Anda di halaman 1dari 62

PERANCANGAN ARSITEKTUR 4

SEKOLAH OLAHRAGA
SEKOLAH
 Skolah ( inti )
Sekolah adalah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/murid di bawah pengawasan guru.
Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan
melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas pada bagian
Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja
yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.
 Skolah ( khusus )
• Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti
sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah
menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun).
Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah
menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah
ekonomi atau sekolah tari. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-
tradisional.
Kalsifikasi jenjang dalam proses Pendidikan :

1. Jenjang Taman Kanak-Kanak (TK/RA)


a. TK (Taman Kanak-Kanak)/RA (Raudhatul Atfal)
b. TKLB (Taman Kanak-Kanak Luar Biasa)
2. Jenjang Sekolah Dasar
a. SD (Sekolah Dasar)/MI (Madrasah Ibtidaiyah)
b. SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa)/SLB (Sekolah LuarBiasa Tingkat Dasar.
3. Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
a. SMP (Sekolah Menengah Pertama) / MTs (MadrasahTsanawiyah)
b. SMPLB (Sekolah Menengah Pertama LuarBiasa)/MTs (Madrasah Tsanawiyah)
4. Jenjang Pendidikan Menengah
a. SMA (Sekolah Menengah Atas)/MA (MadrasahAliyah) dan SMK (Sekolah Menengah
Kejuruan)
Catatan : Jika persyaratan usia masuk SD/MI, SMP/MTs, SMPLB,SMA/MA, SMALB, dan SMK tidak dapat dipenuhi, maka satuan pendidikan diberikan kewenangan untuk
mengatur sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tetap perpedoman pada peraturan / ketentuan hukum yang berlaku.
WAJIB BELAJAR 9 TAHUN DAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL

Untuk penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, dan Pendidikan Menengah Universal
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten/Kota diharapkan agar :
1. Melaksanakan pendataan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Pendidikan Menengah Universal dengan
akurat.
2. Merencanakan Penerimaan Peserta Didik Baru dengan seksama sehingga semua peserta didik lulusan SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA dan SMK termasuk peserta didik yang tidak melanjutkan pada tahun sebelumnya dapat terserap
sehingga tercapai ketuntasan paripurna.
3. Untuk peningkatan APK SMP, SMA, dan SMK diharapkan semua Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten/Kota melakukan langkah-langkah riil sebagai berikut :

a) Menampung seluruh lulusan SD/MI/Paket A di jenjang SMP dengan


mengoptimalkan daya tampung SMP Reguler, MTs, Kelas Jauh, SMP
Terbuka, SD-SMP Satu Atap dan Kejar Paket B.

b) Menampung seluruh lulusan SMP/MTs, Paket B pada jenjang pendidikan


SMA/MA, SMK, dan Paket C dengan mengoptimalkan daya tampung pada
SMA reguler, SMK, SMP- SMA satu atap dan Kejar Paket C.
PERSYARATAN UMUM JUMLAH PESERTA DIDIK/ROMBONGAN BELAJAR
1. SMA/MA :
jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar/kelas paling banyak 40 orang.
2. SMA LB :
jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar / kelas paling banyak 8 orang
3. SMK ;
jumlah peserta didik dalam satu rombonganbelajar/kelas paling banyak 40 orang untuk bidang
keahlian Pekerjaan Sosial dan Bisnis Manajemen, sedangkan untuk Bidang Keahlian lainnya paling
banyak
36 orang.
SEKOLAH OLAHRAGA
Dalam ranah pendidikan modern saat ini aspek yang banayak dikembangkan meliputi aspek kognitif,
aspek afektif, aspek psikomotor maupun aspek sosial. Saat ini telah banyak sekolah yang
mengembangkan aspek kognitif dengan berbagai macam model antara lain dengan program akselerasi,
inklusi dan lainnya. Terkadang pengembangan keseimbangan antara kemampuan kognitif dan psikomotor
belum sepenuhnya proporsional. Anak yang cerdas dan berbakat istimewa belum sepenuhnya
dikembangkan secara optimal. Dalam pengembangan anak yang cerdas dan berbakat istimewa,
pemerintah membentuk suatu lembaga dikependidikan untuk membina anak dengan bakat olahraga.
TUJUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA
( sekolah olahraga ) :

• memberikan kesempatan kepada peserta didik bakat istimewa olahraga untuk mengikuti
program pendidikan sesuai dengan potensi kebakatan yang dimiliki,
• memenuhi hak asasi peserta didik bakat istimewa olahraga sesuai kebutuhan pendidikan
bagi dirinya.
• Meningkatkanefisieni dan efektifitas proses pembelajaran bagi peserta didik bakat
istimewa olahraga. membentuk manusia berkualitas yang memiliki kecerdasan spiritual,
emosional, social dan intelektual serta memiliki keberbakatan istimewa bidang olahraga.
• Membentuk manusia berkualitas yang kompeten, berkeahlian dan berketerampilan,
menjadi anggota masyarakat yang bertanggungjawab, serta mempersiapkan peserta
didik mengikuti pendidikan lebih lanjut dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
KLASIFIKASI RUANG UNTUK SEKOLAH :
1. Ruang kelas
2. Ruang perpustakaan
3. Laboraturium IPA
4. Ruang Pimpinan
5. Ruang Guru
6. Tempat Beribadah
7. Ruang UKS
8. Toilet
9. Gudang
10. Ruang sirkulasi
11.Ruang bermain/berolahraga
PERATURAN PEMERINTAH INDONESIA YANG
MENGATUR STANDAR NASIONAL PENNDIDIKAN
Sasaran program Pendidikan khusus Olahraga :

Pendidikan olahraga mempunyai sasaran jangka pendek, yang dapat


dicapai selama mereka perpartisipasi yaitu:
1. Pengembangan keterampilan pada cabang olahraga.
2. Menghargai dan mampu mengarahkan strategi permainan di dalam olahraga
3. Partisipasi pada tingkat yang tepat sesuai dengan pengembangan kemampuan.
4. Membagi pengalaman dalam perencanaan dan administrasi
5. Memiliki tanggungjawab dalam kepemimpinan.
6. Kerja dengan efektif dalam kelompok ke arah tujuan umum.
7. Menghargai nilai-nilai ritual dan tradisi yang dimiliki olahraga secara khusus.
8. Mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan yang masuk akal
tentang isu-isu didalam olahraga.
9. Mengembangkan dan menerapkan pengetahuan tentang penjurian, perwasitan,
dan latihan.
10. Meletakan diri pada olahraga secara sukarela setelah berakhir olahraga di
sekolah.
• Acuan peraturan dalam mendirikan
sekolah kelas khusus ( Sekolah olahraga )
Dasar pendirian kelas khusus olahraga mengacu pada :
UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas. Pasal 5 ayat 4 yang berbunyi :
warga Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat berhak memperoleh pendidikan
khusus.
Pasal 32 ayat 1 yang berbunyi :
Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan
dalam mengikuti proses pembelajaran dan atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa. Dasar inilah yang menjadi landasan didirikannya kelas khusus olahraga dengan
mengacu bahwa siswa yang memliki kecerdasan dan bakat istimewa memperoleh
pendidikan khusus.
• Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Pasal 1, ayat (3)
Yang menyatakan bahwa :
sistem keolahragaan nasional adalah keseluruhan aspek keolahragaan yang saling terkait secara
terencana, sistematis, terpadu, dan berkelanjutan sebagai satu kesatuan yang meliputi
pengaturan, pendidikan, pelatihan, pengelolaan, pembinaan, pengembangan, dan pengawasan
untuk mencapai tujuan keolahragaan nasional. Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional mengatakan sistem pengelolaan, pembinaan, dan
pengembangan keolahragaan nasional diatur dengan semangat kebijakan otonomi daerah guna
mewujudkan kemampuan daerah dan masyarakat yang mampu secara mandiri mengembangkan
kegiatan keolahragaan.
Dalam penyelenggaraan pendidikan khusus bakat sitimewa olahraga, terdapat beberapa prinsip
yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip penyelenggaraan tersebut meliputi:
pemberdayaan masyarakat, pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan,
pertumbuhan partisipasi masyarakat, kolaborasi pihak terkait, keberlangsungan dan
system pembinaan yang jelas.

Model layanan pendidikan khusus bagi peserta didik bakat istimewa olahraga dapat dilakukan
melalui model sekolah khusus, kelas khusus dan kelas inklusi.
peraturan pemerintah yang mengatur tentang standar sarana dan prasarana dalam pendidikan di sebutkan
dalam
PEMRATURAN PEMERINTAH REPULIK INDONESIA NO 19 TAHUN 2005 dalam pasal 42 ayat
1dan 2 yang berbunyi ;

1. Setiap satuan Pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi perabot, peralatan
Pendidikan, media Pendidikan, buku dan sumber belajar lainya, baan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang di perlukan untuk menunjang prosespembelajaran yang teratur dam
berkelanjutan.

2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan Pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium ruang bengke kerja, ruang uit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa,
tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berekreasi, dan ruang atau
temat lai yang di perlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
Penyelenggaraan sekolah dengan bakat istimewa olahraga perlu memiliki sarana

pendukung sebagaimana ditetapkan oleh Depdiknas (2010) antara lain:

1. Memiliki alat-alat olahraga dengan proporsi minimal 2:3 dengan jumlah peserta didik
pada waktu PBM,
2. training center,
3. Rehabilitation center,
4. assesment center.
STUDI BANDING
SEKOLAH NEGERI OLAHRAGA JAWA TIMUR
SMA NEGERI OLAHRAGA SIDOARJO
STUDI BANDING LITERATUR

SMP-SMAN Ragunan Khusus Olahragawan Pelajar


CABANG OLAHRAGA

 Angkat Besi
 Atletik
 Bola Basket PPLP DKI
 Bola Basket Ragunan
 Bola Voli PPLP DKI
 Bola Voli Ragunan
 Bulu Tangkis
 Gulat Ragunan
 Judo
 Loncat Indah
 Panahan PPLP DKI
 Panahan Ragunan
 Pencak Silat
 Renang
 Selancar Angin
 Senam
 Sepak Bola
 Sepak Takraw
 Squash
 Taekwondo PPLP DKI
 Taekwondo Ragunan
 Tenis Lapangan
 Tenis Meja
FASILITAS

 Asrama Atlet PB Jaya Raya


 Asrama atlet PPLP DKI
 Asrama Atlet Putra Diklat Ragunan
 Asrama Atlet Putri Diklat Ragunan
 Asrama Guru
 Asrama Kepala Sekolah
 Auditorium
 Gedung Sekolah Baru
 Gedung Sekolah Lama
 Hall Angkat Besi
 Hall Basket
 Hall Bulutangkis PB Jaya Raya
 Hall Bulutangkis PPLP DKI dan Ragunan
 Hall Gulat dan Judo
 Hall Senam
 Hall Serbaguna
 Hall Tenis Meja
 Hall Volley Ball
 Kolam Renang Ragunan
 Lapangan Panahan PPLP DKI
 Lapangan Sepak Bola
 Lapangan Tenis
 Masjid El Riyadhoh
 Poliklinik
Asrama Atlet PPLP DKI Asrama Atlet Putri Diklat Ragunan

Asrama Atlet Putra Diklat Ragunan


Gedung Sekolah Lama

Gedung Sekolah Baru


Hall Basket
Hall Senam
Hall Volley Ball

Lapangan Sepak Bola Lapangan Tenis


Karakter Objek : Karakter Pelaku : Karakter Lokasi :
Mendidik Ceria, Bersemangat Ramah dan nyaman

Konsep Dasar:
Mewujudkan atlet berkarakter, cerdas , prestatif,
nasional dan internasional.
Analisis perencanaan
dan perancangan
sekolah olahraga
Analisa Ruang Dalam

Aktivitas Pelaku
Siswa(360)
Datang Menggunakan Mobil/Motor/Sepeda : Tempat Parkir Siswa
Belajar : Ruang Kelas
Istirahat : Taman, Ruang Kelas, Toilet
Belanja/Makan : Kantin
Beribadah : Masjid
Berolahraga : Lapangan Olahraga, Gedung Olahraga
Pengelola :

Staff Guru(25) :
Datang Menggunakan Mobil/Motor : Parkir Guru
Persiapan Materi Belajar : Ruang Guru
Mengajar : Ruang Kelas
Istirahat : Ruang Santai Guru, Taman
Makan : Kantin, Ruang Guru
Beribadah : Masjid
Kepala Sekolah :
Datang Menggunakan Mobil : Parkir Kepala Sekolah
Bekerja : Ruang Kepala Sekolah
Istirahat : Ruang Kepala Sekolah
Makan : Ruang Kepala Sekolah
Beribadah : Masjid

Staff Tata Usaha :


Datang Menggunakan Mobil/Motor : Parkir Pegawai
Bekerja : Ruang Tata Usaha
Istirahat : Ruang Tata Usaha, Taman
Makan : Ruang Tata Usaha, Kantin
Beribadah : Masjid
1. Staff Klinik : Dokter, Perawat
Datang Menggunakan Mobil/Motor : Parkir Pegawai Klinik
Kerja : R. Praktik
Istirahat : Pantry, Ruang Staff, Taman
Beribadah : Masjid

2. Staff Kebersihan
Datang Menggunakan Motor/Sepeda : Parkiran Umum
Kerja : Semua Bangunan di Sekolah
Istirahat : Ruang Staff, Taman
Makan : Ruang Staff, Kantin
Beribadah : Masjid

3. Staff Keamana
Datang Menggunakan Motor/Sepeda : Parkiran Umum
Kerja : Pos Satpam
Istirahat : Pos Satpam, Taman
Makan : Pos Satpam, Kantin
Beribadah : Masjid
4. Staff Pelatih Cabang Olahraga
Datang Menggunakan Motor/Mobil : Parkiran Umum
Melatih : Lapangan/Gedung Olahraga
Istirahat : Ruang Staff, Taman
Makan : Ruang Staff, Kantin
Beribadah : Masjid

5. Pedagang Kantin
Datang Menggunakan Motor/Sepeda : Parkiran Umum
Jualan : Kantin
Istirahat : Kantin, Taman
Beribadah : Masjid
DAFTAR KELAS

KELAS JUMLAH MAX. SISWA


X 40
X 40
X 40
XI 40
XI 40
XI 40
XII 40
XII 40
XII 40
CABANG OLAHRAGA

 ATLETIK
 SEPAK BOLA
 BOLA BASKET
 BULU TANGKIS
 BOLA VOLI
 TENIS MEJA
 RENANG
 PANJAT TEBING
ANALISA RUANG DALAM

ANALISA KEBUTUHAN RUANG


Gedung Olahraga
Lapangan
Gedung Sekolah Basket,Voli,Bulu Tangkis,
Ruang Kepala Sekolah Tenis Meja
Tempat Parkir Ruang Wakil Kepala Ruang Pelatih Olahraga
Parkir Kepala Sekolah Sekolah Ruang Ganti
Parkir Guru Ruang Guru Kamar Mandi
Parkir Siswa Ruang Lobi Gudang
Parkir Pegawai Klinik Ruang Kelas WC Siswa Lapangan
Parkir Umum Perpustakaan WC Pelatih Olahraga
Lab Komputer Kolam Renang Lapangan Sepak Bola
Lab Biologi Atletik
Lab Kimia Running Track
Masjid Area Panjat Tebing
Ruang Tata Usaha
R.Pengurus
Ruang OSIS
T.Ibadah
Ruang Piket
T.Wudhu Klinik
Pos Satpam
WC Ruang Staff
Gudang
T.Imam Ruang Praktik
WC Umum
Gudang WC Laki-Laki
WC Guru
WC Perempuan
PENGELOMPOKAN DAN ORGANISASI MASSA BANGUNAN

Ruang Tenis Meja, Ruang Pelatih


Olahraga, Ruang Ganti, WC Lt. 2 Lapangan Sepak Bola,
Lapangan Basket, Voli, Bulu Atletik, Runing Track,
Tangkis, Kolam Renang, Kamar Panjat Tebing
Lt. 1
Mandi, Ruang
Ganti,Gudang,Kantin, WC

Ruang Staff,
Taman Lt. 2
Gudang, WC
Masjid

Ruang Praktik, WC Lt. 1

Ruang Kelas, Perpustakaan,


Aula,WC Lt. 3

Ruang Kelas, Lab Biologi, Lab


Lt. 2
Kimia, Lab Komputer, WC
Ruang Kepala Sekolah, Ruang
Guru, Ruang Lobi, Ruang Tata Lt. 1
Usaha, Ruang Osis, Ruang
Piket, Pantry Gudang, WC

Tempat Parkir
Parkir Kepala Sekolah
Parkir Guru
Parkir Siswa
Parkir Pegawai Klinik
Parkir Umum
Matrik Hubungan Ruang Gedung Sekolah Lt.1

Ruang Kepala Sekolah


Ruang Guru
Ruang Lobi
Ruang Tata Usaha
Ruang OSIS
Ruang Piket
Pantry
Gudang
WC

Berhubungan Langsung

Berhubungan Tapi Tidak Langsung


Matrik Hubungan Ruang Gedung Sekolah Lt.2

Berhubungan Langsung

Ruang Kelas
Berhubungan Tapi Tidak Langsung
Lab Biologi
Lab Kimia
Lab Komputer
WC

Matrik Hubungan Ruang Gedung Sekolah Lt.3

Ruang Kelas
Perpustakaan
Aula
WC
Matrik Hubungan Ruang Gedung Olahraga Lt.1
Lapangan Basket, Voli, Bulu Tangkis

Kolam Renang Berhubungan Langsung

Kamar Mandi Berhubungan Tapi Tidak Langsung


Ruang Ganti
Gudang
Kantin
WC

Matrik Hubungan Ruang Gedung Olahraga Lt.2

Ruang Tenis Meja


Ruang Pelatih
Ruang Ganti
WC
Matrik Hubungan Ruang Klinik

Ruang Praktik
Berhubungan Langsung
Ruang Staf
Gudang Berhubungan Tapi Tidak Langsung
WC

Matrik Hubungan Ruang Masjid

Ruang Pengurus
T. Ibadah
T. Wudhu
WC
T. Imam
Gudang
ANALISA BESARAN RUANG

No Ruang Pengguna Perabot Ukuran (M) Jumlah Luasan Perabot Luasan Ruang
Sepeda Motor 0.75x2 20 30
1 T.Parkir Guru Guru Mobil 2.5x5 10 125 155 + 77.5=232.5

PARKIRAN
155 x 50% = 77.5
T.Parkir Kepsek dan Kepala Sekolah Mobil 2.5x5 2 25
2 25 + 12.5 = 37.5
Wakepsek dan Wakil 25 x 50% = 12.5
Siswa dan Sepeda Motor 0.75x2 200 300
T.Parkir Siswa,
3 Pegawai dan Mobil 2.5x5 20 250 550 +275=825
Pegawai, dan Tamu
Tamu 550 x 50%=275
Meja Kepsek 1.6 x 0.8 1 1.28
Kursi Kepsek 0.66 x 0.48 1 0.32
Ruang Kepalah Meja Tamu 1.6 x 0.8 1 1.28
1 Kepalah Sekolah 3.29 + 3.29 = 6.58
Sekolah Kursi Tamu 0.58 x 0.59 2 0.68
Lemari(rak) 0.9 x 0.4 1 0.36
3.29 x 100% = 3.29
Meja 1.6 x 0.8 1 1.28
GEDUNG SEKOLAH

Kursi 0.66 x 0.48 1 0.32


Ruang Wakil Kepala Wakil Kepalah
2 Kursi Tamu 0.58 x 0.59 2 0.68 2.64 + 2.64 = 5.28
Sekolah Sekolah
Lemari(rak) 0.9 x 0.4 1 0.36
2.64 x 100% = 2.64
Meja 1.2 x 0.6 25 18
Kursi 0.44 x 0.47 25 5.17
3 Ruang Guru Guru Lemari(rak) 0.9 X 0.4 5 1.8 25.88 + 25.88 = 51.76
Mesin Fotocopy 0,65 x 0,7 2 0.91
25.88 x 100% = 25.88
Meja 1.2 x 0.6 1 0.72
4 Ruang Lobi Tamu Sofa 1.7 x 0.85 2 2.89 3.61 + 3.61 = 7.22
3.61 x 100% = 3.61
Meja Guru 1.2 x 0.6 1 0.72
Kursi Guru 0.44 x 0.47 1 0.21
5 Ruang Kelas Guru dan Siswa Meja Siswa 1.2 x 0.6 20 14.4 23.72 + 23.72 = 47.46
Kursi Siswa 0.44 x 0.47 40 8.4
23.72 x 100% = 23.72
Meja Baca 2.3 x 1 5 11.5
Kursi Baca 0.45 x 0.45 40 8.1
Meja Pustakawan 1.15 x 0.7 1 0.81
Kursi Pustakawan 0.45 x 0.45 1 0.2
6 Perpustakaan Guru dan Siswa 25.11 + 24.11 = 50.22
Rak Buku 1 x 0.4 8 3.2
Rak Buku Rendah 1 x 0.2 4 0.8
Meja Ketik 1 x 0.5 1 0.5
25.11 x 100% = 25.11
Meja Komputer 0.8 x 0.5 41 16.4
GEDUNG SEKOLAH

7 Lab Komputer Guru dan Siswa Kursi 0.45 x 0.45 41 8.3 24.7 + 24.7 = 49.4
24.7 x 100% = 24.7
Meja Kerja 2.4 x 1 5 12
Meja Guru 1.2 x 0.6 1 0.72
Kursi 0.44 x 0.47 41 8.48
Meja Demonstrasi 1.2 x 1 1 1.2
8 Lab Biologi Guru dan Siswa Lemari Alat 0.9 x 0.5 2 0.9 20.9 +20.9 = 41.8
Lemari Bahan 0.9 x 0.6 2 0.1
Bak Cuci 0.5 x 0.5 2 0.5
Gudang Lab Biologi 3x 3 1 9
20,9 x 100% = 20.9
Meja Kerja 2.4 x 1 5 12
Meja Guru 1.2 x 0.6 1 0.72
Kursi 0.44 x 0.47 41 8.48
Meja Demonstrasi 1.2 x 1 1 1.2
9 Lab Kimia Guru dan Siswa Lemari Alat 0.9 x 0.5 2 0.9 20.9 +20.9 = 41.8
Lemari Bahan 0.9 x 0.6 2 0.1
Bak Cuci 0.5 x 0.5 2 0.5
Gudang Lab Biologi 3x 3 1 9
20,9 x 100% = 20.9
Kursi Kerja 0.44 x 0.47 4
0.83
Meja Kerja 1.2 x 0.6 4 2.88
Lemari 0.9 x 0.4 2 0.72
10 Ruang Tata Usaha Staff Tata Usaha Meja Ketik 1 x 0.5 1 0.5 10.32 + 10.32 = 20.64
Filling Kabinet 0.46 x 0.62 4 1.14
Brankas 0.59 x 0.54 2 0.64
Sofa 1.7 x 0.85 2 2.89
Meja 1.2 x 0.6 1 0.72
GEDUNG SEKOLAH

10.32 x 100% = 10.32


Meja Rapat 2.4 x 1 2 4.8
Meja Ketua OSIS 1.2 x 0.6 1 0.72
11 Ruang OSIS Siswa 9.66 + 0.66 = 19.32
Kursi 0.44 x 0.47 20 4.14
9.66 x 100% = 9.66
Meja 1.2 x 0.6 2 1.44
Guru Piket dan
12 Ruang Piket Kursi 0.44 x 0.47 6 1.24 2.68 + 2.68 = 5.36
Siswa
2.68 x 100% = 2.68
Westafle Ganda 0.6 x 1.4 2 1.68
Guru, Kepsek,
13 Toilet Guru WC 0.38 x 0.7 4 1.06 2.74 + 2.74 = 5.48
Wakepsek
2.74 x 100% = 2.74
Westafle Ganda 0.6 x 1.4 2 1.68
14 Toilet Umum Siswa, Pegawai WC 0.38 x 0.7 4 1.06 2.74 + 2.74 = 5.48
2.74 x 100% = 2.74
1 Lapangan Sepak Bola Siswa dan Pelatih Lapangan 100 x 75 1 7500 7500
2 Lapangan Basket Siswa dan Pelatih Lapangan 28 x 15 1 420 420
3 Lapangan Voli Siswa dan Pelatih Lapangan 18 x 9 1 162 162

4 Lapangan Bulu Tangkis Siswa dan Pelatih Lapangan 13.4 x 6.1 2 163.4 163.4

Meja Tenis 2.74 x 1.52 4 16.66


5 Ruang Tenis Meja Siswa dan Pelatih 16.66 + 16.66 = 33.32
16.66 x 100% = 16.66
Meja 1.2 x 0.6 8 5.76
Kursi 0.44 x 0.47 8 1.65
6 Ruang Pelatih Pelatih Lemari 0.9 x 0.4 8 2.88 12.57 + 12.57 = 25.14
Filling Kabinet 0.46 x 0.62 8 2.28
GEDUNG OLAHRAGA

12.57 x 1005 = 12.57


Loker 0.6 x 0.4 10 2.4
7 Ruang Ganti Siswa Bangku Panjang 3 x 0.5 4 6 8.4 + 8.4 = 16.4
8.4 x 100 % = 8.4
Shower 1.2 x 0.9 10 10.8
8 Kamar Mandi (10) Siswa Toilet 0.7 x 0.5 10 3.5 14.3 + 14.3 = 28.6
14.3 x 100% = 14.3
Gudang Penyimpana
9 Siswa dan Pelatih Gudang 10 x 10 1 100 100
Alat Olahraga
WC 0.38 x 0.7 4 1.06
10 Toilet Siswa Siswa Westafle Ganda 0.6 x 1.4 2 1.68 2.74 + 2.74 = 5.48
2.74 x 100% = 2.74
WC 0.38 x 0.7 4 1.06
11 Toilet Pelatih Pelatih Westafle Ganda 0.6 x 1.4 2 1.68 2.74 + 2.74 = 5.48
2.74 x 100% = 2.74
12 Kolam Renang Siswa dan Pelatih Kolam Renang 12 x 25 1 300 300
Lemari (rak) 0.9 x 0.4 1 0.36
Meja 1.5 x 0.9 1 1.35
1 Ruang Staff Pegawai 1.92 + 1.92 = 3.84
Kursi 0.44 x 0.47 4 0.21
1.92 x 100% = 1.92
Meja Dokter 1.2 x 0.6 1 0.72
Kursi Dokter 0.59 x 0.58 1 0.34
Rak Peralatan Medis 0.9 x 0.4 1 0.36
KLINIK Kursi Pasien 0.41 x 0.51 2 0.42
2 Ruang Praktik Pegawai, Siswa Tempat Tidur Pasien 2 x 0.63 1 1.26 4.23 + 4.23 = 8.46
Kursi Memeriksa 0.63 x 0.26 1 0.39
Timbangan Badan 0.9 x 0.35 1 0.32
Westafel 0.6 x 0.7 1 0.42
4.23 x 100% = 4.23
Westafel 0.6 x 0.7 1 0.42
3 Toilet Pegawai, Siswa WC 0.38 X 0.7 2 0.53 0.95 + 0.95 = 1.90
0.95 X 100% = 0.95
Analisa Eksternal
Pemukiman Lokasi lahan yang digunakan untuk
dijadikan site perancangan sekolah
penduduk

Pemukiman
penduduk
Site berada diantar
pemukiman dan kampus

Kampus

Site

Lokasi berada di alamat jl. Wonorejo timur


Analisa Site
Lingkungan
Data
Pemukiman penduduk
U
 Utara : Pemukiman Penduduk
 Barat : jalan raya
 Selata : kampus
 Timur : pemukiman penduduk

Saran Pada Site terdapat Pemukiman


penduduk di bagian Utara dan timur maka
perlu diperhatikan agar tidak mengganggu
pemukiman sekitar. Pada bagian barat
terdapat jalan raya maka kenyamanan
untuk sekolah perlu diperhatikan

Jalan Raya kampus


PERENCANAAN KONTURE

185 m

95 m 125 m

37 m
55 m

85 m
UTILITAS DAN BUDAYA
ANALISA LINGKUNGAN DARI
SITE
ANALISA KEBISINGAN
DARI SITE
DRAINASE

Bangunan ditanah yang


tinggi untuk menghindari
masalah drainase

Pelindungan
bangunan dari
pengaliran air jika
rendah pada tapak
ANALISA PEPOHONAN
DI SEKITAR SITE

Pertumbuhan semak-semak

Pepohonan

pepohonan

Batasi daerah popohonan


untuk menghidari
pemindahan pepohonan
VIEW SITE

Semua muka bangunan


harus menyajikan citra
umum,
Agar bisa dilihat dari jalan
VIEW SITE
SIRKULASI PEJALAN
KAKI DAN KENDARAAN
PERENCANAAN ORIENTASI MASSA BANGUNAN

Gedung Sekolah

U MASJID

KLINIK

Kantin

Taman

Gedung
Olahraga

Lapangan
Olahraga
KETINGGIAN BANGUNAN

3,5 m

3,5 m
3m 3m

3,5 m
3m 3m
Gedung Sekolah
MASJID KLINIK

3,5 m 3

4m Kantin
Gedung
Olahraga
KONSEP DASAR

Konsep dasar kami ambil dari beberapa cabang olahraga yang kamai pakai
Dalam sekolah olahraga seperti sepak bola, tenis meja, lompat jauh, dst.

Anda mungkin juga menyukai