Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN SSOP (STANDART SANITATION OPERATION

SYSTEM) PADA PROSES PRODUKSI DI PT BLAMBANGAN


FOOD PACKERS INDONESIA, SIDOARJO-JAWA TIMUR

oleh:

Mohammad Alfin W 26030113140033


Saga Gerlaping N 26030113140039
Dimas Arief Kusuma D 260301131400

TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2015
A. Deskripsi Perusahaan dan Proses Pembuatan Produk

PT. Blambangan Food Packers Indonesia (PT. BFPI) merupakan pabrik


pengalengan lemuru yang terletak di Banyuwangi.Pabrik pengalengan yang bernama
PT. Blambangan Food Packers Indonesia berdiri pada tahun 1967 di Jalan Bawean
No. 7 Banyuwangi yang merupakan induk perusahaan PT. BFPI. PT Blambangan
Food Packers Indonesia berkembang pesat seiring dengan permintaan pasar yang
terus meningkat. Pada tahun 1969, PT. Blambangan Food Packers Indonesia
membuka cabang di daerah Sampangan, Muncar. Semakin berkembangnya usaha di
bidang makanan kaleng membuat PT. Blambangan Food Packers Indonesia
memperluas lokasi pabrik. Pada tanggal 22 januari 1972 berdirilah pabrik baru yang
lokasinya berjarak 200 meter dari PT. Blambangan Food Packers Indonesia cabang
Muncar yang bernama PT. Blambangan Raya. Setelah berdirinya PT. Blambangan
Raya, semua kegiatan dan perangkat produksi dari PT. Blambangan Food Packers
Indonesia dipindahkan ke pabrik baru ini dengan bidang usaha yang masih sama yaitu
pengalengan lemuru. Dalam menjalankan usahanya PT. Blambangan Raya didukung
oleh beberapa sertifikat pengolahan dan sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia
untuk jenis produk makanan dalam kaleng.
PT. Blambangan Raya melakukan usaha diversifikasi makanan kaleng
diantaranya berupa bekicot, rebung, dan tuna dalam kaleng. Namun di pasaran hanya
produk tuna yang potensial untuk dikembangakan karena permintaan yang relatif
tinggi. Oleh karena itu, sejak Desember 1988, PT. Mantrust yang merupakan induk
dari perusahaan PT. Blambangan Raya melakukan kerja sama dengan perusahaan
tuna di Amerika yaitu Fan Camp Sea Food dengan merek produk Chiken of The Sea
dengan sebagian besar (98%) produksi tuna PT. Blambangan Raya diarahkan untuk
pasar Amerika.
Pengalengan lemuru dihentikan sejak PT. Blambangan Raya memproduksi tuna
secara intensif. Bahan baku diperoleh dari perairan lokal maupaun internasional.
Pengalengan tuna berlangsung selama 6 tahun terhitung sejak Desember 1986 hingga
April 1993, dikarenakan masa kontrak dengan Fan Camp Sea Food telah habis. Pada
tanggal 20 April 1993 PT. Blambangan Raya berhenti memproduksi tuna dan
kembali memproduksi lemuru. PT. Blambangan Raya sempat berhenti berproduksi
selama 1 tahun sejak tanggal 23 April 1993, kemudian bangkit kembali dengan
memproduksi lemuru. Hal ini terus berlangsung hingga sekarang. Pada Juli 2005 PT.
Blambangan Raya berganti nama menjadi PT. Blambangan FoodPackers Indonesia
(PT. BFPI) yang memproduksi lemuru dan mackarel yang meliputi sarden in
tomatosauce, sarden in tomatowith chili, mackerel in tomato sauce dan mackerel in
tomato with chili. Selain itu, PT. BFPI juga telah memproduksi tuna kaleng meliputi
tuna in oil dan sambel goreng tuna. Merek sarden dan makarel yang dibuat
diantaranya ABC dan CIP untuk kualitas satu dan KIKU, BANDUNG dan SAMPIT
kualitas dua. Tepung ikan untuk pakan ternak dan minyak ikan juga diproduksi
karena merupakan limbah yang menguntungkan.

B. Alur Produksi di PT. Blambangan Foodpackers Indonesia

Penerimaan Bahan Baku

Penyimpanan

Pencairan

Penyiangan

Pemasakan

Pendinginan 1
Pengupasan Kulit dan Pemotongan Kepala

PengisianPembersihan
Ikan Dalam Kaleng

Penambahan Media

Penutupan Kaleng

Sterilisasi

Pendinginan II

Inkubasi

Pemasangan Label

Pengepakan

C. Penerapan SSOP dan Formulir Pencatatan di PT Grahamakmur


Ciptapratama
Berikut ini adalah delapan kunci kondisi sanitasi menurut FDA yang diterapkan
di PT Blambangan Foodpackers Indonesia :
Kunci 1. Keamanan Air dan Es
Monitoring Tindakan Koreksi Rekaman

Pada PT. Blambangan Harus segera lakukan Dilakukan pada setiap


Food Packers Indonesia air tindakan koreksi bila monitoring, serta bila
yang digunakan untuk terjadi atau ditemukan terjadi tindakan koreksi.
proses produksi yaitu air adanya penyimpangan. Bentuk rekaman
dari sumur bor. Sumur bor Misal : dengan penyetopan monitoring periodik
yang dimiliki PT. saluran, stop proses
Blambangan Food Packers produksi untuk sementara;
Indonesia yaitu empat tarik produk yang terkena.
buah yang masing –
masing dialirkan ke dalam
tangki penyimpanan air.
Pemeriksaan kelayakan air
dilakukan setiap 6 bulan
sekali dengan membawa
sempel air ke LPPMHP
dan dilakukan pengujian.

Kunci 2. Kondisi dan Kebersihan Sarana /Prasarana yang Kontak Langsung dengan
Produk,
Monitoring Tindakan Koreksi Rekaman

Higiene dan sanitasi pada Bila terjadi penyimpangan Rekaman sanitasi harian /
karyawan sangat perlu setiap hari maka harus bulanan.
untuk diperhatikan, sebab memperbaiki / ganti
karyawan juga dapat peralatan dan melatih
menimbulkan kontaminasi operator
terhadap produk yang akan
dihasilkan. Pakaian yang
digunakan karyawan
wanita maupun laki-laki
harus lengkap meliputi
seragam, penutup kepala,
masker, celemek, sarung
tangan (karet dan kain) dan
sepatu boot.
Kunci 3. Pencegahan Kontaminasi Silang
Monitoring Tindakan Koreksi Rekaman

Pakaian pekerja pada PT. Bila pada monitoring Jadwal pembersihan


Blambangan Food Packers terjadi ketidak sesuaian dilakukan pada saat pagi
Indonesia menggunakan yang mengakibatkan hari, selama proses
seragam yang digunakan
pada setiap pekerja pada kontaminasi silang maka produksi, tiap sisa
PT. Blambangan Food stop aktivitas sampai istirahat, istirahat
Packers Indonesia.Selain situasi kembali sesuai; siang, akhir hari, akhir
memakai seragam setiap
ambil tindakan pekan, akhir bulan dan
pekerja diharuskan
memakai cilemek, cilemek pencegahan terjadinya tiga bulan sekali.
yang dipakai oleh pekerja pengulangan; evaluasi
dibawa oleh masing – keamanan produk
masing pekerja.
Seharusnya cilemek
disediakan oleh perusahaan
agar kebersihannya terjaga.
Pada PT. Blambangan
Food Packers Indonesia
pekeraja dilarang
menggunakan make – up
yang berlebih, memelihara
kuku panjang, memakai
aksesoris. Tetapi masih
banyak pekerja yang tidak
menaati peraturan yang
dibuat oleh perusahaan.
Rambut pekerja pada PT.
Blambangan Food Packers
Indonesia dimasukkan ke
dalam topi yang bertujuan
untuk menghindari
masuknya rambut ke
dalam produk yang diolah.

Kunci 4. Pemeliharaan Fasilitas Sanitasi /Pencucian Tangan /Toilet,


Monitoring Tindakan Koreksi Rekaman

Pencucian tangan pada PT. Observasi catatan tindakan Rekaman control sanitasi
Blambangan Food Packers koreksi ketika kondisi harian.
Indonesia dilakukan oleh sanitasi tidak sesuai ,
karyawan setiap awal Perbaiki toilet yang rusak
melakukan proses
produksi. Karyawan
mencuci tangan
menggunakan air mengalir
dan sabun. Pencucian
tangan dilakukan untuk
menghilankan kotoran –
kotoran yang melekat
untuk mencegah terjadinya
kontaminasi terhadap
produk.

PT. Balambanggan Food


Packers Indonesia
memiliki 20 kamar mandi
yang terdiri ddari 15 kamar
mandi perempuan dan 5
kamar mandi laki – laki.

Kunci 5. Perlindungan produk /Pengemas /Alat-alat dari Bahan-bahan Kimia


/Kontaminan,
Monitoring Tindakan Koreksi Rekaman

Peralatan yang digunakan Hilangkan bahan Kontrol sanitasi periodik,


di PT. Blambangan Food kontaminasi dari kontrol sanitasi harian.
Pakers yaitu 70% terbuat permukaan;
dari stainless stell dimulai
Perbaiki aliran udara suhu
dari penerimaan bahan
baku sampai pada proses ruang untuk mengurangi
pengisian saos dan 30% kondensasi;
terbuat dari bahan lainnya. Gunakan air pencuci kaki
Peralatan seperti pisau dan roda truk sebelum
dibawa oleh pekerja dari masuk ruang prosesing;
rumah dalam keadaan Pelatihan
bersih, tetapi pisau tersebut
Buang bahan kimia tanpa
memunkinkan masih
kurang bersih karena tidak label
adanya pencucian
menggunakan klorin yang
akan mencegah teradinya
kontaminasi pada saat
proses.

Kunci 6. Syarat Pelabelan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Beracun yang Benar
Monitoring Tindakan Koreksi Rekaman
Pada PT. Blambangan Penyimpanan bahan kimia Kontrol sanitasi periodik,
Food Packers disimpan dalam ruangan rekaman kontrol sanitasi
Indonesia pemasangan khusus yang terpisah dari harian; log informasi
label dilakukan secara bahan produksi maupun harian
manual yaitu dengan pengemas, sehingga tidak
bantuan alat seperti gunting mengkontanimasi produk
dan lem. Label dipasang ataupun bahan baku.
menggunakan lem yang
kemudian direkatkan pada
kaleng.

Kunci 7. pengendalian kualitas kesehatan


Monitoring Tindakan Koreksi Rekaman

Pakaian pekerja pada PT. Pekerja yang benar-benar Pemeriksaan kesehatan


Blambangan Food Packers sakit harus dipulangkan/ secara periodik
Indonesia menggunakan diistirahatkan.
seragam yang digunakan Mengobatinya sampai
pada setiap pekerja pada keadaannya benar-benar
PT. Blambangan Food pulih.
Packers Indonesia.Selain
memakai seragam setiap
pekerja diharuskan
memakai cilemek, cilemek
yang dipakai oleh pekerja
dibawa oleh masing –
masing pekerja.
Seharusnya cilemek
disediakan oleh perusahaan
agar kebersihannya terjaga.
Kunci 8. Pengendalian Hama (Pest Control) /Binatang Pengerat
Monitoring Tindakan Koreksi Rekaman

Pada setiap pintu masuk Penggunaan peptisida dan Pemantauan seminggu


atau ruangan selalu perangkap sebagai sekali atau dua kali tiap
terpasang alat penghambat pencegahan masuknya bulan.
serangga, yaitu berupa tirai hama ke dalam area
dari plastik alat ini pengolahan.
berguna untuk meghindari
adanya serangga yang
masuk sehingga tidak
mengganggu proses yang
berlangsung dan
menghindari terjadinya
kontaminasi akibat
serangga tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Utami, P. 2013. Proses Pengalengan Ikan Tuna (Thunnus Sp. ) Dengan Menggunakan
Media Air Garam Di Pt. Blambangan Food Packers Indonesia Muncar
Banyuwangi Jawa Timur. [Praktek Kerja Lapangan]. Akademi Perikanan
Sidoarjo.

Anda mungkin juga menyukai