Anda di halaman 1dari 12

Nama : Ihsan Fahroji

NIM : 25000118120098

Tugas : Resume Kelompok 1-9

1. Resume Kelompok 1
 Kelompok 1 membahas tentang pelayanan gizi di PT. SUJ
 PT. SUJ memsan makanan untuk pekerja di Satellite Kitchen Aerofood ACS kota
Cilegon
 Berikut adalah manajemen pelayan gizi di satellite kitchen aerofood acs kota cilegon :
a) Satellite Kitchen Aerofood ACS Kota Cilegon memiliki 1 tenaga ahli gizi yang
berguna untuk monitoring dan evaluasi dalam proses penyelenggaraan makanan
di instansi tersebut, selain monev, ahli gizi di sini bertugas untuk menentukan
kadar zat gizi dan juga posrsi yang sesuai untuk pelanggan/pekerja.
b) Satellite Kitchen Aerofood ACS Kota Cilegon memiliki 25 karyawan yang terdiri
dari 1 ahli gizi, 6 orang chef, 15 pelayan/bagian persiapan dan pengemasan
makanan, 2 orang driver dan 2 orang bagian kebersihan sarana dan prasarana.
c) Perencanaan anggaran belanja dilakukan oleh Admin dan Storeman.
d) Pengambilan keputusan dalam penyusunan anggaran belanja adalah Sous Chef,
Admin dan Storeman.
e) Anggran dana yang dibutuhkan untuk belanja bahan makanan sekitar 44 juta
perminggu.
f) Sumber dana berasal dari HO (kantor perusahaan pusat).
g) Untuk pertimbangan yang diperhatikan dalam proses penyusunan anggaran
belanja yaitu melihat menu yang akan dating dari siklus menu yang telah dibuat,
menetukan jumlah POB/porsi yang akan datang dan cek actual barang yang
tersisa.
h) Di Satellite Kitchen Aerofood ACS kota Cilegon sudah tersedia siklus menu.
i) Siklus menu yang digunakan dengan rentang waktu 1 bulan.
j) Yang merencanakan siklus menu adalah seorang Sous Chef.
k) Siklus menu dirotasikan 12 kali dalam setahun.
l) Di Satellite Kitchen Aerofood ACS kota Cilegon yang bertanggung jawab dalam
pembelian bahan makanan adalah Storeman dan juga Admin dengan frekuensi
pembelian bahan makanan bentu apa saja yaitu 3 kali seminggu dengan cara
system PO ( Purcase Order) dari tempat penyedia bahan pangan yang bekerja
sama dengan instansi.
m) Untuk penerimaan makanan dilakukan pengecekan sesuai HACCP yang berlaku.
n) Untuk penyimpanan dilakukan di ruangan khusus dan tempat yang berbeda-beda
berdasarkan jenis bahan makanan.
o) Pengolahan makanan dilakukan dengan statndar yang sesuai guna menghindari
kontaminasi,suhu pemasakan harus sesuai supaya bakteri mati.
p) Di Satellite Kitchen Aerofood acs terdapat seorang ahli gizi.
q) Melakukan pengemasan dengan Nasi box dan Bento kemudian diantarkan
menggunakan mobil ke konsumen yang ditentukan yaitu ke pabrik yang
melakukan kontrak dengan Satellite Kitchen Aerofood ACS kota Cilegon yaitu
Trinseo, Barata, SUJ dan Vopak.
r) Pendistribusian makanan dilakukan pada pagi jam 06.00 WIB pagi(menu
breakfast),jam 10.30 WIB (menu lunch),sore jam 17.00 WIB (menu dinner) dan
malam jam 23.00(menu supper).
s) Terdapat sanksi jika dimakanan tidak bersih atau terdapat zat asing.

Opini : hasil observasinya lengkap dan di AEROFOOD ACS KOTA CILEGON


meiliki standar pengolahan makanan yang ketat sehingga kualitas makanan tetap
terjaga.

2. Resume kelompok 2
 Pada kelompok 2 membahas di di PT. Partindo Karyaguna Sejahtera
 PT. Partindo Karyaguna Sejahtera, Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang
jasa finishing product, yang dimana memproses bahan baku yang dikirim dari
supplier berupa blank casting dan diproses melalui proses machining dan proses
finishing.
 Perusahaan ini memiliki 59 karyawan dengan rata-rata jenjang pendidikan SD-SMP.
 Berdasarkan Kegiatan Studi Lapangan, terdapat banyak permasalahan produk yang
cacat pada tahun 2018, yang tidak sesuai dengan misi perusahaan, yaitu untuk
menyelesaikan semua part sesuai dengan permintaan customer dalam proses finishing
dan machining.
 Berdasarkan Kegiatan Studi Lapangan, perusahaan tidak
menyediakan/menyelenggarakan makanan lagi. Selain itu, pada beberapa waktu lalu
perusahaan juga sempat menyediakan katering, yang kemudian dihentikan kembali.
 Sebagai pengganti tidak adanya penyelenggaraan makanan oleh Perusahaan, pekerja
diberikan uang makan per-orangnya untuk memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan
saat bekerja.
 kinerja karyawan di PT. Partindo Karyaguna Sejahtera, Tbk dinilai kurang dan tidak
memberikan hasil yang terlalu baik dalam produk yang dihasilkan sehingga
mengalami cacat produk, serta dilihat dari absen karyawannya yang cukup banyak.

Opini : seharusnya untuk kelompok 2 harus lebih detai lagi dalam menyampaikan hasil
observasi,perlu ditambahkan proses pelayanan gizinya, jam kerja karyawan berapa jam
dan jika memang perusahaan kurang dana untuk membangun kantin, seharusnya uang
makan untuk pekerja dialokasikan untuk memesan makanan di tempat catering supaya
pekerja ridak kelaparan dan produktivitasnya juga meningkat.

3. resume kelompok 3
 pada kelompok 3 membahas tentang PT. Indofood CBP Sukses Makmur divisi
Noodle
 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle Semarang merupakan salah
satu perusahaan mie instant dan makanan olahan yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
 Lokasi PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle Semarang terletak di
dalam suatu kawasan industri di Semarang bagian Barat berdekatan dengan jalan
utara Semarang Jakarta, sehingga mempermudah proses pendistribusian dan
pengangkutan bahan baku dan produk jadi.
 Jumlah karyawan di PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle Cabang
Semarang sebanyak ± 900 Orang (dapat berubah setiap bulan berdasarkan turn over
karyawan).
 Waktu kerja pada umumnya adalah 6 hari seminggu dengan jumlah jam kerja 7
(tujuh) jam sehari dan 40 jam seminggu yang dilakukan dalam dinas normal ataupun
bergilir (shift). Bagi pekerja kantor atau pabrik ataupun bagian yang bekerja atas
dasar 5 hari kerja seminggu maka tiap harinya bekerja selama 8 jam
 Untuk memenuhi gizi para pekerja, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,
menyediakan fasilitas pelayanan makanan berupa : kantin, makanan tambahan
koperasi karyawan.
 Dalam menyediakan makanan untuk karyawan PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk tidak mengolah secara langsung, melainkan bekerjasama dengan Katering Pusaka
Nusantara dan Katering Kusuma Sari. Jarak Katering dengan PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk sekitar 15 km.
 Lokasi kantin yang disediakan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi
Noodle Semarang tidak berdekatan dengan sumber pencemaran seperti tempat
sampah umum, WC umum, pabrik cat dan sumber pencemaran lainnya.
 Ruang tempat penyimpanan makanan di lindungi kaca bening, hal ini bertujuan agar
makanan bisa terlihat oleh karyawan serta petugas bisa mengetahui adanya karyawan
yang hendak makan, dengan bagian bawahnya dibiarkan tanpa kaca yang
diperuntukkan sebagai tempat untuk menyalurkan makanan.
 Pencahayaan tidak menimbulkan silau dan distribusinya sedemikian rupa sehingga
tidak menimbulkan bayangan.
 Ventilasi terletak di atas jendela yang menghadap langsung keluar. Ventilasi
diperuntukkan untuk Mencegah udara dalam ruangan panas atau menjaga
kenyamanan dalam ruangan, Mencegah terjadinya kondensasi/pendinginan uap air
atau lemak dan menetes pada lantai, dinding dan langit-langit, Membuang bau, asap
dan pencemaran lain dari ruangan.
 Ruang penyimpanan makanan tidak berhubungan langsung dengan toilet/jamban,
peturasan dan kamar mandi. Selain itu, peralatan di ruang penyimpanan makan
makanan sudah memenuhi persyaratan yang diatur dalam permenkes dimana ada
meja kerja, lemari/ tempat penyimpanan bahan dan makanan jadi yang terlindung dari
gangguan serangga, tikus dan hewan lainnya.
 Peralatan makanan di kantin tersusun rapi dan lengkap, terdapat piring, sendok,
termos nasi, mangkok untuk isi lauk, gelas, dan lain-lain.
 PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle Semarang telah menyediakan
Perusahaan menyediakan pakaian/schort & tutup kepala yang bersih bagi pegawai
penjamah makanan dan dipakai ketika melakukan pengolahan makanan.
 siklus menu di PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Divisi Noodle Semarang
memiliki makanan yang beragam dan dengan jumlah takaran yang cukup dapat
memenuhi energi dan gizi harian para pekerja.

Opini : apakah perusahaan ini memiliki ahli gizi ? perlu pendalaman observasi karena
tidak ada contoh menu untuk pekerja, kita bisa analisis total zat gizi apakah mencukupi
atau tidak itu lewat menu yang disediakan untuk pekerja. Diusahakan pekerja
mendapatkan asupan gzii yang cukup.

4. Resume kelompok 4
 Pada kelompok 4 membahas tentang Perusahaan Tahu Baxo Bu Pudji Kota Ungaran
 Perusahaan Tahu Bakso Bu Pudji merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang makanan ringan seperti tahu bakso.
 Didirikan mulai pada tahun 1995, yang mulanya hanya berproduksi jika ada pesanan
berkembang menjadi produksi tetap karena setiap hari pasti ada yang membeli.
 Perusahaan Tahu Bakso Bu Pudji Kota Ungaran ini berlokasi di Jl. Diponegoro
No.14, Mijen, Gedanganak, Kec. Ungaran Tim., Semarang, Jawa Tengah. Dengan
jam operasional buka pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 20.00 WIB.
 Opsi layanan yang ditawarkan meliputi makan di tempat, dibawa pulang dan dapat
diantar tanpa bertemu. Karyawan yang bekerja di pabrik tahu bakso ada 53 orang.
 Menu makanan yang disediakan pihak perusahaan tidak mengacu pada gizi seimbang
karena tidak ada penyediaan buah dan susu setiap hari dan tidak selalu terdapat
protein hewani.
 Dalam merencanakan menu perlu diperhatikan kebutuhan gizi penerima makanan,
kebiasaan makanan dan sosial budaya konsumen, makanan harus bervariasi.
 Tidak ada siklus menu, siklus menu tersebut bersifat fleksibel di mana menu akan
diubah sesuai keinginan karyawan, dan juga tergantung dengan bahan makanan di
pasar yang harganya relatif murah.
 Pembelian bahan makanan biasa dilakukan per minggu untuk beras, beberapa bahan
makanan seperti sayur dan lauk biasanya dibeli per hari. Dalam hal ini pembelian
langsung dianggap lebih efisien dan ekonomis. Untuk sayur mayur dibeli hampir
setiap hari sedangkan ikan dibeli 1-2 kali dalam seminggu.
 Karyawan makan sesuai keinginan masing-masing seperti di ruang dapur, ruang
produksi atau di ruang penggorengan.
 Pada perusahaan Tahu Baxo Bu Pudji juru masak disana pada saat memasak makanan
untuk karyawan tidak menggunakan topi masker, masker dan sarung tangan.
 Karyawan perusahaan Tahu Baxo Bu Pudji, dimana karyawan mengalami keluhan
pusing, maag dan pegal linu ini disebabkan oleh pekerjaan mengisi tahu baxo dan
tingkat konsumsi makanan yang kurang.
 Pihak perusahaan sebaiknya memfasilitasi pekerja dengan pengadaan makan siang
untuk pekerja sehingga energi yang pekerja keluarkan saat bekerja dapat langsung
digantikan.
 perusahaan tahu bakso Bu Pudji Kota Ungaran ini tidak ada monitoring evaluasi
setiap 3 bulan atau setengah tahun sekali.
 Seharusnya untuk perusahaan yang tergolong sudah besar dan terkenal harus ada
monev minimal 3 bulan sekali.

Opini : perusahaan ini cukup bagus dalam pelayanan gizinya sehingga pekerja dapat
bekerja dengan kinerja yang bagus, tapi perlu diperhatikan dalam pemasakan bakso harus
sesuai suhunya agar bakteri mati dalam bakso tersebut.

5. Resume kelompok 5
 Pada kelompok 5 membahas tentang PT. SCI Salatiga
 PT. Selalu Cinta Indonesia Salatiga merupakan anak perusahaan dari PT. KMK
Global Sport yang berada di Tangerang.
 Pada tahun 1990 PT. KMK Global Sport dibangun di Indonesia. PT. KMK Global
Sport ini merupakan perusahaan milik asing yaitu milik negara Korea.
 PT. Selalu Cinta Indonesia ini berlokasi di Jl. Lingkar Selatan Salatiga, Dusun Tetep
RT03/RW03, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga dengan
nomor telepon (0298)314348.
 PT. Selalu Cinta Indonesia memiliki luas tanah sebesar 22 ha. Pembangunan PT.
Selalu Cinta Indonesia ini memiliki tema “Green Company” yang diartikan dengan
perusahaan yang hijau karena perusahan ini nantinya akan dikelilingi dengan
pepohonan.
 Tenaga kerja di PT. SCI sebanyak 25000 karyawan yang dibagi menjadi 2 kelompok,
2 shift dan 3 shift . Untuk yang 2 shift dibagi shift pagi masuk jam 7pagi pulang jam
4sore kalau shift malam masuk jam 9malam pulang jam 6pagi. Untuk yang 3 shift
dibagi shift pagi masuk jam 6 pagi pulang jam 2 siang.
 Para petugas pengelola makanan belum memenuhi standar kesehatan dan juga
beberapa pengelola makanan belum menggunakan celemek dan sarung tangan untuk
menjaga kebersihan makanan.
 Penyimpanan makanan bahan kering masih belum tertata dengan baik, masih ada
beberapa bahan yang tercampur dengan bahan yang lain. Rak-rak yang digunakan
untuk mengelompokkan makanan belum berfungsi dengan baik.
 Pada pengambilan makanan masih terlihat kurang teratur, masih ada karyawan yang
mengantri tidak pada tempatnya padaha urutan antrian makanan sudah dibedakan
antara wanita dan laki-laki.
 Menu yang disediakan oleh perusahaan sudah sangat bervariasi yang terdiri dari
sayur, lauk pauk, buah, dan minuman. Untuk porsi lauk pauk setiap karyawan akan
diambilkan oleh petugas, dan karyawan harus mengantri. Tetapi untuk nasi dan air
minum, karyawan diberi kebebasan untuk mengambil sendiri.
 Pengambian makanan dilakukan dengan mengambi secara urut, tempat pengambilan
bagi wanita dan laki-laki dibedakan urutannya. Untuk nasi dan minum para karyawan
dapat mengambil sendiri dengan besar porsi sesuai yang dikehendaki. Tetapi untuk
lauk pauk dan buah diambikan oeh petugas penyelenggara makanan.
 Limbah dari pengelolaan makanan atau pencucian perabotan juga sudah baik, yaitu
melalui pipa-pipa yang kemudian disalurkan pada selokan yang sudah disediakan oleh
perusahaan, sehingga lingkungan sekitar kantin tidak becek.
Opini : jika petugas pengelola makanan belum memenuhi standar, seharunya diperlukan
pengawasan dan penyediaan sarana yang memadai untuk petugas, karna petugas
pengelola makanan lah yang menjadi penjamah makanan pertama, jika tidak memenuhi
standar di khawatirkan makanan tersebut terkontaminasi bakteri dan menimbulkan sakit
pada pekerja.

6. Resume kelompok 6
 Pada kelompok 6 membahas tentang PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)
 PT Indonesia Morowali Industrial Park atau disingkat PT IMIP adalah perusahaan
yang bergerak di bidang industri berbasis pada pengolahan Nikel dengan rantai
industri terpanjang di dunia. PT IMIP mempekerjakan lebih dari 28.000 pekerja baik
dari dalam maupun luar negeri.
 Dengan adanya karyawan sebesar itu, PT IMIP melakukan penyelenggaraan makan
dengan skala besar setiap harinya.
 Sebagian besar penyelenggaraan makan di PT IMIP sudah sesuai dengan persyaratan
penyelenggaraan makanan secara massal. Hanya saja ada beberapa hal yang menjadi
kendala seperti adanya lalat, masih diperbolehkan merokok di area kantin, kurangnya
ahli gizi, kendala pemasokan bahan pangan, dan kurang teraturnya antrian
pengambilan makanan.
 Penyimpanan menggunakan sistem FIFO (First In First Out) yang berarti makanan
yang masuk terlebih dahulu harus dipakai duluan dan masa paling lama penyimpanan
adalah dua sampai tiga hari harus sudah dipergunakan.
 Dapur PT IMIP terbagi menjadi beberapa bagian yaitu bagian yang mengurus bumbu,
mengurus sayur, mengurus daging, mengurus nasi, dan lain sebagainya. Dapur terlihat
cukup bersih dengan banyak sekali peralatan masak dan juga meja-meja yang
disediakan untuk mengolah bahan makanan.
 Dapur PT IMIP terlihat cukup bersih dan juga selalu dibersihkan oleh karyawannya.
 Chef sebagai pemimpin dapur memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kerja staf
dapur, memastikan persediaan bahan dan perhitungan sajian, serta memastikan
kinerja dapur sudah sesuai dengan SOP.
Opini : perlu dilakukan pengawasan dan juga evaluasi, karna produksi makanannya
dalam skala besar jadi penyediaan makanan untuk karyawan perlu diperhatikan.

7. Resume kelompok 7
 Pada kelompok 7 membahas tentang PT. TIRTA INVESTAMA KLATEN
 PT. Tirta Investama Klaten berdiri pada bulan Oktober 2002 dan memproduksi Air
Minum dalam Kemasan (AMDK) bermerk AQUA. Pabrik ini berlokasi di Desa
Wangen Kecamatan Polanharjo (Jl Cokro-Delanggu KM 1) Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah.
 untuk seluruh tenaga kerja, baik pekerja shift dan pekerja non shift. PT. Tirta
Investama menyelenggarakan jasa catering melalui kerjasama dengan 3 pihak
catering yang sebelumnya telah melakukan perjanjian kerjasama Catering Aneka
Rasa.
 Pengadaan kantin menjadi tanggung jawab HRD Departement yang dibantu oleh
komite catering. Komite catering bertugas untuk menangani masalah catering.
 Apabila pada saat penggolahan makanan, bahan makanan dalam daftar menu tidak
ada, maka pihak catering harus konfirmasi pada komite cattering secepatnya untuk
penggantian menu. Pengontrolan kantin dilakukan oleh tim audit dari komite catering
setiap tiga bulan sekali.
 Pemenuhan gizi kerja melalui penyelenggaraan kantin yang dilaksanakan di PT. Tirta
Investama tergantung shift kerja karyawannya.
 Dalam pengolahan masakan untuk PT. Tirta Investama dilakukan oleh tenaga khusus
yang ada di catering tersebut. Tenaga tersebut hanya melayani pemesanan dari
PT.Tirta Investama, tidak untuk pemesanan lain. Pengolahan masakan dilakukan 6-8
jam sebelum dilakukan penyajian menu atau ketika bahan baku sudah datang. Bahan
baku datang sesuai dengan kesepakatan jam yang dipesan.
 Monitoring dan evaluasi terhadap pemenuhan gizi bagi pekerja dilakukan melalui
inspeksi catering oleh PT. Tirta Investama oleh tim audit setiap 3 bulan sekali.
 Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan menu yang disajikan untuk tenaga
kerja. Serta dilakukannya monitoring untuk kualits catering tersebut.
 Catering yang tidak layak akan diberhentikan atau diputus kerjasama oleh PT. Tirta
Investama. Dalam pemeriksaan catering, perusahaan menggunakan form yang
dianjurkan oleh DINKES mengenai kualitas catering yang disarankan.

Opini : kualitas makanan dari catering harus di awasi selalu karena kita tidak tahu
pembuatannya secara langsung oleh karena itu kita harus menyediakan sampel untuk
diuji apakah sampel makanan tersebut terdapat zat asing atau tidak, dalam penyajian
menu perlu menggunakan Atribut yang bersih.

8. Resume kelompok 8
 Pada kelompok 8 membahas tentang Pabrik Kimia Farma Plant Semarang
 Lokasi instusi berada di Jl. Simongan No.169, Ngemplak Simongan, Kec. Semarang
Bar., Kota Semarang, Jawa Tengah 50148
 Sistem Pelayanan Gizi Kerja di Pabrik Kimia Farma Plant Semarang yaitu berbentuk
Kantin. Kantin ini menyediakan makanan untuk seluruh tenaga kerja yang ada di
Pabrik Kimia Farma Plant Semarang baik tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak
tetap.
 Pabrik Kimia Farma Plant Semarang mempunyai karyawan + 200 orang. Waktu kerja
karyawan selama 8 jam dimulai dari 08.00 - 16.00 selain itu mempunyai 2 shift setiap
harinya
 Sistem Penyajian yang ada di kantin pabrik kimia farma plant semarang dengan
sistem prasmanan tetapi semenjak pandemi sistem penyajian yang ada di kantin
pabrik kimia farma berubah yaitu degngan dengan makanan diberikan oleh tenaga
masak yang ada dikantin tersebut
 Kantin Pabrik Kimia Farma Plant Semarang memiliki 1 dokter perusahaan dan 1
AM3KL yang berfungsi untuk menyusun menu yang disediakan oleh kantin di pabrik
kimia farma plant semarang
 Perencanaan menu yang dilakukan kantin pabrik kimia farma plant semarang dengan
pembuatan siklus menu selama 30 hari.
 Karyawan di Pabrik Kimia Farma Plant hanya mendapat 1x makan selama mereka
bekerja per harinya yaitu selama 8 jam.
 pembelian bahan makanan dilakukan langsung kepasar sesuai dengan kebutuhan
sehingga bahan makanan yang telah dibeli langsung dimasak.
 Monitoring dan evaluasi makanan di pabrik kimia farma plant semarang dilakukan
sebanyak 1x/bulan.
 Permasalahan yang ada di Kantin Pabrik Kimia Farma Plant Semarang yaitu makanan
yang dimasak untuk para pekerja hanya dimasak 1x saja walaupun pabrik kimia farma
plant semarang mempunyai 2 shift kerja.

Opini : lebih harus diperhatikan lagi dalam proses penyelenggaraan makanan di kimia
farma plant semarang, dan seharusnya pekerja mendapat 1X makan selama 8 jam kerja
diselingi dengan cemilan tau makanan selingan, apakah makanan yang diberikan sesuai
dengan standar gzizi yang dipenuhi atau tidak , untuk itu perlu dilamoirkan dalam
laporan, contoh menu untuk karyawan di perusahaan tersebut.

9. Resume kelompok 9
 Pada kelompok 9 membahas tentang di Tambang Senakin, Kalimantan Selatan
 Penerapan gizi kerja di institusi/perusahaan dapat dilakukan sekaligus dipantau dari
segi ada atau tidaknya kantin (ruang makan) di institusi/perusahaan, kualitas
penyelenggaraan makanan bagi tenaga kerja, serta ada/tidaknya usaha peningkatan
penyelenggaraan makan diinstitusi/perusahaan. Makanan yang dibutuhkan oleh
tenaga kerja adalah makanan yang mengandung semua zat gizi dalam jumlah yang
cukup sesuai dengan kebutuhan. Kualitas dan kuantitas makanan tenaga kerja sangat
erat hubungannya dengan keadaan gizi, ketahanan fisik, dan produktivitas.
 Dalam pelaksanaannya, perusahaan memiliki ruang makan untuk penyelenggaraan
makanan karyawan dengan sistem bergilir. Penyelenggaraan makan dilakukan dengan
cara prasmanan untuk makan pagi dan malam serta dalam bentuk knasi kotak untuk
makan siang.
 Kualitas dari penyelenggaraan makan bagi karyawan di Pangansari Utama Catering
Tambang Senakin sudah baik, hal ini dapat dilihat dari rata-rata ketersediaan energi di
catering telah memenuhi kecukupan contoh dan ketersediaan protein melebihi
kecukupan contoh.
 Perencanaan menu dilakukan dengan pembuatan siklus menu selama 14 hari.
 Dalam praktiknya, Pangansari Utama Catering Tambang Senakin memiliki menu
baku dan resep standar yang digunakan untuk membuat berbagai menu, namun resep
standar ini tidak ada dalam bentuk tertulis, hanya mengandalkan memori para juru
masak.
 Peralatan dapur telah memadai. Peralatan dapur yang dimiliki antara lain kompor,
penggorengan, ketel, oven, kukusan, pisau, sendok sayur, parutan, sodet, alat-alat
makan, lemari es, rak sayuran, rak bahan makanan kering, meja, meja prasmanan,
hood, sink, dan trolley.

Opini : harus perlu diadakan monitoring dan evaluasi dalam pelayanan gizi, supaya
kualitas makanan tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai