Anda di halaman 1dari 15

PREPARASI INLAY KELAS II

GIGI SULUNG
DEFINISI INLAY
 Inlay merupakan restorasi tak langsung
dengan bahan solid seperti poselen atau emas
yang bersesuaian dengan bentuk kavitas dan
disemenkan ke dalamnya
RESTORASI TIDAK LANGSUNG
Logam tuang porselen

 Bahan  Bahan
 Emas murni  Keramik dalam
 Alloy emas bentuk bubuk
 Sifat
 Alloy low gold sulit di  Sifat
manipulasi  Kekuatan kompresif
 Mahal kurang estetis >>
 Ketahanan gaya tensil  Resisten email
>>  Penampilan yang
 Tahan abrasi alami
RESTORASI TIDAK LANGSUNG
Logam tuang Porselen

 Manipulasi  Manipulasi
 Teknik langsung  Teknik indirect
 Teknik tak langsung  Teknik laboratorium
RESTORASI INLAY GIGI SULUNG
 Langkah preparasi inlay hampir sama dengan
preparasi amalgam, tetapi ada beberapa
perbedaan

Inlay Amalgam

Outline form Sempit dg sudut Membulat


tajam
Dinding kavitas Sejajar/ membuka ke Menyempit ke
oklusal oklusal
Cafosurface line Di bevel Tidak di bevel
angle
Cara mendapat Friksi Undercut
retensi
KELAS I INLAY GIGI SULUNG
1. Membuka kavitas
dengan bur bundar
dari bagian oklusal
sampai mencapai
kedalaman dibawah
DEJ (± 1,5 mm)

2. Melebarkan outline
kavitas memakai bur Membuka
fisur dengan dinding kavitas dari
kavitas dibuat sejajar oklusal
atau membuka ke
arah oklusal tanpa Melebarkan
membentuk undercut outline
3. Membuat bevel pada
cavo-surface line angle
dengan bur fisur yang
dimiringkan mengikuti
tepi kavitas

4. Memeriksa hasil
preparasi kavitas
dengan menggunakan
kompon yang Membentuk
dilunakkan diatas api bevel
lampu spiritus dan
ditekankan pada
preparasi kavitas
Hasil preparasi
kelas I inlay
KELAS II INLAY GIGI SULUNG
1. Membuka kavitas
dengan bur bundar
dari bagian oklusal
2. Memperluas
preparasi kavitas
oklusal ke bagian
proksimal sampai
menembus marginal Membuka
ridge dengan bur kavitas dari
fisur dengan dinding oklusal
kavitas
sejajar/membuka ke
Memperluas
arah oklusal kavitas ke
proksimal
3. Membentuk preparasi bagian
aproksimal: membentuk
dinding gingival dengan
menggerakkan bor bundar 1-2
mm ke arah ginggiva,
melebarkan dengan bur fisur
dengan gerakan ke arah bukal
dan lingual membentuk
dinding yang membuka ke
Membentuk
dinding
arah oklusal
proksimal
4. Membuat bevel pada
cavo-surface line angle
dan kemudian
mengeceknya dengan
kompon yang telah
dilunakkan Bevel pada cavo
surface line
angle

Hasil preparasi
kelas II inlay
PEMBUATAN POLA LILIN
 Sebelum berbentuk logam cor, inlay harus dibuat
dalam bentuk malam atau lilin. Restorasi
kemudian dicor dengan proses pembakaran.
Model lilin dapat dibuat langsung pada gigi
(direct method) atau dibuat pada model/die
(indirect method)
LANGKAH PEMBUATAN POLA LILIN
1. Lilin dilunakkan dengan hati-hati di atas nyala
api, kemudian dimasukkan dan ditekan ke
dalam kavitas dan ditahan sampai mengeras
2. Kelebihan malam dibersihkan dan restorasi
dibentuk sampai diperoleh kontur yang
diinginkan, kemudian permukaannya dipoles
dengan kain kasa atau kapas basah
3. Model lilin dipasang
sprue, setelah dingin
sprue dan model
dikeluarkan dengan hati-
hati dan diperiksa
keakuratannya

4. Model lilin kemudian


dipendam dan dicor,
kemudian ketepatan
restorasi logam cor dicoba
pada kavitas (try in)
PEMOLESAN
 Langkah pemolesan restorasi logam cor =
pemolesan restorasi amalgam
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai