan akrilik berbentuk lingkaran (yang bisa diputar)
dengan penyangganya, maka akrilik yang diputar dihubungkan dengan
menggunakan kawat berdiameter 3 mm.
• Penyangga tegak tersebut dilubangi sesuai dengan diameter kawat
sehingga dapat disambungkan.Pada bagian rongga antar penyangga, kawat
besi disisipkan tutup botol minum dan akrilik berbentuk lingkaran.
• Setelah itu, akrilik dilem dengan epoxy sehingga ketika akrilik diputar,
posisinya akrilik tidak akan berpindah-pindah.

v v
c c v = Magnet berdiameter
c c c 2 cm Gambar 3.4 Gambar
X v v
= Kumparan pada baut
Desain Generator
c
v Magnet 2
= Baut penghubung
penyangga tegak
Perancangan Bentuk Generator Magnet
Dan
• Generator Magnet 1
Cara Kerja • Kumparan / Lilitan Kawat : Dibuat dari kawat
tembaga berdiameter 0.2 mm, dengan jumlah
lilitan kawat 1000 lilitan, 2000 lilitan, dan 3000
lilitan.
• Platbesi : Merupakan kumpulan lapisan besi
berbentuk neodinium N52 berbentuk huruf E
sejumlah 2 buah yang disatukan
• Magnet : Magnet yang digunakan berjumlah dua
buah magnet berbentuk bulat dan berukuran
sama yang dijadikan satu (menggunakan solatip
dan lem) dengan diameter 2 cm
• Kawat besi : Dibuat dari kawat besi yang
dibengkokkan bagian tengahnya untuk menahan
magnet.
• Alas kayu : alas agar genersator magnet dapat
disimpan dengan ukuran 17,5 cm
• Kayu penyangga : Kayu yang digunakan untuk
menyangga agar magnet dapat berada pada posisi
tetap ketika diputar
• Baut : Penahan kayu penyangga agar tidak
berpindah posisi
Perancangan Bentuk Generator Magnet
Dan
Cara Kerja • Generator Magnet 2
• Akrilik : Bahan dasar yang dibentuk sesuai
dengan design yang direncanakan dalam
pembuatan generator magnet
• Magnet : Magnet yang digunakan berjumlah
enam buah berbentuk lingkaran yang disimpan
secara teratur membentuk suatu lingkaran
• Baut : Penahan bahan dasar akrilik agar kuat
• Karet baut : Penahan agar jarak antar kedua
penyangga tegak tetap sama ketika akrilik
berbentuk lingkaran diputar
• Kawat besi : Kawat yang berguna memutar
akrilik lingkaran sehingga dapat menghasilkan
tegangan ketika akrilik diputar
• Tutup botol minum : Penahan agar akrilik
berbentuk lingkaran berada pada posisi tetap
ketika diputar
Perancangan Cara Pengambilan Data
Dan
Cara Kerja • Generator Magnet 1
• Kedua plat besi Neodinium N52 dilepas dari landasan kayu terlebih
dahulu. Magnet yang telah dilem atau disolatip dipasang pada kayu yang
terletak pada kayu penahan bagian tengah landasan.
• Kedua kayu penahan dibaut agar posisinya selalu sama. Kedua kumparan
dimasukkan ke bagian tengah Neodinium N52 lalu disimpan secara
bersamaan ke bagian landasan kayu.
• Setelah itu, ujung kedua lilitan disolder sehingga terbentuk rangkaian
seri. Setelah kumparan disolder, salah satu sisi kawat besi tebal
disambungkan ke alat pemutar magnet.
• Setelah itu, data diambil dengan memutar alat tersebut sesuai dengan
irama metronome dengan kecepatan 432 rpm.
Perancangan Cara Pengambilan Data
Dan
Cara Kerja • Generator Magnet 2
• Terlebih dahulu disiapkan alat untuk memutar generator maget yang
dapat memberi kecepatan konstan.
• Setelah disiapkan, salah satu bagian ujung potongan besi yang
menghubungkan akrilik bulat berisi magnet disambungkan ke alat
pemutar generator.
• Setelah alat dihubungkan ke pemutar generator, metronome disiapkan
agar waktu memutar alat pemutar generator dapat sama sehingga tidak
menyebabkan hasil yang rancu.
• Setelah kecepatan metronome disetting, maka dilakukanlah pengambilan
data dengan cara memutar alat pemutar generator sesuai dengan
ketukan pada metronome..
Perancangan Keselamatan dan Keamanan
Dan
Cara Kerja • Dalam pengamatan generator magnet ini sebenarnya tidak akan
menyebabkan suatu cedera yang fatal karena alatnya cenderung
aman dan tidak terlalu menimbulkan suatu risiko.
• Namun, alangkah lebih baik jika ketika memasang generator
yang menggunakan plat besi berhuruf E, tidak terdapat alat-alat
yang dapat ditarik magnet karena magnet yang digunakan oleh
generator ini cukup besar.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai