Anda di halaman 1dari 74

Rahma Nafi’ah, M.

Si, Apt

1
 Kosmetika ini bertujuan untuk memperindah,
menutupi noda, dan kekurangan yang
terdapat pada muka seseorang.
 Kosmetika ini hanyak melekat pada kulit dan
tidak bermaksud untuk diserap ke dalam
kulit.

2
Berguna agar bedak dapat merata pada
permukaan kulit dan tahan lama.
Jenis dasar make up yang terdapat di
pasaran :
a. Sheer foundation : dasar bedak yang
mengandung silikon, mudah digunakan dan
wajah terlihat bersinar dan bebas minyak.

3
b. Matte foundation : tidak mengandung
minyak (cocok untuk kulit berminyak). Jenis
ini mudah kering, sehingga disarankan
digunakan tidak terlalu tebal.
c. Oil base foundation : mengandung minyak,
disarankan untuk kulit kering
d. Liquid foundation : tdpt 2 jenis, yaitu yang
berbahan dasar air (untuk kulit berminyak
dan sensitif) dan berbahan dasar minyak
(untuk kulit kering atau dehidrasi)

4
e. Cream foundation : memiliki kandungan
pelembab, dapat untuk menyamarkan
kerutan halus. Disarankan untuk kulit
normal.
f. Mousse : menyerupai busa, dapat menutup
noda yang tebal pd wajah, hasil lebih
natural.
g. Compact foundation : gabungan bedak
tabur dan fondation dalam satu tempat.
Penggunaanya dg spons yg basah

5
h. Two way cake : mirip dengan compact
foundation, hanya saja bedak dalam bentuk
cake.
i. Stick : untuk menutup noda hitam dan
bekas jerawat. Untuk kulit kering dan
normal
j. Tinted moisturizer : berfungsi jg sbg
pelembab, dominasi warna coklat.

6
Zat-zat yang sering digunakan dalam
foundation adalah : titanium dioksida, seng
oksida, Na stearat, minyak-minyak dan
lemak.

7
Bentuk Sistem sediaan Foundation

a. Bentuk emulsi M/A, dg surfaktan


trietanolamin/stearat, dimetikon kopoliol
(pengemulsi berbasis silikon)
Sistem ini memp aliran tiksotropik

b. Bentuk emulsi air dalam minyak silikon


(A/S). Kelebihan sistem ini :
unggul dalam penggunaan, lebih merata,
tahan air, melembutkan kulit.

8
Jenis Bahan Baku
1. Fasa Serbuk
Material halus yg dapat memberikan opasitas
dan penutupan pada kulit, co : titan dioksida,
kaolin, talk, mika, serisit (mika terhidrasi dr
Asia), pewarna, bismut oksiklorida.
2. Fase Air

Tdr dr : bahan pembasah atau pendispersi,


lesitin, surfaktan (sulfosuksinat, ester sorbitan
teretoksilasi, TEA + NaOH)), pigmen,

9
Jenis Bahan Baku
3. Fase Poliol
Meliputi : propilenglikol, butilenglikol,
gliserin, polietilenglikol.
Kegunaan : efek penyebaran sediaan,
kontrol kecepatan pengeringan, peningkat
daya licin, meningkatkan stabilitas beku-
dingin (freeze-thaw). #propilenglikol dpt
menyebabkan iritas.

10
Jenis Bahan Baku
4. Fasa Minyak
Meliputi : asam lemak (asam stearat,
isostearat, asam oleat dll), malam (malam
karnauba, ozokerit, kandelila, malam
mikrokristalin, malam lebah), minyak
mineral, hidrokarbon alifatik
(isoheksadekan, isoeikosan), dll
Kegunaan : fasilitasi emulsifikasi,
penyebaran, pendispersi pigmen,
pengontrol viskositas.

11
Jenis Bahan Baku
5. Fasa Silikon
Contoh: stearil dimetikon, setil metikon,
siklo metikon
Kegunaan : meningkatkan penyebaran
sediaan, pendispersi pigmen,
Pelarut silikon : fenil trimetikon, isonanoat.

12
Contoh Formula
 Tipe Anhidrat

No Komponen % Berat
A Isononil isonsnoat ad 100
Sorbotan sesquioleat 0,5
Titanium dioksida 15
Besi oksida 2,5
Talk 5
B Isononil isonsnoat 5
PVP/eikosan kopolimer 1
Tokoferol asetat 0,5
C Siklometikon 15
Sikometikon + quatermium-18 hektorit 15

13
Contoh Formula No Komponen % Berat
 Tipe M/A
A Air 58,8

B Butilen glikol 2,5


Hektorit 1
C TEA/Lesitin/polisorbat 20 1

D Mika 5
Titanium 7
Besi dioksida merah 0,5
Besi dioksida kuning 1
Besi dioksida hitam 0,2
Talk 2,3
E Poliisobutan 15
Asam stearat 3
Gliseril stearat 1
F Butilenglikol 0,2
Metilparaben 0,1
Etil paraben 0,1
Propil paraben 1
G Air 0,3
Imidazolini urea hingga 100

14
Contoh Formula
No Komponen % Berat
 Tipe A/S
A Setil dimetikon kopoliol 5
Siklometikon 5
Polisobutana 1
Siklometikon 10
Benzil laurat 2
Tokoferol asetat 0,5
B Siklometikon 15

C Silika sferis 3
Serisit 8,1
TiO2 3
Besi oksida merah 0,25
Besi Oksida Kuning 0,5
Besi Oksida hitas 0,15
D Air 31,4
Poliuretan-1 15
Pantenol 0,1
Pengawet qs
15
Berguna untuk melicinkan kulit, melindungi kulit
dari sinar matahari, kekeringan dan kelembaban,
serta merupakan dasar dari make up scr
keseluruhan
Persyaratan umum bedak :
1. Mampu membungkus dg baik, melapisi kulit,
menutup pori-pori dan noda.
2. Dapat menyebar dg baik tanpa adanya
gumpalan
3. Mempunyai daya lekat yang baik
4. Mempunyai daya serap yang baik
5. Memberikan sensasi lembut, lunak dan halus.

16
17
Keterangan :
Talkum : serbuk halus, licin, namun kemampuan menutupi yang
rendah.

Kaolin :
• kemampuan menutupi baik
• daya adhesi baik
• dapat mengadsorpsi
• dalam jumlah maksimum (25%) dapat menutupi sifat mengkilat
dari talkum.

CaCO3 :
• mengurangi sifat mengkilat talkum
• mempunyai daya menutup
• dapat mengabsorpsi pewangi, keringat
• jika jumlahnya banyak, menyebabkan kulit kering

18
Magnesium Karbonat :
• mengabsorpsi dan mendistribusikan pewangi
• dalam jumlah banyak menyebabkan kulit kering

Magnesium Stearat dan Seng Stearat :


• Bersifat adhesif
• tahan air

• Pd pemakaian berlebih memberikan bau tak enak


dan kulit berbintik-bintik
• Konsentrasi biasanya 4 -15%

19
Zink Oksida :
• Daya menutup baik
• Memutihkan kulit
• Daya adhesif kurang
• Pd konsentrasi > 25% kulit menjadi kering

Titanium dioksida :
• Daya menutupi 3-5x ZnO
• Daya adhesif kurang

20
Pati beras :
• Jarang digunakan karena dirusak oleh
mikroorganisme.

Mg silikat :
• Dapat menyerap air dan minyak

21
B. Bahan Pengkilat
Memberikan efek mengkilat saat digunakan.
Contoh : Guanin (senyawa alam), Bismut
oksiklorida (sintesis), serbuk mutiara

C. Bahan Pewarna
Merupakan zat warna organik atau anorganik
yang tidak larut air dan minyak.
Konsentrasi : 1-5%

22
D. Bahan Pewangi
Persyaratan :
 Tidak merangsang kulit, ringan, segar
 Stabil pd media yg sedikit alkalis
 Tidak mudah teroksidasi
 Tidak mudah menguap
 Tidak menyebabkan perubahan warna
 Konsentrasi : 0.2 - 1%

23
Penggolongan Bedak
1. Berdasarkan Jenis Kulit
2. Berdasarkan Bentuk Sediaan

1. Berdasarkan Jenis Kulit


 Bedak jenis ringan (light) : untuk kulit
kering
 Bedak jenis medium : kulit normal dan agak
berminyak
 Bedak jenis berat (Heavy) : untuk kulit
berminyak

24
Contoh formula bedak :
 Bedak ringan :
Zn Stearat 70
ZnO 100
CaCO3 endap 200
Talkum 630
Parfum qs

Zn stearat 70
ZnO 100
TiO2 20
CaCO3 endap 200
Talkum 610
Parfum, Pewarna qs
25
 Bedak jenis Medium :

Zn Stearat 60
ZnO 110
CaCO3 220
Talkum 610
Parfum, pewarna qs

26
 Bedak Jenis Berat :
Mg Stearat 50
Kaolin ringan 200
ZnO 150
CaCO3 400
Talkum 200
Pewarna, parfum qs

27
2. Berdasarkan Bentuk Sediaan :
a. Bedak Padat (Compact Powder, Cake make
up) : dibuat menggunakan cetakan yg diberi
tekanan.
Persyaratan bedak padat :
1. Mudah disapukan dg spons
2. Bebas partikel keras dan tajam
3. Tidak mudah remuk dan pecah
4. Tidak mengiritasi
5. Dalam penyimpanan harus tetap memiliki
sifat :

28
5. Dalam penyimpanan harus tetap memiliki
sifat :
• Bebas partikel keras dan tajam
• Tidak cenderung remuk dan pecah
• Kualitas tetap baik pada suhu kamar.

Komposisi : bahan dasar, pengikat, pewarna,


parfum dan pengawet.
 Bahan dasar : sama dengan bahan dasar
bedak, namun diutamakan yg mempunyai
daya pengikat.

29
 Bahan Pengikat (binding agent), ada 4 jenis :
1. Pengikat kering : Mg stearat, Zn stearat
2. Pengikat larut air : NaCMC, PVP, tragakan
3. Pengikat tak larut air : minyak mineral,
lanolin, stearil alkohol, cera, parafin
4. Pengikat emulsi :TEA stearat, surfaktan
nonionik, GMS (gliseril mono stearat), GMO
(gliseril mono oleat)
Konsentrasi pengikat minyak : 3%
Konsentrasi pengikat emulsi : 10%

30
Ada 3 cara pencetakan :
1. Pencetakan waktu basah
Bedak padat dibuat seperti pasta dg air,
kemudian dicetak dan dikeringkan
2. Pencetakan sewaktu lembab
Dasar bedak, zat warna dan parfum
dicampur homogen, lalu dibasahkan dengan
larutan pengikat, diayak, dimasukkan ke
mesin pencetak, dikeringkan

31
3.Pencetakan masa kering
Dasar bedak, zat warna, parfum dicampur,
kemudian dilembabkan dg larutan pengikat
dan dicetak. Cara ini lebih disukai karena
lebih sedikit menggunakan bahan pengikat.
Contoh larutan pengikat :
Gom arab 1 Minyak Mineral 1
Gliserol 5 Polioksietilen stearat 2
Air 94 Air 97
Pengawet qs Pengawet qs

32
Talkum 69
Kaolin 18
TiO2 8
Zn Stearat 5
Parfum, pengikat, pewarna qs

Talkum 79
CaCO3 9
ZnO 7
Zn stearat 5
Parfum, pengikat pewarna qs

33
b. Bedak Cair (Liquid make up)
Merupakan bedak bentuk basah, pd umumnya
digunakan malam hari, untuk memutihkan
tangan dan leher.
Komposisi : bahan pembawa, bahan dasar,
suspending agent, surfaktan, zat pewarna.
 Bahan pembawa : air, alkohol, hidroalkohol
 Bahan dasar : ZnO, talkum, kaolin, TiO2, bismut
subnitrat
 Suspending agent : gom arab, veegum,
bentonit, carbopol 934, 941
 Surfaktan : GMO, setil/oleil alkohol,

34
c. Bedak untuk kaki
Berguna untuk memperindah kaki,
menutupi varises.
Persyaratan :
1. Lapisan yg terbentuk elastis, berpori dan
tahan thd air
2. Dapat melekat dg baik
Bahan yang sering digunakan : bentonit, air,
zat warna

35
d. Bedak Penutup Noda (Blemish concealer)
Merupakan sediaan untuk menyembunyikan
noda. Pada umumnya sebagai pembawa
adalah campuran lemak.

36
1. Berdasarkan fungsinya
Fungsi Foundation :
• menutup noda-noda pada wajah, belang, serta
bekas jerawat.
Foundation mempunyai tekstur yang lebih kental.
Fungsi BB Cream atau Blemish Balms cream :
• penutup noda hitam
• pelembab wajah
• meregenerasi kulit baru atau memperbaiki jaringan
sel kulit yang rusak.
BB Cream boleh dibilang perpaduan
antara moisturizer dan foundation.

37
2. Beda kandungan
Foundation mgd :
• UV Protection
• avocado oil, jojoba oil
• vitamin A dan E.

BB Cream mgd :
• UV Protection
• bahan-bahan alami yang dapat meregenerasi kulit seperti
mineral tourmaline
• vitamin E sebagai antioksidan
• squalane moisturizer untuk melembabkan wajah
• ekstrak bahan alami seperti hazel, cinnamon, aloe zat
untuk menghambat penuaan

38
3. Pilihan warna
Foundation mempunyai pilihan warna yang
lebih banyak, dari yang berwarna terang
sampai gelap

BB Cream yang hanya mempunyai sedikit


pilihan warna saja. Tekstur lebih ringan.

39
Berguna untuk memberikan warna merah pada
pipi, shg nampak segar kemerahan.
Persyaratan pemerah pipi :
1. Harus stabil baik warna dan bentuk
2. Homogen dan halus
3. Mudah digunakan
Warna yang digunakan :
ferri oksida (Fe2O3 ), red ochre (Fe2O3 dr batu
mineral hematite), cochineal (dr serangga
Dactylopius coccus yg menghasilkan pewarna
karmin alami), karmin.

40
Penggolongan pemerah pipi :
A. Berdasarkan Basis
1. Pemerah pipi dengan basis emulsi A/M
2. Pemerah pipi dengan basis emulsi M/A
3. Pemerah pipi dengan basis salp yg tak berair

B. Berdasarkan Bentuknya
1. Bentuk padat (Dry rouge, compact rouge, blush on rouge).
Komposisi bahan : bahan dasar, binding agent, pigmen,
pemutiara.
Bahan dasar : talk, ZnO (5-10%), kaolin, TiO2
Binding agent : Zn stearat, Na stearat, TEA stearat, minyak-
minyak, dll
Zat warna : 1.5 – 6%
Pemutiara (pearlecent) : timika, bismut oksiklorida

41
2. Bentuk batang (stick rouge)
Pemerah pipi berbasis malam, biasanya
mgd ester asam lemak dan minyak mineral.
Hampir mirip dg pemerah bibir,hanya saja
pemerah bibir lebih banyak mgd emolient
dan lebih lunak.

3. Bentuk Krim (Cream rouge)


Basis yg digunakan : basis emulsi, atau
basis yg tak mgd air. Persyaratan :

42
Persyaratan pemerah pipi bentuk krim :
1. Mempunyai titik leleh 500C
2. Zat warna terdispersi secara homogen
3. Bila disimpan pd 400 C slm 1 bulan tidak
boleh ada perubahan. Bila disimpan pd suhu
kamar slm 2 mgu tidak boleh ada
perubahan
4. Tidak boleh bereaksi dg wadah.

43
4. Bentuk Cair (Liquid Rouge)
Mrp pemerah pipi bentuk cair yg kental atau
bentuk clear gel (dg penambahan gelling
agent spt carbopol).
Basis : emulsi M/A atau A/M
Pewarna : karmin + NH4OH

44
Berguna untuk memerahkan bibir atau mengubah bentuk
bibir sehingga kelihatan lebih menarik, serta untuk
meminyaki bibir dan/atau melindung bibir dari UV.

Lipstik mrp dispersi zat warna dalam pembawa yang


terbuat dari minyak dan lilin.
Persyaratan lipstik :
1. Tidak berbahaya
2. Bentuk dan warna menarik, halus dan homogen
3. Tidak boleh rapuh, tll keras atau tll lunak karena
pengaruh suhu
4. Tidak boleh ada pemisahan, mudah digunakan
5. Dapat membentuk lapisan yg stabil, tidak kering dan
mudah dihapus

45
Kulit Bibir
 Kulit sangat tipis
 Kulit bibir bagian dalam terdapat kelenjar air
liur, sehingga bibir nampak selalu basah.
 Sedikit mgd kelenjar lemak, sehingga pada
cuaca dingin dan kering lapisan kulit akan
cenderung kering dan pecah-pecah.
Karena hal-hal tsb maka pemilihan bahan baku
lipstik harus cermat dan hati-hati.

46
Bentuk Sediaan
Cairan, krayon dan krim
Yang banyak digemari : krayon dan cairan

 Suhu lebur lipstik : 32-380C (sesuai suhu


bibir)

47
Formula umum lipstik :
Komposisi : Basis, Zat warna, pelarut zat warna,
antioksidan dan pewangi
1. Basis :
a. Minyak tumbuhan : zaitun, wijen, jarak, m. biji
kapas, minyak mineral (isopropil miristat,
isopropil palmitat), oleil alkohol
Syarat :
 viskositas rendah,
 tidak berbau dan stabil
 Dapat melarutkan zat warna dg baik
 Mudah didapat

48
Keterangan :
 Minyak mineral : lipstik mjd kotor
 Minyak jarak : viskositas tinggi

Pelarut Minyak/zat warna


 Carbitol :
• Maksimum 5%, jika tll besar menyebabkan toksis
• rasanya menggigit

 PEG (Polyetilenglikol) :
• higroskopis
• pada konsentrasi tinggi menyebabkan lipstik
berkeringat

49
 Fenil etil eter : bau spt rose

 Propilenglikol :
• rasanya manis
• toksisitas rendah
• Tidak bercampur dg minyak dan lilin

50
b. Lilin
Fungsi : memberikan bentuk dan menjaga
bentuk lipstik agar selalu dalam keadaan
padat walaupun pd musim panas.
Formula lilin yang sesuai akan memberikan :
• Memelihara bentuk lipstik pd suhu > 500C
• Mengikat fase minyak supaya tidak mengalir
keluar, namun tetap licin
• Mudah mewarnai bibir dg tekanan yg kecil
saja.

51
Contoh lilin :
1. Lilin karnauba : keras, Tl 850 C
Untuk menambah kelembutan
2. Lilin kandelila
3. Lilin lebah : sbg pelunak lipstik, namun
lipstik mjd kurang berkilau
4. Parafin : lipstik mjd tll lembek , mudah
rusak. Untuk menambah kilau
5. Spermaceti : licin, lunak. Untuk menambah
efek tiksotropi
6. Setil alkohol : mirip alkohol

52
Malam Candelila (Euphorbia cerifera).
 Harga lebih murah dr malam carnauba
 Memberi kemilau dan tingkat kekerasan yg lebih
baik dr malam carnauba
 Namun TL lebih rendah, shg dibutuhkan lebih
banyak.
Malam Carnauba (Copernicia cerifera)
 Untuk menambah rigiditas (kekakuan) dan
kekerasan
 Meningkatkan kemilau lipstik
 .Bersama dg ozokerit dan malam mikrokristalin
dg tujuan untuk menaikkan TL faormula dan
meningkatkan stabilitas pada suhu tinggi

53
Minyak Jarak (Oleum Ricini)
 Untuk mendispersikan zat warna dan
pensolubilisasi zat warna asam bromo
 Warna, bau dan rasa yang dapt diterima
Turunan Silikon
 Contoh : siklotetradimetilsiloksan, siklo penta
dimetilsiloksan, dimetikon, dimetikon
kopoliol, siklometikon
 Karakteristik menyenangkan dan ringan pd
aplikasi
 Meninggalkan lapisan tipis pd aplikasi

54
Ozokerit
 Galician ozokerit : padatan malam berwarna
putih atau keputih-putihan denga suhu lebur
75 – 800 C
 Untuk meningkatkan TL lipstik
 Tidak kompatibel dg malam berbasis
petroleum
Turunan Lanolin
 Untuk membasahi pigmen, sbg efek
perangkai (coupling), peningkat rasa, efek
pembasahan

55
c. Bahan Berlemak
1) Lemak asli : lemak babi

2) Oleum cacao :
 titik lebur dekat dg suhu tubuh
 mudah dipakai
 terkadang menyebabkan keluarnya tonjolan yg
tidak rata

3) Vaselin :
 stabil
 menambah kilauan
 dipakai dlm jumlah kecil

56
4) Lanolin :
 membantu meratakan warna
 dalam jml banyak bau tidak enak

5) Lecitin :
 digunakan dlm jml kecil
 untuk menambah kelembutan , melunakkan
 mempermudah pemakaian

57
2. Zat Warna : variasi dari warna merah, rose
dan jingga.
Zat-zat yang sering digunakan :
• Staining dyes : mrp turunan fluorescein yg
terhalogenasi, contoh : bromo acid, eosin,
dan tetrabromofluorescein.
Konsentrasi penggunaan : 2-3%
• Non eosin staining dyes : mrp turunan dr
fluorescein, bersifat lipofilik. Contoh :
bentuk sulfo acid dr fluorescein.

58
• Pigmen : zat warna logam, dpt bersifat
anorganik dan organik. Konsentrasi : 8-10%
• Titan dioksida : memudakan, menyinarkan
warna. Konsentrasi : 1%
• Lakes : campuran zat warna D&C dan logam
spt : Al, Ba, Ca, dan Sr. Konsentrasi : 5-15%

59
60
3. Pelarut zat warna :
pelarut non polar, lemak-lemak. Contoh :
m.jarak, alkohol berlemak, isopropil
miristat, isopropil palmitat.

4. Antioksidan : mencegah ketengikan.


Contoh: BHT (Butil Hidroksi Toluen), BHA
(Butil Hidroksi Anisol), propil galat

5. Pewangi : menutupi bau dr lemak,


konsentrasi yg digunakan : 2-4%

61
62
63
1. Pencampuran zat warna. Zat warna digerus,
dibasahi dg minyak, lalu dicampur dengan
basis.
2. Pencampuran dg bahan lain, pengadukan
dilakukan dg pelan. Parfum ditambahkan
setelah adonan lipstik (pomit) meleleh.
3. Pencetakan . Pomit dihangatkan kemudian
dimasukan ke dalam cetakan.
4. Pengkilauan. Dilakukan stlh lipstik beku,
permukaan bag luar diperbaiki dg melewatkan
lipstik pd sumber panas hingga lipstik berkilau.

64
5. Pemeriksaan
• Basis : Apakah sesuai dg yg diinginkan?
• In process : Apakah sudah homogen?
• Titik lebur atau Drop point
Titik lebur : suhu dimana lipstik mulai meleleh
Drop point : suhu dimana minyak dr lipstik
mulai menetes. Biasanya > 450C
• Breaking point : mengukur tekanan yg
diberikan pd lipstik, shg lipstik patah
• Kekuatan pemasangan : mengukur tekanan
yang diperlukan untuk menarik kertas yang
ditekan oleh lipstik

65
• Uji stabilitas penyimpanan : menyimpan
lipstik pd suhu 400 C dibandingkan yg
disimpan pd suhu kamar
• Stabilitas parfum : lipstik pd suhu 400 C,
baunya dibandingkan dr parfum asli.
• Stabilitas oksidasi : menghitung nilai
peroksida sesudah lipstik dialiri oksigen
• Surface anomali : kerusakan pd permukaan
akibat pembentukan kristal, kontaminasi dg
cetakan, tonjolan lemak padat, pembentukan
kerutan dan keluar air.

66
Hal yg harus diperhatikan dalam pembuatan
lipstik :
1) Pemilihan basis harus sesuai
2) Pemilihan zat warna dan pelarut
3) Teknik pembuatan dan pencetakan harus
betul dan hati-hati
4) Parfum ringan dan aman

67
1. Bentuk stik/batangan
2. Krim bibir : untuk meminyaki bibir agar
tidak mudah kering dan pecah, mencegah
penguapan air dr sel epitel mukosa bibir.
Krim bibir dibuat dg menambahkan jml
minyak dan mengurangi jml lilin yg Tl nya
rendah.
3. Pengkilat bibir (lip gloss) balsam bibir (lip
balm) : lipstik tanpa zat warna (transparan)

68
4. Lipsliner : pensil warna penggaris kulit dg
warna khusus untuk bibir.
5. Lips sealer : untuk menambah kemampuan
pakai dari lipstik.

69
1. Lipstik

Carnauba wax, bees wax 60


Oleil alkohol 30
Titanium dioksida 0.5 -0.8
p-hidroksi anisol 0.005
Parfum , pewarna secukupnya

70
Lipstik :

Lilin lebah putih 60


Lanolin 0.8
Petroleum jelly putih 36
Setil alkohol 0.6
Minyak kastor 0.8
Lilin carnauba 0.5
Warna 1/15 mikro spatula
Parfum, preserfatif secukupnya

71
2. Krim Bibir

72
 3. Lip Balm

73
Selesai

74

Anda mungkin juga menyukai