LIMBAH MEDIS
Seksi Kesehatan Lingkungan
Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Sosialisasi KesLingk 1
Agus Bambang Supriyadi
Surabaya, 26 Agustus 1963
Jln. Jambangan Baru Selatan no. 4 Surabaya
TKK sd S0 di Surabaya & S1 di Makassar
1 istri di Surabaya & 3 anak lahir di Maumere-Flores
Nguli di NTT 15 tahun sejak 1985 (DKK, Pusk, Pusk-DKK)
Krn Ortu & Otoda, Oktober 2000 di Surabaya
DKP Jatim terima lengseran dari Kanwil
Nopember 2000 sd 2006 di RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya
Nopember 2006 sd sekarang DKK Surabaya
(P2P surveylence geser ke Kesehatan Lingkungan)
HP. 08123152389 Telp. Kantor : 031 8498924
Berkebun, Uthak athik di rumah, Organisasi & Rekreasi
BEKERJALAH SEHARUSNYA DIMANAPUN TEMPATNYA
Sosialisasi KesLingk
2
I. PENDAHULUAN
1. RS penghasil Limbah Medis terbesar dari SarYanKes (dari : Yan
medis, Perawatan Gigi, “Veterinary”, Farmasi, atau yg sejenis seperti dari
Perawatan/Pengobatan dan Penelitian yg dilakukan di RS)
3. Pengelolaan
(Sistem dalam proses penanganan awal limbah sejak dari penimbulan, pengumpulan,
penyimpanan, pengangkutan, pengurangan/ pemanfaatan kembali, pembakaran dan
atau sd pembuangan akhir, termasuk managemen )
Sosialisasi KesLingk
3
DATA KEPEMILIKAN SARANA PENGELOLAAN LIMBAH
PADAT & CAIR DI RUMAH SAKIT SE KOTA SURABAYA
TAHUN 2008
(Tabel 1)
IPAL Incenerator
No Jenis RS Jumlah
Ada TA Ada TA
1. Umum 33 17 16 11 22
2. Khusus 5 3 2 4 1
3. Bersalin 10 1 9 2 8
JUMLAH 48 21 27 17 31
Sosialisasi KesLingk 5
II. LANDASAN HUKUM
1. UU NO. 23 TAHUN 1992 Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup
3. PP No. 85 Tahun 1999 Ttg Perubahan atas PP. No. 18 Th 1999 Ttg
Pengelolaan Limbah B3
4. Kep. Kepala BAPEDAL PP No. 02 Tahun 1995 Ttg Dokumen Limbah B3
5. Kep.Men. LH. No. 58 Th.1995 Ttg Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan
RS
6. Kep.Men. LH. No. 86 Th 2002 Ttg Pedoman Pelaksanaan Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup
7. Kep.Men.Kes No. 1204 Tahun 2004 ttg Persyaratan
Kesehatan Lingkungan RS
8. Peraturan Perundangan/Pemerintah lainnya yang berlaku :
PP. no. 82 th. 2001 ttng Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air
Sosialisasi KesLingk 6
III. Maksud, Tujuan & Strategi Pengelolaan Limbah
Tujuan menjelaskan :
Prosedur dalam pengemasan, pemberian label, penampungan, pengangkutan &
pembuangan limbah klinis
Maksud :
Membantu pihak berwenang & pelaksana di RS serta masy. yg terlibat secara
langsung atau tidak langsung, guna
Penentuan strategi nasional ttg pengelolaan limbah yg tepat guna peningkatkan
keamanan & optimalisasi sumber daya
Strategi :
Tanggungjawab pd Institusi & Individu
Yg komprehensif dg prinsip seragam sesuai dlm Pedoman Pengelolaan
Limbah Medis Sarana Pelayanan Kesehatan
Kebijakan tergantung : Lokal, Ukuran, Kekhususan, Infrastruktur, Incenerator)
Sosialisasi KesLingk 7
IV. JENIS & KATEGORI LIMBAH RS
Jenis Limbah RS :
1. Limbah Padat :
Medis : infeksius, patologi, benda tajam, farmasi, sitotoksis, kimiawi, radioaktif,
kontainer bertekanan, & limbah dg kandungan logam berat yg tinggi.
Non Medis : limbah padat dari dapur, perkantoran, taman, & halaman yg dpt
dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya.
2. Limbah Cair : semua air buangan (tinja dr. keg. RS) yg kemungkinan
mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun & radioaktif yg berbahaya bagi
kesehatan.
3. Limbah Gas : semua limbah bentuk gas dr. keg. pembakaran di RS (insinerator,
dapur, perlengkapan generator, anastesi & pembuatan obat citotoksik)
Sosialisasi KesLingk 8
Kategori Limbah RS :
Sosialisasi KesLingk 9
Lanjutan Kategori Limbah RS :
6. Radioaktif : dpt berbentuk Padat, Cair & Gas dlm penggunaan sumber
radioaktif di RS (diagnosa/terapi/penelitian)
Sosialisasi KesLingk 10
V. TATA LAKSANA PENGELOLAAN LIMBAH
1. Limbah Medis Padat :
a. Pemilahan, Pewadahan, Pemanfaatan Kembali & Daur Ulang
(reduce sejak dr sumber, basah & kering, masih & tidak bermanfaat lagi dg
pewadahan sesuai jenis & kategori LMP serta pelabelan, wadah benda tajam &
jarum /syringes tersendiri sd ke tempat pemusnahan, LMP yg di reuse hrs di
sterilisasi sesuai dg metode yg berlaku)
b. Minimasi 3 R
(reduce, reuse & recycle, pengelolaan & pengawasan thdp penggunaan bhn kimia yg
berbahaya & beracun, pengelolaan stock bhn kimia & farmasi, sertifikasi peralatan
dlm pengelolaan LMP dr yg berwenang)
c. Pengumpulan, pengangkutan & penyimpanan LMP di lingk RS
(trolly khusus & tertutup, sesuai dg iklim tropis yaitu pd musim hujan tdk >48 jam &
pd musim kemarau tdk >24 jam)
d. Pengumpulan, pengemasan & pengangkutan ke luar RS
(tempat yg kuat, dokumen/manifest limbah B3 & kendaraan khusus)
e. Pengolahan & Pemusnahan
(tdk langsung di buang ke TPA domestik sblm aman bagi kes., cara & teknologi
sesuai dg kemampuan RS berdsrkan jenis limbahnya dg otoklaf/incenerator <24 jam,
Limbah padat radioaktif dibuang sesuai dg persyaratan teknis & PerPu yg berlaku (PP
No. 27 Th 2002)
Sosialisasi KesLingk 11
Lanjutan Tata Laksana Limbah Medis Padat
Syarat wadah LMP :
- Kuat, ringan, tahan karat,kedap air, permukaaan halus di bag. dlm , bertutup dg
pembuka injakan kaki
- Jumlah cukup disetiap tempat sesuai jenis LMP
- Kantong plastik diangkut setiaphari atau 2/3 bag sdh terisi
- Tempat wadah limbah infeksius & sitotoksik yg tdk kontak langsung dg limbah hrs
segera dibersihkan dg larrn desinfektan sdg plastiknya tdk boleh dipakai lagi
Perlengkapan APD :
Topi/helm, Gogle, Masker (debu, gas & uap), Apron dada, Pakaian kerja panjang, Sepatu
bot, Sarung tangan khusus (needle) serta alat kerja lainnya (sekop, penarik abu, needle
destrouyer, dllnya), protap disetiap tempat LMP
Sosialisasi KesLingk 12
Lanjutan V. Tata Laksana
2. Limbah Cair :
a. RS memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dpt sendiri atau bersama RS
lain dlm MoU
b. Saluran limbah tertutup, kedap air, mengalir lancar & terpisah dg sal. air hujan
c. Kualitas efluen ke badan air sesuai dg KepMen LH no. 58 th 1995, Per-
da Jatim & Perda Kota Surabaya yg berlaku, termsk parameter radioaktif yg
dipergunakan RS, & dilengkapi dg meteran debit limbah harian
d. Frek. kualitas efluen sebulan sekali (swapantau) & min. 3 bln sekali (uji petik)
e. Yg mengandung bhn radioaktif sesuai ketentuan BATAN
f. Yg dr Dapur dilengkapi penangkap lemak & bertutup grill
3. Limbah Gas :
a. Emisi (incenerator) sesuai dg KepMen LH no. 13 th 1995 ttg Baku Mutu Emisi
Sumber Tidak Bergerak.
b. Monitoring gas NO2, SO2, Logam berat & Dioksin min. setahun sekali
c. Suhu pembakaran min. 1.000°C (memusnahkan bakteri patogen, virus, dioksin
& jelaga)
d. Penghijauan untuk penyerapan gas
Sosialisasi KesLingk 13
Metode Sterilisasi Limbah Yg Dimanfaatkan Kembali
Waktu
Metode Sterilisasi Suhu Keterangan
Kontak
Sterilisasi dg PANAS Uji efektifitas dg :
- Sterilisasi Kering dlm oven 160° C 120 menit 1. Bacillus stearo
“Poupinel” 170° C 60 menit thermopilus un-
- Sterilisasi Basah dlm otoklaf 121° C 30 menit tuk mikrobiologi
Sterilisasi dg Bahan Kimia 2. Bacillus subtilis
- Ethylene oxide (Gas) 50° C - 60° C 3-8 jam untuk kimia
- Glutaroldehyde (Cair) 30 menit
Sosialisasi KesLingk 14
KONTAINER DAN PLASTIK
15
Kontainer Benda Tajam
Sosialisasi KesLingk
Jenis Wadah dan Label Limbah Medis Padat
Sesuai Kategorinya
Warna
Kontainer/
No Kategori Lambang Keterangan
Kantong
Plastik
Sosialisasi KesLingk
16
Sosialisasi KesLingk 17
Sosialisasi KesLingk
18
DAFTAR PEMBAGIAN BEBAN KERJA INCENERATOR PUSKESMAS
Keterangan:
1. Spuit dan jarum suntik dikirim dalam wadah sharp container/safety box yang telah dibagikan oleh DKK (bukan
dalam kardus biasa, serta sebaiknya dipisahkan antara jarum dan penutupnya dengan spuitnya).
2. Sampah medis dari tindakan yang berupa kasa/perban bekas yang mengandung darah ditempatkan pada kantong
plastik infektius warna kuning yang sudah dibagikan oleh DKK.
3. Apabila incenerator Puskesmas mengalami kerusakan dan atau tidak dapat dioperasionalkan maka kelompok
Puskesmas tersebut harus memberitahukan dan mengirimkan sampah medisnya ke Puskesmas yang
inceneratornya masih dapat dioperasionalkan, serta Incenerator yang rusak segera dilaporkan ke DKK.
4. Pengiriman dan penerimaan sampah medis dilakukan dengan menggunakan manifes dan dikelola oleh
penanggung jawab incenerator. 20
Sosialisasi KesLingk
Penempatan Tempat Limbah pada Sumber/Penghasil &
Penyimpanan Limbah
Penyimpanan di RS
Sosialisasi KesLingk 21
ALUR PELAYANAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAHMEDIS
(1, 2 ,3 & 4)
Penyimpanan di rumah 3
Transportasi
sakit
4
Pembuangan residu akhir
Landfill
Incinerasi 22
Sosialisasi KesLingk
SERVICE 3: TRANSPORTASI LIMBAH
Transportasi ke lokasi
Insinerator
23
Sosialisasi KesLingk
MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI RUMAH SAKIT
A. Pemilahan – oleh Rumah Sakit
B. Pengumpulan – oleh Kontraktor
D. Penyimpanan dalam Rumah Sakit
C. Training
Sosialisasi KesLingk 24
Karakteristik Limbah B3
Limbah Padat
PP 18 Jo 85 tahun
Limbah B3 1999
(Kepdal No. 3/95)
Sosialisasi KesLingk
33
UJI EMISI INCENERATOR PUSKESMAS TANJUNGSARI
Mei 2009
Sosialisasi KesLingk 34
Dunia hancur….? Dia….
pergi
Sosialisasi KesLingk
36
KESEPAKATAN TINDAK LANJUT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Sosialisasi KesLingk 37