PENDAHULUAN › Mekanisme pernapasan normal bekerja dengan prinsip tekanan negative › Tekanan di dalam rongga paru lebih rendah dari pada tekanan pada atmosfer, yang akan mendorong udara masuk ke dalam paru selama inspirasi › Ketika rongga dada terbuka, untuk beberapa alasan, akan menyebabkan paru kehilangan tekanan negative yang berakibat pada kolapsnya paru › Pengumpulan udara, cairan atau substansi lain di dalam rongga paru dapat mengganggu fungsi kardiopulmonal dan bahkan menyebabkan paru kolaps. Substansi patologik yang terkumpul dalam rongga pleura dapat berupa fibrin, bekuan darah, cairan dan gas. WATER SEAL DRAINAGE
› Tindakan invasive yang dilakukan untuk
mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thorax, dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung, untuk mempertahankan tekanan negatif rongga tersebut. Pasien dengan WSD Indikasi › Pneumothorax - Pneumothoraks spontan primer (usia <50 dan tidak ada penyakit paru yang mendasarinya) - Tension penumothoraks harus dipasang chest drain › Efusi pleura - Malignant pleural effusion - Simple pleural effusions in ventilated patients - Empyema and complicated parapneumonic pleural effusion › Hemothoraks/ hemopneumothoraks › Peri-operative eg. thoracotomy, cardiac surgery. Kontraindikasi a. Infeksi pada tempat pemasangan b. Gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol Tujuan pemasangan chest drain Untuk mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thorax, dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung Mengembalikan tekanan negative pada rongga pleura. Mengembangkan kembali paru yang kolaps. Mencegah refluks drainage kembali ke dalam rongga dada. Mengalirkan / drainage udara atau cairan dari rongga pleura untuk mempertahankan tekanan negatif rongga tersebut. Komplikasi › Komplikasi primer perdarahan, edema paru, tension pneumothoraks, atrial aritmia › Komplikasi sekunder infeksi, emfiema › Komplikasi lainnya laserasi ( yang mencederai organ: hepar, lien), perdarahan, empisema subkutis, tube terlepas, tube tersumbat Prinsip kerja WSD › Gravitasi udara dan cairan mengalir dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang rendah › Tekanan positif udara dan cairan dalam kavum pleura (+ 763 mmHg atau lebih). Akhir pipa WSD menghasilkan tekanan WSD sedikit (+ 761 mmHg) › Suction Jenis-jenis WSD Single Bottle Water Seal System (sistem satu botol) Dari pasien
Drainase tergantung pada gaya gravitasi dan Udara luar
mekanisme pernafasan botol harus tetap lebih rendah dari pasien Digunakan pada kasus pneumothoraks sederhana hanya butuh gaya gravitasi saja untuk mengeluarkan isi pleura penambahan isi cairan botol dapat mengurangi daya hisap botol cairan atau udara pada rongga intrapleura tidak dapat dikeluarkan cairan harus disuction Undulasi pada selang cairan mengikuti irama pernafasan : · Inspirasi akan meningkat · Ekpirasi menurun Jenis-jenis WSD Two Bottle System (sistem dua botol)
Digunakan 2 botol ; 1 botol mengumpulkan cairan
drainage dari pasien dan botol ke-2 botol water seal. Biasanya digunakan untuk mengatasi hemothoraks, hemopneumothoraks, efusi peural Keuntungannya adalah water seal tetappada satu level Jenis-jenis WSD Three Bottle System (Sistem 3 Botol) Menggunakan 3 botol sebagai penampung, water seal dan pengatur; yang mengatur tekanan penghisap botol ke tiga terpasang manometer untuk mengontrol tekanan Botol ke-3 mempunyai 3 selang : 1. Tube pendek diatas batas air dihubungkan dengan tube pada botol ke dua 2. Tube pendek lain dihubungkan dengan suction 3. Tube di tengah yang panjang sampai di batas permukaan air dan terbuka ke atmosfer