Regulasi Dan Profesionalisme Tenaga Kesehatan Lingkungan

Oleh
Dr. Imam Khambali, ST., MPPM.*)
*) Ketua Pengurus Daerah HAKLI Prov. Jatim

Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan 1
Kota Surabaya, 16 Juni 2015
 Imam Khambali
 Reg. 16 12 6 1111- 000 2192
 Lamongan, 03 Maret 1962
 Organisasi Profesi:
 Ketua Pengda HAKLI Prov. Jatim
 Member of Asia Pacific Water and Sanitation
Assosiation.
 Mobile Phone: 08175263883; 081331782331
 Email Address:
 khambali007@yahoo.com
 hakli.jatim2012@gmail.com
 Jl. Pucang Jajar Timur 3/7 RT 01, RW 01
Kel. Kertajaya, Kec. Gubeng Kota Surabaya 60282
Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Kota Surabaya, 16 Juni 2015 2
• Latar belakang
1
• Landasan Hukum
2
• Konsepsi Keilmuan Kesehatan

3 Lingkungan

• Pengaturan Tenaga Kesehatan
4 Lingkungan
• Tantangan Menuju Profesionalisme

5 Tenaga Kesehatan Lingkungan
• Rangkuman
6

TRANSISI EPIDEMIOLOG
- Triple bourden (New emerging
disease, Re-emerging disease); Penyakit
menular blm teratasi; Penyakit tdk
menular cenderung naik
Indonesia
Menghadapi
Berbagai Masalah TRANSISI LINGKUNGAN
Dalam Pembangunan - Kerusakan Lingk
- Perubahan musim tdk menentu
- Berkurangnya lahan pangan
SOSIAL BUDAYA TRANSISI DEMOGRAFIS

- Modernisasi - Umur harapan hidup 
- Nilai baru VS nilai - Usila 
EKONOMI lama - Migrasi
- Globalisasi
- Pasca Bebas - Kemiskinan
- Revolusi 3T + I
HANKAM POLITIK
- Konflik - Desentralisasi
- Perang - Reformasi
- Bioterorisme - Global paradox

Kota Surabaya, 16 Juni 2015 7 7
10 April
Workshop 8
2015 Kesehatan Lingkungan 2015, Jakarta 8

Regulasi
Tenaga Kesehatan Lingkungan
dan Penyelenggaraan
Penyehatan Lingkungan

REGULASI TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN DAN
PENYELENGGARAAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

REGULASI TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENYELENGGARAAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN (2)

REGULASI TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENYELENGGARAAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN (3)

Konsepsi Keilmuan Kesehatan
Lingkungan

Psl 1
(1)

Pasal 16, ayat (1)
Pendidikan vokasi merupakan
Pendidikan Tinggi program diploma
yang menyiapkan Mahasiswa untuk
pekerjaan dengan keahlian terapan
tertentu sampai program sarjana
terapan.

Pasal 17, ayat
(1) Pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi
setelah program sarjana yang menyiapkan
Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan
persyaratan keahlian khusus.
(2) Pendidikan profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat diselenggarakan oleh
Perguruan Tinggi dan bekerja sama dengn
Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/ atau
organisasi profesi yang bertanggung jawab atas
mutu layanan profesi.

Pasal 17, ayat
(1) Pendidikan profesi merupakan Pendidikan
Tinggi setelah program sarjana yang
menyiapkan Mahasiswa dalam pekerjaan
yang memerlukan persyaratan keahlian
khusus.
(2) Pendidikan profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat diselenggarakan oleh
Perguruan Tinggi dan bekerja sama dengn
Kementerian, Kementerian lain, LPNK, dan/
atau organisasi profesi yang bertanggung
jawab atas mutu layanan profesi.
Lampiran Perpres
08/2012 ttg Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia)
Deskripsi umum
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya.
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air serta mendukung perdamaian dunia.
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan
lingkungannya.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, .
kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original
orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki
semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta
masyarakat luas.
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup
luas, memilih metode yg sesuai dari beragam
pilihan yg sudah maupun belum baku dg
menganalisis data, serta mampu menunjukkan
5
kinerja dg mutu dan kuantitas yg terukur.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan
sanitasi lingkungan secara umum, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural.
Mampu mengelola kelompok kerja dan
menyusun laporan tertulis secara komprehensif.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian
hasil kerja kelompok.
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan
memanfaatkan IPTEK dan/atau seni pada bidang
6 sanitasi dlm penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi thdp situasi yg dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan sanitasi
lingkungan scara umum & konsep teoritis bag khusus dlm
bidang pengetahuan tsb secara mendalam, serta
mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural.
Mampu mengambil keputusan yg tepat brdasar analisis
informasi & data, dan mampu mberikan petunjuk dlm
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan
kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian
hasil kerja organisasi.
Mampu merencanakan dan mengelola
7 sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan
mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dg
memanfaatkan IPTEK, dan/atau seni untuk
menghasilkan langkah-langkah pengembangan
strategis organisasi.
Mampu memecahkan permasalahan IPTEK,
dan/atau seni di dlm bidang keilmuannya melalui
pendekatan monodisipliner.
Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan
strategis dg akuntabilitas dan tanggung jawab
penuh atas semua aspek yang berada di bawah
tanggung jawab bidang keahliannya.

Pengaturan Tenaga Kesehatan
Lingkungan

Psl
2

Psl
1: 1

NO PP NO 32 TAHUN 1996 UU NO 36 TAHUN 2014
TENTANG TENAGA KESEHATAN TENTANG TENAGA KESEHATAN
1 Tenaga Medis Tenaga Medis

2 Tenaga Keperawatan Tenaga Keperawatan
3 Tenaga Kefarmasian Tenaga Kefarmasian
4 Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan Lingkungan
Masyarakat 1. Sanitasi lingkungan
1. Epidemiologi kesehatan, 2. Entomolog kesehatan
2. Entomolog kesehatan, 3. Mikrobiologi kesehatan
3. Mikrobiologi kesehatan,
4. Penyuluhan kesehatan,
5. Administrator
6. Sanitarian

STANDAR KETENAGAAN DI PUSKESMAS
(PERMENKES No. 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS)
Puskesmas kawasan Puskesmas Puskesmas kawasan
No Jenis Tenaga Perkotaan kawasan Pedesaan Terpencil dan Sangat
Terpencil
Non Rawat Rawat Non Rawat Non Rawat Rawat
Inap Inap Rawat Inap Inap Inap
Inap
1. Dokter atau DLP 1 2 1 2 1 2
2. Dokter Gigi 1 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 8 5 8 5 8
4. Bidan 4 7 4 7 4 7
5. Tenaga kesmas 2 2 1 1 1 1
6. Tenaga Kesling 1 1 1 1 1 1
7. Ahli teknologi 1 1 1 1 1 1
laboratorium medik
8. Tenaga gizi 1 2 1 2 1 2
9. Tenaga 1 2 1 1 1 1
Kefarmasian
10. Tenaga administrasi 3 3 2 2 2 2
11. Pekarya 2 2 1 1 1 1
Jumlah: 22 31 19 27 19 27

32
No Kondisi Jumlah Kekurangan
Jenis Nakes
Ketenagaan Puskesmas TH 2014
Dokter Umum 2.513
1 Puskesmas 1.015 Dokter Gigi 4.526
yang memiliki Perawat 7.901
tenaga sesuai
standar Bidan 6.861
Tenaga farmasi 4.086
2 Puskesmas 8.640
belum Kesmas 3.180
memiliki Sanitarian 3.367
tenaga sesuai
Gizi 5.721
standar
Analis Kesehatan 5.701
TOTAL 9.655 T O T A L 43.856
Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan Permenkes 75/2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Sumber data : Badan PPSDMK, 1 Oktober 2014

TAHUN
Kekurangan
NO JENIS NAKES
Nakes Th.2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 DR UMUM 2.513 3.079 385 395 403 417

2 DR GIGI 4.526 4.930 275 282 289 298
3 PERAWAT 7.901 11.135 2.200 2.257 2.314 2.383
4 BIDAN 6.861 8.801 1.320 1.354 1.388 1.430

5 TENAGA FARMASI 4.086 4.652 275 282 289 298
KESEHATAN
6 3.180 3.584 275 282 289 298
MASYARAKAT
7 SANITARIAN 3.367 3.771 275 282 289 298
8 GIZI 5.721 6.125 275 282 289 298
9 ANALIS KESEHATAN 5.701 6.105 275 282 289 298
Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan Permenkes 75/2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Sumber data : Badan PPSDMK, 1 Oktober 2014

Psl
3: 1

Psl
1: 9

Psl
11

Tantangan Menuju
Profesionalisme Tenaga
Kesehatan Lingkungan

 Ruanglingkup KL: 11 area
 Kewenangan nakes
› Menjalankan praktek (yankes)
› Sesuai dg keahlian yg dimliki
› Memiliki izin dari Pemerintah
 Kewenangan OP
› Kode etik
› Standar Profesi
› Pembinaan anggota

(3) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan
gangguan kesehatan, a.l:
a. limbah cair;
b. limbah padat;
c. limbah gas;
d. sampah yg tdk diproses sesuai dg persyaratan yg
ditetapkan pemerintah;
e. binatang pembawa penyakit;
f. zat kimia yang berbahaya;
g. kebisingan yang melebihi ambang batas;
h. radiasi sinar pengion dan non pengion;
i. air yang tercemar;
j. udara yang tercemar; dan
k. makanan yang terkontaminasi.
Workshop Kesehatan Lingkungan 2015, Jakarta 10 April 2015 43
 Pengakuan sebagai rumpun mandiri
 Membentuk OP tunggal
 Membentuk kolegium
 Membentuk konsil tenaga
 Serkom  UK
 STR  registrasi/ re-registrasi
 Kewenangan praktek
 Praktek sesuai kewenangan, etik, disiplin
 Meliliki Izin dari Pemerintah  SIP
 Sangsi atas pelanggaran
44
 Pekerjaan sudah menunggu:
› SBMKL
› Persyaratan Kesehatan
 Penyelenggaraan KL:
› Penyehatan
› Pengamanan:
 perlindungan kesehatan
 Pengolahan limbah
 Pengawasan limbah
› Pengendalian
45
 Mandat kepada HAKLI  satu2-nya
 Level KKNI TS
 Kompetensi/kewenangan masing2 TS
 Lingkup pek dan pek tambahan
 Sertifikasi – Registrasi – Lisensi
 Sanksi, Pembinaan dan Pengawasan
46
47
 Profesi 
 pekerjaan/jabatan – implementasi –
IPTEK
 Profesional 
 kompetensi – sesuai level – tanggung
jawab – bidang pekerjaan tertentu –
berdasar kewenangan.
 Profesionalisme 
 faham - profesional
48
49
1. Pelaksana kegiatan
2. Pengelola program/proyek.
3. Pengajar, pelatih dan pemberdayaan
masyarakat .
4. Peneliti
5. Inspektor
6. Politisi, pengusaha
7. dll
Diolah dari hasil Munas ke-VI HAKLI 2015
50
 Memiliki kompetensi yg diwenangkan PMK 32 psl.16 -
20
 Lulusan Dik (lat) dan pengalaman (RPL) BANPT,LAM,
yang diakui Konsil, HAKLI
 Memiliki standar kualifikasi  Standar PMK 32
profesi  Standar pelayanan ??
 Memiliki etika profesi OP - HAKLI
 Dapat dituntut  mala praktek Pengadilan
 Memiliki billing rate ?
 Certified – registered - licensed PT-Konsil-Pemda
51
1. Keterampilan yg dasarkan pengetahuan teoretis 
2. Asosiasi profesional 
3. Pendidikan yang ekstensif 
4. Ujian kompetensi ?
5. Pelatihan institutional 
6. Lisensi ?
7. Otonomi kerja ?
8. Kode etik 
9. Mengatur diri ?
10. Layanan publik ?
11. Status dan imbalan yang tinggi ?
52
Standar, persyaratan dan sertifikasi keahlian (UU 18/2002 psl.12:2)
standar profersi (UU 36/2009 psl.24:2)
Kode etik Profesi (UU 18/2002 psl.12:2; UU 36/2009 psl.24:2)
Mengembangkan profesionalisme dan Etika Profesi (UU 18/2002 psl.25:2)
Membentuk Dewan Kehormatan Etik Profesi (UU 18/2002 psl.25:3)
Bekerjasama dg PT: pddk Profesi (UU 12/2012 psl.17:2)
Bekerjasama dg PT: UK (UU 12/2012 psl.43:2 dan UU 36/2014 21:2)
Bekerjasama dg PT: serkom (UU 12/2012 psl.44:1)
BersamaWorkshop
KTKL:Kesehatan
standar kompetensi kerja
Lingkungan 2015, Jakarta
(UU 36/2014 psl.21:4)53
10 April 2015
1. Tentukan standard kompetensi yang harus dimiliki
2. Menyusun kerangka kualifikasi kompetensi sanitarian
3. Memperbaharui Peraturan Menkes terkait standar
profesi sanitarian
4. Buat Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman
Kerja sanitarian
5. Buat Ujian kompetensi
6. Buat persyaratan SKP untuk re-registrasi
7. Buat roadmap pengembangan organisasi
8. Pembinaan ketenagaan sanitarian

Rangkuman

56
1. AD-ART HAKLI
2. Munas ke-V HAKLI 2005
3. UU 18/2002 ttg Sistem Nasional Litbang & IPTEK
4. UU 13/2003 ttg Ketenagakerjaan
5. UU 36/2009 ttg Kesehatan
6. UU 44/2009 ttg Rumah Sakit
7. UU 12/2012 ttg Pendidikan Tinggi
8. UU 36/2014 ttg Tenaga Kesehatan
9. PP 23/2004 ttg BNSP
10. PP 66/2014 ttg Kesehatan Lingkungan
11. Permenkes 32/2013 ttg PPTS
12. Permenkes 46/2013 ttg Registrasi Nakes
13. Permendikbud ttg Rumpun Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi Serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi
58

Regulasi Dan Profesionalisme Tenaga Kesehatan Lingkungan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Regulasi Dan Profesionalisme Tenaga Kesehatan Lingkungan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Oleh

Dr. Imam Khambali, ST., MPPM.*)

*) Ketua Pengurus Daerah HAKLI Prov. Jatim

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

• Konsepsi Keilmuan Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

• Tantangan Menuju Profesionalisme

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

SOSIAL BUDAYA TRANSISI DEMOGRAFIS

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

1 Tenaga Medis Tenaga Medis

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

1 DR UMUM 2.513 3.079 385 395 403 417

3 PERAWAT 7.901 11.135 2.200 2.257 2.314 2.383

4 BIDAN 6.861 8.801 1.320 1.354 1.388 1.430

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

standar profersi (UU 36/2009 psl.24:2)

Kode etik Profesi (UU 18/2002 psl.12:2; UU 36/2009 psl.24:2)

Mengembangkan profesionalisme dan Etika Profesi (UU 18/2002 psl.25:2)

Membentuk Dewan Kehormatan Etik Profesi (UU 18/2002 psl.25:3)

Bekerjasama dg PT: pddk Profesi (UU 12/2012 psl.17:2)

Bekerjasama dg PT: UK (UU 12/2012 psl.43:2 dan UU 36/2014 21:2)

Bekerjasama dg PT: serkom (UU 12/2012 psl.44:1)

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Pembinaan Sanitarian (SDM Kesehatan) Dinas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai