STATISTIK SOSIAL
DOSEN :
RESMAN MUHARUL T. SE, Msi.
MATERI KULIAH ANALISIS DATA & STATISTIK SOSIAL
Pertemuan 1 Pertemuan 6 Pertemuan 9-10
Pengertian Statistik Dasar Penggunaan Statistik Tujuan Uji t & z
Fungsi dan peran Statistik Inferensial Syarat Uji t & z
Jenis Statistik Contoh Penggunaan Statistik Langkah pengujian Uji t
Jenis data
Inferensial Analisa Kasus/Praktekum
Jenis dan kegunaan
Probabilitas Pertemuan 11-12
Pertemuan 2
Sampel probabilitas Tujuan & Kegunaan Uji Korelasi
Diagram/Grafik
Analisa Kasus/Praktekum Syarat Uji Korelasi
Tabel
Arti angka Korelasi & Signifikan hasil Korelasi
Distribusi Frekuensi Pertemuan 7
Jenis uji Korelasi
Histogram Pengertian Uji Hipotesis
Analisa Kasus/Praktekum
Poligon Bentuk Rumusan Hipotesis
Ogive (Frekuensi Kumulatif) Dua Kesalahan dalam Uji
Pertemuan 13
Hipotesa Tujuan dan kegunaan Uji Regresi
Analisa Kasus/Praktekum
Langkah pengujian Hipotesa Syarat-syarat Uji Regresi
Pertemuan 3-4-5 Analisa Kasus/Praktekum Arti Koefisien regresi
Central Tendency (Mean, Model-model uji Regresi
Modus, Median) Pertemuan 8
Analisa Kasus/Praktekum
Tabel (Variasi Data (Range, Pertemuan 14
Standar Deviasi, Varians)
Tujuan Chi square
Distribusi Bentuk Data
(Skewness & Kurtosis)
UTS Syarat uji Chi Square
Langkah Pengujian Hipotesis dgn uji Square
Letak/Posisi data (Kuartil,
Desil, Persentil) Jenis Uji Chi Square
Pertemuan 16
UAS
DISTRIBUSI BENTUK DATA
(Skewness – Kurtosis)
PERTEMUAN 5
3
BENTUK/SEBARAN DATA
(SKEWNESS & KURTOSIS)
SKEWNESS
Skewness: ukuran ketidaksimetrisan (kemen-cengan) distribusi. Distribusi
yang ekor kurvanya lebih panjang kekanan disebut menceng
kekanan atau positive skewness. Begitu juga sebaliknya.
PENGUKURAN KEMENCENGAN
Skewness mendefinisikan :
1. Nilai yang menunjukkan seberapa jauh distribusi itu menyimpang
dari simetris
2. Nilai mean cenderung bergeser kearah
3. Nilai-nilai yang terlalu besar / kecil.
4. Makin menceng distribusi, makin besar jarak antara mean dan
modus, jarak inilah yang dipakai sebagai harga yang mengukur
kemencengan distribusi.
KOEF. SKEWNESS
Koef. Pearson I:
• koef.moment skewness:
xj x
3
n
Formula skewness pada excel:
(n 1)( n 2) s
skew1 = 0.024097, 20
skew2 = 0.072292 15
0
60 65 70 75 80 85 90 95 100
Ukuran Kecondongan - Skewness
Ukuran kecondongan – kemencengan
Kurva tidak simetris
Pada kurva distribusi frekuensi
diketahui dari posisi modus, rata-rata
dan media
Pendekatan : Jika
Rata-rata = median = modus : Simetris
Rata-rata < median < modus : Menceng ke kiri
Rata-rata > median > modus : Menceng ke kanan
Varians dan Standar Deviasi data di kelompokan
Varians Standar deviasi
f. (x - x )2
s 2= S = s²
n -1
Contoh Kasus
Titik tengah
Kelas Interval Kelas f (x) f.x |x - X| |x - X|² f.|x - X|²
1 16 24 10 20 200 13.68 187.1424 1871.424
2 25 33 18 29 522 4.68 21.9024 394.2432
3 34 42 14 38 532 4.32 18.6624 261.2736
4 43 51 4 47 188 13.32 177.4224 709.6896
5 52 60 2 56 112 22.32 498.1824 996.3648
6 61 69 2 65 130 31.32 980.9424 1961.885
Km = Koefisien Pearson
Mean - Modus
Km =
Deviasi Standar
1. Kemencengan = 0
( rata rata = modus = median )
2. Kemencengan negative
( rata rata modus dan rata rata median )
x md mo
3. Kemencengan positif
( rata rata mo dan rata rata median )
x md mo
Hasil kedua rumus berbeda karena md mo
Menurut Bowley, kemencengan dapat di
hasilkan dari hubungan k1, k2 dan k3
K3 + K1 – 2 K2
Km =
K3 – K1
3 Kemungkinan hasil :
1. km = 0 distribusi simetris
2. km = 0,1 Distribusi menceng secara tidak
berarti
3. km 0,3 Distribusi menceng secara
berarti
KURTOSIS
Kurtosis : Ukuran kelancipan distribusi data
dimana distribusi normal sbg pembanding.
Macam-macam ukuran kurtosis:
koef. moment kurtosis:
kurtosis
thd kuartil dan percentil:
pada excel:
n(n 1) xi x
4
3(n 1) 2
s
(n 1)( n 2)( n 3)
(n 2)( n 3)
1/n ∑ f. (X - )4
4 = 4
Jumlah Frekuensi
18,4
= 2(38)
= 0,242
= 0,242