Makanan
Rumah
Sakit
menyebutkan
langkah-langkah
dalam
17
Hitung berapa siklus dalam satu periode (gunakan kalender) dalam satu periode
yang ditetapkan. Contoh : bila menu yang digunakan adalah 10 hari, maka
Dalam menetapkan berat/volume bahan makanan yang akan dibeli, perlu diperhitungkan
refuse (bahan makanan yang tidak dapat digunakan, misalnya pada ayam berat tulang; pada
ikan berat kepala; pada bayam berat akar dan batang). Untuk memperhitungkanya perlu
merujuk pada daftar komposisi bahan makanan (berat yang dapat dimakan / BDD).
Misalnya pada penggunaan ayam potong untuk semur, standar porsi = 40 gr, berat bersih +
tulang = 75 gr (BDD), berat bersih + berat leher, dll yang tidak dapat digunakan = 100 gr
Melihat kenyataan yang ada di lapangan, ternyata perencanaan
kebutuhan bahan makanan yang telah dilaksanakan di Instalasi Gizi
RSJRWL sudah sesuai dengan teori yang ada.
3.2.1.2.
Commissary Foodservice
Perlu perhatian khusus terhadap mutu oleh tenaga ahli, karena ada titik kritis
Instalasi Gizi RSJ Dr. Radjiman Wedyodiningrat menggunakan tipe produksi Commissary
Food Service. Hal ini dapat diketahui dengan ciri-ciri :
A. Alur produksi makanan
Pengolahan makanan sentral di dapur gizi
beberapa hal :
Ada beberapa ruangan yang makananya diambil sendiri oleh pasien. Hal ini
juga merupakan terapi bagi pasien agar proses penyembuhan menjadi lebih
cepat.
19
ii.
Karena jumlah pasien yang dilayani tidak sebanyak pada pasien diet biasa.
Saran :
Di Instalasi Gizi RSJRWL, waktu kerja yang paling padat adalah pada pukul 08.00
12.00 yang meliputi penerimaan bahan makanan, persiapan, pengolahan, distribusi
biasa dan diet, pengantaran makan siang, serta pembersihan dapur. Berdasarkan hasil
perhitungan dengan menggunakan rumus WISN, ternyata untuk pengolahan pada pagi
hari jumlah karyawan yang masuk sebanyak total 21 orang, dengan rincian masingmasing 3 orang pekerja. Dengan jumlah tersebut, beban kerja karyawan pada saat jam
padat akan lebih rata. Adapun pembagian tugas untuk 21 orang tersebut yaitu : 3 orang
karyawan bagian penerimaan dapat melakukan tugasnya sesuai dengan job
deskripsinya di bagian penerimaan barang. Sedangkan untuk karyawan teknisi, dapat
membantu di bagian persiapan bumbu (penggilingan bumbu dan pemotongan bumbu).
Sama halnya dengan bagian penerimaan, bagian persiapan juga dapat melakukan
tugasnya sesuai job deskripsi. Untuk karyawan pengolahan yang terdiri dari
pengolahan pagi dan siang/sore dapat membagi tugas untuk membantu persiapan lauk
dan sayur dan juga melakukan tugasnya sesuai job deskripsi (2 orang memasak nasi ,
untuk makan siang dan makan sore). Dengan begitu produktivitas kerja dapat
Untuk petugas kebersihan, selama ini di Instalasi Gizi RSJRWL hanya ada 1 orang saja
petugas kebersihan yang bertugas membersihkan ruang produksi, dibantu oleh unit
pelaksana yang lainnya. Melihat hal ini, beban kerja untuk setiap karyawan pada unit
kerja dirasa kurang seimbang. Sementara berdasarkan perhitungan rumus, ternyata
petugas kebersihan seharusnya berjumlah 3 orang. Dengan adanya 3 orang petugas
kebersihan, maka kegiatan pembersihan lingkungan kerja setelah proses produksi akan
lebih optimal, karena pada setiap kali pembersihan ada 3 orang (3x pembersihan
lingkungan), tanpa harus menambah beban kerja untuk unit kerja lainnya.
Untuk petugas pengantar makanan, berdasarkan rumus WISN memang seharusnya
sebanyak 3 orang, dan jika dilihat pada kenyataannya di Instalasi Gizi RSJRWL hanya
terdapat 2 orang saja. Meskipun pendistribusian makanan ke kamar pasien sudah
menggunakan alat transportasi, namun dengan adanya penambahan 1 tenaga lagi maka
dimungkinkan dapat lebih meringankan beban kerja 2 orang yang sudah ada
sebelumnya. Selain itu 3 orang petugas pengantar makanan ini pun dapat membantu
pada saat jam padat (pengolahan pagi).
C. Peralatan yang digunakan adalah rantang, box nasi
Peralatan distribusi makanan (untuk diet biasa) yang digunakan adalah rantang 4
susun dan box nasi. Lapisan 1 & 2 diisi oleh sayuran, lapisan 3 diisi dengan lauk
hewani, lapisan 4 diisi dengan lauk nabati. Namun, peralatan yang digunakan
tidak semuanya lengkap terdiri dari 4 susun, jadi terkadang lauk hewani dan lauk
nabati ditempatkan dalam satu wadah; tidak semua peralatan dalam kondisi yang
baik.
Peralatan distribusi makanan (untuk diet khusus) yang digunakan adalah food
keeper.
Peralatan pemorsian yang digunakan adalah sendok sayur besar. Gayung plastik
(biasa digunakan untuk mengambil bumbu pada masakan telur bumbu bali)
Tidak semua petugas pemorsian memakai sarung tangan, kerpus (bagi yang tidak
berjilbab), dan masih ada yang menggunakan perhiasan saat pemorsian makanan
matang.
Saran :
21
i.
ii.
Sebaiknya mengganti peralatan yang sudah tidak layak pakai/rusak dengan yang baru
Sebaiknya menggunakan peralatan yang tepat dan sesuai gayung plastik diganti
iii.
3.2.1.3.
22